10 Film Paling Rugi dari 2020 sampai Sekarang, Disney Banyak
loading...
A
A
A
Era 2020-an adalah masa kelam bagi industri perfilman . Pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal 2020 masih dirasakan dampaknya hingga saat ini. Kondisi ini baru terlihat memulih pada 2022 sampai sekarang.
Memasuki 2022, industri perfilman mulai menggeliat dengan dirilisnya sejumlah film blockbuster yang menjanjikan. Di tahun itu, banyak film yang berhasil meraup angka besar di box office, terutama film superhero. Puncaknya adalah Avatar: The Way of Water yang kini menjadi film terlaris ketiga sepanjang masa.
Namun, 2022 juga melahirkan banyak film jeblok dan rugi di box office. Pada 2023, industri film terlihat mulai bangkit dengan enam bulan pertama sudah ada film yang tembus angka USD1 miliar. Meski begitu, harus diakui dalam kurun hampir 4 tahun belakangan ini, banyak film yang harus menelan kerugian besar. Apa saja? Mengutip Collider, berikut ulasannya!
Foto: The Atlantic
Banyak orang bersuka cita bisa menonton seperti apa Robert Downey Jr. setelah Avengers: Endgame. Sayangnya, remake Dolittle gagal memberikan kesan bagi penonton dan kritikus. Meski film ini meraup USD251,5 juta dari anggaran USD175 juta—yang tidak termasuk anggaran marketing, film ini masih dihitung gagal total. Untungnya, film ini segera terlupakan.
Foto: MLive.com
Lightyear adalah film dalam film, yang seharusnya menjadi film karakter yang menjadi dasar Buzz Lightyear dari Toy Story. Sebelum dirilis, film itu menjadi bahan obrolan di internet. Ada banyak yang bisa dinikmati film ini, termasuk karakter pendamping khas Pixar. Sayang, banyak orang merasa produk akhirnya mengecewakan dan film ini dilarang tayang di banyak negara. Dari anggaran USD200 juta, film ini hanya meraup USD218,7 juta. Lightyear bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Zeke Film
Selama 2020-an, Dwayne Johnson tidak tampil baik di box office. Kegagalan awalnya dimulai dengan Jungle Cruise. Diangkat dari wahana populer di Disneyland, film itu diharapkan bisa sesukses Pirates of the Caribbean. Tapi, ternyata, tidak. Dari anggaran USD200 juta, film itu hanya meraup USD210,3 juta. Diperkirakan, film itu membuat Disney rugi hingga USD150,8 juta. Jungle Cruisebisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: IMDb
Kalau membahas film jeblok di box office, 2022 adalah gudangnya. Salah satunya adalah Morbius. Film ini dibintangi Jared Leto sebagai karakter judul itu. Dia adalah seorang dokter yang berusaha menyembuhkan penyakit darah langkanya dan menjadi vampir. Film ini mengecewakan di box office dan audiens. Sony bahkan harus merilis ulang film itu agar bisa untung. Dari anggaran USD75 juta, film itu hanya meraup USD162,7 juta dan dianggap sebagai salah satu kegagalan besar pada 2022. Morbius bisa ditonton di Netflix.
Foto: The New Yorker
Steven Spielberg memulai usahanya kembali ke dunia film dengan me-remake West Side Story. Ini adalah usaha pertama Steven di genre musikal. Meski mendapatkan feedback yang positif dari kritikus dan audiens, film ini malah jeblok. Dari anggaran USD100 juta, film itu hanya meraup USD74,8 juta. West Side Story bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Los Angeles Times
Usaha Disney me-remake animasi klasik mereka telah mendapatkan kritik dan jarang diterima dengan baik oleh publik. Mulan adalah salah satunya. Meski dipuji kritikus atas visual dan versi terbarunya atas cerita itu, penggemar tidak terkesan. Penerimaan buruk ditambah dampak besar pandemi menyebabkan Mulan hanya meraup pendapatan di bawah USD70 juta, dari anggaran USD200 juta. Mulan bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: People.com
Babylon adalah kajian terhadap sinema lama Amerika. Film ini pas buat mereka yang suka pengalaman sinematik yang tidak kenal lelah dan menguras energi. Sayang, tidak semua penonton merasa seperti itu. Film itu hanya meraup USD63,2 juta dari anggaran USD110 juta. Babylon bisa ditonton di CatchPlay+.
Foto: Geek Tyrant
Snakes Eyes adalah film pertama G.I. Joe dalam 8 tahun, jadi banyak bebannya. Tapi, kritikus merasa film itu tidak menangkap poinnya dan penggemar pun terpecah pendapatnya. Snake Eyes secara umum dinilai mengibur, tapi, tidak bisa disebut bagus. Penampilan film ini di box office juga mengecewakan. Dari dana USD88 juta, film ini hanya meraup USD34,7 juta. Snake Eyes: G.I. Joe Origins bisa ditonton di Netflix.
Foto: The New Yorker
Amsterdam adalah karya terbaru David O Russell. Film ini berkisah tentang tiga orang teman yang, setelah melihat pembunuhan, malah menjadi tersangka dan menemukan plot gila. Meski menampilkan bintang terkenal, film ini hanya meraup USD29,4 juta dari anggaran USD80 juta dan menjadi film paling rugi dalam sejarah Russell. Film ini juga tidak diterima baik penonton dan kritikus. Amsterdam bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: The Guardian
Film ini diangkat dari novel sci-fi karya Patrick Ness dengan judul sama. Chaos Walking berkisah tentang dua orang yang berpetualang di planet misterius di mana semua orang bisa melihat dan mendengar pikiran orang lain. Selain kehadiran Tom Holland dan Daisy Ridley, film ini nyaris tidak terdengar gaungnya. Dari modal USD100 juta, film ini hanya meraup USD27 juta secara internasional. Chaos Walking bisa ditonton di CatchPlay+.
Foto: Variety
The Flash merupakan film kedua dari tiga film terakhir DCEU yang dirilis tahun ini. Sempat dipuji sebagai film terbaik franchise itu sebelum dirilis, The Flash malah loyo di box office. Pendapatannya bahkan lebih buruk ketimbang Black Adam yang dirilis tahun lalu. Dari modal sekitar USD200—220 juta (Rp3 triliun—3,335 triliun), film ini baru meraup USD249,8 juta (Rp3,87 triliun) setelah hampir sebulan tayang di bioskop. Film ini masih tayang di bioskop.
Memasuki 2022, industri perfilman mulai menggeliat dengan dirilisnya sejumlah film blockbuster yang menjanjikan. Di tahun itu, banyak film yang berhasil meraup angka besar di box office, terutama film superhero. Puncaknya adalah Avatar: The Way of Water yang kini menjadi film terlaris ketiga sepanjang masa.
Namun, 2022 juga melahirkan banyak film jeblok dan rugi di box office. Pada 2023, industri film terlihat mulai bangkit dengan enam bulan pertama sudah ada film yang tembus angka USD1 miliar. Meski begitu, harus diakui dalam kurun hampir 4 tahun belakangan ini, banyak film yang harus menelan kerugian besar. Apa saja? Mengutip Collider, berikut ulasannya!
10. Dolittle — 2020
Foto: The Atlantic
Banyak orang bersuka cita bisa menonton seperti apa Robert Downey Jr. setelah Avengers: Endgame. Sayangnya, remake Dolittle gagal memberikan kesan bagi penonton dan kritikus. Meski film ini meraup USD251,5 juta dari anggaran USD175 juta—yang tidak termasuk anggaran marketing, film ini masih dihitung gagal total. Untungnya, film ini segera terlupakan.
9. Lightyear — 2022
Foto: MLive.com
Lightyear adalah film dalam film, yang seharusnya menjadi film karakter yang menjadi dasar Buzz Lightyear dari Toy Story. Sebelum dirilis, film itu menjadi bahan obrolan di internet. Ada banyak yang bisa dinikmati film ini, termasuk karakter pendamping khas Pixar. Sayang, banyak orang merasa produk akhirnya mengecewakan dan film ini dilarang tayang di banyak negara. Dari anggaran USD200 juta, film ini hanya meraup USD218,7 juta. Lightyear bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
8. Jungle Cruise — 2021
Foto: Zeke Film
Selama 2020-an, Dwayne Johnson tidak tampil baik di box office. Kegagalan awalnya dimulai dengan Jungle Cruise. Diangkat dari wahana populer di Disneyland, film itu diharapkan bisa sesukses Pirates of the Caribbean. Tapi, ternyata, tidak. Dari anggaran USD200 juta, film itu hanya meraup USD210,3 juta. Diperkirakan, film itu membuat Disney rugi hingga USD150,8 juta. Jungle Cruisebisa ditonton di Disney+ Hotstar.
7. Morbius — 2022
Foto: IMDb
Kalau membahas film jeblok di box office, 2022 adalah gudangnya. Salah satunya adalah Morbius. Film ini dibintangi Jared Leto sebagai karakter judul itu. Dia adalah seorang dokter yang berusaha menyembuhkan penyakit darah langkanya dan menjadi vampir. Film ini mengecewakan di box office dan audiens. Sony bahkan harus merilis ulang film itu agar bisa untung. Dari anggaran USD75 juta, film itu hanya meraup USD162,7 juta dan dianggap sebagai salah satu kegagalan besar pada 2022. Morbius bisa ditonton di Netflix.
6. West Side Story — 2021
Foto: The New Yorker
Steven Spielberg memulai usahanya kembali ke dunia film dengan me-remake West Side Story. Ini adalah usaha pertama Steven di genre musikal. Meski mendapatkan feedback yang positif dari kritikus dan audiens, film ini malah jeblok. Dari anggaran USD100 juta, film itu hanya meraup USD74,8 juta. West Side Story bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
5. Mulan — 2020
Foto: Los Angeles Times
Usaha Disney me-remake animasi klasik mereka telah mendapatkan kritik dan jarang diterima dengan baik oleh publik. Mulan adalah salah satunya. Meski dipuji kritikus atas visual dan versi terbarunya atas cerita itu, penggemar tidak terkesan. Penerimaan buruk ditambah dampak besar pandemi menyebabkan Mulan hanya meraup pendapatan di bawah USD70 juta, dari anggaran USD200 juta. Mulan bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
4. Babylon — 2022
Foto: People.com
Babylon adalah kajian terhadap sinema lama Amerika. Film ini pas buat mereka yang suka pengalaman sinematik yang tidak kenal lelah dan menguras energi. Sayang, tidak semua penonton merasa seperti itu. Film itu hanya meraup USD63,2 juta dari anggaran USD110 juta. Babylon bisa ditonton di CatchPlay+.
3. Snake Eyes: G.I. Joe Origins — 2021
Foto: Geek Tyrant
Snakes Eyes adalah film pertama G.I. Joe dalam 8 tahun, jadi banyak bebannya. Tapi, kritikus merasa film itu tidak menangkap poinnya dan penggemar pun terpecah pendapatnya. Snake Eyes secara umum dinilai mengibur, tapi, tidak bisa disebut bagus. Penampilan film ini di box office juga mengecewakan. Dari dana USD88 juta, film ini hanya meraup USD34,7 juta. Snake Eyes: G.I. Joe Origins bisa ditonton di Netflix.
2. Amsterdam — 2022
Foto: The New Yorker
Amsterdam adalah karya terbaru David O Russell. Film ini berkisah tentang tiga orang teman yang, setelah melihat pembunuhan, malah menjadi tersangka dan menemukan plot gila. Meski menampilkan bintang terkenal, film ini hanya meraup USD29,4 juta dari anggaran USD80 juta dan menjadi film paling rugi dalam sejarah Russell. Film ini juga tidak diterima baik penonton dan kritikus. Amsterdam bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
1. Chaos Walking — 2021
Foto: The Guardian
Film ini diangkat dari novel sci-fi karya Patrick Ness dengan judul sama. Chaos Walking berkisah tentang dua orang yang berpetualang di planet misterius di mana semua orang bisa melihat dan mendengar pikiran orang lain. Selain kehadiran Tom Holland dan Daisy Ridley, film ini nyaris tidak terdengar gaungnya. Dari modal USD100 juta, film ini hanya meraup USD27 juta secara internasional. Chaos Walking bisa ditonton di CatchPlay+.
Special Mention:
The Flash — 2023
Foto: Variety
The Flash merupakan film kedua dari tiga film terakhir DCEU yang dirilis tahun ini. Sempat dipuji sebagai film terbaik franchise itu sebelum dirilis, The Flash malah loyo di box office. Pendapatannya bahkan lebih buruk ketimbang Black Adam yang dirilis tahun lalu. Dari modal sekitar USD200—220 juta (Rp3 triliun—3,335 triliun), film ini baru meraup USD249,8 juta (Rp3,87 triliun) setelah hampir sebulan tayang di bioskop. Film ini masih tayang di bioskop.
(alv)