8 Film Horor Paling Boncos, Sutradara Terkenal Bukan Jaminan Laku
loading...
A
A
A
Film horor bukanlah film yang diharapkan mampu meraup pemasukan yang bikin orang geleng-geleng kepala. Meskipun termasuk genre yang populer, pendapatan dari genre ini rata-rata masih di bawah genre lain seperti action, superhero, dan fantasi. Sampai saat ini, rekor film horor terlaris masih dipegang IT (2017) dengan pendapatan lebih dari USD700 juta.
Banyak film horor berusaha menampilkan cerita yang menarik dan berbeda dari yang lain. Sayang, meski disutradarai sutadara ternama dan dibintangi aktor ternama, film-film ini sulit menarik penonton. Akibatnya, film itu pun jadi tidak laku meskipun menjanjikan untuk menjadi sebuah franchise.
Selama bertahun-tahun, orang telah menyaksikan banyak film horor gagal di box office. Sebagian memang mampu mengembalikan modal. Tapi, ada juga yang bahkan tidak mampu meraup setengah dari modal yang telah dikeluarkan. Akibatnya, studio pun menanggung kerugian. Apa saja film horor paling rugi sepanjang masa? Simak ulasannya berikut!
Foto: The New Yorker
Annihilation berkisah tentang meteor yang jatuh ke bumi dan menciptakan zona yang disebut The Shimmer. Mereka yang masuk zona itu, tidak akan kembali. Seorang tentara bernama Kane ternyata bisa kembali, tapi dia malah koma. Istrinya, Lena, ikut ekspedisi ke The Shimmer dengan harapan bisa menemukan jawaban atas kondisi suaminya itu.
Tapi, kelompok itu menemukan kehidupan di Shimmer telah berubah. Hewan mengerikan menyerang mereka. Kelompok itu juga menemukan mayat mereka yang sebelumnya hilang di tempat itu. Annihilation dipuji kritikus, tapi tidak laku di mata penonton. Film itu hanya meraup USD43 juta di box office dengan anggaran pembuatan sekitar USD40—55 juta.
Foto: Midwest Film Journal
Secara anggaran, film ini dibuat dengan dana yang lebih kecil dibanding semua film di daftar ini. Alone in the Dark diproduksi dengan anggaran USD20 juta. Sayangnya, film ini bahkan gagal mengembalikan modalnya karena hanya meraup USD10,4 juta di box office.
Film yang diadaptasi dari game ini membuat marah penggemarnya. Kualitasnya jelek dan pendekatannya yang longgar terhadap materi sumbernya sudah cukup membuat penggemar game ini jengah. Belum lagi, kritikus pun turut mencaci maki film ini.
Foto: Moria Review
Film ini mungkin adalah adaptasi komik horor sci-fi terbesar yang pernah ada. Film ini berkisah tentang alien berbasis energi yang datang ke bumi untuk menaklukkan planet ini dengan cara memusnahkan umat manusia. Film ini dibintangi aktris ternama Jamie Lee Curtis.
Demi menarik minat, film ini telah merencanakan mainan untuk karakter film ini. Selain itu, mereka juga mengembangkan video game yang terkait filmnya. Sayang, film ini kurang diminati orang. Dibuat dengan dana USD75 juta, film ini hanya meraup sekitar USD30 juta.
Foto: Decider
Membuat ulang karya klasik bukanlah pekerjaan mudah. Tapi, Gus Van Sant mengambil risiko itu ketika memutuskan me-remake horor klasik karya Alfred Hitchcock, Psycho. Van Sant benar-benar menyalin adegan demi adegannya hanya dengan pemeran berbeda dan berwarna.
Sayangnya, penonton malah tidak tertarik pada Psycho buatan Van Sant ini. Meski diberi sentuhan modern, film ini tidak mampu menyaingi versi aslinya. Psycho baru ini hanya mampu meraup USD37,1 juta dan dibuat dengan anggaran USD60 juta.
Foto: Fangoria
Grindhouse adalah hasil kolaborasi maut antara Robert Rodriguez dan Quentin Tarantino. Plotnya berisi dua cerita film berbeda bernama Death of Proof dan Planet Terror. Death Proof berkisah tentang seorang stuntman psikotik yang meneror wanita muda dengan mempersenjatai mobilnya. Sementara, Planet Terror berkisah tentang sekelompok penyintas di Texas yang berjuang melawan sepasukan zombie.
Meski film ini menampilkan pemeran bintang, film ini tidak laku di bioskop. Film horor dengan durasi 3 jam membuat penonton berpikir ulang untuk menontonnya. Belum lagi, film ini kurang dipromosikan karena konten seksual dan kekerasan. Film ini hanya meraup USD25,4 juta, bahkan tidak bisa menutup biaya anggaran yang mencapai USD53 juta.
Foto: Bloody Disgusting
Banyak film horor berusaha menampilkan cerita yang menarik dan berbeda dari yang lain. Sayang, meski disutradarai sutadara ternama dan dibintangi aktor ternama, film-film ini sulit menarik penonton. Akibatnya, film itu pun jadi tidak laku meskipun menjanjikan untuk menjadi sebuah franchise.
Selama bertahun-tahun, orang telah menyaksikan banyak film horor gagal di box office. Sebagian memang mampu mengembalikan modal. Tapi, ada juga yang bahkan tidak mampu meraup setengah dari modal yang telah dikeluarkan. Akibatnya, studio pun menanggung kerugian. Apa saja film horor paling rugi sepanjang masa? Simak ulasannya berikut!
8. Annihilation — 2018
Foto: The New Yorker
Annihilation berkisah tentang meteor yang jatuh ke bumi dan menciptakan zona yang disebut The Shimmer. Mereka yang masuk zona itu, tidak akan kembali. Seorang tentara bernama Kane ternyata bisa kembali, tapi dia malah koma. Istrinya, Lena, ikut ekspedisi ke The Shimmer dengan harapan bisa menemukan jawaban atas kondisi suaminya itu.
Tapi, kelompok itu menemukan kehidupan di Shimmer telah berubah. Hewan mengerikan menyerang mereka. Kelompok itu juga menemukan mayat mereka yang sebelumnya hilang di tempat itu. Annihilation dipuji kritikus, tapi tidak laku di mata penonton. Film itu hanya meraup USD43 juta di box office dengan anggaran pembuatan sekitar USD40—55 juta.
7. Alone in the Dark — 2005
Foto: Midwest Film Journal
Secara anggaran, film ini dibuat dengan dana yang lebih kecil dibanding semua film di daftar ini. Alone in the Dark diproduksi dengan anggaran USD20 juta. Sayangnya, film ini bahkan gagal mengembalikan modalnya karena hanya meraup USD10,4 juta di box office.
Film yang diadaptasi dari game ini membuat marah penggemarnya. Kualitasnya jelek dan pendekatannya yang longgar terhadap materi sumbernya sudah cukup membuat penggemar game ini jengah. Belum lagi, kritikus pun turut mencaci maki film ini.
6. Virus — 1999
Foto: Moria Review
Film ini mungkin adalah adaptasi komik horor sci-fi terbesar yang pernah ada. Film ini berkisah tentang alien berbasis energi yang datang ke bumi untuk menaklukkan planet ini dengan cara memusnahkan umat manusia. Film ini dibintangi aktris ternama Jamie Lee Curtis.
Demi menarik minat, film ini telah merencanakan mainan untuk karakter film ini. Selain itu, mereka juga mengembangkan video game yang terkait filmnya. Sayang, film ini kurang diminati orang. Dibuat dengan dana USD75 juta, film ini hanya meraup sekitar USD30 juta.
5. Psycho — 1998
Foto: Decider
Membuat ulang karya klasik bukanlah pekerjaan mudah. Tapi, Gus Van Sant mengambil risiko itu ketika memutuskan me-remake horor klasik karya Alfred Hitchcock, Psycho. Van Sant benar-benar menyalin adegan demi adegannya hanya dengan pemeran berbeda dan berwarna.
Sayangnya, penonton malah tidak tertarik pada Psycho buatan Van Sant ini. Meski diberi sentuhan modern, film ini tidak mampu menyaingi versi aslinya. Psycho baru ini hanya mampu meraup USD37,1 juta dan dibuat dengan anggaran USD60 juta.
4. Grindhouse — 2007
Foto: Fangoria
Grindhouse adalah hasil kolaborasi maut antara Robert Rodriguez dan Quentin Tarantino. Plotnya berisi dua cerita film berbeda bernama Death of Proof dan Planet Terror. Death Proof berkisah tentang seorang stuntman psikotik yang meneror wanita muda dengan mempersenjatai mobilnya. Sementara, Planet Terror berkisah tentang sekelompok penyintas di Texas yang berjuang melawan sepasukan zombie.
Meski film ini menampilkan pemeran bintang, film ini tidak laku di bioskop. Film horor dengan durasi 3 jam membuat penonton berpikir ulang untuk menontonnya. Belum lagi, film ini kurang dipromosikan karena konten seksual dan kekerasan. Film ini hanya meraup USD25,4 juta, bahkan tidak bisa menutup biaya anggaran yang mencapai USD53 juta.
3. Dead Alive — 1993
Foto: Bloody Disgusting