Marvel Konfirmasikan Pengganti Spider-Man di Fase 5 MCU

Spider-Man masih terus menjadi superhero aktif di Marvel Cinematic Universe (MCU). Tapi, seiring perkembangan karakternya, MCU pun memutuskan mencari sosok penggantinya. Mereka telah menemukannya dan Fase 5 mengonfirmasikannya.

Setelah Spider-Man: No Way Home, Peter Parker kini sudah jauh lebih dewasa. Dia bukan lagi remaja yang suka heboh sendiri dan main-main atau pun menunjukkan siapa dirinya. Peter yang sekarang punya tantangan tersendiri dan mungkin tidak lagi seperti itu.

Seiring berkembangnya MCU, franchise itu pun memperkenalkan karakter baru dengan berbagai macam kemampuan. Sementara setiap karakter punya cerita latar tersendiri, beberapa di antara mereka punya persamaan dengan karakter yang sudah diperkenalkan sebelumnya, dan akhirnya menjadi pengganti mereka. Ini sudah terjadi dengan Iron Man dan Riri Williams. Riri akhirnya menjadi pengganti Iron Man. Berikutnya giliran Spider-Man.

Baca Juga

Spider-Man: Across the Spider-Verse Jadi Film Animasi Terpanjang

Spider-Man debut di MCU lewat Captain America: Civil War ketika dia direkut Tony Stark. Sejak saat itu, dia pun menjadi bagian pertarungan terbesar di MCU sampai saat ini, seperti Perang Bumi di Avengers: Endgame dan konflik multiverse di Spider-Man: No Way Home. Setelah peristiwa No Way Home, Spider-Man akhirnya menjadi tipe superhero lain.

^{Foto: Marvel.com}

Dengan begitu, penonton mungkin tidak akan melihat Peter Parker dengan segala kekonyolan dan kecanggungannya di MCU. Ini tentu menjadi bagian yang menyedihkan. Tapi, penggemar tidak perlu khawatir. Menurut Screen Rant, Fase 5 sudah menemukan penggantinya, yaitu Kamala Khan alias Ms. Marvel.

Kamala adalah salah satu superhero termuda di MCU saat ini. Dia debut di serial solonya, Ms. Marvel. Berkat sepasang gelang ajaib, Kamala bisa menjaring energi kosmik, tapi dia masih punya banyak PR untuk mempelajari sejarah keluarga, gelang itu, dan kekuatannya.

Ms. Marvel juga membuat Kamala sebagai penggemar berat Captain Marvel. Dia akan bertemu superhero favoritnya itu di The Marvels. Film itu akan menyatukan Carol Danvers, Monica Rambeau, dan Kamala di saat kekuatan mereka terjerat satu sama lain, sehingga mereka bertukar tempat setiap kali ada yang menggunakan kekuatan mereka.

Trailer pertama The Marvels memperlihatkan Kamala bertukar tempat dengan Monica. Dia pun bertemu Nick Fury. Reaksinyalah yang menurut Screen Rant mengonfirmasi kalau dia menggantikan tempat Peter Parker di MCU. Meski awalnya takut karena dia tiba-tiba mengambang di angkasa, Kamala bereaksi heboh ketika melihat Nick dan bahkan bertanya apakah dia sedang ikut tes masuk Avengers.

^{Foto: Screen Rant}

Kehebohan Kamala itu mengingatkan kepada reaksi Peter ketika dia kali pertama bertemu Tony Stark di Captain America: Civil War. Dia juga bereaksi heboh ketika dia bertemu pahlawan lain dari Tim Iron Man dan Tim Captain America. Baik Kamala dan Peter sama-sama membuat pahlawan dewasa itu mengira-ira apa yang harus mereka lakukan pada pahlawan muda yang terlalu heboh itu.

Selain itu, baik Kamala dan Peter mengidolakan satu superhero spesifik. Kamala mengidolakan Captain Marvel dan Peter mengidolakan Iron Man. Dengan Peter sekarang menjadi pahlawan level jalanan dan peristiwa No Way Home mendorongnya menjadi superhero yang lebih dewasa, Kamala akan menggantikan tempatnya sebagai pahlawan termuda dan paling heboh di MCU.

Kamala sudah mencerminkan Spider-Man dan punya karakteristik yang sama. Tapi, itu tidak berarti MCU harus mengulangi formula Spider-Man pada Kamala. Terutama, ketika banyak kekurangan sudah terlihat selama bertahun-tahun.

Baca Juga

Wanda Maximoff vs. Captain Marvel: Siapa yang Lebih Kuat?

Salah satu kesalahan terbesar yang dibuat MCU dengan Spider-Man ini adalah mengikatnya dengan sosok mentor di semua penampilannya. Spider-Man menjadi murid Iron Man dan setelah kematiannya, Mysterio menjadi mentor Peter sebelum mengungkapkan warna aslinya. Di No Way Home, Doctor Strange mengambil tempat itu.

MCU harus menghindari ini dengan Kamala Khan, terutama setelah The Marvels. Mereka harus membiarkannya menjadi pahlawannya sendiri dan belajar dari kesalahannya. Dia tidak perlu berada di bawah bayang-bayang Carol Danvers dan/atau Monica Rambeau.