10 Pasangan Suami Istri Anime Paling Toksik, Anaknya Jadi Korban
loading...
A
A
A
Anime tidak hanya menyajikan kisah cinta anak muda dalam rangkaian ceritanya. Sebagian menyajikan pasangan suami istri (pasutri) yang sudah berkeluarga dan punya anak. Mereka sering kali menjadi gambaran nyata orang tua yang sebenarnya.
Meski sebagian pasutri ini hidup tenang, damai, dan kompak, ada juga yang toksik. Pasutri ini sama-sama mempertahankan keegoisan mereka sehingga sering bertengkar. Di sisi lain, ada juga yang terlalu mengendalikan sehingga salah satu pasangan itu terus menerus mengalah.
Situasi toksik ini sangat berpengaruh pada mental pasutri itu dan anak-anak mereka. Tak jarang, anak mereka menjadi korban situasi itu. Dari yang tidak merasakan kasih sayang ayahnya sampai menjadi korban penyiksaan mereka, pasutri toksik ini sama sekali bukan panutan. Siapa saja pasutri paling toksik di anime? Mengutip CBR, simak ulasan berikut!
Foto: Tumblr
Elemen komedi di The Disastrous Life of Saiki K. berbasis pada interaksi karakternya. Orang tua Saiki, Kuniharu dan Kurumi, adalah contoh terbaiknya. Sementara digambarkan sebagai comedic relief, mayoritas interaksi pasutri itu termasuk berteriak-teriak dan bertengkar. Saiki sering harus menegahi mereka demi mencegah konflik lebih besar.
Pernikahan Kuniharu dan Kurumi secara tragis realistis karena menggambarkan rasa saling cinta yang dibayangi miskomunikasi. Niat mereka baik, tapi pernikahan mereka toksik. Itu karena tanpa kekuatan esper anak mereka, pasutri itu akan terus bertengkar dan tidak pernah sepakat.
Foto: Dragon Ball Couple Wiki – Fandom
Bulma dan Bezita adalah contoh bagaimana dua sisi berseberangan saling menarik. Mereka punya banyak perbedaan yang menciptakan awal sulit bagi mereka dan menyebabkan masalah selama pernikahan mereka. Sebagian besar ambisi Bezita membuatnya bepergian dan menghabiskan waktu bertahun-tahun jauh dari keluarga sementara mengejar impiannya sendiri.
Bahkan, ketika bersama Bulma dan anak mereka, Bezita berperilaku menjauh. Seringnya Bezita absen menyebabkan ketegangan dalam pernikahan karena dia secara tidak adil membebani Bulma untuk membesarkan Trunks sendirian. Perjuangan Bezita untuk menyeimbangkan ambisi dan keluarga sering berakhir dengan dirinya meninggalkan Bulma.
Foto: HGS Anime
Misako dan Masamune adalah pasangan yang sudah lebih tua di March Comes in Like a Lion. Misako menderita sakit serius yang membuatnya terus berbaring dan tidak sadar, sehingga suaminya merasa kesepian. Untuk mengatasi kesepian itu, Masamune jadi sering selingkuh.
Penyakit membuat Misako dan Masamune tidak bisa mengobrol dan menciptakan akhir hubungan yang menyakiti mereka berdua. Alih-alih berpisah dan move on, penyakit Misako memaksa mereka terus bersama. Ini juga membuat Masamune melanjutkan perselingkuhannya.
Foto: Medium
Takumi dan Nana adalah salah satu pasangan paling dramatis di anime ini. Keduanya berusaha mempertahankan hubungan stabil akibat jadwal kerja Takumi dan ketergantungan berlebihan Nana terhadap pasangannya itu. Tapi, akibat one night stand yang menyebabkan Nana hamil, keduanya akhirnya bertunangan.
Pernikahan Takumi dan Nana terlihat lebih nyaman ketimbang aslinya. Takumi mengendalikan dan Nana berusaha merawat dirinya sendiri, sehingga dinamika toksik pun terjadi. Tak seperti yang lainnya, pernikahan tidak membuat mereka jadi orang yang lebih baik. Alih-alih, itu membuat mereka meneruskan kebiasaan buruk mereka.
Foto: Screen Rant
Pasangan Shikmaru dan Temari adalah salah satu pasangan terpopuler di Boruto. Awalnya, mereka berjumpa saat Ujian Chunin dan saling mengenal lewat misi antardesa. Shikamaru dan Temari punya perbedaan kekuatan di hubungan mereka, sehingga Temari bisa kasar pada Shikamaru hanya karena hal sepele.
Ketika kecewa, Temari cepat marah. Dia aan mengamuk pada Shikamaru, yang jelas ini tidak adil baginya. Sementara mereka punya momen yang lebih baik, ketidakmampuan Temari berkomunikasi dengan Shikamaru secara aman membuat suaminya itu berada dalam bahaya.
Foto: RamenParaDos
Meski sebagian pasutri ini hidup tenang, damai, dan kompak, ada juga yang toksik. Pasutri ini sama-sama mempertahankan keegoisan mereka sehingga sering bertengkar. Di sisi lain, ada juga yang terlalu mengendalikan sehingga salah satu pasangan itu terus menerus mengalah.
Situasi toksik ini sangat berpengaruh pada mental pasutri itu dan anak-anak mereka. Tak jarang, anak mereka menjadi korban situasi itu. Dari yang tidak merasakan kasih sayang ayahnya sampai menjadi korban penyiksaan mereka, pasutri toksik ini sama sekali bukan panutan. Siapa saja pasutri paling toksik di anime? Mengutip CBR, simak ulasan berikut!
10. Kuniharu dan Kurumi Saiki — The Disastrous Life of Saiki K.
Foto: Tumblr
Elemen komedi di The Disastrous Life of Saiki K. berbasis pada interaksi karakternya. Orang tua Saiki, Kuniharu dan Kurumi, adalah contoh terbaiknya. Sementara digambarkan sebagai comedic relief, mayoritas interaksi pasutri itu termasuk berteriak-teriak dan bertengkar. Saiki sering harus menegahi mereka demi mencegah konflik lebih besar.
Pernikahan Kuniharu dan Kurumi secara tragis realistis karena menggambarkan rasa saling cinta yang dibayangi miskomunikasi. Niat mereka baik, tapi pernikahan mereka toksik. Itu karena tanpa kekuatan esper anak mereka, pasutri itu akan terus bertengkar dan tidak pernah sepakat.
9. Bulma dan Bezita — Dragon Ball Z
Foto: Dragon Ball Couple Wiki – Fandom
Bulma dan Bezita adalah contoh bagaimana dua sisi berseberangan saling menarik. Mereka punya banyak perbedaan yang menciptakan awal sulit bagi mereka dan menyebabkan masalah selama pernikahan mereka. Sebagian besar ambisi Bezita membuatnya bepergian dan menghabiskan waktu bertahun-tahun jauh dari keluarga sementara mengejar impiannya sendiri.
Bahkan, ketika bersama Bulma dan anak mereka, Bezita berperilaku menjauh. Seringnya Bezita absen menyebabkan ketegangan dalam pernikahan karena dia secara tidak adil membebani Bulma untuk membesarkan Trunks sendirian. Perjuangan Bezita untuk menyeimbangkan ambisi dan keluarga sering berakhir dengan dirinya meninggalkan Bulma.
8. Misako dan Masamune Gotou — March Comes in Like a Lion
Foto: HGS Anime
Misako dan Masamune adalah pasangan yang sudah lebih tua di March Comes in Like a Lion. Misako menderita sakit serius yang membuatnya terus berbaring dan tidak sadar, sehingga suaminya merasa kesepian. Untuk mengatasi kesepian itu, Masamune jadi sering selingkuh.
Penyakit membuat Misako dan Masamune tidak bisa mengobrol dan menciptakan akhir hubungan yang menyakiti mereka berdua. Alih-alih berpisah dan move on, penyakit Misako memaksa mereka terus bersama. Ini juga membuat Masamune melanjutkan perselingkuhannya.
7. Nana dan Takumi Ichinose — NANA
Foto: Medium
Takumi dan Nana adalah salah satu pasangan paling dramatis di anime ini. Keduanya berusaha mempertahankan hubungan stabil akibat jadwal kerja Takumi dan ketergantungan berlebihan Nana terhadap pasangannya itu. Tapi, akibat one night stand yang menyebabkan Nana hamil, keduanya akhirnya bertunangan.
Pernikahan Takumi dan Nana terlihat lebih nyaman ketimbang aslinya. Takumi mengendalikan dan Nana berusaha merawat dirinya sendiri, sehingga dinamika toksik pun terjadi. Tak seperti yang lainnya, pernikahan tidak membuat mereka jadi orang yang lebih baik. Alih-alih, itu membuat mereka meneruskan kebiasaan buruk mereka.
6. Shikamaru dan Temari Nara — Boruto
Foto: Screen Rant
Pasangan Shikmaru dan Temari adalah salah satu pasangan terpopuler di Boruto. Awalnya, mereka berjumpa saat Ujian Chunin dan saling mengenal lewat misi antardesa. Shikamaru dan Temari punya perbedaan kekuatan di hubungan mereka, sehingga Temari bisa kasar pada Shikamaru hanya karena hal sepele.
Ketika kecewa, Temari cepat marah. Dia aan mengamuk pada Shikamaru, yang jelas ini tidak adil baginya. Sementara mereka punya momen yang lebih baik, ketidakmampuan Temari berkomunikasi dengan Shikamaru secara aman membuat suaminya itu berada dalam bahaya.
5. Kanenogi dan Tomori — Jingai-san no Yome
Foto: RamenParaDos