10 Film Termahal dalam 4 Tahun Terakhir, Banyak yang Nyaris Rugi
loading...
A
A
A
Black Panther: Wakanda Forever dibuat dengan dana produksi USD250 juta. Film sebelumnya dibuat dengan anggaran USD200 juta dan meraup USD1,3 miliar. Sayang, Wakanda Forever tidak mampu mengimbangi film sebelumnya. Tapi, sekuel ini masih meraup pendapatan lumayan.
Film itu meraup total USD835 juta, yang lebih besar ketimbang pendapatan film Thor. Meski begitu, Wakanda Forever bukan film terlaris MCU pada 2022. Titel itu jatuh pada Doctor Strange in the Multiverse of Madness, yang meraih pendapatan USD952 juta dan dibuat dengan anggaran USD200 juta.
Foto: Variety
Di musim panas, ini ada tiga film yang dibuat dengan anggaran lebih dari USD250 juta. Yang paling terbaru adalah Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One. Film ini dibuat dengan anggaran USD290 juta (Rp4,38 triliun), yang membuatnya menjadi film Mission: Impossible termahal dan film termahal dalam karier Tom Cruise.
Film sebelumnya, Mission: Impossible – Fallout dibuat dengan anggaran USD178 juta. Dead Reckoning mengalami pembengkakan dana karena berbagai faktor. Salah satunya adalah protokol Covid-19 yang membuat anggarannya jadi naik.
Foto: Disney
Indiana Jones and the Dial of Destiny bakal menjadi salah satu bencana box office dalam sejarah terbaru. Film itu dibuat dengan anggaran USD300 juta (Rp4,5 triliun), di luar kampanye marketing, dan gagal menarik penonton di box office. Film itu bahkan kesulitan melampaui angka modalnya, USD300 juta.
The Dial of Destiny adalah film Indiana Jones termahal sampai saat ini. Film sebelumnya, Kingdom of the Crystal Skull yang dirilis pada 2011, dibuat dengan dana USD185 juta. Pada titik ini, Disney dan Lucasfilm akan beruntung kalau The Dial of Destiny bisa meraih separuh pendapatan Crystal Skull.
Foto: Plugged In
Film-film Fast and Furious terus jadi berlebihan dan absurd dengan setiap entri barunya. Meski film pertamanya dimulai dengan anggaran sederhana, yaitu USD38 juta, film terakhirnya, Fast X, dibuat dengan anggaran produksi hampir 10 kali lipatnya. Dengan anggaran USD340 juta (Rp5,1 triliun), Fast X adalah film termahal di franchise ini. Film ini mengalahkan rekor USD250 juta untuk The Fate of the Furious dan USD200 juta untuk Hobbs and Shaw serta F9. Angka itu membuat Fast X menjadi film termahal kelima sepanjang masa.
Sayangnya, angka di box office-nya tidak benar-benar mendukung anggaran film itu. Hingga saat ini, Fast X meraup USD717 juta (USD10,8 triliun) di box office. Meski termahal, Fast X hanya menduduki posisi 6 sebagai film Fast and Furious paling laku.
Foto: The New York Times
Angka pasti biaya produksi akhir untuk Avatar: Way of Water masih simpang siur. Sejumlah outlet menyebut kalau film itu memakan anggaran sekitar USD350 juta. Tapi, The Numbers menyebut anggaran Way of Water mencapai USD460 juta yang didukung laporan Deadline terkait film tersebut. Kalau benar, maka itu akan membuat sekuel Avatar itu tidak hanya menjadi film termahal dalam 10 tahun terakhir, tapi juga sepanjang masa.
Angka itu akan menumbangkan rekor yang dicatatkan Avengers: Endgame (2019) dengan USD400 juta dan Pirates of the Caribbean: On Strangers Tide (2011) yang mencapai USD379 juta. Anggaran besar Avatar 2 itu cukup masuk akal. Setelah bertahun-tahun proses produksi, efek visual yang sangat rumit dan tidak pernah usai, serta pandemi, ada banyak faktor yang berkontribusi mendorong anggarannya jadi sangat besar. Untungnya, hasil film ini pun tidak mengecewakan. Dengan torehan USD2,320 miliar di box office, Way of Water adalah film terlaris ketiga sepanjang masa.
Film itu meraup total USD835 juta, yang lebih besar ketimbang pendapatan film Thor. Meski begitu, Wakanda Forever bukan film terlaris MCU pada 2022. Titel itu jatuh pada Doctor Strange in the Multiverse of Madness, yang meraih pendapatan USD952 juta dan dibuat dengan anggaran USD200 juta.
4. Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One — USD290 Juta (2023)
Foto: Variety
Di musim panas, ini ada tiga film yang dibuat dengan anggaran lebih dari USD250 juta. Yang paling terbaru adalah Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One. Film ini dibuat dengan anggaran USD290 juta (Rp4,38 triliun), yang membuatnya menjadi film Mission: Impossible termahal dan film termahal dalam karier Tom Cruise.
Film sebelumnya, Mission: Impossible – Fallout dibuat dengan anggaran USD178 juta. Dead Reckoning mengalami pembengkakan dana karena berbagai faktor. Salah satunya adalah protokol Covid-19 yang membuat anggarannya jadi naik.
3. Indiana Jones and the Dial of Destiny — USD300 Juta (2023)
Foto: Disney
Indiana Jones and the Dial of Destiny bakal menjadi salah satu bencana box office dalam sejarah terbaru. Film itu dibuat dengan anggaran USD300 juta (Rp4,5 triliun), di luar kampanye marketing, dan gagal menarik penonton di box office. Film itu bahkan kesulitan melampaui angka modalnya, USD300 juta.
The Dial of Destiny adalah film Indiana Jones termahal sampai saat ini. Film sebelumnya, Kingdom of the Crystal Skull yang dirilis pada 2011, dibuat dengan dana USD185 juta. Pada titik ini, Disney dan Lucasfilm akan beruntung kalau The Dial of Destiny bisa meraih separuh pendapatan Crystal Skull.
2. Fast X — USD340 Juta (2023)
Foto: Plugged In
Film-film Fast and Furious terus jadi berlebihan dan absurd dengan setiap entri barunya. Meski film pertamanya dimulai dengan anggaran sederhana, yaitu USD38 juta, film terakhirnya, Fast X, dibuat dengan anggaran produksi hampir 10 kali lipatnya. Dengan anggaran USD340 juta (Rp5,1 triliun), Fast X adalah film termahal di franchise ini. Film ini mengalahkan rekor USD250 juta untuk The Fate of the Furious dan USD200 juta untuk Hobbs and Shaw serta F9. Angka itu membuat Fast X menjadi film termahal kelima sepanjang masa.
Sayangnya, angka di box office-nya tidak benar-benar mendukung anggaran film itu. Hingga saat ini, Fast X meraup USD717 juta (USD10,8 triliun) di box office. Meski termahal, Fast X hanya menduduki posisi 6 sebagai film Fast and Furious paling laku.
1. Avatar: The Way of Water — USD460 Juta (2022)
Foto: The New York Times
Angka pasti biaya produksi akhir untuk Avatar: Way of Water masih simpang siur. Sejumlah outlet menyebut kalau film itu memakan anggaran sekitar USD350 juta. Tapi, The Numbers menyebut anggaran Way of Water mencapai USD460 juta yang didukung laporan Deadline terkait film tersebut. Kalau benar, maka itu akan membuat sekuel Avatar itu tidak hanya menjadi film termahal dalam 10 tahun terakhir, tapi juga sepanjang masa.
Angka itu akan menumbangkan rekor yang dicatatkan Avengers: Endgame (2019) dengan USD400 juta dan Pirates of the Caribbean: On Strangers Tide (2011) yang mencapai USD379 juta. Anggaran besar Avatar 2 itu cukup masuk akal. Setelah bertahun-tahun proses produksi, efek visual yang sangat rumit dan tidak pernah usai, serta pandemi, ada banyak faktor yang berkontribusi mendorong anggarannya jadi sangat besar. Untungnya, hasil film ini pun tidak mengecewakan. Dengan torehan USD2,320 miliar di box office, Way of Water adalah film terlaris ketiga sepanjang masa.
(alv)