SOROT: Dampak Pemogokan Aktor SAG-AFTRA bagi Perbioskopan Indonesia

Sabtu, 15 Juli 2023 - 12:57 WIB
loading...
A A A
Kita sudah pernah merasakan dampak dari absennya film Hollywood pada 2011. Ketika itu Motion Picture Association of America (MPAA) memilih untuk tak menayangkan film-film di bawah naungan mereka sebagai protes atas kebijakan Direktorat Bea Cukai yang menerapkan bea masuk atas hak distribusi film impor.

Akibatnya waktu itu, publik Indonesia tak bisa menonton film-film besar seperti Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2dan Transformers: Dark of the Moondi bioskop. Saya menjadi bagian dari sineas yang awalnya berpikir bahwa ketidakhadiran film Hollywood di bioskop selama beberapa waktu akan membuka peluang bagi film nasional.

Kebetulan film perdana saya sebagai produser, Batas, dirilis pada Mei 2011. Namun yang terjadi adalah absennya film Hollywood di bioskop juga menyebabkan absennya sebagian besar penonton di sana.



Selama periode Agustus-Oktober mendatang, terdapat beberapa film Hollywood yang digadang-gadang akan laris manis di antaranya Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem, Gran Turismo, The Equalizer 3, The Nun 2,hingga A Haunting in Venice. Kita berharap jadwal film-film ini tak akan terganggu oleh pemogokan ganda di Hollywood.

Tentu saja kita juga berharap penonton masih akan membanjiri bioskop di seluruh Indonesia, dan tidak saja menyaksikan film Hollywood, tapi juga menonton film-film Indonesia yang berkualitas.

Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)