10 Fakta Satoru Gojo dari Jujutsu Kaisen yang Jarang Diketahui
loading...
A
A
A
Satoru Gojo ditahbiskan sebagai karakter terkuat di Jujutsu Kaisen. Fakta ini sudah tidak bisa dibantah lagi. Busur Masa Lalu Satoru Gojo pun semakin memperkuat dan memberikan latar mengapa cowok berpenutup mata itu layak mendapatkan titel tersebut.
Teknik kutukannya, Mukagen atau Tanpa Batas, sangatlah kuat. Domain Expansion-nya, Muryoukuusho, pun tak kalah kuatnya. Matanya yang selalu dia tutupi punya kekuatan bernama Rikugan yang membantunya mengeluarkan jurus-jurus saktinya itu.
Di balik kekuatannya itu, Satoru dikenal tengil dan cuek. Meski begitu, dia sangat perhatian kepada murid-muridnya. Sikapnya yang santai membuatnya bisa lebih akrab dengan para muridnya. Selain semua fakta yang terpampang nyata, masih banyak sisi lain dari Satoru yang tak kalah menarik. Apa saja fakta lain dari diri Satoru Gojo di Jujutsu Kaisen? Simak ulasannya berikut!
Foto: Shipping Wiki – Fandom
Ketika kali pertama diperkenalkan, Utahime selalu terlihat kesal kepada Satoru. Ternyata, kekesalan Utahime pada cowok berambut putih itu sudah muncul sejak mereka masih duduk di bangku SMA. Satoru suka menggoda Utahime dan Utahime kesal dibuatnya.
Utahime berkali-kali mengatakan kepada Satoru betapa dia sangat membencinya. Tapi, Satoru selalu cuek dan mengabaikan ucapan Utahime itu. Satoru mengira sikap buruk Utahime kepadanya itu hanyalah candaan. Makanya, Utahime jadi tambah kesal.
Foto: YouTube
Ini sebenarnya fakta yang terlihat nyata. Di season 2 anime, Satoru membuat referensi karakter Digimon ketika sedang bersama Suguru Geto. Referensi itu sepertinya memudahkan Satoru memahami sesuatu. Dia pun sangat mengenal karakter yang dia bahas.
Lahir sebagai Milenial pada 1989, bukan hal aneh kalau Satoru tahu dan suka Digimon. Di era 90-an, karakter ini memang sangat terkenal, terlebih di Jepang. Yang menarik, penyulih suara Satoru di anime baik dalam bahasa Inggris, Kaji Tang, dan Jepang, Yuichi Nakamura, sama-sama pernah punya peranan di Digimon.
Foto: YouTube
Menurut buku data Jujutsu Kaisen, hal yang bikin stres Satoru bukanlah anak didiknya. Para petinggi yang terlihat urusannyalah yang membuatnya frustrasi. Ini beberapa kali terlihat ketika dia bertemu sejumlah petinggi dunia Jujutsu.
Bagi orang lain, melawan Kutukan mengerikan atau fakta kalau teman masa kecilnya berusaha melakukan genosida bisa bikin stres. Tapi, bagi Satoru, itu bukanlah masalah besar. Keinginannya untuk mengubah dan memperbarui dunia Jujutsu-lah yang membuatnya terus bersinggungan dengan para penganut status quo. Ini yang lebih membuatnya stres.
Foto: Anime Explained
Sebagai guru, Satoru tentu punya waktu luang. Tapi, cowok berambut putih itu sepertinya tidak punya kegiatan apa-apa untuk menikmati waktunya. Pasalnya, Satoru tidak punya hobi.
Ini mungkin karena dia tidak punya banyak waktu luang. Tapi, ini juga karena dia memang sangat bagus di apa pun yang dia lakukan. Satoru mungkin sudah mencoba semuanya, tapi belum menemukan satu hal tertentu yang membuatnya tertarik.
Foto: SportsKeeda
Di manga, diketahui kalau Satoru dan Yuta Okkotsu masih kerabat jauh. Satoru mengatakan, itu karena mereka punya leluhur yang sama, yaitu Michizane Sugawara. Nama ini adalah nama orang sungguhan dari Periode Heian.
Sugawara no Michizaene adalah seorang cendekiawan, penyair, dan politikus. Meski dia adalah tokoh sejarah, dia sekarang disembah sejumlah praktisi Shinto sebagai dewa pembelajaran, Tenman-Tenjin atau Tenjin. Keluarga Gojo adalah keturunan Klan Sugawara, jadi latar nama ini masuk akal.
Foto: Pinterest
Kreator Jujutsu Kaisen, Gege Akutami, menciptakan sistem kekuatan yang menarik di serialnya ini. Sementara, kekuatan yang dia berikan kepada Satoru juga menarik karena dia adalah yang terkuat di serial ini. Teknik kutukan Satoru, Mukagen, sering dianggap rumit.
Gege mengakui kalau dia bukan orang yang suka matematika. Tapi, dasar Mukagen bisa dijelaskan dengan konsep matematika itu. Singkatnya, Satoru membagi jarak yang terbatas menjadi jumlah jarak kecil yang tak terbatas. Dia lantas menambahkan jarak tak terbatas yang lebih kecil dan itu memberinya ruang tak terbatas.
Foto: CBR
Satoru sering dikritik karena tidak melakukan apa-apa ketika melawan Kutukan, melatih siswa, dan lain sebagainya. Dia memang akan terlibat kalau benar-benar dibutuhkan. Tapi, secara umum, dia lebih suka tidak melakukan banyak hal. Ini bukan karena dia malas.
Satoru mengklaim dia hebat dalam segala hal. Jadi, dia memilih mundur untuk membiarkan muridnya menangani masalahnya sendiri demi pertumbuhan mereka. Entah itu hanya alasannya untuk berleha-leha atau memang dia punya pandangan kuat itu.
Foto: ComicBook.com
Sama seperti sejumlah karakter cerdas di anime, seperti L dari Death Note atau Ranpo Edogawa dari Bungou Stray Dogs, Satoru makan makanan manis untuk menstimulasi otaknya. Tapi, sama seperti kedua karakter itu, dia pun mulai suka makan makanan manis. Tak hanya untuk menstimulasi otak, dia memakan makanan itu karena suka.
Namun, Satoru sangat tidak suka pada alkohol. Meski usianya sudah sah mengonsumsi minuman keras, dia memilih untuk menghindarinya. Tidak diketahui mengapa dia tidak suka. Mungkin karena rasanya atau alasan lain, yang jelas, dia bukan peminum.
Foto: Narutopedia
Banyak orang membandingkan Satoru dengan Kakashi dari Naruto. Namun, itu bukan tanpa alasan. Baik Satoru dan Kakashi sama-sama guru, berambut putih, dan menutupi sebagian besar wajah mereka. Mereka juga punya teman yang kemudian berubah menjadi penjahat.
Meski punya persamaan, ternyata, Satoru tidak terinspirasi Kakashi. Dia memang terinspirasi dari karakter Naruto, tapi karakter itu minor, yaitu Tobitake Tonbo. Dia tampil di Ujian Chunin dengan perban dan penutup mata. Penampilan Tobitake itu meninggalkan kesan mendalam bagi Gege Akutami, kreator Jujutsu Kaisen.
Yang menarik, bahkan, kreator Naruto, Masashi Kishimoto, lupa kalau pernah membuat karakter itu. Gege sempat menanyakan tentang desain karakter itu langsung kepada Kishimoto ketika mereka bertemu. “Memangnya ada orang seperti itu?” jawab Kishimoto.
Foto: SportsKeeda
Hanya karena seorang mangaka menciptakan sebuah karakter, itu tidak berarti mereka menyukainya. Kreator Jujutsu Kaisen, Gege Akutami, jelas tidak suka Satoru. Meskipun, dia membuat karakter itu sebagai yang terkuat di semesta ciptaannya.
Dalam berbagai wawancara, Gege tidak segan menyembunyikan ketidaksukaannya pada Satoru. Dia bahkan mengucapkan kata-kata kejam padanya. Misalnya, dia menyebut kalau Satoru tidak punya kepribadian. Dia bahkan kesal ketika Satoru memenangkan polling popularitas dan menyarankan agar penggemar memilih Kento Nanami.
Gege bahkan dituding sengaja menyegel Satoru sehingga dia tidak terganggu dengan kehadirannya. Dia mengaku merasa lega ketika menyegel karakter itu pada 2020 di manga. Namun, meski Gege membencinya, penggemar tetap menyukai Satoru. Di polling popularitas terbaru, Satoru ada di tempat kedua setelah Megumi Fushiguro.
Teknik kutukannya, Mukagen atau Tanpa Batas, sangatlah kuat. Domain Expansion-nya, Muryoukuusho, pun tak kalah kuatnya. Matanya yang selalu dia tutupi punya kekuatan bernama Rikugan yang membantunya mengeluarkan jurus-jurus saktinya itu.
Di balik kekuatannya itu, Satoru dikenal tengil dan cuek. Meski begitu, dia sangat perhatian kepada murid-muridnya. Sikapnya yang santai membuatnya bisa lebih akrab dengan para muridnya. Selain semua fakta yang terpampang nyata, masih banyak sisi lain dari Satoru yang tak kalah menarik. Apa saja fakta lain dari diri Satoru Gojo di Jujutsu Kaisen? Simak ulasannya berikut!
10. Enggak Sadar Dibenci Utahime
Foto: Shipping Wiki – Fandom
Ketika kali pertama diperkenalkan, Utahime selalu terlihat kesal kepada Satoru. Ternyata, kekesalan Utahime pada cowok berambut putih itu sudah muncul sejak mereka masih duduk di bangku SMA. Satoru suka menggoda Utahime dan Utahime kesal dibuatnya.
Utahime berkali-kali mengatakan kepada Satoru betapa dia sangat membencinya. Tapi, Satoru selalu cuek dan mengabaikan ucapan Utahime itu. Satoru mengira sikap buruk Utahime kepadanya itu hanyalah candaan. Makanya, Utahime jadi tambah kesal.
9. Penggemar Digimon
Foto: YouTube
Ini sebenarnya fakta yang terlihat nyata. Di season 2 anime, Satoru membuat referensi karakter Digimon ketika sedang bersama Suguru Geto. Referensi itu sepertinya memudahkan Satoru memahami sesuatu. Dia pun sangat mengenal karakter yang dia bahas.
Lahir sebagai Milenial pada 1989, bukan hal aneh kalau Satoru tahu dan suka Digimon. Di era 90-an, karakter ini memang sangat terkenal, terlebih di Jepang. Yang menarik, penyulih suara Satoru di anime baik dalam bahasa Inggris, Kaji Tang, dan Jepang, Yuichi Nakamura, sama-sama pernah punya peranan di Digimon.
8. Sumber Stresnya Melibatkan Orang Sepuh
Foto: YouTube
Menurut buku data Jujutsu Kaisen, hal yang bikin stres Satoru bukanlah anak didiknya. Para petinggi yang terlihat urusannyalah yang membuatnya frustrasi. Ini beberapa kali terlihat ketika dia bertemu sejumlah petinggi dunia Jujutsu.
Bagi orang lain, melawan Kutukan mengerikan atau fakta kalau teman masa kecilnya berusaha melakukan genosida bisa bikin stres. Tapi, bagi Satoru, itu bukanlah masalah besar. Keinginannya untuk mengubah dan memperbarui dunia Jujutsu-lah yang membuatnya terus bersinggungan dengan para penganut status quo. Ini yang lebih membuatnya stres.
7. Tidak Punya Hobi
Foto: Anime Explained
Sebagai guru, Satoru tentu punya waktu luang. Tapi, cowok berambut putih itu sepertinya tidak punya kegiatan apa-apa untuk menikmati waktunya. Pasalnya, Satoru tidak punya hobi.
Ini mungkin karena dia tidak punya banyak waktu luang. Tapi, ini juga karena dia memang sangat bagus di apa pun yang dia lakukan. Satoru mungkin sudah mencoba semuanya, tapi belum menemukan satu hal tertentu yang membuatnya tertarik.
6. Leluhurnya Berdasarkan Tokoh Nyata
Foto: SportsKeeda
Di manga, diketahui kalau Satoru dan Yuta Okkotsu masih kerabat jauh. Satoru mengatakan, itu karena mereka punya leluhur yang sama, yaitu Michizane Sugawara. Nama ini adalah nama orang sungguhan dari Periode Heian.
Sugawara no Michizaene adalah seorang cendekiawan, penyair, dan politikus. Meski dia adalah tokoh sejarah, dia sekarang disembah sejumlah praktisi Shinto sebagai dewa pembelajaran, Tenman-Tenjin atau Tenjin. Keluarga Gojo adalah keturunan Klan Sugawara, jadi latar nama ini masuk akal.
5. Kekuatannya Bisa Dijelaskan
Foto: Pinterest
Kreator Jujutsu Kaisen, Gege Akutami, menciptakan sistem kekuatan yang menarik di serialnya ini. Sementara, kekuatan yang dia berikan kepada Satoru juga menarik karena dia adalah yang terkuat di serial ini. Teknik kutukan Satoru, Mukagen, sering dianggap rumit.
Gege mengakui kalau dia bukan orang yang suka matematika. Tapi, dasar Mukagen bisa dijelaskan dengan konsep matematika itu. Singkatnya, Satoru membagi jarak yang terbatas menjadi jumlah jarak kecil yang tak terbatas. Dia lantas menambahkan jarak tak terbatas yang lebih kecil dan itu memberinya ruang tak terbatas.
4. Peduli pada Generasi Berikutnya
Foto: CBR
Satoru sering dikritik karena tidak melakukan apa-apa ketika melawan Kutukan, melatih siswa, dan lain sebagainya. Dia memang akan terlibat kalau benar-benar dibutuhkan. Tapi, secara umum, dia lebih suka tidak melakukan banyak hal. Ini bukan karena dia malas.
Satoru mengklaim dia hebat dalam segala hal. Jadi, dia memilih mundur untuk membiarkan muridnya menangani masalahnya sendiri demi pertumbuhan mereka. Entah itu hanya alasannya untuk berleha-leha atau memang dia punya pandangan kuat itu.
3. Suka Banget Makanan Manis
Foto: ComicBook.com
Sama seperti sejumlah karakter cerdas di anime, seperti L dari Death Note atau Ranpo Edogawa dari Bungou Stray Dogs, Satoru makan makanan manis untuk menstimulasi otaknya. Tapi, sama seperti kedua karakter itu, dia pun mulai suka makan makanan manis. Tak hanya untuk menstimulasi otak, dia memakan makanan itu karena suka.
Namun, Satoru sangat tidak suka pada alkohol. Meski usianya sudah sah mengonsumsi minuman keras, dia memilih untuk menghindarinya. Tidak diketahui mengapa dia tidak suka. Mungkin karena rasanya atau alasan lain, yang jelas, dia bukan peminum.
2. Terinspirasi dari Karakter Naruto, tapi Bukan Kakashi
Foto: Narutopedia
Banyak orang membandingkan Satoru dengan Kakashi dari Naruto. Namun, itu bukan tanpa alasan. Baik Satoru dan Kakashi sama-sama guru, berambut putih, dan menutupi sebagian besar wajah mereka. Mereka juga punya teman yang kemudian berubah menjadi penjahat.
Meski punya persamaan, ternyata, Satoru tidak terinspirasi Kakashi. Dia memang terinspirasi dari karakter Naruto, tapi karakter itu minor, yaitu Tobitake Tonbo. Dia tampil di Ujian Chunin dengan perban dan penutup mata. Penampilan Tobitake itu meninggalkan kesan mendalam bagi Gege Akutami, kreator Jujutsu Kaisen.
Yang menarik, bahkan, kreator Naruto, Masashi Kishimoto, lupa kalau pernah membuat karakter itu. Gege sempat menanyakan tentang desain karakter itu langsung kepada Kishimoto ketika mereka bertemu. “Memangnya ada orang seperti itu?” jawab Kishimoto.
1. Dibenci Kreatornya
Foto: SportsKeeda
Hanya karena seorang mangaka menciptakan sebuah karakter, itu tidak berarti mereka menyukainya. Kreator Jujutsu Kaisen, Gege Akutami, jelas tidak suka Satoru. Meskipun, dia membuat karakter itu sebagai yang terkuat di semesta ciptaannya.
Dalam berbagai wawancara, Gege tidak segan menyembunyikan ketidaksukaannya pada Satoru. Dia bahkan mengucapkan kata-kata kejam padanya. Misalnya, dia menyebut kalau Satoru tidak punya kepribadian. Dia bahkan kesal ketika Satoru memenangkan polling popularitas dan menyarankan agar penggemar memilih Kento Nanami.
Gege bahkan dituding sengaja menyegel Satoru sehingga dia tidak terganggu dengan kehadirannya. Dia mengaku merasa lega ketika menyegel karakter itu pada 2020 di manga. Namun, meski Gege membencinya, penggemar tetap menyukai Satoru. Di polling popularitas terbaru, Satoru ada di tempat kedua setelah Megumi Fushiguro.
(alv)