Stoikisme COVID-19, Seni Bahagia Saat Pandemi Melanda

Selasa, 14 April 2020 - 13:23 WIB
loading...
Stoikisme COVID-19, Seni Bahagia Saat Pandemi Melanda
Cemas dan rasa depresi saat wabah virus Corona merebak bisa dibantu diatasi dengan petuah Stoikisme. Foto/Foto: Insperity
A A A
JAKARTA - Khawatir? Resah? Hal ini normal banget bagi masyarakat dunia saat ini. Wabah COVID-19 di awal 2020 ini seakan-akan menjadi belenggu manusia.

Aktivitas manusia saat ini dituntut menyesuaikan dengan tingkat penyebaran virus. Lockdown, karantina, isolasi, dan berbagai macam tindakan lainnya seakan-akan merantai kita dan memaksa untuk bertindak dengan lebih hati-hati.

Pastinya, ini akan berdampak pada perilaku setiap manusia. Gak semua orang mau menerima tindakan yang membelenggu kebebasan mereka. Di sisi lain, ada banyak orang yang perlu menghidupi keluarga di tengah maraknya wabah COVID-19.

Lalu apa hubungannya dengan Stoikisme? Mengapa filsafat Yunani kuno bisa memaknai virus yang ada pada abad 21? Yang paling penting, apa itu Stoikisme?

Stoikisme COVID-19, Seni Bahagia Saat Pandemi Melanda

Foto: Stackpath

Oke, kita awali dengan filsafat Stoa. Stoikisme, juga disebut Stoa, adalah nama sebuah aliran atau mazhab filsafat Yunani kuno yang didirikan di Athena, Yunani, oleh Zeno dari Citium pada awal abad ke-3 SM.

Para filsuf stoa mengajarkan ke murid-muridnya hidup bahagia, tapi bukan dengan mengejar kebahagiaan, tetapi menekan emosi negatif dari jiwa.

Nah, dalam masa pandemi ini, emosi negatif pasti sering menjangkiti banyak orang. Kita jadi sering khawatir, takut, resah, dan emosi negatif lainnya.

Biar lebih gampang memahaminya, ini dia poin-poin penting yang perlu kalian lakukan untuk memaknai wabah virus corona menurut Stoikisme.

1. AMBIL HIKMAHNYA

Stoikisme COVID-19, Seni Bahagia Saat Pandemi Melanda

Foto: via Sindonews

Setiap kejadian dalam kehidupan pasti ada hikmahnya. Begitu pun dengan pandemi ini. Contoh paling sederhana, kita mungkin jadi lebih rajin menjaga kebersihan. Kita juga jadi kumpul terus dengan keluarga, padahal sebelumnya semua mungkin sibuk di luar rumah. Walaupun hubungan eksternal kita mengalami penurunan, tapi hubungan dengan keluarga mengalami peningkatan.

2. MENERIMA SEBAGAI TAKDIR

Stoikisme COVID-19, Seni Bahagia Saat Pandemi Melanda

Foto: gulfnews.com

Menerima takdir yang terjadi pada kita mungkin sudah biasa, tetapi ini takdir bagi seluruh kehidupan manusia di Bumi dan efeknya hingga ke berbagai sisi. Daripada pusing, fokuskan saja pada tindakan pencegahan dan langkah antisipasi yang bisa kita lakukan. Dengan fokus pada hal yang bisa kita kendalikan dibanding yang tidak bisa kita kendalikan, maka kita bisa lebih tenang dalam menjalani hari-hari ke depan.


3. MENAATI KEBIJAKAN PEMERINTAH

Stoikisme COVID-19, Seni Bahagia Saat Pandemi Melanda

Foto: Sindonews

Salah satu ajaran dalam filsafat Stoa adalah menaati peraturan. Nah, situasi saat penyebaran virus Corona, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan seperti physical distancing. Kita sebagai warga negara yang baik harus patuh terhadap kebijakan tersebut.

4. ATASI KETAKUTAN IRASIONAL

Stoikisme COVID-19, Seni Bahagia Saat Pandemi Melanda

Foto:Reddit

Ketakutan yang tidak masuk akal atau berlebihan sangat buruk bagi kita. Hal itu bisa merugikan orang lain juga. Contohnya, ketakutan terkena virus ini bikin kita melakukan panic buying. Padahal masih ada orang yang juga membutuhkan barang yang kita beli.

Nah itulah tips-tips agar selalu tetap bisa berpikir jernih kala wabah virus Corona. Bahagia kita yang menciptakan sendiri. Baik-buruknya situasi, kalau kita mampu mengatasi emosi negatif dan pikiran negatif, ketenangan pasti akan datang.

Fakhri Benindo
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @fakhri_benindo
(it)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2152 seconds (0.1#10.140)