10 Film Prekuel Terbaik Sepanjang Masa, Kamu Sudah Nonton?
loading...
A
A
A
Film prekuel biasanya dibuat berkat kesuksesan film aslinya. Prekuel ini dibuat dengan tujuan memberikan pandangan masa lalu atau mengisi plot hole dari konflik yang dihadirkan di film aslinya. Prekuel bisa menjadi pelengkap untuk film aslinya.
Film prekuel ini biasanya akan menjawab rasa penasaran para penggemar terkait masa lalu atau apa yang terjadi di balik film aslinya. Inilah yang membuat banyak film prekuel sukses. Bahkan, tidak sedikit prekuel yang justru lebih disukai dari film aslinya.
Tak hanya memberikan gambaran masa lalu, prekuel juga tidak jarang digunakan untuk mengisahkan cerita baru ketimbang membuat sekuel yang belum pasti. Sejumlah film bahkan punya lebih dari sekuel dengan titik entri yang berbeda. Ini tentu memperkaya cerita film aslinya. Apa saja film prekuel terbaik yang pernah dibuat? Simak ulasannya berikut!
Foto: Daily Nebraskan
Film yang rilis pada 1966 ini merupakan prekuel A Fistful of Dollars dan For a Few Dollars More yang rilis pada tahun 1964 dan 1965. Film koboi produksi Italia ini dibintangi Clint Eastwood, Lee Van Cleef, dan Eli Wallach. Tidak hanya menjadi film prekuel terbaik, The Good, The Bad, And The Ugly juga menjadi film terbaik.
Prekuel itu mengisahkan tentang pertemuan tiga karakter utama ikonis di film itu. Mereka adalah Mengisahkan tentang pertemuan pertama tiga karakter utama ikonik yakni Blondie (The Good), Angel Eyes (The Bad), dan Tuco (The Ugly). Perjalanan tiga karakter yang punya latar belakang yang berbeda-beda ini sukses mendapat banyak pujian dari kritikus film.
Foto: American Cinematographer
Indiana Jones adalah franchise petualangan sukses yang punya banyak penggemar. Indiana Jones and the Temple of Doom dirilis tiga tahun setelah film utamanya, Raiders of the Lost Ark, muncul pada 1981. Dalam prekuel ini Indiana Jones harus berurusan dengan bos kriminal Shanghai, Lao Che.
Ketika tengah melarikan diri dari kejaran Lao Che, pesawat yang ditumpangi Indy disabotase. Akibatnya, pesawat itu jatuh di lereng Gunung Himalaya. Indy dan kawan-kawan yang berhasil selamat harus terdampar dan menjalani petualangan di Desa Mayapore, India Utara.
Foto: YouTube
Shrek telah menjadi salah satu karya DreamWorks yang paling populer dan fenomenal. Kepopuleran film makhluk hijau itu memunculkan banyak karakter yang disukai para fans. Salah satu karakter yang curi perhatian adalah Puss in Boots, kucing berpenampilan sangar yang jago berpedang layaknya Zorro.
Memanfaatkan kepopuleran karakter Puss in Boots, Dreamworks langsung buat prekuel karakter kucing ini tujuh tahun berselang. Film ini berfokus pada cerita karakter Puss in Boots pada petualangannya kala penampilan pertamanya di Shrek 2. Tak disangka, film ini tak kalah sukses dengan Shrek. Tahun lalu, sekuelnya dirilis ke bioskop.
Foto: Collider
The Silence of the Lamb adalah film thriller legendaris yang sukses. Film ini punya sekuel, Hannibal, yang dirilis pada 2001 atau 10 tahun setelah film aslinya. Tak hanya itu, produser kemudian memutuskan membuat prekuel film ini, Red Dragon, yang dirilis pada 2002.
Red Dragon berkisah tentang seorang mantan agen FBI bernama Will Graham yang ditugaskan mengungkap kasus misterius. Kasus yang ditangani Will ini juga berkaitan dengan kematian dua anggota keluarganya. Pelaku di balik pembunuhan itu adalah Francis Dolarhyde yang percaya bahwa tubuhnya diberi kekuasaan oleh makhluk tertinggi yaitu Red Dragon. Red Dragon bisa ditonton di HBO Go.
Foto: IndieWire
Film seri Alien telah banyak menelurkan sekuel yang tak kalah suksesnya. Tapi, tidak banyak yang sadar kalau Prometheus adalah prekuel Alien. Film ini memberikan beberapa latar belakang tentang ras Xenomorph yang kejam.
Prometheus mengisahkan tentang ekspedisi luar angkasa dari berbagai tim peneliti dengan tujuan mencari tahu tentang pencipta umat manusia. Namun dalam ekspedisi tersebut justru menimbulkan bencana besar yang membuat banyak anggota tim terbunuh. Prometheus bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Wolfcrow
The Godfather adalah film klasik yang awalnya diragukan bisa sukses. Namun, setelah film itu meledak, produsernya segera berencana membuat kelanjutannya. The Godfather: Part II menyatukan antara kisah prekuel dan sekuel dalam satu film.
The Godfather: Part II ini mengisahkan bagaimana Vito Corleone mendirikan kekuatan mafia terbesar di New York. Lika liku perjuangannya tentu menarik untuk diikuti. Di film yang sama, bagaimana Michael Corleone meneruskan untuk menjalankan bisnis ayahnya, Vito, juga turut diceritakan.
Foto: Dork Side of the Force
Star Wars adalah salah satu franchise tertua dan tersukses di dunia. Sampai saat ini, mereka tidak pernah gagal memberikan kisah-kisah fantastis dari galaksi yang jauh, jauh di sana. Franchise ini punya banyak prekuel, tapi sampai sekarang, belum ada yang bisa mengalahkan Rogue One.
Rogue One adalah prekuel terbaik Star Wars yang berfokus pada cerita yang lebih spesifik ketimbang film lainnya. Film ini mengisahkan tentang pencurian cetak biru pembuatan Death Star oleh prajurit pemberontak. Seperti yang diketahui semua penggemar Star Wars, Death Stars adalah senjata pemusnah masal yang dapat menghancurkan sebuah planet. Rogue One bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Plugged In
Monster Inc. yang dirilis pada 2001 adalah salah satu film animasi tersukses buatan Pixar. Film itu mengisahkan tentang duo monster Sullivan dan Mike. Kesuksesan itu membuat Pixar tertarik untuk mengangkat kehidupan dua tokoh ikonik itu dalam sebuah prekuel.
Dari situ, lahirlah Monster University. Film prekuel ini mengisahkan bagaimana Sully dan Mike menjalani kehidupan universitasnya sebagai monster dan berusaha untuk menjadi yang terbaik dari para monster lainnya. Monster University menyuguhkan jagat cerita yang lebih unik dan segar ketimbang film utamanya. Monster University bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: The Hollywood Reporter
Serial X-Men produksi Fox telah memproduksi banyak film. Sayang, karena tidak dibuat sebagai cerita bersambung seperti Marvel Cinematic Universe (MCU), orang tidak tahu mana prekuel, sekuel, atau bagaimana jalan cerita utuh serial ini. Untuk membantu penonton lebih memahami seri ini, Fox merilis X-Men: Days of the Future Past.
X-Men: Days of the Future Past adalah prekuel untuk tiga film X-Men dan menjadi suksesor X-Men: Apocalypse dan Dark Phoenix. Film itu berkisah tentang Wolverine yang kembali ke 1973 untuk mencegah malapetaka di masa depan akibat Sentinel, yang memusnahkan para mutan. Dalam perjalanannya ini, Wolverine bertemu Profesor X dan Magneto muda. X-Men: Days of the Future Past bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Bookstr
Trilogi The Hobbit pasti muncul di sini. Prekuel The Lord of the Rings ini juga mengulangi kesuksesan film original-nya. Cerita The Hobbit berfokus pada Bilbo Baggins muda yang berpetualang bersama para kurcaci dan mempersatukan semua ras untuk melawan pasukan Orc.
Prekuel ini memperkenalkan penonton pada buku petulangan Bilbo, yang cukup krusial di Lord of the Rings. Buku itu berisi cerita tentang petualangannya dan bagaimana dia bisa mendapatkan cincin sakti yang kemudian menjadi penyebab konflik di film aslinya. The Lord of the Rings juga mendapatkan prekuel lain di serial televisi, The Rings of Power, di Prime Video. Trilogi The Hobbit bisa ditonton di HBO Go.
Film prekuel ini biasanya akan menjawab rasa penasaran para penggemar terkait masa lalu atau apa yang terjadi di balik film aslinya. Inilah yang membuat banyak film prekuel sukses. Bahkan, tidak sedikit prekuel yang justru lebih disukai dari film aslinya.
Tak hanya memberikan gambaran masa lalu, prekuel juga tidak jarang digunakan untuk mengisahkan cerita baru ketimbang membuat sekuel yang belum pasti. Sejumlah film bahkan punya lebih dari sekuel dengan titik entri yang berbeda. Ini tentu memperkaya cerita film aslinya. Apa saja film prekuel terbaik yang pernah dibuat? Simak ulasannya berikut!
10. The Good, The Bad, And The Ugly
Foto: Daily Nebraskan
Film yang rilis pada 1966 ini merupakan prekuel A Fistful of Dollars dan For a Few Dollars More yang rilis pada tahun 1964 dan 1965. Film koboi produksi Italia ini dibintangi Clint Eastwood, Lee Van Cleef, dan Eli Wallach. Tidak hanya menjadi film prekuel terbaik, The Good, The Bad, And The Ugly juga menjadi film terbaik.
Prekuel itu mengisahkan tentang pertemuan tiga karakter utama ikonis di film itu. Mereka adalah Mengisahkan tentang pertemuan pertama tiga karakter utama ikonik yakni Blondie (The Good), Angel Eyes (The Bad), dan Tuco (The Ugly). Perjalanan tiga karakter yang punya latar belakang yang berbeda-beda ini sukses mendapat banyak pujian dari kritikus film.
9. Indiana Jones and the Temple of Doom
Foto: American Cinematographer
Indiana Jones adalah franchise petualangan sukses yang punya banyak penggemar. Indiana Jones and the Temple of Doom dirilis tiga tahun setelah film utamanya, Raiders of the Lost Ark, muncul pada 1981. Dalam prekuel ini Indiana Jones harus berurusan dengan bos kriminal Shanghai, Lao Che.
Ketika tengah melarikan diri dari kejaran Lao Che, pesawat yang ditumpangi Indy disabotase. Akibatnya, pesawat itu jatuh di lereng Gunung Himalaya. Indy dan kawan-kawan yang berhasil selamat harus terdampar dan menjalani petualangan di Desa Mayapore, India Utara.
8. Puss in Boots
Foto: YouTube
Shrek telah menjadi salah satu karya DreamWorks yang paling populer dan fenomenal. Kepopuleran film makhluk hijau itu memunculkan banyak karakter yang disukai para fans. Salah satu karakter yang curi perhatian adalah Puss in Boots, kucing berpenampilan sangar yang jago berpedang layaknya Zorro.
Memanfaatkan kepopuleran karakter Puss in Boots, Dreamworks langsung buat prekuel karakter kucing ini tujuh tahun berselang. Film ini berfokus pada cerita karakter Puss in Boots pada petualangannya kala penampilan pertamanya di Shrek 2. Tak disangka, film ini tak kalah sukses dengan Shrek. Tahun lalu, sekuelnya dirilis ke bioskop.
7. Red Dragon
Foto: Collider
The Silence of the Lamb adalah film thriller legendaris yang sukses. Film ini punya sekuel, Hannibal, yang dirilis pada 2001 atau 10 tahun setelah film aslinya. Tak hanya itu, produser kemudian memutuskan membuat prekuel film ini, Red Dragon, yang dirilis pada 2002.
Red Dragon berkisah tentang seorang mantan agen FBI bernama Will Graham yang ditugaskan mengungkap kasus misterius. Kasus yang ditangani Will ini juga berkaitan dengan kematian dua anggota keluarganya. Pelaku di balik pembunuhan itu adalah Francis Dolarhyde yang percaya bahwa tubuhnya diberi kekuasaan oleh makhluk tertinggi yaitu Red Dragon. Red Dragon bisa ditonton di HBO Go.
6. Prometheus
Foto: IndieWire
Film seri Alien telah banyak menelurkan sekuel yang tak kalah suksesnya. Tapi, tidak banyak yang sadar kalau Prometheus adalah prekuel Alien. Film ini memberikan beberapa latar belakang tentang ras Xenomorph yang kejam.
Prometheus mengisahkan tentang ekspedisi luar angkasa dari berbagai tim peneliti dengan tujuan mencari tahu tentang pencipta umat manusia. Namun dalam ekspedisi tersebut justru menimbulkan bencana besar yang membuat banyak anggota tim terbunuh. Prometheus bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
5. The Godfather: Part II
Foto: Wolfcrow
The Godfather adalah film klasik yang awalnya diragukan bisa sukses. Namun, setelah film itu meledak, produsernya segera berencana membuat kelanjutannya. The Godfather: Part II menyatukan antara kisah prekuel dan sekuel dalam satu film.
The Godfather: Part II ini mengisahkan bagaimana Vito Corleone mendirikan kekuatan mafia terbesar di New York. Lika liku perjuangannya tentu menarik untuk diikuti. Di film yang sama, bagaimana Michael Corleone meneruskan untuk menjalankan bisnis ayahnya, Vito, juga turut diceritakan.
4. Rogue One
Foto: Dork Side of the Force
Star Wars adalah salah satu franchise tertua dan tersukses di dunia. Sampai saat ini, mereka tidak pernah gagal memberikan kisah-kisah fantastis dari galaksi yang jauh, jauh di sana. Franchise ini punya banyak prekuel, tapi sampai sekarang, belum ada yang bisa mengalahkan Rogue One.
Rogue One adalah prekuel terbaik Star Wars yang berfokus pada cerita yang lebih spesifik ketimbang film lainnya. Film ini mengisahkan tentang pencurian cetak biru pembuatan Death Star oleh prajurit pemberontak. Seperti yang diketahui semua penggemar Star Wars, Death Stars adalah senjata pemusnah masal yang dapat menghancurkan sebuah planet. Rogue One bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
3. Monster University
Foto: Plugged In
Monster Inc. yang dirilis pada 2001 adalah salah satu film animasi tersukses buatan Pixar. Film itu mengisahkan tentang duo monster Sullivan dan Mike. Kesuksesan itu membuat Pixar tertarik untuk mengangkat kehidupan dua tokoh ikonik itu dalam sebuah prekuel.
Dari situ, lahirlah Monster University. Film prekuel ini mengisahkan bagaimana Sully dan Mike menjalani kehidupan universitasnya sebagai monster dan berusaha untuk menjadi yang terbaik dari para monster lainnya. Monster University menyuguhkan jagat cerita yang lebih unik dan segar ketimbang film utamanya. Monster University bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
2. X-Men: Days of Future Past
Foto: The Hollywood Reporter
Serial X-Men produksi Fox telah memproduksi banyak film. Sayang, karena tidak dibuat sebagai cerita bersambung seperti Marvel Cinematic Universe (MCU), orang tidak tahu mana prekuel, sekuel, atau bagaimana jalan cerita utuh serial ini. Untuk membantu penonton lebih memahami seri ini, Fox merilis X-Men: Days of the Future Past.
X-Men: Days of the Future Past adalah prekuel untuk tiga film X-Men dan menjadi suksesor X-Men: Apocalypse dan Dark Phoenix. Film itu berkisah tentang Wolverine yang kembali ke 1973 untuk mencegah malapetaka di masa depan akibat Sentinel, yang memusnahkan para mutan. Dalam perjalanannya ini, Wolverine bertemu Profesor X dan Magneto muda. X-Men: Days of the Future Past bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
1. The Hobbit
Foto: Bookstr
Trilogi The Hobbit pasti muncul di sini. Prekuel The Lord of the Rings ini juga mengulangi kesuksesan film original-nya. Cerita The Hobbit berfokus pada Bilbo Baggins muda yang berpetualang bersama para kurcaci dan mempersatukan semua ras untuk melawan pasukan Orc.
Prekuel ini memperkenalkan penonton pada buku petulangan Bilbo, yang cukup krusial di Lord of the Rings. Buku itu berisi cerita tentang petualangannya dan bagaimana dia bisa mendapatkan cincin sakti yang kemudian menjadi penyebab konflik di film aslinya. The Lord of the Rings juga mendapatkan prekuel lain di serial televisi, The Rings of Power, di Prime Video. Trilogi The Hobbit bisa ditonton di HBO Go.
(alv)