7 Film Horor Menakutkan Tanpa Penampakan Memedi Aslinya
loading...
A
A
A
Film horor selalu identik dengan teror monster atau iblis yang bentuknya menakutkan. Tapi, rasa takut yang ditimbulkan di tengah penonton itu akan terasa lebih ngeri lagi ketika memedi aslinya tidak ditampakkan wujudnya. Terornya jelas akan lebih terasa sampai film itu selesai dan orang keluar dari bioskop.
Contoh nyata dari film horor tanpa monster ini adalah Jaws. Karena hiu buatannya terlihat palsu, sutradaranya, Steven Spielberg, memutuskan tidak memakai hiu di filmnya. Padahal, itu adalah film tentang teror hiu. Tapi, mesk hiunya tidak dimunculkan, film itu tetap meneror penontonnya.
Saat ini, ada banyak jenis film horor yang beredar. Tapi, mau diakui atau tidak, film yang menyembunyikan memedi aslinya jauh lebih mengerikan ketimbang yang menampakkannya. Ini karena penonton harus bermain dengan imajinasi mereka sendiri. Film horor apa saja yang tidak menampakkan memedi aslinya tapi tetap menakutkan? Simak ulasannya berikut!
Foto: Variety
Kerasukan makhluk gaib sudah sering disajikan di film. Tapi, pada akhirnya, makhluk itu akan menampakkan wujud aslinya. Ini juga terjadi pada Evil Dead Rise. Meski begitu, penonton tidak serta merta ditampakkan wujud sebenarnya Deadbites di film ini.
Film yang penuh jump scare dan berdarah-darah ini menyembunyikan makhluk mengerikan yang meneror orang di sepanjang film ini dalam waktu lama. Monster disajikan dalam bentuk ibu dan anak cewek ABG-nya yang kemudian meneror anggota keluarganya sendiri. Makhluk yang memburu mereka ini tidak punya wujud asli. Dia hanya merasuki orang dan menjadikannya wadah. Penonton harus mengira-ira sendiri seperti apa wujud aslinya.
Foto: Film Freedonia
Ketika seorang cewek ABG bercinta dengan pacar barunya, dia malah dikutuk untuk selamanya dikuntit kekuatan jahat yang menyamar sebagai orang asing atau bahkan teman. Di sepanjang film, cewek itu bisa kabur dari pembunuhnya. Tapi, kejahatan terus mengintainya sepanjang waktu.
David Robert Mitchell membuat It Follows sebagai dunia yang mematikan dan mengerikan. Dia juga dengan cerdas tidak menampakkan pembunuhannya. Audienslah yang harus mengira-ira sendiri seperti apa kejadiannya. Mereka sepertinya akan memikirkan sesuatu yang lebih buruk ketimbang yang sebenarnya digambarkan di layar.
Foto: IMDb
Siapakah monster di The Shining? Mungkin Jack Torrance. Mungkin, kembar aneh atau Delbert Grady atau lift berdarah. Bisa jadi itu adalah wanita di kamar mandi atau bahkan Stanley Kubrick, sutradara film ini.
The Shining menginspirasi teror dengan banyak cara. Sesuatu sedang memasuki aliran darah Jack Torrance, iblis yang membuatnya melawan keluarganya sendiri. Dia jelas menjadi “monster”, tapi, dia tidak dirasuki iblis atau apa pun yang jelas. Alih-alih, hotel dan sejarah gelapnyalah yang memangsanya. Monster yang tak terlihat pun muncul.
Foto: Slash Film
Kampanye marketing legendarais dan pembuatan film bergaya dokumenter The Blair Witch Project menipu sejumlah audiens. Mereka mengira kalau film itu adalah nyata. Karena penonton tidak pernah melihat Penyihir Blair asli (apa pun itu) di layar, ilusinya bertahan bahkan setelah filmnya selesai.
Semua orang bisa relate ke horor film ini. Kesunyian dan isolasi berkemah. Suara aneh bisa jadi apa saja. Perasaan asing dan berada di tempat yang antah berantah. Separuh takut, separuh ngeri. The Blair Witch Project adalah horor klasik karena meninggalkan monster untuk gambar mengganggu yang masih menghantui penonton sampai sekarang.
Foto: Vox
Jordan Peele secara spesifik menyebut Jaws dalam promonya untuk Nope. Di film terbarunya itu, dia ingin menyuntikkan rasa takut yang sama terhadap tidak terlihat itu kepada audiensnya. Dan, itu jelas berhasil.
Mungkin, momen paling mengerikan di Nope hadir ketika orang melihat, bukan apa yang ada di dalam awan, tapi, apa yang ada di dalam makhluk di dalam awan itu. Orang sudah dimakan di film sebelumnya. Tapi, biasanya, penonton melihat gigitannya, bukan pencernaannya. Peele memberikan rasa kepada penonton yang cukup sehingga mereka bisa mengisinya dengan detail mereka sendiri.
Foto: IMDb
Duka cita adalah penyakit mematikan. Dengan banyak cara, itu adalah horor yang mendasari debut sutradara Ari Aster pada 2018. Setelah tragedi mengerikan mengguncang sebuah keluarga, arwah orang yang sudah mati menghantui ibu dan anaknya.
Hereditary menekan ketidakpercayaan di antara anggota keluarga dengan mendidihkannya di dua adegan. Kedua adegan itu adalah di ruang makan dan di depan perapian. Sesungguhnya, duka cita itu adalah monster yang tidak terlihat di sini.
Foto: Slash Film
Dalam banyak cara, Psycho adalah tentang aksi menahan diri. Di adegan pertama, Marion Crane menahan seks dari pacarnya. Selama 40 menit, Alfred Hitchcock menahan horor. Kemudian, bahkan ketika dia menapai adegan mandi yang sekarang terkenal itu, dia menahan penikaman aslinya.
Dan, tentu saja, wajah pembuuhnya ada dalam bayangan. Wajah itu hanya terungkap di momen terakhir film itu. Sekitar 15 tahun sebelum Jaws, Hitchcock bereksperimen dengan horor yang tidak dikenal. Jangan memperlihatkan monsternya. Jangan memperlihatkan pembunuhannya. Biarkan audiens yang bekerja.
Contoh nyata dari film horor tanpa monster ini adalah Jaws. Karena hiu buatannya terlihat palsu, sutradaranya, Steven Spielberg, memutuskan tidak memakai hiu di filmnya. Padahal, itu adalah film tentang teror hiu. Tapi, mesk hiunya tidak dimunculkan, film itu tetap meneror penontonnya.
Saat ini, ada banyak jenis film horor yang beredar. Tapi, mau diakui atau tidak, film yang menyembunyikan memedi aslinya jauh lebih mengerikan ketimbang yang menampakkannya. Ini karena penonton harus bermain dengan imajinasi mereka sendiri. Film horor apa saja yang tidak menampakkan memedi aslinya tapi tetap menakutkan? Simak ulasannya berikut!
7. Evil Dead Rise
Foto: Variety
Kerasukan makhluk gaib sudah sering disajikan di film. Tapi, pada akhirnya, makhluk itu akan menampakkan wujud aslinya. Ini juga terjadi pada Evil Dead Rise. Meski begitu, penonton tidak serta merta ditampakkan wujud sebenarnya Deadbites di film ini.
Film yang penuh jump scare dan berdarah-darah ini menyembunyikan makhluk mengerikan yang meneror orang di sepanjang film ini dalam waktu lama. Monster disajikan dalam bentuk ibu dan anak cewek ABG-nya yang kemudian meneror anggota keluarganya sendiri. Makhluk yang memburu mereka ini tidak punya wujud asli. Dia hanya merasuki orang dan menjadikannya wadah. Penonton harus mengira-ira sendiri seperti apa wujud aslinya.
6. It Follows
Foto: Film Freedonia
Ketika seorang cewek ABG bercinta dengan pacar barunya, dia malah dikutuk untuk selamanya dikuntit kekuatan jahat yang menyamar sebagai orang asing atau bahkan teman. Di sepanjang film, cewek itu bisa kabur dari pembunuhnya. Tapi, kejahatan terus mengintainya sepanjang waktu.
David Robert Mitchell membuat It Follows sebagai dunia yang mematikan dan mengerikan. Dia juga dengan cerdas tidak menampakkan pembunuhannya. Audienslah yang harus mengira-ira sendiri seperti apa kejadiannya. Mereka sepertinya akan memikirkan sesuatu yang lebih buruk ketimbang yang sebenarnya digambarkan di layar.
5. The Shining
Foto: IMDb
Siapakah monster di The Shining? Mungkin Jack Torrance. Mungkin, kembar aneh atau Delbert Grady atau lift berdarah. Bisa jadi itu adalah wanita di kamar mandi atau bahkan Stanley Kubrick, sutradara film ini.
The Shining menginspirasi teror dengan banyak cara. Sesuatu sedang memasuki aliran darah Jack Torrance, iblis yang membuatnya melawan keluarganya sendiri. Dia jelas menjadi “monster”, tapi, dia tidak dirasuki iblis atau apa pun yang jelas. Alih-alih, hotel dan sejarah gelapnyalah yang memangsanya. Monster yang tak terlihat pun muncul.
4. The Blair Witch Project
Foto: Slash Film
Kampanye marketing legendarais dan pembuatan film bergaya dokumenter The Blair Witch Project menipu sejumlah audiens. Mereka mengira kalau film itu adalah nyata. Karena penonton tidak pernah melihat Penyihir Blair asli (apa pun itu) di layar, ilusinya bertahan bahkan setelah filmnya selesai.
Semua orang bisa relate ke horor film ini. Kesunyian dan isolasi berkemah. Suara aneh bisa jadi apa saja. Perasaan asing dan berada di tempat yang antah berantah. Separuh takut, separuh ngeri. The Blair Witch Project adalah horor klasik karena meninggalkan monster untuk gambar mengganggu yang masih menghantui penonton sampai sekarang.
3. Nope
Foto: Vox
Jordan Peele secara spesifik menyebut Jaws dalam promonya untuk Nope. Di film terbarunya itu, dia ingin menyuntikkan rasa takut yang sama terhadap tidak terlihat itu kepada audiensnya. Dan, itu jelas berhasil.
Mungkin, momen paling mengerikan di Nope hadir ketika orang melihat, bukan apa yang ada di dalam awan, tapi, apa yang ada di dalam makhluk di dalam awan itu. Orang sudah dimakan di film sebelumnya. Tapi, biasanya, penonton melihat gigitannya, bukan pencernaannya. Peele memberikan rasa kepada penonton yang cukup sehingga mereka bisa mengisinya dengan detail mereka sendiri.
2. Hereditary
Foto: IMDb
Duka cita adalah penyakit mematikan. Dengan banyak cara, itu adalah horor yang mendasari debut sutradara Ari Aster pada 2018. Setelah tragedi mengerikan mengguncang sebuah keluarga, arwah orang yang sudah mati menghantui ibu dan anaknya.
Hereditary menekan ketidakpercayaan di antara anggota keluarga dengan mendidihkannya di dua adegan. Kedua adegan itu adalah di ruang makan dan di depan perapian. Sesungguhnya, duka cita itu adalah monster yang tidak terlihat di sini.
1. Psycho
Foto: Slash Film
Dalam banyak cara, Psycho adalah tentang aksi menahan diri. Di adegan pertama, Marion Crane menahan seks dari pacarnya. Selama 40 menit, Alfred Hitchcock menahan horor. Kemudian, bahkan ketika dia menapai adegan mandi yang sekarang terkenal itu, dia menahan penikaman aslinya.
Dan, tentu saja, wajah pembuuhnya ada dalam bayangan. Wajah itu hanya terungkap di momen terakhir film itu. Sekitar 15 tahun sebelum Jaws, Hitchcock bereksperimen dengan horor yang tidak dikenal. Jangan memperlihatkan monsternya. Jangan memperlihatkan pembunuhannya. Biarkan audiens yang bekerja.
(alv)