10 Fakta Chuuya Nakahara, Karakter Terpopuler Bungou Stray Dogs
loading...
A
A
A
Sebelum bergabung dengan Port Mafia, Chuuya adalah anggota kelompok berandalan bernama Hitsuji (Domba). Kelompok itu terdiri atas para remaja berandalan yang ingin mempertahankan wilayah mereka dari organisasi lain, termasuk Port Mafia. Chuuya dihormati di kelompok itu karena kemampuannya.
Yang menarik, Dazai sempat diajak masuk grup itu, tapi dia menolaknya. Setelah bertemu Dazai dan Ougai Mori, Chuuya kemudian berkhianat dan membelot ke Port Mafia. Hitsuji lantas bergabung dengan GSS. Di Port Mafia, Chuuya diangkat sebagai salah satu eksekutifnya setelah beberapa lama.
Foto: YouTube
Port Mafia dikenal berisi orang-orang kejam yang tak segan membunuh orang. Sebut saja orang seperti Ryuunosuke Akutagawa atau bahkan Osamu Dazai ketika masih menjadi eksekutif di grup tersebut. Tapi, Chuuya berbeda. Meski dia akan melawan musuhnya tanpa ampun, dia menahan diri untuk tidak brutal ketika membunuh mereka.
Yang paling terlihat adalah di busur Dark Era ketika Dazai membunuh seorang musuh dan terus menembakinya bahkan setelah dia mati. Dazai bahkan melakukannya dengan senyum tersungging di bibirnya. Chuuya menghentikan Dazai dari aksinya itu. Dia mengatakan, tidak menghormati orang yang sudah mati itu tidak benar, terlepas dari apa pun yang mereka lakukan saat masih hidup.
Foto: Twitter
Di Bungou Stray Dogs: Wan!, Chuuya terlihat asyik berbelanja topi. Dia memang sangat suka topi, terlebih pada fedora yang selalu dia pakai. Ada alasan mengapa dia sangat menyukai fedora tersebut. Fedora itu dulunya milik Arthur Rimbaud, orang yang berusaha membunuhnya.
Ketika dia masuk Port Mafia, bos organisasi itu, Ougai Mori, memberikan topi itu sebagai hadiah masuk dan tanda loyalitas. Chuuya merawat topi itu baik-baik. Dia bisa memakainya dengan benar dan baik bahkan ketika bertarung. Berkat kemampuan gravitasinya, topi itu tidak jatuh ketika dia bertarung.
Foto: Bstation
Chuuya bertubuh mungil dan termasuk pendek untuk ukuran laki-laki sekarang. Tingginya “hanya” 160 cm atau sama seperti Levi Ackerman dari Attack on Titan. Sebagai perbandingan, Dazai yang sebaya dengan Chuuya, sama-sama 22 tahun, tingginya 181 cm. Sementara Atsushi Nakajima, yang berusia 18 tahun, tingginya 170 cm.
Dazai sering mengejeknya dengan menyebut Chuuya kurang minum susu makanya pendek. Chuuya membalas ejekan itu dengan mengatakan kalau dia masih bisa tumbuh. Chuuya sangat insecure dengan tingginya dan langsung marah-marah kalau diejek pendek. Namun, ada alasan mengapa dia tidak bisa tinggi. Kemampuannya, For the Tainted Sorrow dan Corruption, kemungkinan menghambat pertumbuhannya karena terkait gravitasi.
Foto: Bstation
Kemampuan Chuuya, For the Tainted Sorrow, membuatnya bisa memanipulasi gravitasi. Tapi, itu bukan bentuk asli kemampuannya. Bentuk asli kemampuan itu adalah Corruption yang membuat Chuuya bisa memanipulasi graviton di sekelilingnya dan menembakkanya bola gravitasi.
Tapi, Chuuya tidak bisa mengendalikan kemampuannya karena dia adalah entitas Arahabaki. Arabahaki adalah Dewa Bencana yang disegel pemerintah Jepang. Chuuya hanya bisa mengaktifkan kemampuan ini dengan melepas sarung tangan dan merapalkan mantra. Mantra itu adalah sebait puisi yang diambil dari Sheep Song, puisi karya Chuuya Nakahara di dunia nyata yang ditujukan untuk Yoshihiro Yasuhara. Mantra itu berbunyi:
Nanji, in utsu naru odaku no kyoyou yo,
(Wahai, pemberi aib gelap)
aratamete ware wo me samasu koto nakare.
(jangan bangunkan aku lagi)
Yang menarik, Dazai sempat diajak masuk grup itu, tapi dia menolaknya. Setelah bertemu Dazai dan Ougai Mori, Chuuya kemudian berkhianat dan membelot ke Port Mafia. Hitsuji lantas bergabung dengan GSS. Di Port Mafia, Chuuya diangkat sebagai salah satu eksekutifnya setelah beberapa lama.
4. Jarang Membunuh Orang
Foto: YouTube
Port Mafia dikenal berisi orang-orang kejam yang tak segan membunuh orang. Sebut saja orang seperti Ryuunosuke Akutagawa atau bahkan Osamu Dazai ketika masih menjadi eksekutif di grup tersebut. Tapi, Chuuya berbeda. Meski dia akan melawan musuhnya tanpa ampun, dia menahan diri untuk tidak brutal ketika membunuh mereka.
Yang paling terlihat adalah di busur Dark Era ketika Dazai membunuh seorang musuh dan terus menembakinya bahkan setelah dia mati. Dazai bahkan melakukannya dengan senyum tersungging di bibirnya. Chuuya menghentikan Dazai dari aksinya itu. Dia mengatakan, tidak menghormati orang yang sudah mati itu tidak benar, terlepas dari apa pun yang mereka lakukan saat masih hidup.
3. Topi Fedoranya Peninggalan Arthur Rimbaud
Foto: Twitter
Di Bungou Stray Dogs: Wan!, Chuuya terlihat asyik berbelanja topi. Dia memang sangat suka topi, terlebih pada fedora yang selalu dia pakai. Ada alasan mengapa dia sangat menyukai fedora tersebut. Fedora itu dulunya milik Arthur Rimbaud, orang yang berusaha membunuhnya.
Ketika dia masuk Port Mafia, bos organisasi itu, Ougai Mori, memberikan topi itu sebagai hadiah masuk dan tanda loyalitas. Chuuya merawat topi itu baik-baik. Dia bisa memakainya dengan benar dan baik bahkan ketika bertarung. Berkat kemampuan gravitasinya, topi itu tidak jatuh ketika dia bertarung.
2. Kemampuannya Bikin Chuuya Tidak Bisa Tinggi
Foto: Bstation
Chuuya bertubuh mungil dan termasuk pendek untuk ukuran laki-laki sekarang. Tingginya “hanya” 160 cm atau sama seperti Levi Ackerman dari Attack on Titan. Sebagai perbandingan, Dazai yang sebaya dengan Chuuya, sama-sama 22 tahun, tingginya 181 cm. Sementara Atsushi Nakajima, yang berusia 18 tahun, tingginya 170 cm.
Dazai sering mengejeknya dengan menyebut Chuuya kurang minum susu makanya pendek. Chuuya membalas ejekan itu dengan mengatakan kalau dia masih bisa tumbuh. Chuuya sangat insecure dengan tingginya dan langsung marah-marah kalau diejek pendek. Namun, ada alasan mengapa dia tidak bisa tinggi. Kemampuannya, For the Tainted Sorrow dan Corruption, kemungkinan menghambat pertumbuhannya karena terkait gravitasi.
1. Punya Mantra untuk Mengaktifkan Corruption
Foto: Bstation
Kemampuan Chuuya, For the Tainted Sorrow, membuatnya bisa memanipulasi gravitasi. Tapi, itu bukan bentuk asli kemampuannya. Bentuk asli kemampuan itu adalah Corruption yang membuat Chuuya bisa memanipulasi graviton di sekelilingnya dan menembakkanya bola gravitasi.
Tapi, Chuuya tidak bisa mengendalikan kemampuannya karena dia adalah entitas Arahabaki. Arabahaki adalah Dewa Bencana yang disegel pemerintah Jepang. Chuuya hanya bisa mengaktifkan kemampuan ini dengan melepas sarung tangan dan merapalkan mantra. Mantra itu adalah sebait puisi yang diambil dari Sheep Song, puisi karya Chuuya Nakahara di dunia nyata yang ditujukan untuk Yoshihiro Yasuhara. Mantra itu berbunyi:
Nanji, in utsu naru odaku no kyoyou yo,
(Wahai, pemberi aib gelap)
aratamete ware wo me samasu koto nakare.
(jangan bangunkan aku lagi)
(alv)