Begini Penjelasan Ending Finale Serial Secret Invasion
loading...
A
A
A
Secret Invasion memungkasi perjalanannya di episode 6 yang tayang hari ini, Rabu (26/7), di Disney+ Hotstar. Finale ini menyelesaikan sejumlah utasan longgar di Marvel Cinematic Universe (MCU). Tapi, ada juga yang malah membuka pertanyaan baru yang belum terjawab.
Peringatan: Mengandung Spoiler Secret Invasion Episode 6!
Secret Invasion berfokus pada Nick Fury (Samuel L Jackson) yang harus berusaha menghentikan invasi Skrull di bumi. Di sini, dia harus berhadapan dengan Gravik (Kingsley Ben-Adir), Skrull pemimpin pemberontakan yang dulu pernah dididiknya. Di sisi lain, dia juga harus merelakan teman dekatnya meregang nyawa.
Apa pun yang terjadi di episode 6 punya implikasi penting bagi MCU di masa depan. Serial ini meninggalkan sejumlah fondasi untuk cerita baru di proyek mendatang. Meski begitu, ada yang menyebut kalau finale ini kurang memuaskan. Apa yang terjadi di akhir Secret Invasion? Simak ulasannya berikut!
Foto: Superhero Jacked
Gravik benar-benar menjadi penjahat MCU yang terbukti sebagai salah satu yang paling kejam. Keberadaannya bisa menyaingi kebiadaban yang dilakukan penjahat semacam Thanos dan High Evolutionary. Episode 6 memperlihatkan, dia tidak segan membunuh kaumnya sendiri demi mewujudkan keinginannya.
Di sisi lain, masa lalu Gravik pun terkuak. Cerita latarnya bahkan lebih tragis dari penjahat overrated MCU, Erik Killmonger. Pada intinya, Gravik adalah tentara anak-anak yang menjadi penjahat setelah bertahun-tahun melindungi dunia yang dia tahu tidak akan menerimanya. Dia berharap mendapatkan rumah yang tidak pernah dia dapatkan.
Episode 6 mempertemukan Gravik dengan Nick Fury. Di situ, Gravik mengungkapkan semua isi kepalanya sebelum mendapatkan The Harvest—DNA semua Avengers, termasuk Carol Danvers. Tapi, Gravik tertipu. Nick yang menemuinya ternyata adalah G’iah yang juga punya kekuatan Super Skrull.
G’iah mengalahkan Gravik setelah pertempuran yang memperlihatkan kalau mereka punya kekuatan para Avengers. Gravik terlihat tergeletak begitu saja dan setelah itu tidak ada ceritanya. Ini meninggalkan tanda tanya apakah Gravik benar-benar sudah mati meskipun ada adegan yang memperlihatkan wajahnya yang tidak bernyawa.
Keputusan memperlihatkan kalau Gravik sudah mati dimaksudkan untuk memperjelas kalau dia tidak akan kembali. Ini masuk akal karena akan membuka lingkungan yang lebih rumit yang bisa ditarik MCU. Skrulls yang percaya pada ideologi Gravik masih hidup dan terpecah di akhir Secret Invasion.
Foto: Reddit
Teka teki Rhodey alias War Machine akhirnya terjawab di finale Secret Invasion. Sejak Rhodey terkuak sebagai Skrull, orang sudah mulai bertanya-tanya sejak kapan Rhodey jadi Skrull. Episode 6 menjawab pertanyaan itu.
Ketika G’iah membebaskan manusia yang ditangkap dan dibuat tidak sadar di markas kelompok Gravik, salah satu orang itu adalah Rhodey. G’iah mengatakan kepada Rhodey kalau dia sudah lama disandera. Ini benar karena Rhodey terlihat masih memakai pakaian rumah sakit dari Captain America: Civil War. Dia memakainya saat sedang memulihkan diri dari cedera akibat pertarungan grup Iron Man vs. Captain America di film itu.
Ini artinya, Rhodey telah digantikan Skull selama 7 tahun di mata penonton dunia nyata dan lebih lama di semesta itu. Ini artinya, dia tidak tahu peristiwa besar MCU, seperti Jentikan Jari Thanos, pertarungan melawan Thanos, dan bahkan kematian Iron Man. Semuanya ini sepertinya akan bermuara pada serial Armor Wars. Mustahil bagi Rhodey untuk tidak punya banyak perasaan rumit atas apa yang dia lewatkan selama bertahun-tahun. Terlebih, ada Skrull yang berpura-pura menjadi dirinya.
Foto: Nerdist
Twist ending paling mengejutkan di Secret Invasionmungkin adalah kekuatan baru G’iah. Dia ternyata mendapatkan The Harvest. Akibatnya, dia bisa menyalurkan kemampuan karakter MCU. Meskipun karakter yang sangat kuat bisa segera disingkirkan di MCU, masa depan G’iah berbeda. Ceritanya berakhir dengan Sonya Falsworth merekrutnya untuk menjadi pemimpin baru Skrulls, yang bisa menjelaskan kaitannya ke The Marvels.
Ini membangun posisi menarik bagi G’iah di masa depan MCU. Sementara terlihat seperti membantu pahlawan lain, dia juga punya justifikasi valid untuk menghindari konflik karena kesetiaannya pada kaumnya. G’iah mengatakan kepada Sonya kalau dia tidak akan mengulangi jalur yang dipilih ayahnya, Talos. Baik G’iah dan Sonya sepertinya mengambil peran Nick di bumi sementara dia pergi ke luar angkasa.
Foto: IGN
Nick Fury berhasil mencegah bencana besar akibat invasi Skrull dengan caranya sendiri. Sementara membuat G’iah meniru dirinya dan pergi menemui Gravik, Nick asli pergi menemui Presiden Ritson sekaligus menghadapi Rhodey palsu. Nick berhasil membunuh Rhodey palsu dan membuktikan kalau dia adalah Skrull.
Sementara, setelah menyelesaikan semua masalah, Nick pun memilih untuk meneruskan apa yang dia kerjakan setelah Jentikan Jari Hulk. Dia pergi ke SABER. Tapi, dia tidak sendirian. Istrinya, Priscilla alias Varra, turut serta. Nick mengatakan, ada tawaran perundingan damai yang diajukan Kree untuk Skrull sehingga membuka peluang bagi Skrull punya planet untuk dijadikan rumah baru. Ini sepertinya punya kaitan langsung ke The Marvels.
Foto: MCU Wiki – Fandom
Sementara Secret Invasion dengan sukses mengakhiri usaha Gravik melenyapkan umat manusia, episode ini juga membangun situasi kacau akibat pidato Presiden Ritson. Dalam pidatonya, Ritson mengungkapkan detail undang-undang darurat yang ditujukan bag semua petarung dari luar bumi. Ini secara efektif mendeklarasikan perang terhadap Skrull dan makhluk lain dari luar bumi, yang membangun masalah masa depan yang bisa dieksplorasi MCU.
Pidato ini kemudian memicu kekerasan lebih lanjut antara Skrull dan manusia. Orang-orang menembaki orang lain yang diduga Skrull tanpa pandang bulu. Selain itu, pidato ini juga berlaku terhadap Asgardian yang kini tinggal di bumi. Ini membangun dasar untuk adaptasi lini cerita komik Siege, di mana Norman Osborne memanfaatkan posisinya di Departemen Pertahanan untuk memfasilitasi serangan terhadap Asgardian.
Dengan Asgardian kini tinggal di Norwegia, masa depan sosok seperti Thor dan Valkyrie jadi lebih ambigu. Sementara ini membuka peluang bagi audiens untuk bisa menyaksikan Thor lagi, ini juga mengindikasikan kalau dia sepertinya tidak akan tampil di film baru Avengers. Pemerintah AS tidak akan mengizinkannya turut serta akibat UU Darurat itu. Sepertinya, dia juga tidak mau ada di tim yang difasilitasi pemerintah yang berusaha membunuhnya dan rakyatnya.
Peringatan: Mengandung Spoiler Secret Invasion Episode 6!
Secret Invasion berfokus pada Nick Fury (Samuel L Jackson) yang harus berusaha menghentikan invasi Skrull di bumi. Di sini, dia harus berhadapan dengan Gravik (Kingsley Ben-Adir), Skrull pemimpin pemberontakan yang dulu pernah dididiknya. Di sisi lain, dia juga harus merelakan teman dekatnya meregang nyawa.
Apa pun yang terjadi di episode 6 punya implikasi penting bagi MCU di masa depan. Serial ini meninggalkan sejumlah fondasi untuk cerita baru di proyek mendatang. Meski begitu, ada yang menyebut kalau finale ini kurang memuaskan. Apa yang terjadi di akhir Secret Invasion? Simak ulasannya berikut!
1. Gravik
Foto: Superhero Jacked
Gravik benar-benar menjadi penjahat MCU yang terbukti sebagai salah satu yang paling kejam. Keberadaannya bisa menyaingi kebiadaban yang dilakukan penjahat semacam Thanos dan High Evolutionary. Episode 6 memperlihatkan, dia tidak segan membunuh kaumnya sendiri demi mewujudkan keinginannya.
Di sisi lain, masa lalu Gravik pun terkuak. Cerita latarnya bahkan lebih tragis dari penjahat overrated MCU, Erik Killmonger. Pada intinya, Gravik adalah tentara anak-anak yang menjadi penjahat setelah bertahun-tahun melindungi dunia yang dia tahu tidak akan menerimanya. Dia berharap mendapatkan rumah yang tidak pernah dia dapatkan.
Episode 6 mempertemukan Gravik dengan Nick Fury. Di situ, Gravik mengungkapkan semua isi kepalanya sebelum mendapatkan The Harvest—DNA semua Avengers, termasuk Carol Danvers. Tapi, Gravik tertipu. Nick yang menemuinya ternyata adalah G’iah yang juga punya kekuatan Super Skrull.
G’iah mengalahkan Gravik setelah pertempuran yang memperlihatkan kalau mereka punya kekuatan para Avengers. Gravik terlihat tergeletak begitu saja dan setelah itu tidak ada ceritanya. Ini meninggalkan tanda tanya apakah Gravik benar-benar sudah mati meskipun ada adegan yang memperlihatkan wajahnya yang tidak bernyawa.
Keputusan memperlihatkan kalau Gravik sudah mati dimaksudkan untuk memperjelas kalau dia tidak akan kembali. Ini masuk akal karena akan membuka lingkungan yang lebih rumit yang bisa ditarik MCU. Skrulls yang percaya pada ideologi Gravik masih hidup dan terpecah di akhir Secret Invasion.
2. Rhodey
Foto: Reddit
Teka teki Rhodey alias War Machine akhirnya terjawab di finale Secret Invasion. Sejak Rhodey terkuak sebagai Skrull, orang sudah mulai bertanya-tanya sejak kapan Rhodey jadi Skrull. Episode 6 menjawab pertanyaan itu.
Ketika G’iah membebaskan manusia yang ditangkap dan dibuat tidak sadar di markas kelompok Gravik, salah satu orang itu adalah Rhodey. G’iah mengatakan kepada Rhodey kalau dia sudah lama disandera. Ini benar karena Rhodey terlihat masih memakai pakaian rumah sakit dari Captain America: Civil War. Dia memakainya saat sedang memulihkan diri dari cedera akibat pertarungan grup Iron Man vs. Captain America di film itu.
Ini artinya, Rhodey telah digantikan Skull selama 7 tahun di mata penonton dunia nyata dan lebih lama di semesta itu. Ini artinya, dia tidak tahu peristiwa besar MCU, seperti Jentikan Jari Thanos, pertarungan melawan Thanos, dan bahkan kematian Iron Man. Semuanya ini sepertinya akan bermuara pada serial Armor Wars. Mustahil bagi Rhodey untuk tidak punya banyak perasaan rumit atas apa yang dia lewatkan selama bertahun-tahun. Terlebih, ada Skrull yang berpura-pura menjadi dirinya.
3. G’iah
Foto: Nerdist
Twist ending paling mengejutkan di Secret Invasionmungkin adalah kekuatan baru G’iah. Dia ternyata mendapatkan The Harvest. Akibatnya, dia bisa menyalurkan kemampuan karakter MCU. Meskipun karakter yang sangat kuat bisa segera disingkirkan di MCU, masa depan G’iah berbeda. Ceritanya berakhir dengan Sonya Falsworth merekrutnya untuk menjadi pemimpin baru Skrulls, yang bisa menjelaskan kaitannya ke The Marvels.
Ini membangun posisi menarik bagi G’iah di masa depan MCU. Sementara terlihat seperti membantu pahlawan lain, dia juga punya justifikasi valid untuk menghindari konflik karena kesetiaannya pada kaumnya. G’iah mengatakan kepada Sonya kalau dia tidak akan mengulangi jalur yang dipilih ayahnya, Talos. Baik G’iah dan Sonya sepertinya mengambil peran Nick di bumi sementara dia pergi ke luar angkasa.
4. Nick Fury
Foto: IGN
Nick Fury berhasil mencegah bencana besar akibat invasi Skrull dengan caranya sendiri. Sementara membuat G’iah meniru dirinya dan pergi menemui Gravik, Nick asli pergi menemui Presiden Ritson sekaligus menghadapi Rhodey palsu. Nick berhasil membunuh Rhodey palsu dan membuktikan kalau dia adalah Skrull.
Sementara, setelah menyelesaikan semua masalah, Nick pun memilih untuk meneruskan apa yang dia kerjakan setelah Jentikan Jari Hulk. Dia pergi ke SABER. Tapi, dia tidak sendirian. Istrinya, Priscilla alias Varra, turut serta. Nick mengatakan, ada tawaran perundingan damai yang diajukan Kree untuk Skrull sehingga membuka peluang bagi Skrull punya planet untuk dijadikan rumah baru. Ini sepertinya punya kaitan langsung ke The Marvels.
5. Siege
Foto: MCU Wiki – Fandom
Sementara Secret Invasion dengan sukses mengakhiri usaha Gravik melenyapkan umat manusia, episode ini juga membangun situasi kacau akibat pidato Presiden Ritson. Dalam pidatonya, Ritson mengungkapkan detail undang-undang darurat yang ditujukan bag semua petarung dari luar bumi. Ini secara efektif mendeklarasikan perang terhadap Skrull dan makhluk lain dari luar bumi, yang membangun masalah masa depan yang bisa dieksplorasi MCU.
Pidato ini kemudian memicu kekerasan lebih lanjut antara Skrull dan manusia. Orang-orang menembaki orang lain yang diduga Skrull tanpa pandang bulu. Selain itu, pidato ini juga berlaku terhadap Asgardian yang kini tinggal di bumi. Ini membangun dasar untuk adaptasi lini cerita komik Siege, di mana Norman Osborne memanfaatkan posisinya di Departemen Pertahanan untuk memfasilitasi serangan terhadap Asgardian.
Dengan Asgardian kini tinggal di Norwegia, masa depan sosok seperti Thor dan Valkyrie jadi lebih ambigu. Sementara ini membuka peluang bagi audiens untuk bisa menyaksikan Thor lagi, ini juga mengindikasikan kalau dia sepertinya tidak akan tampil di film baru Avengers. Pemerintah AS tidak akan mengizinkannya turut serta akibat UU Darurat itu. Sepertinya, dia juga tidak mau ada di tim yang difasilitasi pemerintah yang berusaha membunuhnya dan rakyatnya.
(alv)