10 Implikasi Besar Ending Spider-Man: Across the Spider-Verse
loading...
A
A
A
Spider-Man: Across the Spider-Verse membangun banyak fondasi untuk kelajutan ceritanya di Beyond the Spider-Verse. Rentetan cerita, pengungkapan, dan akhir film itu punya sejumlah implikasi besar yang sangat berpengaruh. Film itu telah mengungkap banyak tentang dunia Spider-Man.
Perhatian: Mengandung Spoiler Spider-Man: Across the Spider-Verse!
Spider-Man: Across the Spider-Verse mengikuti kelanjutan kisah Miles Morales, setahun setelah peristiwa di Into the Spider-Verse. Di sekuel ini, Miles mengikuti Gwen Stacy untuk bepergian ke multiverse demi menghentikan Spot. Dia kemudian bertemu Spider-Society yang dipimpin Miguel O’Hara alias Spider-Man 2099.
Spider-Man: Across the Spider-Verse berakhir dengan cliffhanger atau menggantung. Ceritanya akan berlanjut ke Beyond the Spider-Verse yang akan dirilis pada Maret 2024. Film itu meninggalkan banyak petunjuk atas apa yang akan terjadi, baik untuk franchise Spider-Verse dan multiverse Marvel yang lebih besar. Apa saja implikasi dari Spider-Man: Across the Spider-Verse? Mengutip CBR, simak ulasannya berikut!
Foto: Mens XP
Semesta Venom Sony kehilangan versi Spider-Man-nya sendiri. Padahal, sejumlah referensi terhadap superhero itu muncul di semua filmnya. Dengan begitu, sebuah teori penggemar mengindikasikan kalau Andrew Garfield atau Tobey Maguire bisa secara retroaktif diungkap sebagai Spider-Man di semesta Venom.
Tapi, Across the Spider-Verse menolak teori ini. Film itu mengungkapkan kalau Venomverse terjadi di Earth-838. Spider-Man Tobey eksis di Earth-96283 dan Spider-Man Andrew ada di Earth-120703. Tidak satu pun Spider-Man ini ada di Vemomverse, yang meninggalkan franchise itu menginginkan varian Spider-Man-nya sendiri.
Foto: Animation World Network
Ketika Marvel Cinematic Universe (MCU) memperkenalkan konsep Lini Masa Keramat, Across the Spider-Verse mengambil pendekatan yang agak berbeda. Film ini mendirikan Kanon multiverse. Kanon ini memutuskan peristiwa tertentu akan terjadi dalam hidup setiap Spider-Man dan, ketika peraturan itu dilanggar, bisa menyebabkan seluruh lini masa hancur.
Kanon multiverse ini adalah tambahan besar pad cerita Spider-Man. Ini mengindikasikan kalau setiap versi superhero ini harus mengalami sejumlah peristiwa penting, di semesta mana pun dia muncul. Ini menjelaskan mengapa setiap varian Spider-Man kehilangan sosok orang tua di awal tahun mereka, dan juga sejumlah kesamaan di seluruh lini masa.
Foto: Marvel Animated Universe Wiki – Fandom
Menurut Kanon multiverse, Spider-Man ditakdirkan kehilangan, di semesta mana pun dia berada. Di Across the Spider-Verse, Miles menemukan kalau dia akan kehilangan ayahnya, Jefferson Davis-Morales. Takut atas pengungkapan ini, Miles berusaha habis-habisan menyelamatkan ayahnya sebelum telat.
Meski Jeff masih hidup di akhir Across the Spider-Verse, film itu mengimplikasikan kalau dia tidak akan selamat di Beyond the Spider-Verse. Sekuat apa pun Miles berusaha menyelamatkan ayahnya, lini masa itu sudah punya cara mengikuti strukturnya apa pun caranya. Sepertinya, Jeff akan mati dalam waktu dekat.
Foto: MCU Wiki – Fandom
Marvel Cinematic Universe (MCU) baru-baru ini memperkenalkan konsep Inkursi, yang terjadi ketika dua realitas alternatif bertabrakan. Tapi, MCU belum selalu konsisten dengan penjelasannya tentang Inkursi, termasuk bagaimana itu dimulai. Untungnya, Across the Spider-Verse mungkin menawarkan jawaban atas pertanyaan ini.
Sementara MCU mengimplikasikan kalau Inkursi terjadi ketika varian dari semesta lain mengintervensi dunia selain dunianya sendiri, Across the Spider-Verse menawarkan alasan yang lebih spesifik. Mungkin kalau Inkursi itu tidak terjadi sepenuhnya akibat perjalanan multiverse, tapi akibat perjalanan multiverse yang mengambil lini masa itu dari rel metaforik Kanon. Kalau varian itu mengintervensi Kanon, seperti yang dilakukan Miles di Mumbattan, itu bisa memicu Inkursi, yang menghancurkan semesta itu secara keseluruhan.
Foto: ComicBook.com
Sementara Morbius adalah salah satu film paling memeable pada 2022, adegan pascakreditnya menjadi subyek olok-olokan. Adegan itu secara tidak masuk akal menggambarkan Vulture dari MCU tiba di lini masa Morbius. Tapi, Across the Spider-Verse menawarkan penjelasan mengapa itu bisa terjadi.
Across the Spider-Verse mengungkapkan kalau varian tertentu, terutama penjahat seperti Vulture dan Prowler, telah terpindah oleh peristiwa multiverse. Miguel O’Hara terkonfirmasi menghabiskan beberapa bulan terakhir membersihkan varian nakal dan mengembalikan mereka ke lini masa yang pas. Dengan begitu, Vulture mungkin adalah salah satu anomali ini di daftar Spider-Man 2099.
Perhatian: Mengandung Spoiler Spider-Man: Across the Spider-Verse!
Spider-Man: Across the Spider-Verse mengikuti kelanjutan kisah Miles Morales, setahun setelah peristiwa di Into the Spider-Verse. Di sekuel ini, Miles mengikuti Gwen Stacy untuk bepergian ke multiverse demi menghentikan Spot. Dia kemudian bertemu Spider-Society yang dipimpin Miguel O’Hara alias Spider-Man 2099.
Spider-Man: Across the Spider-Verse berakhir dengan cliffhanger atau menggantung. Ceritanya akan berlanjut ke Beyond the Spider-Verse yang akan dirilis pada Maret 2024. Film itu meninggalkan banyak petunjuk atas apa yang akan terjadi, baik untuk franchise Spider-Verse dan multiverse Marvel yang lebih besar. Apa saja implikasi dari Spider-Man: Across the Spider-Verse? Mengutip CBR, simak ulasannya berikut!
10. Across the Spider-Verse Menolak Teori Besar Venom
Foto: Mens XP
Semesta Venom Sony kehilangan versi Spider-Man-nya sendiri. Padahal, sejumlah referensi terhadap superhero itu muncul di semua filmnya. Dengan begitu, sebuah teori penggemar mengindikasikan kalau Andrew Garfield atau Tobey Maguire bisa secara retroaktif diungkap sebagai Spider-Man di semesta Venom.
Tapi, Across the Spider-Verse menolak teori ini. Film itu mengungkapkan kalau Venomverse terjadi di Earth-838. Spider-Man Tobey eksis di Earth-96283 dan Spider-Man Andrew ada di Earth-120703. Tidak satu pun Spider-Man ini ada di Vemomverse, yang meninggalkan franchise itu menginginkan varian Spider-Man-nya sendiri.
9. Spider-Verse 2 Perkenalkan Kanon Multiverse
Foto: Animation World Network
Ketika Marvel Cinematic Universe (MCU) memperkenalkan konsep Lini Masa Keramat, Across the Spider-Verse mengambil pendekatan yang agak berbeda. Film ini mendirikan Kanon multiverse. Kanon ini memutuskan peristiwa tertentu akan terjadi dalam hidup setiap Spider-Man dan, ketika peraturan itu dilanggar, bisa menyebabkan seluruh lini masa hancur.
Kanon multiverse ini adalah tambahan besar pad cerita Spider-Man. Ini mengindikasikan kalau setiap versi superhero ini harus mengalami sejumlah peristiwa penting, di semesta mana pun dia muncul. Ini menjelaskan mengapa setiap varian Spider-Man kehilangan sosok orang tua di awal tahun mereka, dan juga sejumlah kesamaan di seluruh lini masa.
8. Jefferson Morales Mungkin Meninggal di Beyond the Spider-Verse
Foto: Marvel Animated Universe Wiki – Fandom
Menurut Kanon multiverse, Spider-Man ditakdirkan kehilangan, di semesta mana pun dia berada. Di Across the Spider-Verse, Miles menemukan kalau dia akan kehilangan ayahnya, Jefferson Davis-Morales. Takut atas pengungkapan ini, Miles berusaha habis-habisan menyelamatkan ayahnya sebelum telat.
Meski Jeff masih hidup di akhir Across the Spider-Verse, film itu mengimplikasikan kalau dia tidak akan selamat di Beyond the Spider-Verse. Sekuat apa pun Miles berusaha menyelamatkan ayahnya, lini masa itu sudah punya cara mengikuti strukturnya apa pun caranya. Sepertinya, Jeff akan mati dalam waktu dekat.
7. Across the Spider-Verse Bisa Menjelaskan Inkursi MCU
Foto: MCU Wiki – Fandom
Marvel Cinematic Universe (MCU) baru-baru ini memperkenalkan konsep Inkursi, yang terjadi ketika dua realitas alternatif bertabrakan. Tapi, MCU belum selalu konsisten dengan penjelasannya tentang Inkursi, termasuk bagaimana itu dimulai. Untungnya, Across the Spider-Verse mungkin menawarkan jawaban atas pertanyaan ini.
Sementara MCU mengimplikasikan kalau Inkursi terjadi ketika varian dari semesta lain mengintervensi dunia selain dunianya sendiri, Across the Spider-Verse menawarkan alasan yang lebih spesifik. Mungkin kalau Inkursi itu tidak terjadi sepenuhnya akibat perjalanan multiverse, tapi akibat perjalanan multiverse yang mengambil lini masa itu dari rel metaforik Kanon. Kalau varian itu mengintervensi Kanon, seperti yang dilakukan Miles di Mumbattan, itu bisa memicu Inkursi, yang menghancurkan semesta itu secara keseluruhan.
6. Spider-Verse 2 Bisa Menjelaskan Adegan Pascakredit Morbius
Foto: ComicBook.com
Sementara Morbius adalah salah satu film paling memeable pada 2022, adegan pascakreditnya menjadi subyek olok-olokan. Adegan itu secara tidak masuk akal menggambarkan Vulture dari MCU tiba di lini masa Morbius. Tapi, Across the Spider-Verse menawarkan penjelasan mengapa itu bisa terjadi.
Across the Spider-Verse mengungkapkan kalau varian tertentu, terutama penjahat seperti Vulture dan Prowler, telah terpindah oleh peristiwa multiverse. Miguel O’Hara terkonfirmasi menghabiskan beberapa bulan terakhir membersihkan varian nakal dan mengembalikan mereka ke lini masa yang pas. Dengan begitu, Vulture mungkin adalah salah satu anomali ini di daftar Spider-Man 2099.