10 Fakta Toji Fushiguro, 'Pembunuh' Satoru Gojo di Jujutsu Kaisen
loading...
A
A
A
5. Tidak Pernah Lari dari Pertarungan
Foto: Dexerto
Toji tidak pernah lari dari pertarungan, meskipun dia tahu dia sulit menang. Dia menikmati ketegangan pertarungan itu, terutama yang sulit. Semua itu terlihat lewat ekspresi wajahnya yang bahagia.
Toji bisa jadi masih hidup kalau dia memutuskan kabur ketika Satoru muncul lagi di babak kedua pertarungan mereka. Instingnya memperingatkan apa yang akan terjadi padanya kalau dia memutuskan menghadapi Satoru. Tapi, dia tetap menghadapi Satoru dan melindungi kehormatannya.
4. Punya Cara Gelap Mengatasi Kelamnya Dunia Jujutsu
Foto: Anime Corner
Toji diperlakukan dengan buruk oleh anggota klan Zenin. Dia disiksa dan dipinggirkan karena tidak punya energi kutukan yang membuatnya punya trauma mendalam. Perlakuan inilah yang membuatnya menyadari seperti apa dunia jujutsu. Dia pun meninggalkan klan itu dan melawan mereka.
Satoru menyadari masalah drastis di dunia jujutsu itu. Makanya, dia bermimpi menggantikan para petinggi konservatif dan haus kekuasaan di SMA Jujutsu, yang dianggotai Tiga Klan Besar. Tapi, Toji memilih mengatasi masalah yang sama dengan cara berbeda karena mengalaminya sendiri. Apa yang terjadi padanya telah memicu kebenciannya terhadap setiap penyihir jujutsu.
3. Selalu Peduli dan Yakin pada Megumi
Foto: SportsKeeda
Masa lalu gelap Toji membuatnya melakukan banyak kejahatan. Tapi, menelantarkan anak dan menjualnya ke klan Zenin adalah kesalahan yang jelas dia sesali. Ketika Satoru menanyakan kata-kata terakhirnya, Toji memutuskan memberitahu Satoru semua tentang Megumi. Dia yakin kalau penyihir itu akan mengambil alih situasi dan menebus kesalahannya.
Toji tidak pernah meragukan Megumi. Dia tahu kemampuan dan bakat anaknya itu jauh sebelum tahu potensinya sebagai penyihir. Dia menamainya Megumi karena percaya kalau bocah itu adalah rahmat baginya. Dia menjualnya ke klan Zenin karena tahu bakatnya. Ketika dibangkitkan di Shibuya, alih-alih menikmati kesempatan keduanya, Toji memutuskan mengorbankan dirinya demi Megumi.
2. Bikin Satoru Gojo Lebih Kuat
Foto: Spiel Times
Sebelum Toji muncul, Satoru hidup bahagia dan sejahtera. Dia tahu kalau tidak ada penyihir jujutsu yang bisa mengalahkannya. Tapi, setelah bertarung melawan ayah Megumi itu, Satoru dipaksa memikirkan ulang pendekatannya.
Satoru keluar dari zona nyamannya dan mulai memikirkan cara untuk memanfaatkan kemampuannya dengan cara paling produksi setelah nyaris mati di tangan Toji. Ini akhirnya mengukuhkan posisinya sebagai penyihir terkuat di dunia. Karena Toji, Satoru menemukan kekuatan asli di balik bakatnya. Dia bisa menemukan jurus seperti Kyoshiki: Murasaki saat nyaris mati, semuanya dia lakukan sementara berhasil menciptakan teknik energi kutukan pembalik untuk menyembuhkan lukanya.
1. Layak Dijuluki Pembunuh Penyihir
Foto: SportsKeeda
Dalam waktu beberapa menit, Toji mampu menundukkan dua penyihir terkuat, Satoru Gojo dan Suguru Geto. Sampai saat ini, dialah satu-satunya yang nyaris membunuh Satoru, bahkan Sukuna pun belum sanggup melakukannya. Meski dia punya banyak kekuatan, berkat Ten’yo Jubaku, kekuatannya bukan faktor utama di balik aksinya itu.
Otak jenius Toji-lah yang membuatnya bisa melakukan itu semua. Kalau pun Toji tidak bisa menandingi kekutan dan bakat seorang penyihir, kecerdasan taktis, mindset aneh, dan pemahamannya atas dunia jujutsu memastikan kalau dia bisa mengatasi semuanya. Kemampuannya menjadi ancaman serius terhadap setiap penyihir, seberapa kuatnya mereka, membuatnya layak dijuluki Pembunuh Penyihir.
(alv)