10 Pasangan Kembar Anime dengan Nasib Paling Tragis

Jum'at, 30 Juni 2023 - 20:29 WIB
loading...
A A A

5. Diva dan Saya — Blood+

10 Pasangan Kembar Anime dengan Nasib Paling Tragis

Foto: YouTube

Chiropterans adalah monster pemakan manusia yang menyedot darah manusia dan diciptakan dari darah ratu. Biasanya, hanya dua ratu yang bisa eksis sekali waktu dan satu-satunya yang bisa mencelakai mereka adalah saudara kembar mereka. Saya dan Dia adalah generasi kedua ratu Chiropteran yang sudah saling bermusuhan selama 100 tahun.

Saya mengalami amnesia dan waktunya di Okinawa memberinya hidup normal dan kepribadian penuh kasih sayang. Sementara, isolasi yang dijalani Diva dan pengabaian membuatnya jadi kejam dan dingin. Kedua ratu itu saling berseberangan satu sama lain. Mereka pun berusaha saling membunuh.

4. Nacht dan Morgen Faust — Black Clover

10 Pasangan Kembar Anime dengan Nasib Paling Tragis

Foto: Kombo/SportsKeeda/Fiction Horizon

Nacht dan Morgen Faust adalah saudara kembar yang lahir di tengah keluarga bangsawan di Kerajaan Semanggi. Ketika Morgen menjadi anggota Skuad Ksatria Sihir Rusa Abu-Abu, Nacht memilih mempelajari iblis dan berlatih di ruang bawah tanah. Suatu hari, dia mendapatkan gelang yang terikat Lucifugus, iblis ranking tinggi. Setelah memanggil iblis itu, tragedi pecah. Seluruh anggota keluarga Nacht, termasuk Morgen tewas.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Morgen meminta Nacht bergabung dengan Ksatria Iblis. Sejak peristiwa itu, Nacht tidak pernah memaafkan dirinya sendiri. Yami Sukehiro, sahabat Morgen, menemui Nacht dan mengangkatnya menjadi wakilnya di Skuad Banteng Hitam.

3. Michikatsu dan Yoriichi Tsugikuni — Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

10 Pasangan Kembar Anime dengan Nasib Paling Tragis

Foto: Byliner.com

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba tidak hanya punya satu tapi dua karakter kembar. Selain kembar Tokito, ada juga Tsugikuni. Bedanya, Michikatsu dan Yoriichi berakhir sebagai rival. Yoriichi dikenal sebagai Pembasmi Iblis terkuat yang pernah ada dan pencetus Teknik Pernapasan.

Meski sama-sama sakti, Yoriichi tidak mengenal rasa takut mati meski Tanda Pembasmi Iblis sudah muncul di dahinya. Tanda itu membuat si empunya tidak bisa hidup lebih dari 30 tahun. Michikatsu punya tanda yang sama. Takut mati, dia bertemu Muzan Kibutsuji yang menjadikannya Iblis Bulan Atas 1 sebagai Kokushibo. Kejadian ini membuat Yoriichi diusir dari Korps Pembasmi Iblis. Keduanya akhirnya saling berhadapan ketika Yoriichi sudah tua.

2. Maki dan Mai Zenin — Jujutsu Kaisen

10 Pasangan Kembar Anime dengan Nasib Paling Tragis

Foto: Kombo/Jujutsu Kaisen Wiki – Fandom/Bilibili

Maki dan Mai lahir di tengah salah satu klan penyihir Jujutsu terkuat, Zenin. Tapi, Maki lahir tanpa energi kutukan yang membuatnya dirundung dan diejek anggota keluarga lainnya. Sementara, Mai yang punya energi kutukan terbatas harus menjalani pelatihan berat dan menyiksa.

Tak tahan, Maki kabur dari rumah dan masuk SMA Jujutsu Tokyo. Kepergian Maki menimbulkan dendam bagi Mai yang harus menanggung semua siksaan dari keluarganya. Mai pun berusaha membunuh Maki setiap kali ada kesempatan. Meski begitu, Maki masih menyayangi Mai. Ketika Mai tewas dibunuh keluarganya, Maki datang dan membantai semua keluarga Zenin.



1. Johan Liebert dan Nina Fortner — Monster

10 Pasangan Kembar Anime dengan Nasib Paling Tragis

Foto: Kombo/CharacTour/Anime Rants

Johan dan Nina adalah kisah anak kembar paling mengerikan dan tragis di anime. Ditinggal orang tua mereka sejak kecil, keduanya tumbuh menjadi dua pribadi yang berbeda. Johan menjadi seorang pembunuh berantai yang sangat manipulatif dan Nina kehilangan ingatannya.

Johan terus menerus mengusik hidup Nina. Dia menguntit saudara kembarnya itu dan membuat hidup Nina tidak nyaman. Johan ingin dia dan Nina bisa bersatu untuk menyingkirkan umat manusia. Sementara, Nina ingin membunuh kakaknya itu dan memulai hidup baru tanpa gangguan.
(alv)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2874 seconds (0.1#10.140)