10 Karakter Marvel dengan Nasib Paling Tragis di MCU
loading...
A
A
A
Banyak karakter Marvel yang didefinisikan tragedi dalam hidup mereka. Mereka muncul dari jiwa-jiwa yang menderita karena peristiwa tragis. Mereka kehilangan orang-orang yang mereka cintai dan bahkan diri mereka sendiri.
Peristiwa tragis yang mereka alami itu juga mengubah hidup mereka. Tragedi itu juga memotivasi mereka untuk menjadi lebih baik, meskipun harus meniti hari tanpa kehadiran orang-orang yang mereka cintai. Tapi, mereka juga tetap mengemban beban.
Beban ini bisa menjadikan mereka lebih baik atau bahkan lebih buruk. Sebagian karakter Marvel di Marvel Cinematic Universe (MCU) ini ada yang tidak pernah merasakan bahagia sama sekali seumur hidupnya. Tapi, ada juga yang awalnya baik-baik saja, lantas menjadi menderita karena mengalami tragedi. Karakter Marvel mana saja yang punya cerita latar paling tragis? Simak ulasannya berikut!
Foto: PopSugar
Bruce Banner merasa hidupnya berakhir setelah terkena radiasi gamma. Akibat peristiwa itu, dia bisa berubah menjadi Hulk. Meski sering dipuji atas kekuatannya, Bruce sering kali bertengkar dengan alter ego-nya itu. Di Thor: Ragnarok dan Avengers: Infinity War, hal itu terlihat nyata. Setelah Hulk meninggalkan bumi di Age of Ultron. Bruce terjebak selama dua tahun di dalam tubuh Hulk ketika dia mendarat di Sakaar.
Bruce kemudian berhasil menyatukan dirinya dan Hulk. Namun, itu tidak mengubah fakta kalau dia masih mengemban beban rasa bersalah akibat jatuhnya korban jiwa dan kerusakan besar yang disebabkan Hulk ketika mengamuk. Bruce mungkin sudah menemukan cara untuk bisa rukun dengan Hulk, tapi, dia tidak bisa mengubah kenyataan yang telah terjadi.
Foto: Marvel
Masa kecil bahagia Ava Starr berakhir setelah keluarganya mengalami kecelakaan kuantum. Kecelakaan itu menewaskan kedua orang tuanya. Ava selamat, tapi dia mendapatkan kekuatan dan kemampuan kuantum yang membuatnya bisa tembus pandang. Tapi, kekuatan itu datang dengan harga yang sangat mahal.
Ava harus mengalami rasa sakit luar biasa di tubuhnya. Namun, SHIELD mempekerjakannya dan memberinya nama kode Ghost. Di bawah arahan Goliath/Bill Foster, Ava tahu kalau dia sekarat akibat ketidakseimbangan kuantum dan penderitaannya selama bertahun-tahun. Dia kemudian bisa stabil setelah Jane Van Dyne memberikan kekuatan kuantumnya.
Foto: ComicBook.com
Awalnya, Bucky punya kehidupan yang lumayan bagus. Dia masuk militer dan kemudian bertempur bersama sahabatnya, Steve Rogers, di Perang Dunia II. Namun, hidupnya berubah total setelah dia jatuh dari kereta api. Bucky ditangkap Hydra dan kemudian disuntik serum tentara super.
Bucky kemudian dipaksa mengikuti serangkaian ujian manipulasi psikologis keras. Dia pun berada di bawah kendali Hydra. Dengan kekuatan baru dan tangan mekanisnya, dia dipaksa membunuh siapa pun sesuai perintah Hydra, termasuk orang tua Tony Stark. Bucky kemudian melakukan pertobatan dan berusaha keras memaafkan dirinya sendiri.
Foto: Nerdist
Cerita latar tragis Nebula sering kali dilewatkan demi yang lainnya. Sebagai anak Thanos, orang hanya bisa membayangkan seperti apa rasanya. Apalagi, orang sudah tahu seperti apa dia memperlakukan anaknya. Nebula mengalami penyiksaan yang tak berperi di tangan sang ayah.
Nebula berulang kali dibongkar pasang, dengan mendapatkan pembaruan dan mekanik baru agar bisa menjadi prajurit yang lebih baik seperti kakaknya, Gamora. Nebula pun berulang kali berusaha membuktikan dirinya kepada sang ayah. Tapi, usahanya itu selalu sia-sia. Thanos tidak pernah menganggapnya berharga. Ini menimbulkan dendam pada diri Nebula.
Foto: YouTube
Sejak kecil, Natasha sudah menjadi subyek Red Room. Dia dilatih menjadi pembunuh. Natasha dilatih untuk menguasai pertarungan tangan kosong, akrobatik, pelatihan senjata, dan keterampilan taktis. Red Room menggunakan kondisi psikologis untuk membuat para Black Widows taat. Ini termasuk memaksa para Widows bertempur satu sama lain dan yang kalah dibunuh lawannya.
Karena Natasha selamat, maka dia mungkin telah membunuh banyak rekan Widows-nya. Para Widows ini juga diborgol saat tidur, dipaksa menari balet berkali-kali, dan disterilkan agar tidak bisa punya anak. Natasha punya banyak impian, yang memicu ambisinya untuk menyelamatkan dunia, dan mengorbankan dirinya karenanya.
Foto: bigtime fyi
Loki diculik ketika masih bayi. Dia kemudian dibesarkan sebagai salah satu pangeran di Asgard. Tapi, dia merasa tidak bahagia karena selalu merasa dinomorduakan. Makanya, dia selalu berusaha menyingkirkan kakak angkatnya, Thor, dan merebut takhta Asgard.
Tapi, keegoisan Loki akhirnya berbuah petaka. Ibu angkatnya, Frigga, tewas di tangan Dark Elf dan Loki punya peranan di sana. Kematian Frigga menghancurkannya. Meski masih iseng, tapi, pada akhirnya, Loki mulai mengalah. Sayang, dia kemudian tewas di tangan Thanos. Ketika ditangkap TVA, Loki mulai melihat masa lalunya dan dia merasa hancur.
Foto: Screen Rant
Awalnya, Thor adalah seorang anak yang bahagia. Dia anak raja, punya segalanya. Dia hidup bersama orang tua yang lengkap dan juga adik angkatnya, Loki. Dia juga punya cewek, Jane Foster, yang cerdas. Keisengan Loki mungkin bukan apa-apa meski dia sering berusaha membunuh Thor demi takhta. Tapi, cerita hidup Thor setelah itulah yang jadi tragis.
Thor harus melihat ibunya, Frigga, tewas di tangan Dark Elf. Tak lama kemudian, ayahnya meninggal dunia. Setelah itu, dia harus menghadapi kakaknya, Hela. Sahabatnya, Heimdall, tewas dalam serangan Hela itu. Asgard kemudian hancur. Ketika hendak pergi ke bumi, Thanos datang dan membunuh Loki di hadapan Thor. Thor lalu bertemu lagi dengan mantan ceweknya, Jane Foster, yang kemudian mengembuskan napas terakhir di pelukannya.
Foto: Twitter
Kisah hidup Rocket adalah salah satu yang paling tragis di MCU. Siapa pun yang pernah menonton Guardians of the Galaxy Vol. 3, pasti sesunggukan saat mengetahui bagaimana kisah hidupnya. Rocket punya masa lalu kelam dan tragis akibat ulah High Evolutionary.
Rocket dijadikan salah satu subyek percobaan evolusi gila yang dilakukan penjahat itu. Eksperimen itu membuat Rocket bisa berbicara. Tapi, yang tidak disangka, dia jadi sangat cerdas. Rocket dijanjikan mendapatkan hidup yang layak dan bahagia setelah semua eksperimen itu selesai.
Janji High Evolutionary itu membuat Rocket dan teman-temannya, Laila, Teefs, dan Sky, selalu optimistis. Tapi, janji hanyalah janji. High Evolutionary tidak pernah berencana membiarkan Rocket dan teman-temannya untuk hidup. Dia membunuh ketiga teman Rocket. Rocket memang bisa lolos. Tapi, kunci di jantungnya yang dipasang High Evolutionary bisa mengancam nyawanya.
Foto: Slash Film
Cerita latar Peter Parker adalah salah satu yang paling mengenaskan di semesta Marvel. Di MCU, dia juga punya cerita yang sama. Yatim piatu sejak kecil, dia lantas diasuh paman dan bibinya, yaitu Ben dan May. Tapi, Paman Ben kemudian tewas di tangan penjahat. Nasib Peter sedikit tercerahkan ketika dia bertemu Tony Stark, yang menjadi sosok ayahnya. Tapi, hubungan itu tidak bertahan lama.
Tony tewas setelah mengorbankan dirinya di Avengers: Endgame. Sejak saat itu, nasib malang terus menimpa Peter. Bibi May tewas di tangan Green Goblin. Di Spider-Man: No Way Home, Peter meminta Doctor Strange mengucap mantra yang membuat semua orang melupakan siapa dirinya. Itu artinya, dia tidak lagi dikenali pacarnya, MJ, dan sahabatnya, Ned. Kini, Peter hidup seorang diri.
Foto: Game Rant
Kalau ada lomba adu nasib di MCU, level penderitaan Wanda hanya bisa disaingi Peter Parker. Sejak kecil, Wanda sudah menderita. Setelah orang tuanya tewas dalam perang, dia dan saudara kembarnya, Pietro, jadi subyek eksperimen Hydra. Dia dan Pietro kemudian dijadikan senjata.
Wanda kemudian kehilangan Pietro di Sokovia. Setelah itu, dia bisa hidup sedikit enak setelah Avengers merekrutnya. Di sana, dia bisa menemukan sedikit kebahagiaan ketika bertemu Vision. Keduanya saling jatuh cinta dan berikrar untuk terus bersama, meski saat itu keduanya ada di kubu berbeda.
Namun, Wanda sepertinya tidak ditakdirkan bahagia. Vision tewas di tangan Thanos. Kesedihan akibat kehilangan Vision membuat Wanda menciptakan realitas di mana dia mendapatkan kebahagiaan semu. Di dunia itu, dia hidup bahagia bersama Vision dan anak-anaknya. Tapi, itu semua harus berakhir.
Wanda ternyata tidak bisa move on dari kehidupan semunya itu. Di Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Wanda berusaha mencari anak-anaknya yang ada di semesta lain. Dipengaruhi Darkhold, Wanda melakukan apa pun demi mewujudkan keinginannya itu, termasuk mengacaukan multiverse. Pada akhirnya, dia tersadar kalau dia harus menerima nasibnya. Dia tewas di akhir film itu. Seumur hidup, Wanda tidak pernah merasakan kebahagiaan hakiki.
Peristiwa tragis yang mereka alami itu juga mengubah hidup mereka. Tragedi itu juga memotivasi mereka untuk menjadi lebih baik, meskipun harus meniti hari tanpa kehadiran orang-orang yang mereka cintai. Tapi, mereka juga tetap mengemban beban.
Beban ini bisa menjadikan mereka lebih baik atau bahkan lebih buruk. Sebagian karakter Marvel di Marvel Cinematic Universe (MCU) ini ada yang tidak pernah merasakan bahagia sama sekali seumur hidupnya. Tapi, ada juga yang awalnya baik-baik saja, lantas menjadi menderita karena mengalami tragedi. Karakter Marvel mana saja yang punya cerita latar paling tragis? Simak ulasannya berikut!
10. Bruce Banner
Foto: PopSugar
Bruce Banner merasa hidupnya berakhir setelah terkena radiasi gamma. Akibat peristiwa itu, dia bisa berubah menjadi Hulk. Meski sering dipuji atas kekuatannya, Bruce sering kali bertengkar dengan alter ego-nya itu. Di Thor: Ragnarok dan Avengers: Infinity War, hal itu terlihat nyata. Setelah Hulk meninggalkan bumi di Age of Ultron. Bruce terjebak selama dua tahun di dalam tubuh Hulk ketika dia mendarat di Sakaar.
Bruce kemudian berhasil menyatukan dirinya dan Hulk. Namun, itu tidak mengubah fakta kalau dia masih mengemban beban rasa bersalah akibat jatuhnya korban jiwa dan kerusakan besar yang disebabkan Hulk ketika mengamuk. Bruce mungkin sudah menemukan cara untuk bisa rukun dengan Hulk, tapi, dia tidak bisa mengubah kenyataan yang telah terjadi.
9. Ava Starr
Foto: Marvel
Masa kecil bahagia Ava Starr berakhir setelah keluarganya mengalami kecelakaan kuantum. Kecelakaan itu menewaskan kedua orang tuanya. Ava selamat, tapi dia mendapatkan kekuatan dan kemampuan kuantum yang membuatnya bisa tembus pandang. Tapi, kekuatan itu datang dengan harga yang sangat mahal.
Ava harus mengalami rasa sakit luar biasa di tubuhnya. Namun, SHIELD mempekerjakannya dan memberinya nama kode Ghost. Di bawah arahan Goliath/Bill Foster, Ava tahu kalau dia sekarat akibat ketidakseimbangan kuantum dan penderitaannya selama bertahun-tahun. Dia kemudian bisa stabil setelah Jane Van Dyne memberikan kekuatan kuantumnya.
8. Bucky Barnes
Foto: ComicBook.com
Awalnya, Bucky punya kehidupan yang lumayan bagus. Dia masuk militer dan kemudian bertempur bersama sahabatnya, Steve Rogers, di Perang Dunia II. Namun, hidupnya berubah total setelah dia jatuh dari kereta api. Bucky ditangkap Hydra dan kemudian disuntik serum tentara super.
Bucky kemudian dipaksa mengikuti serangkaian ujian manipulasi psikologis keras. Dia pun berada di bawah kendali Hydra. Dengan kekuatan baru dan tangan mekanisnya, dia dipaksa membunuh siapa pun sesuai perintah Hydra, termasuk orang tua Tony Stark. Bucky kemudian melakukan pertobatan dan berusaha keras memaafkan dirinya sendiri.
7. Nebula
Foto: Nerdist
Cerita latar tragis Nebula sering kali dilewatkan demi yang lainnya. Sebagai anak Thanos, orang hanya bisa membayangkan seperti apa rasanya. Apalagi, orang sudah tahu seperti apa dia memperlakukan anaknya. Nebula mengalami penyiksaan yang tak berperi di tangan sang ayah.
Nebula berulang kali dibongkar pasang, dengan mendapatkan pembaruan dan mekanik baru agar bisa menjadi prajurit yang lebih baik seperti kakaknya, Gamora. Nebula pun berulang kali berusaha membuktikan dirinya kepada sang ayah. Tapi, usahanya itu selalu sia-sia. Thanos tidak pernah menganggapnya berharga. Ini menimbulkan dendam pada diri Nebula.
6. Natasha Romanoff
Foto: YouTube
Sejak kecil, Natasha sudah menjadi subyek Red Room. Dia dilatih menjadi pembunuh. Natasha dilatih untuk menguasai pertarungan tangan kosong, akrobatik, pelatihan senjata, dan keterampilan taktis. Red Room menggunakan kondisi psikologis untuk membuat para Black Widows taat. Ini termasuk memaksa para Widows bertempur satu sama lain dan yang kalah dibunuh lawannya.
Karena Natasha selamat, maka dia mungkin telah membunuh banyak rekan Widows-nya. Para Widows ini juga diborgol saat tidur, dipaksa menari balet berkali-kali, dan disterilkan agar tidak bisa punya anak. Natasha punya banyak impian, yang memicu ambisinya untuk menyelamatkan dunia, dan mengorbankan dirinya karenanya.
5. Loki
Foto: bigtime fyi
Loki diculik ketika masih bayi. Dia kemudian dibesarkan sebagai salah satu pangeran di Asgard. Tapi, dia merasa tidak bahagia karena selalu merasa dinomorduakan. Makanya, dia selalu berusaha menyingkirkan kakak angkatnya, Thor, dan merebut takhta Asgard.
Tapi, keegoisan Loki akhirnya berbuah petaka. Ibu angkatnya, Frigga, tewas di tangan Dark Elf dan Loki punya peranan di sana. Kematian Frigga menghancurkannya. Meski masih iseng, tapi, pada akhirnya, Loki mulai mengalah. Sayang, dia kemudian tewas di tangan Thanos. Ketika ditangkap TVA, Loki mulai melihat masa lalunya dan dia merasa hancur.
4. Thor
Foto: Screen Rant
Awalnya, Thor adalah seorang anak yang bahagia. Dia anak raja, punya segalanya. Dia hidup bersama orang tua yang lengkap dan juga adik angkatnya, Loki. Dia juga punya cewek, Jane Foster, yang cerdas. Keisengan Loki mungkin bukan apa-apa meski dia sering berusaha membunuh Thor demi takhta. Tapi, cerita hidup Thor setelah itulah yang jadi tragis.
Thor harus melihat ibunya, Frigga, tewas di tangan Dark Elf. Tak lama kemudian, ayahnya meninggal dunia. Setelah itu, dia harus menghadapi kakaknya, Hela. Sahabatnya, Heimdall, tewas dalam serangan Hela itu. Asgard kemudian hancur. Ketika hendak pergi ke bumi, Thanos datang dan membunuh Loki di hadapan Thor. Thor lalu bertemu lagi dengan mantan ceweknya, Jane Foster, yang kemudian mengembuskan napas terakhir di pelukannya.
3. Rocket Raccoon
Foto: Twitter
Kisah hidup Rocket adalah salah satu yang paling tragis di MCU. Siapa pun yang pernah menonton Guardians of the Galaxy Vol. 3, pasti sesunggukan saat mengetahui bagaimana kisah hidupnya. Rocket punya masa lalu kelam dan tragis akibat ulah High Evolutionary.
Rocket dijadikan salah satu subyek percobaan evolusi gila yang dilakukan penjahat itu. Eksperimen itu membuat Rocket bisa berbicara. Tapi, yang tidak disangka, dia jadi sangat cerdas. Rocket dijanjikan mendapatkan hidup yang layak dan bahagia setelah semua eksperimen itu selesai.
Janji High Evolutionary itu membuat Rocket dan teman-temannya, Laila, Teefs, dan Sky, selalu optimistis. Tapi, janji hanyalah janji. High Evolutionary tidak pernah berencana membiarkan Rocket dan teman-temannya untuk hidup. Dia membunuh ketiga teman Rocket. Rocket memang bisa lolos. Tapi, kunci di jantungnya yang dipasang High Evolutionary bisa mengancam nyawanya.
2. Spider-Man
Foto: Slash Film
Cerita latar Peter Parker adalah salah satu yang paling mengenaskan di semesta Marvel. Di MCU, dia juga punya cerita yang sama. Yatim piatu sejak kecil, dia lantas diasuh paman dan bibinya, yaitu Ben dan May. Tapi, Paman Ben kemudian tewas di tangan penjahat. Nasib Peter sedikit tercerahkan ketika dia bertemu Tony Stark, yang menjadi sosok ayahnya. Tapi, hubungan itu tidak bertahan lama.
Tony tewas setelah mengorbankan dirinya di Avengers: Endgame. Sejak saat itu, nasib malang terus menimpa Peter. Bibi May tewas di tangan Green Goblin. Di Spider-Man: No Way Home, Peter meminta Doctor Strange mengucap mantra yang membuat semua orang melupakan siapa dirinya. Itu artinya, dia tidak lagi dikenali pacarnya, MJ, dan sahabatnya, Ned. Kini, Peter hidup seorang diri.
1. Wanda Maximoff
Foto: Game Rant
Kalau ada lomba adu nasib di MCU, level penderitaan Wanda hanya bisa disaingi Peter Parker. Sejak kecil, Wanda sudah menderita. Setelah orang tuanya tewas dalam perang, dia dan saudara kembarnya, Pietro, jadi subyek eksperimen Hydra. Dia dan Pietro kemudian dijadikan senjata.
Wanda kemudian kehilangan Pietro di Sokovia. Setelah itu, dia bisa hidup sedikit enak setelah Avengers merekrutnya. Di sana, dia bisa menemukan sedikit kebahagiaan ketika bertemu Vision. Keduanya saling jatuh cinta dan berikrar untuk terus bersama, meski saat itu keduanya ada di kubu berbeda.
Namun, Wanda sepertinya tidak ditakdirkan bahagia. Vision tewas di tangan Thanos. Kesedihan akibat kehilangan Vision membuat Wanda menciptakan realitas di mana dia mendapatkan kebahagiaan semu. Di dunia itu, dia hidup bahagia bersama Vision dan anak-anaknya. Tapi, itu semua harus berakhir.
Wanda ternyata tidak bisa move on dari kehidupan semunya itu. Di Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Wanda berusaha mencari anak-anaknya yang ada di semesta lain. Dipengaruhi Darkhold, Wanda melakukan apa pun demi mewujudkan keinginannya itu, termasuk mengacaukan multiverse. Pada akhirnya, dia tersadar kalau dia harus menerima nasibnya. Dia tewas di akhir film itu. Seumur hidup, Wanda tidak pernah merasakan kebahagiaan hakiki.
(alv)