10 Film Disney Paling Enggak Laku di Sepanjang Sejarah
loading...
A
A
A
Disney adalah salah satu studio film terbesar di muka bumi ini. Setiap tahun, film yang mereka rilis selalu laku di pasaran. Bahkan, tak jarang, film-film mereka mencetak rekor baru di box office. Dalam lima tahun ke belakang ini saja, Disney sudah menguasai daftar film terlaris sepanjang masa.
Studio itu kini punya 6 film yang meraup USD2 miliar di box office. Yang menarik, salah satunya bahkan dirilis ketika dunia sedang pulih dari masa pandemi. Sayang, lesunya industri perfilman karena pandemi juga berpengaruh pada Disney.
Sejak era pandemi sampai sekarang, Disney memang masih menghasilkan banyak film dengan torehan lumayan di box office. Tahun ini, mereka bisa tersenyum dengan Guardians of the Galaxy Vol. 3 yang meraup USD842 juta (Rp12,6 triliun). Sayang, hal yang sama tidak bisa dikatakan pada Indiana Jones and Dial of Destiny yang menuju jalan sebagai salah satu film Disney yang paling rugi.
Disney memang tidak selalu berhasil dengan film-film yang dirilisnya. Selama perjalanannya, studio itu juga merilis sejumlah film yang penampilannya mengecewakan di box office dan membuat mereka rugi ratusan juta dolar. Bahkan, beberapa di antaranya adalah rilisan baru. Apa saja film Disney paling rugi sepanjang sejarah? Simak ulasannya berikut!
Foto: Den of Geek
Jauh sebelum Disney hobi me-remake film kartun klasiknya menjadi versi live-action, studio itu sudah terlebih dahulu suka mendaur ulang film klasik sukses menjadi versi mereka. Pada 2004, mereka membuat ulang The Alamo. Ketika versi aslinya dirilis pada 1960, film yang dibintangi John Wayne dan Richard Windmark itu sukses besar. Sayang, ketika Disney membuat ulang film itu dengan bintang Dennis Quaid dan Billy Bob Thornton, hasilnya bikin gigit jari. Dari anggaran produksi USD107 juta, film itu hanya mampu meraup USD25,8 juta.
Foto: Entertainment Weekly
Tidak semua film animasi Disney yang dirilis di era 1990-an sampai 2000-an selalu laku di box office. Salah satunya adalah Treasure Planet yang langsung jeblok ketika dirilis di bioskop. Saat diproduksi, ini adalah film animasi 2D termahal yang pernah dibuat, dengan menelan dana USD140 juta. Bahkan, meski dibuat sutradara John Musker dan Ron Clements yang sebelumnya menukangi film kartun tersukses dalam sejarah, termasuk The Little Mermaid dan Aladdin, Treasure Planet gagal laku di box office. Film itu hanya meraup USD110 juta, angka yang tidak mampu menutup anggaran pembuatannya.
Foto: Midwest Film Journal
Around the World in 80 Days yang dibuat pada 1956 adalah sebuah film yang sangat laris. Kalau dihitung dengan dolar sekarang, film itu meraup sekitar USD470 juta (Rp7,05 triliun). Disney berusaha mengulangi kesuksesan itu dengan membuat ulang film tersebut. Mereka menggaet Jackie Chan dan Steve Coogan serta menampilkan bintang tamu seperti John Cleese, Kathy Bates, Will Forte, Rob Schneider, Luke dan Owen Wilson, dan Arnold Schwarzenegger. Sayang, dengan dana produksi USD110 juta, nama-nama itu gagal membawa film itu meraup pendapatan besar. Film itu hanya mampu meraih USD72,2 juta di box office. Disesuaikan dengan inflasi, versi baru ini selisih USD350 juta dari film aslinya.
Foto: The New York Times
Sejumlah laporan mengklaim kalau Disney rugi hampir rugi sekitar USD200 juta pada film animasi tentang keluarga petulang ini. Film itu dibuat dengan dana USD180 juta dan hanya meraup USD73,6 juta. Seperti Treasure Planet, Disney berusaha menjual petualangan sci-fi itu kepada audiens keluarganya. Sayang, tidak laku. Film itu kemudian langsung ditayangkan di Disney+.
Foto: Slant Magazine
Mars Needs Moms bahkan belum dirilis ke bioskop ketika Disney mengumumkan kalau perusahaan yang menciptakannya, ImageMoversDigital, ditutup. Pada akhirnya, Mars Need Moms benar-benar terseok-seok di bioskop. Dibuat dengan dana USD150 juta, film itu hanya menghasilkan USD39,2 juta.
Foto: ScreenHub Entertainment
Pada 1990-an, Michael Crichton adalah salah satu nama besar di Hollywood berkat adaptasi Jurassic Park dan ER. Sayang, tidak semua novel yang ditulisnya jadi menarik. Disney membuktikannya dengan mengadaptasi novel The 13th Warrior. Alih-alih bisa mendulang sukses, film itu hanya meraup USD61,7 juta. Padahal, dana produksi yang digelontorkan mencapai USD160 juta.
Foto: AllEars
Setelah Pirates of the Caribbean sukses, Disney kembali berusaha mengadaptasi wahana populernya di Disneyland sebagai film. Mereka kemudian merilis Tomorrowland, yang punya pesan mendalam tentang harapan dan optimisme di dunia yang sinis. Tapi, film yang seharusnya menginspirasi anak-anak menjadi penemu itu malah menampilkan seorang pria setengah baya yang berpidato dengan teknologi. Film beranggaran USD190 juta itu hanya meraup USD209 juta dan membuat Disney rugi sekitar USD120 juta.
Foto: Vox
Studio itu kini punya 6 film yang meraup USD2 miliar di box office. Yang menarik, salah satunya bahkan dirilis ketika dunia sedang pulih dari masa pandemi. Sayang, lesunya industri perfilman karena pandemi juga berpengaruh pada Disney.
Sejak era pandemi sampai sekarang, Disney memang masih menghasilkan banyak film dengan torehan lumayan di box office. Tahun ini, mereka bisa tersenyum dengan Guardians of the Galaxy Vol. 3 yang meraup USD842 juta (Rp12,6 triliun). Sayang, hal yang sama tidak bisa dikatakan pada Indiana Jones and Dial of Destiny yang menuju jalan sebagai salah satu film Disney yang paling rugi.
Disney memang tidak selalu berhasil dengan film-film yang dirilisnya. Selama perjalanannya, studio itu juga merilis sejumlah film yang penampilannya mengecewakan di box office dan membuat mereka rugi ratusan juta dolar. Bahkan, beberapa di antaranya adalah rilisan baru. Apa saja film Disney paling rugi sepanjang sejarah? Simak ulasannya berikut!
10. The Alamo — 2004
Foto: Den of Geek
Jauh sebelum Disney hobi me-remake film kartun klasiknya menjadi versi live-action, studio itu sudah terlebih dahulu suka mendaur ulang film klasik sukses menjadi versi mereka. Pada 2004, mereka membuat ulang The Alamo. Ketika versi aslinya dirilis pada 1960, film yang dibintangi John Wayne dan Richard Windmark itu sukses besar. Sayang, ketika Disney membuat ulang film itu dengan bintang Dennis Quaid dan Billy Bob Thornton, hasilnya bikin gigit jari. Dari anggaran produksi USD107 juta, film itu hanya mampu meraup USD25,8 juta.
9. Treasure Planet — 2002
Foto: Entertainment Weekly
Tidak semua film animasi Disney yang dirilis di era 1990-an sampai 2000-an selalu laku di box office. Salah satunya adalah Treasure Planet yang langsung jeblok ketika dirilis di bioskop. Saat diproduksi, ini adalah film animasi 2D termahal yang pernah dibuat, dengan menelan dana USD140 juta. Bahkan, meski dibuat sutradara John Musker dan Ron Clements yang sebelumnya menukangi film kartun tersukses dalam sejarah, termasuk The Little Mermaid dan Aladdin, Treasure Planet gagal laku di box office. Film itu hanya meraup USD110 juta, angka yang tidak mampu menutup anggaran pembuatannya.
8. Around the World in 80 Days — 2004
Foto: Midwest Film Journal
Around the World in 80 Days yang dibuat pada 1956 adalah sebuah film yang sangat laris. Kalau dihitung dengan dolar sekarang, film itu meraup sekitar USD470 juta (Rp7,05 triliun). Disney berusaha mengulangi kesuksesan itu dengan membuat ulang film tersebut. Mereka menggaet Jackie Chan dan Steve Coogan serta menampilkan bintang tamu seperti John Cleese, Kathy Bates, Will Forte, Rob Schneider, Luke dan Owen Wilson, dan Arnold Schwarzenegger. Sayang, dengan dana produksi USD110 juta, nama-nama itu gagal membawa film itu meraup pendapatan besar. Film itu hanya mampu meraih USD72,2 juta di box office. Disesuaikan dengan inflasi, versi baru ini selisih USD350 juta dari film aslinya.
7. Strange World — 2022
Foto: The New York Times
Sejumlah laporan mengklaim kalau Disney rugi hampir rugi sekitar USD200 juta pada film animasi tentang keluarga petulang ini. Film itu dibuat dengan dana USD180 juta dan hanya meraup USD73,6 juta. Seperti Treasure Planet, Disney berusaha menjual petualangan sci-fi itu kepada audiens keluarganya. Sayang, tidak laku. Film itu kemudian langsung ditayangkan di Disney+.
6. Mars Needs Moms — 2011
Foto: Slant Magazine
Mars Needs Moms bahkan belum dirilis ke bioskop ketika Disney mengumumkan kalau perusahaan yang menciptakannya, ImageMoversDigital, ditutup. Pada akhirnya, Mars Need Moms benar-benar terseok-seok di bioskop. Dibuat dengan dana USD150 juta, film itu hanya menghasilkan USD39,2 juta.
5. The 13th Warrior — 1999
Foto: ScreenHub Entertainment
Pada 1990-an, Michael Crichton adalah salah satu nama besar di Hollywood berkat adaptasi Jurassic Park dan ER. Sayang, tidak semua novel yang ditulisnya jadi menarik. Disney membuktikannya dengan mengadaptasi novel The 13th Warrior. Alih-alih bisa mendulang sukses, film itu hanya meraup USD61,7 juta. Padahal, dana produksi yang digelontorkan mencapai USD160 juta.
4. Tomorrowland — 2015
Foto: AllEars
Setelah Pirates of the Caribbean sukses, Disney kembali berusaha mengadaptasi wahana populernya di Disneyland sebagai film. Mereka kemudian merilis Tomorrowland, yang punya pesan mendalam tentang harapan dan optimisme di dunia yang sinis. Tapi, film yang seharusnya menginspirasi anak-anak menjadi penemu itu malah menampilkan seorang pria setengah baya yang berpidato dengan teknologi. Film beranggaran USD190 juta itu hanya meraup USD209 juta dan membuat Disney rugi sekitar USD120 juta.
3. Lightyear — 2022
Foto: Vox