10 Film Thriller Paling Laris Sepanjang Masa, Hunger Games Banyak
loading...
A
A
A
Gravity punya daya tarik dalam efek khususnya. Visualnya yang indah membuat film ini diperkirakan memakan banyak biaya. Meski tidak diketahui berapa banyak anggaran film ini, sejumlah sumber menyebut USD100 juta. Hasil box office-nya tidak mengecewakan karena film ini mampu meraup USD723,2 juta.
Film ini berkisah tentang Dr. Ryan Stone yang terkatung-katung di antariksa sendirian setelah pesawat ulang aliknya hancur. Film ini dibuat setelah pemeran utamanya, Sandra Bullock, baru saja bercerai dari suaminya saat itu, Jesse James. Ini membuatnya mengalami pengalaman personal selama syuting film yang terasa sepi itu.
Foto: Rolling Stone
Film ini adalah bagian pertama dari finale franchise Hunger Games. Di film ini, Katniss mempelajari meningkatnya pemberontakan di Panem. Dia menemukan dirinya berada di tengah-tengah konflik, dengan menggunakan panggilannya untuk melumpuhkan Presiden Snow dan mengakhiri Hunger Games.
Di part ini, partner Katniss, Peta Mellark, diculik Presiden Snow. Dia kemudian dicuci otak dalam usaha menghilangkan ingatannya tentanga Katniss. Dari dua film Mockingjay, Part 1 lebih sukses secara finansial. Film ini meraup USD755 juta di box office.
Foto: Variety
Inception adalah salah satu thriller terbaik di luar sana. Film ini juga sukses secara komerisal dan kritis. Sampai saat ini, orang bahkan masih membahas betapa membingungkannya film karya Christopher Nolan ini. Meski begitu, film ini mampu meraup USD836,8 juta.
Inception berkisah tentang Dom Cobb yang melakukan perjalanan ke alam bawah sadar manusia. Kekuatan Inception berasal dari kemampuannya menampilkan struktur waktu berbelit sementara membuat orang tetap berpijak di atas realitas. Di film itu, Dom dan timnya berhasil melewati alam bawah sadar target mereka.
Foto: Den of Geek
Mau novel atau filmnya, The Da Vinci Code direspons dengan kritikan dan kecaman. Ketika film ini dirilis, Gereja Katolik langsung memberikan kritiknya. Film ini berkisah tentang cendekiawan Harvard, Robert Langdon, yang dalam misinya menemukan korupsi Gereja Katolik dan konspirasi menutup-nutupi Cawan Suci.
The Da Vinci Code punya semua elemen yang dibutuhkan film thriller misteri. Sutradaranya, Ron Howard, mengeksekusinya dengan tepat. Meski mendapatkan kritikan dan kecaman tajam, itu tidak membuat penonton mengabaikan film ini. Faktanya, film itu mampu meraup USD760 juta dari anggaran USD125 juta.
Foto: IMDb
Joker tidak pernah diproyeksikan untuk jadi hit. Terlebih, psycho-thriller ini dipasarkan sebagai film yang gelap, kelam dan menyasar pada audiens dewasa. Biasanya, film genre seperti ini tidak tampil baik di box office. Apalagi, Joker tidak diangkat dari cerita yang sudah ada dengan mengisahkan tentang seorang komedian gagal bernama Arthur Fleck.
Tapi, film yang dibintangi Joaquin Phoenix ini malah melejit menjadi film thriller terlaris sepanjang masa. Film ini meraup USD1,074 miliar dari anggaran sekitar USD70 juta. Kesuksesan ini membuat Warner Bros. langsung membuat sekuelnya yang direncanakan tayang tahun depan.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
Film ini berkisah tentang Dr. Ryan Stone yang terkatung-katung di antariksa sendirian setelah pesawat ulang aliknya hancur. Film ini dibuat setelah pemeran utamanya, Sandra Bullock, baru saja bercerai dari suaminya saat itu, Jesse James. Ini membuatnya mengalami pengalaman personal selama syuting film yang terasa sepi itu.
4. The Hunger Games: Mockingjay – Part 1 — 2014
Foto: Rolling Stone
Film ini adalah bagian pertama dari finale franchise Hunger Games. Di film ini, Katniss mempelajari meningkatnya pemberontakan di Panem. Dia menemukan dirinya berada di tengah-tengah konflik, dengan menggunakan panggilannya untuk melumpuhkan Presiden Snow dan mengakhiri Hunger Games.
Di part ini, partner Katniss, Peta Mellark, diculik Presiden Snow. Dia kemudian dicuci otak dalam usaha menghilangkan ingatannya tentanga Katniss. Dari dua film Mockingjay, Part 1 lebih sukses secara finansial. Film ini meraup USD755 juta di box office.
3. Inception — 2010
Foto: Variety
Inception adalah salah satu thriller terbaik di luar sana. Film ini juga sukses secara komerisal dan kritis. Sampai saat ini, orang bahkan masih membahas betapa membingungkannya film karya Christopher Nolan ini. Meski begitu, film ini mampu meraup USD836,8 juta.
Inception berkisah tentang Dom Cobb yang melakukan perjalanan ke alam bawah sadar manusia. Kekuatan Inception berasal dari kemampuannya menampilkan struktur waktu berbelit sementara membuat orang tetap berpijak di atas realitas. Di film itu, Dom dan timnya berhasil melewati alam bawah sadar target mereka.
2. The Da Vinci Code — 2006
Foto: Den of Geek
Mau novel atau filmnya, The Da Vinci Code direspons dengan kritikan dan kecaman. Ketika film ini dirilis, Gereja Katolik langsung memberikan kritiknya. Film ini berkisah tentang cendekiawan Harvard, Robert Langdon, yang dalam misinya menemukan korupsi Gereja Katolik dan konspirasi menutup-nutupi Cawan Suci.
The Da Vinci Code punya semua elemen yang dibutuhkan film thriller misteri. Sutradaranya, Ron Howard, mengeksekusinya dengan tepat. Meski mendapatkan kritikan dan kecaman tajam, itu tidak membuat penonton mengabaikan film ini. Faktanya, film itu mampu meraup USD760 juta dari anggaran USD125 juta.
1. Joker — 2019
Foto: IMDb
Joker tidak pernah diproyeksikan untuk jadi hit. Terlebih, psycho-thriller ini dipasarkan sebagai film yang gelap, kelam dan menyasar pada audiens dewasa. Biasanya, film genre seperti ini tidak tampil baik di box office. Apalagi, Joker tidak diangkat dari cerita yang sudah ada dengan mengisahkan tentang seorang komedian gagal bernama Arthur Fleck.
Tapi, film yang dibintangi Joaquin Phoenix ini malah melejit menjadi film thriller terlaris sepanjang masa. Film ini meraup USD1,074 miliar dari anggaran sekitar USD70 juta. Kesuksesan ini membuat Warner Bros. langsung membuat sekuelnya yang direncanakan tayang tahun depan.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
(alv)