Review Film Evil Dead Rise: Darah, Darah, dan Darah
loading...
A
A
A
Evil Dead Rise resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia pada hari ini, Jumat (5/5). Penayangan film ini lebih lambat dari pemutarannya di Amerika pada April lalu. Meski begitu, hype-nya belum berlalu.
Seri ke-6 dari franchise Evil Dead itu telah dinantikan para penggemar film horor. Berbeda dari seri sebelumnya, Evil Dead Rise mungkin adalah seri paling berdarah-darah di franchise ini. Laporan menyebutkan kalau film ini memakai 6.435 liter darah. Bisa dibayangkan betapa berdarah-darahnya film ini, bukan?
Tidak seperti seri sebelumnya, film ini tidak lagi berlatar di pondokan di tengah hutan. Kali ini, Necronomicon menebar teror di sebuah apartemen bobrok di Los Angeles. Meski begitu, terornya tidak kalah mengerikan dan menakutkan dengan yang terjadi di tengah hutan.
Evil Dead Rise berkisah tentang dua orang saudari, Beth dan Ellie, yang bertemu lagi setelah berpisah selama beberapa lama. Namun, pertemuan itu malah berakhir dengan bencana setelah salah satu anak Ellie membawa pulang artefak reliji, yang terdiri atas tiga rekaman fonograf dan buku aneh yang dia temukan di rubanah apartemen mereka. Tanpa diketahui, rekaman itu berisi usaha seorang pastor untuk meriset buku itu, yang ternyata salah satu dari tiga volume Naturom Demonto.
Foto: The Daily Beast
Rekaman itu mengungkapkan kalau pastor itu meneruskan risetnya secara diam-diam. Dia lantas merapal mantra yang malah memanggil entitas iblis yang dikenal sebagai Deadites. Karena tidak tahu, setelah memutar rekaman itu dan berhasil membuka bukunya, Deadites pun terlepas dan menebar teror di apartemen itu.
Keluarga itu dipaksa untuk mempertahankan diri mereka dari makhluk tak berwujud itu. Awalnya, Ellie yang dirasuki. Dia menebar teror dan menyerang siapa pun yang ada di depannya. Beth pun berusaha melindungi tiga keponakannya. Tapi, semuanya sia-sia karena iblis itu sangat kuat. Pembantaian berdarah pun terjadi di apartemen itu.
Foto: Jezebel
Secara cerita, film ini tidak menjual cerita yang luar biasa. Namun, secara aksi, film ini menawarkan tontonan yang menegangkan. Akting para pemerannya pun cukup meyakinkan untuk memicu ketakutan di antara penontonnya. Film ini mengandung banyak jump scare. Meski begitu, tanpa jump scare pun, suasana dan setting tempatnya sudah mendukung untuk menimbulkan ketakutan.
Memang bukan hal mudah untuk membuat lanjutan dari sebuah franchise yang sudah populer dan punya banyak pengikut. Tapi, Lee Cronin berhasil melakukannya dengan mengubah tone film ini. Alih-alih mempertahankan sisi komedinya, Evil Dead Rise tampil dengan tone horor seutuhnya. Elemen kejutannya pun lumayan menghibur.
Elemen yang paling menonjol dari film ini adalah efek khususnya. Film ini dengan detail memperlihatkan perubahan fisik karakternya yang dirasuki Deadbites. Perubahan itu memberikan tontonan yang cukup mengerikan. Film ini pas buat mereka yang memang suka tontonan horor dengan efek gore yang berlebihan. Kebrutalan Deadbites yang tidak kenal ampun akan memberikan kesenangan tersendiri bagi yang suka.
Foto: Variety
Namun, film ini tidak akan memberikan konklusi yang memuaskan. Karena pembukanya adalah rangkaian dari kejadian yang terjadi di akhir film itu. Film ini jelas ditujukan untuk mendapatkan sekuel. Penonton akan menantikan lanjutannya.
Evil Dead Rise adalah tontonan horor murni yang pastinya akan disukai penyuka tontonan menakutkan seperti ini. Film ini penuh adegan berdarah-darah yang sepertinya tidak akan berakhir sejak awal film. Namun, secara cerita, film ini tidak menawarkam banyak.
Evil Dead Rise sudah tayang secara resmi di bioskop seluruh Indonesia hari ini, Jumat (5/5). Film ini berating 17 tahun ke atas. Selamat menyaksikan!
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
Seri ke-6 dari franchise Evil Dead itu telah dinantikan para penggemar film horor. Berbeda dari seri sebelumnya, Evil Dead Rise mungkin adalah seri paling berdarah-darah di franchise ini. Laporan menyebutkan kalau film ini memakai 6.435 liter darah. Bisa dibayangkan betapa berdarah-darahnya film ini, bukan?
Tidak seperti seri sebelumnya, film ini tidak lagi berlatar di pondokan di tengah hutan. Kali ini, Necronomicon menebar teror di sebuah apartemen bobrok di Los Angeles. Meski begitu, terornya tidak kalah mengerikan dan menakutkan dengan yang terjadi di tengah hutan.
Evil Dead Rise berkisah tentang dua orang saudari, Beth dan Ellie, yang bertemu lagi setelah berpisah selama beberapa lama. Namun, pertemuan itu malah berakhir dengan bencana setelah salah satu anak Ellie membawa pulang artefak reliji, yang terdiri atas tiga rekaman fonograf dan buku aneh yang dia temukan di rubanah apartemen mereka. Tanpa diketahui, rekaman itu berisi usaha seorang pastor untuk meriset buku itu, yang ternyata salah satu dari tiga volume Naturom Demonto.
Foto: The Daily Beast
Rekaman itu mengungkapkan kalau pastor itu meneruskan risetnya secara diam-diam. Dia lantas merapal mantra yang malah memanggil entitas iblis yang dikenal sebagai Deadites. Karena tidak tahu, setelah memutar rekaman itu dan berhasil membuka bukunya, Deadites pun terlepas dan menebar teror di apartemen itu.
Keluarga itu dipaksa untuk mempertahankan diri mereka dari makhluk tak berwujud itu. Awalnya, Ellie yang dirasuki. Dia menebar teror dan menyerang siapa pun yang ada di depannya. Beth pun berusaha melindungi tiga keponakannya. Tapi, semuanya sia-sia karena iblis itu sangat kuat. Pembantaian berdarah pun terjadi di apartemen itu.
Foto: Jezebel
Secara cerita, film ini tidak menjual cerita yang luar biasa. Namun, secara aksi, film ini menawarkan tontonan yang menegangkan. Akting para pemerannya pun cukup meyakinkan untuk memicu ketakutan di antara penontonnya. Film ini mengandung banyak jump scare. Meski begitu, tanpa jump scare pun, suasana dan setting tempatnya sudah mendukung untuk menimbulkan ketakutan.
Memang bukan hal mudah untuk membuat lanjutan dari sebuah franchise yang sudah populer dan punya banyak pengikut. Tapi, Lee Cronin berhasil melakukannya dengan mengubah tone film ini. Alih-alih mempertahankan sisi komedinya, Evil Dead Rise tampil dengan tone horor seutuhnya. Elemen kejutannya pun lumayan menghibur.
Elemen yang paling menonjol dari film ini adalah efek khususnya. Film ini dengan detail memperlihatkan perubahan fisik karakternya yang dirasuki Deadbites. Perubahan itu memberikan tontonan yang cukup mengerikan. Film ini pas buat mereka yang memang suka tontonan horor dengan efek gore yang berlebihan. Kebrutalan Deadbites yang tidak kenal ampun akan memberikan kesenangan tersendiri bagi yang suka.
Foto: Variety
Namun, film ini tidak akan memberikan konklusi yang memuaskan. Karena pembukanya adalah rangkaian dari kejadian yang terjadi di akhir film itu. Film ini jelas ditujukan untuk mendapatkan sekuel. Penonton akan menantikan lanjutannya.
Evil Dead Rise adalah tontonan horor murni yang pastinya akan disukai penyuka tontonan menakutkan seperti ini. Film ini penuh adegan berdarah-darah yang sepertinya tidak akan berakhir sejak awal film. Namun, secara cerita, film ini tidak menawarkam banyak.
Evil Dead Rise sudah tayang secara resmi di bioskop seluruh Indonesia hari ini, Jumat (5/5). Film ini berating 17 tahun ke atas. Selamat menyaksikan!
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
(alv)