8 Karakter Pahlawan Kondang Film Ini Sebenarnya Penjahat
loading...
A
A
A
Ada banyak karakter film yang berdiri di tengah-tengah garis antara kebaikan dan kejahatan. Sebagian besar dari mereka adalah karakter yang terlihat jahat, tapi sebenarnya baik. Mereka punya moral yang abu-abu dan sulit ditebak. Tapi, itulah yang membuat mereka menarik.
Sementara, ada banyak karakter yang digambarkan sebagai orang baik. Tapi, kalau dikaji ulang lebih lanjut, mereka justru terlihat sebagai penjahatnya. Sejumlah karakter ini punya motif yang murni baik.
Karakter yang dianggap pahlawan ini mau melakukan hal jahat demi kebaikan. Motif mereka memang baik, tapi caranya yang salah. Yang lainnya lebih egois dan tidak memikirkan orang di sekitarnya. Ada juga yang memang orang brengsek. Dengan pahlawan seperti ini, film itu tidak perlu penjahat lain. Siapa saja karakter pahlawan film yang sebenarnya adalah penjahat? Mengutip Collider, berikut ulasannya!
Foto: SF Gate
Mrs. Doubtfire adalah drama komedi tentang Daniel yang diperankan Robin Williams. Dia adalah seorang ayah yang menyusun rencana untuk bisa menghabiskan waktu bersama anak-anaknya setelah perceraian sengit dengan istrinya. Dia menyamar sebagai seorang wanita sehingga bisa menjadi pengasuh mereka dan kembali ke rumah tangganya.
Selain rencana itu, Daniel juga berulang kali berusaha mengacaukan hubungan mantan istrinya dengan pacar barunya, Stu. Daniel bahkan menyusupkan bubuk cabai ke makanan Stu, padahal dia tahu kalau pria itu sangat alergi. Kalau ada orang yang berusaha melakukan ini di kehidupan nyata, dia akan ditangkap polisi.
Foto: Reddit
You’ve Got Mail berkisah tentang kisah cinta online antara dua orang yang tidak saling kenal di dunia nyata. Padahal, aslinya, mereka adalah saingan dalam bisnis penjualan buku. Film ini dibintangi Tom Hanks dan Meg Ryan. Tapi, karakter yang diperankan Tom, Joe, tidak semanis penampakannya.
Dia berkali-kali berbohong pada Kathleen yang diperankan Meg. Dia mengacaukan kencan buta cewek itu, lalu menolak pergi setelah diminta. Setelah Joe tahu kalau Kathleen adalah cewek yang bertukar pesan dengannya di daring, dia mempersenjatai informasi ini. Film ini punya happy ending. Tapi, sebelum Kathleen kehilangan bisnis dan income-nya akibat ulah Joe.
Foto: Deadline
Willy Wonka adalah salah satu pemasok imajinasi dan kesenangan sastra paling terkenal. Tapi, dia juga punya sisi gelap. Dia paranoid, egois, memperbudak Oompa Loompa, dan memberi nasib buruk pada anak-anak yang membuatnya kecewa. Anak-anak memang menjengkelkan, tapi, mereka anak-anak.
Alasan Wonka melakukan itu semua adalah karena ayahnya yang dokter gigi melarangnya makan permen saat dia masih kecil. Gene Wilder dan Johnny Depp menangkap aspek menjijikkan kepribadian Wonka ini dalam penampilan masing-masing. Belum diketahui bagaimana Timothée Chalamet menginpretasikan karakter ini di film terbarunya, Wonka.
Foto: Homepage – Reasonish
Inception sering kali disebut sebagai salah satu film sci-fi terbaik. Film ini mengisahkan tentang Dom Cobb, seorang “ekstraktor” yang pekerjaannya adalah masuk ke alam bawah sadar orang dan mencuri informasi dari sana. Ketika ditugaskan memasang sebuah ide, Dom menyatukan tim dan menjalankan misi berbahaya itu.
Selain menjadi pencuri profesional, mudah untuk melewatkan fakta kalau Dom adalah pahlawan cacat. Tidak hanya dia membahayakan timnya dengan tidak memberitahukan bahaya dari alam bawah sadarnya, tapi dia juga biasa menyusup pikiran korban demi uang. Dia melakukan pekerjaan ini demi alasan egois. Tapi, aksi heroiknya di film ini sering kali membayangi fakta itu.
Foto: Collider
Bullet Train mengaburkan garis antara penjahat dan pahlawan dengan plotnya yang menghibur. Film ini mengisahkan tentang seorang agen bernama Ladybug. Misinya mengambil sebuah koper berisi uang di sebuah kereta peluru. Ternyata, dia bukan satu-satunya pembunuh di kereta itu. Kekacauan pun terjadi begitu mereka semua tahu siapa yang mempertemukan mereka.
Ladybug diperankan dengan apik oleh Brad Pitt. Dia mengubah pembunuh itu menjadi karakter yang disukai dan relatable karena menderita kecemasan dan menghadapi ketidakpastian tentang tempatnya di dunia. Momen aneh dan kocak, cameo mengejutkan, dan cerita yang menarik membuat orang dengan mudah lupa kalau pahlawan di film ini sebenarnya adalah penjahat keji yang selalu meninggalkan mayat ke mana pun dia pergi.
Foto: Them
V dari V for Vendetta karismatik dan cerdas, terampil dengan bilah, dan sangat berani. Dia tak segan mengadapi lawan apa pun demi mempertahankan ideologinya. Penggambaran karakter ini yang dilakukan Hugo Weaving sangat bagus. Desain karakter itu juga sangat lain sehingga topeng V telah menjadi simbol pemberontakan di mana-mana. Topeng itu kemudian dipilih grup hacker Anonymous.
Tapi, V juga seorang teroris dan pembunuh. Dia senang bisa mengorbankan nyawa orang tidak bersalah, menahan informasi dari sekutunya, dan bahkan mengkhianati mereka. Dia secara moral memang ambigu.
Foto: Marca.com
Caped Crusader itu adalah salah satu antihero paling ikonis di dunia sinema. Tapi, dia mungkin lebih jahat dari yang diperkirakan orang. Terlebih, dia adalah seorang miliarder dan jenius. Tapi, alih-alih memanfaatkan sumber dayanya untuk mendanai yayasan amal atau infrastruktur Gotham, dia menghabiskannya untuk kegiatan vigilante-nya dan kostum keren. Jelas, Batman memang menangkap banyak penjahat. Tapi, dia tidak pernah menyelesaikan akar masalah kejahatan di Gotham, yaitu kemiskinan, pemerintah yang tidak kompeten, dan kurangnya kesempatan.
Sepertinya, Bruce Wayne lebih tertarik bertindak atas fantasi kepahlawanannya sendiri ketimbang menghadapi masalah kronis ini. Yang terburuk dari semua itu, Batman menyebabkan semua jenis kehancuran. Ketika mengejar penjahat, dia sering kali merusak bangunan, meledakkan jalanan, dan meruntuhkan jembatan. Kota seperti Gotham tidak punya sumber daya untuk perbaikan semua itu.
Foto: CBR
Setelah Decepticons mengacaukan kota, Optimus Prime mengatakan kepada manusia kalau dia sengaja tidak mengintervensi lebih cepat agar mereka menyadari kebenaran tentang robot jahat itu. Dengan kata lain, Optimus membiarkan orang tak bersalah mati demi membuktikan poin itu. Faktanya, selama lebih dari 2,5 jam film Transformers, Optimus melakukan banyak pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa.
Dia mencabik-cabik sejumlah Decepticons ketika mereka memohon ampun. Ketika Megatron menawarkan gencatan senjata pada Optimus, Autobot itu malah memenggal kepalanya. Dari sudut ini, Optimus jelas adalah penjahat perang. Aksinya di Rise of Beasts pun tidak membantunya.
Sementara, ada banyak karakter yang digambarkan sebagai orang baik. Tapi, kalau dikaji ulang lebih lanjut, mereka justru terlihat sebagai penjahatnya. Sejumlah karakter ini punya motif yang murni baik.
Karakter yang dianggap pahlawan ini mau melakukan hal jahat demi kebaikan. Motif mereka memang baik, tapi caranya yang salah. Yang lainnya lebih egois dan tidak memikirkan orang di sekitarnya. Ada juga yang memang orang brengsek. Dengan pahlawan seperti ini, film itu tidak perlu penjahat lain. Siapa saja karakter pahlawan film yang sebenarnya adalah penjahat? Mengutip Collider, berikut ulasannya!
8. Mrs. Doubtfire — Mrs. Doubtfire (1993)
Foto: SF Gate
Mrs. Doubtfire adalah drama komedi tentang Daniel yang diperankan Robin Williams. Dia adalah seorang ayah yang menyusun rencana untuk bisa menghabiskan waktu bersama anak-anaknya setelah perceraian sengit dengan istrinya. Dia menyamar sebagai seorang wanita sehingga bisa menjadi pengasuh mereka dan kembali ke rumah tangganya.
Selain rencana itu, Daniel juga berulang kali berusaha mengacaukan hubungan mantan istrinya dengan pacar barunya, Stu. Daniel bahkan menyusupkan bubuk cabai ke makanan Stu, padahal dia tahu kalau pria itu sangat alergi. Kalau ada orang yang berusaha melakukan ini di kehidupan nyata, dia akan ditangkap polisi.
7. Joe Fox — You've Got Mail (1998)
Foto: Reddit
You’ve Got Mail berkisah tentang kisah cinta online antara dua orang yang tidak saling kenal di dunia nyata. Padahal, aslinya, mereka adalah saingan dalam bisnis penjualan buku. Film ini dibintangi Tom Hanks dan Meg Ryan. Tapi, karakter yang diperankan Tom, Joe, tidak semanis penampakannya.
Dia berkali-kali berbohong pada Kathleen yang diperankan Meg. Dia mengacaukan kencan buta cewek itu, lalu menolak pergi setelah diminta. Setelah Joe tahu kalau Kathleen adalah cewek yang bertukar pesan dengannya di daring, dia mempersenjatai informasi ini. Film ini punya happy ending. Tapi, sebelum Kathleen kehilangan bisnis dan income-nya akibat ulah Joe.
6. Willy Wonka — Charlie and the Chocolate Factory
Foto: Deadline
Willy Wonka adalah salah satu pemasok imajinasi dan kesenangan sastra paling terkenal. Tapi, dia juga punya sisi gelap. Dia paranoid, egois, memperbudak Oompa Loompa, dan memberi nasib buruk pada anak-anak yang membuatnya kecewa. Anak-anak memang menjengkelkan, tapi, mereka anak-anak.
Alasan Wonka melakukan itu semua adalah karena ayahnya yang dokter gigi melarangnya makan permen saat dia masih kecil. Gene Wilder dan Johnny Depp menangkap aspek menjijikkan kepribadian Wonka ini dalam penampilan masing-masing. Belum diketahui bagaimana Timothée Chalamet menginpretasikan karakter ini di film terbarunya, Wonka.
5. Dom Cobb — Inception (2010)
Foto: Homepage – Reasonish
Inception sering kali disebut sebagai salah satu film sci-fi terbaik. Film ini mengisahkan tentang Dom Cobb, seorang “ekstraktor” yang pekerjaannya adalah masuk ke alam bawah sadar orang dan mencuri informasi dari sana. Ketika ditugaskan memasang sebuah ide, Dom menyatukan tim dan menjalankan misi berbahaya itu.
Selain menjadi pencuri profesional, mudah untuk melewatkan fakta kalau Dom adalah pahlawan cacat. Tidak hanya dia membahayakan timnya dengan tidak memberitahukan bahaya dari alam bawah sadarnya, tapi dia juga biasa menyusup pikiran korban demi uang. Dia melakukan pekerjaan ini demi alasan egois. Tapi, aksi heroiknya di film ini sering kali membayangi fakta itu.
4. Ladybug — Bullet Train (2022)
Foto: Collider
Bullet Train mengaburkan garis antara penjahat dan pahlawan dengan plotnya yang menghibur. Film ini mengisahkan tentang seorang agen bernama Ladybug. Misinya mengambil sebuah koper berisi uang di sebuah kereta peluru. Ternyata, dia bukan satu-satunya pembunuh di kereta itu. Kekacauan pun terjadi begitu mereka semua tahu siapa yang mempertemukan mereka.
Ladybug diperankan dengan apik oleh Brad Pitt. Dia mengubah pembunuh itu menjadi karakter yang disukai dan relatable karena menderita kecemasan dan menghadapi ketidakpastian tentang tempatnya di dunia. Momen aneh dan kocak, cameo mengejutkan, dan cerita yang menarik membuat orang dengan mudah lupa kalau pahlawan di film ini sebenarnya adalah penjahat keji yang selalu meninggalkan mayat ke mana pun dia pergi.
3. V — V for Vendetta (2005)
Foto: Them
V dari V for Vendetta karismatik dan cerdas, terampil dengan bilah, dan sangat berani. Dia tak segan mengadapi lawan apa pun demi mempertahankan ideologinya. Penggambaran karakter ini yang dilakukan Hugo Weaving sangat bagus. Desain karakter itu juga sangat lain sehingga topeng V telah menjadi simbol pemberontakan di mana-mana. Topeng itu kemudian dipilih grup hacker Anonymous.
Tapi, V juga seorang teroris dan pembunuh. Dia senang bisa mengorbankan nyawa orang tidak bersalah, menahan informasi dari sekutunya, dan bahkan mengkhianati mereka. Dia secara moral memang ambigu.
2. Batman — Batman (Franchise)
Foto: Marca.com
Caped Crusader itu adalah salah satu antihero paling ikonis di dunia sinema. Tapi, dia mungkin lebih jahat dari yang diperkirakan orang. Terlebih, dia adalah seorang miliarder dan jenius. Tapi, alih-alih memanfaatkan sumber dayanya untuk mendanai yayasan amal atau infrastruktur Gotham, dia menghabiskannya untuk kegiatan vigilante-nya dan kostum keren. Jelas, Batman memang menangkap banyak penjahat. Tapi, dia tidak pernah menyelesaikan akar masalah kejahatan di Gotham, yaitu kemiskinan, pemerintah yang tidak kompeten, dan kurangnya kesempatan.
Sepertinya, Bruce Wayne lebih tertarik bertindak atas fantasi kepahlawanannya sendiri ketimbang menghadapi masalah kronis ini. Yang terburuk dari semua itu, Batman menyebabkan semua jenis kehancuran. Ketika mengejar penjahat, dia sering kali merusak bangunan, meledakkan jalanan, dan meruntuhkan jembatan. Kota seperti Gotham tidak punya sumber daya untuk perbaikan semua itu.
1. Optimus Prime — Transformers (Franchise)
Foto: CBR
Setelah Decepticons mengacaukan kota, Optimus Prime mengatakan kepada manusia kalau dia sengaja tidak mengintervensi lebih cepat agar mereka menyadari kebenaran tentang robot jahat itu. Dengan kata lain, Optimus membiarkan orang tak bersalah mati demi membuktikan poin itu. Faktanya, selama lebih dari 2,5 jam film Transformers, Optimus melakukan banyak pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa.
Dia mencabik-cabik sejumlah Decepticons ketika mereka memohon ampun. Ketika Megatron menawarkan gencatan senjata pada Optimus, Autobot itu malah memenggal kepalanya. Dari sudut ini, Optimus jelas adalah penjahat perang. Aksinya di Rise of Beasts pun tidak membantunya.
(alv)