8 Film Anime Studio Ghibli yang Harus Kamu Tonton Sekali Seumur Hidup
loading...
A
A
A
Studio Ghibli adalah legenda di dunia anime. Banyak film yang diluncurkan studio ini laris manis dan tak lekang oleh waktu. Didirikan sejak 1985, studio ini mencapai puncaknya pada awal 2000-an ketika memenangkan Oscar untuk kali pertama sebagai film animasi terbaik.
Studio ini baru saja meluncurkan film terbarunya, The Boy and the Heron. Film ini juga merupakan film terakhir yang dibesut sutradara legendaris studio itu, Hayao Miyazaki. Uniknya, film ini sama sekali tidak dipromosikan, bahkan trailer pun tidak ada.
Meski begitu, film ini mampu memecahkan rekor sebagai film Studio Ghibli dengan pembukaan terbesar ketika dirilis pada 14 Juli lalu. Belum diketahui kapan film ini dirilis di pasar internasional, termasuk Indonesia. Sembari menunggu film ini dirilis di Indonesia, ada sejumlah film dari Studio Ghibli yang wajib kamu tonton sekali seumur hidup. Apa saja? Simak rekomendasinya berikut!
Foto: Character Design References
Castle in the Sky berkisah tentang Sheeta, seorang cewek yatim piati yang punya krital istimewa. Kristal itu bisa membuatnya melayang. Seorang agen pemerintah, Muska, ditugaskan menculik Sheeta karena kristal itu. Untungnya, Sheeta bisa lolos dan bertemu Pazu. Bersama, mereka memulai perjalanan mencari Laputa.
Foto: IFC Center
Nausicaa adalah seorang cewek berusia 16 tahun. Dia pergi menjelajahi hutan dan berkomunikasi dengan makhluk di dalamnya, termasuk Ohm. Nausicaa berharap bisa memahami hutan dan menemukan cara agar hutan dan manusia bisa hidup berdampingan.
Foto: Character Design References
Film ini berkisah tentang Kiki, seorang penyihir berusia 13 tahun. Dia pergi meninggalkan desanya ke kota di tepi laut. Di sana, dia mendirikan layanan pengiriman. Dia melakukan semua itu untuk belajar hidup mandiri dan mengandalkan kemampuannya.
Foto: Medium
Whisper of the Heart berkisah tentang Shizuku Tsukishima, cewek berusia 14 tahun yang suka membaca dan menulis. Dia lalu sadar kalau semua buku yang dia pinjam juga dipinjam seseorang bernama Seiji Amasawa. Dia penasaran pada orang itu dan akhirnya bertemu. Seiji dan Shizuku akhirnya bersahabat dan saling mendukung.
Foto: TimeOut
Princess Mononoke berkisah tentang seorang pangeran dari suku Emishi, Ashitaka, yang dikutuk dewa babi hutan. Dia kemudian pergi mencari penyembuh. Di tengah perjalanan, dia terlibat konflik antara manusia dan dewa penunggu hutan.
Foto: IMDb
Howl’s Moving Castle adalah film tentang pencarian jati diri dan cinta. Film ini berkisah tentang seorang wanita cantik bernama Sophie. Suatu hari, dia bertemu penyihir yang mengutuk dirinya menjadi nenek-nenek. Sophie kemudian pergi untuk mencari cara mengobati dirinya. Dia lantas bertemu penyihir tampan bernama Howl.
Foto: Manmarziyaan Magazine
Grave of the Fireflies selalu masuk rekomendasi film perang terbaik. Film yang disutradarai Isao Takahata ini menggambarkan kekacauan hidup di Hiroshima pascapemboman yang dilakukan Amerika Serikat. Mereka yang habis nonton Oppenheimer bisa menonton film ini. Film ini berfokus pada kakak beradik Seita dan Setsuko yang jadi yatim piatu akibat bom atom itu. Mereka harus bertahan hidup di tengah kekacauan. Film ini akan memainkan emosi penonton dan membuat mereka patah hati.
Foto: The Atlantis
Spirited Away mengisahkan tentang Chihiro, seorang anak yang tanpa sengaja masuk dunia roh bersama orang tuanya. Ketika orang tuanya berubah menjadi babi, Chihiro harus mencari cara untuk menyelamatkan mereka sekaligus dirinya sendiri. Chihiro kemudian harus bekerja di sebuah pemandian ajaib. Di sana, dia bertemu berbagai macam makhluk aneh. Film yang dibesut Hayao Miyazaki ini berhasil memenangkan Oscar untuk film animasi terbaik dan wajib ditonton sekali seumur hidup.
MG/Thesalonika Alvina
Studio ini baru saja meluncurkan film terbarunya, The Boy and the Heron. Film ini juga merupakan film terakhir yang dibesut sutradara legendaris studio itu, Hayao Miyazaki. Uniknya, film ini sama sekali tidak dipromosikan, bahkan trailer pun tidak ada.
Meski begitu, film ini mampu memecahkan rekor sebagai film Studio Ghibli dengan pembukaan terbesar ketika dirilis pada 14 Juli lalu. Belum diketahui kapan film ini dirilis di pasar internasional, termasuk Indonesia. Sembari menunggu film ini dirilis di Indonesia, ada sejumlah film dari Studio Ghibli yang wajib kamu tonton sekali seumur hidup. Apa saja? Simak rekomendasinya berikut!
8. Castle in the Sky — 1989
Foto: Character Design References
Castle in the Sky berkisah tentang Sheeta, seorang cewek yatim piati yang punya krital istimewa. Kristal itu bisa membuatnya melayang. Seorang agen pemerintah, Muska, ditugaskan menculik Sheeta karena kristal itu. Untungnya, Sheeta bisa lolos dan bertemu Pazu. Bersama, mereka memulai perjalanan mencari Laputa.
7. Nausicaa of the Valley of the Wind — 1984
Foto: IFC Center
Nausicaa adalah seorang cewek berusia 16 tahun. Dia pergi menjelajahi hutan dan berkomunikasi dengan makhluk di dalamnya, termasuk Ohm. Nausicaa berharap bisa memahami hutan dan menemukan cara agar hutan dan manusia bisa hidup berdampingan.
6. Kiki’s Delivery Service — 1989
Foto: Character Design References
Film ini berkisah tentang Kiki, seorang penyihir berusia 13 tahun. Dia pergi meninggalkan desanya ke kota di tepi laut. Di sana, dia mendirikan layanan pengiriman. Dia melakukan semua itu untuk belajar hidup mandiri dan mengandalkan kemampuannya.
5. Whisper of the Heart — 1995
Foto: Medium
Whisper of the Heart berkisah tentang Shizuku Tsukishima, cewek berusia 14 tahun yang suka membaca dan menulis. Dia lalu sadar kalau semua buku yang dia pinjam juga dipinjam seseorang bernama Seiji Amasawa. Dia penasaran pada orang itu dan akhirnya bertemu. Seiji dan Shizuku akhirnya bersahabat dan saling mendukung.
4. Princess Mononoke — 1997
Foto: TimeOut
Princess Mononoke berkisah tentang seorang pangeran dari suku Emishi, Ashitaka, yang dikutuk dewa babi hutan. Dia kemudian pergi mencari penyembuh. Di tengah perjalanan, dia terlibat konflik antara manusia dan dewa penunggu hutan.
3. Howl’s Moving Castle — 2004
Foto: IMDb
Howl’s Moving Castle adalah film tentang pencarian jati diri dan cinta. Film ini berkisah tentang seorang wanita cantik bernama Sophie. Suatu hari, dia bertemu penyihir yang mengutuk dirinya menjadi nenek-nenek. Sophie kemudian pergi untuk mencari cara mengobati dirinya. Dia lantas bertemu penyihir tampan bernama Howl.
2. Grave of the Fireflies — 1988
Foto: Manmarziyaan Magazine
Grave of the Fireflies selalu masuk rekomendasi film perang terbaik. Film yang disutradarai Isao Takahata ini menggambarkan kekacauan hidup di Hiroshima pascapemboman yang dilakukan Amerika Serikat. Mereka yang habis nonton Oppenheimer bisa menonton film ini. Film ini berfokus pada kakak beradik Seita dan Setsuko yang jadi yatim piatu akibat bom atom itu. Mereka harus bertahan hidup di tengah kekacauan. Film ini akan memainkan emosi penonton dan membuat mereka patah hati.
1. Spirited Away — 2001
Foto: The Atlantis
Spirited Away mengisahkan tentang Chihiro, seorang anak yang tanpa sengaja masuk dunia roh bersama orang tuanya. Ketika orang tuanya berubah menjadi babi, Chihiro harus mencari cara untuk menyelamatkan mereka sekaligus dirinya sendiri. Chihiro kemudian harus bekerja di sebuah pemandian ajaib. Di sana, dia bertemu berbagai macam makhluk aneh. Film yang dibesut Hayao Miyazaki ini berhasil memenangkan Oscar untuk film animasi terbaik dan wajib ditonton sekali seumur hidup.
MG/Thesalonika Alvina
(alv)