10 Karakter yang Diduga Mati di Guardians of the Galaxy Vol. 3
loading...
A
A
A
Ayesha kali pertama tampil di Guardians of the Galaxy Vol. 2. Di akhir film itu, Ayesha dan The Sovereign dikalahkan Guardians. Ayesha tidak senang dengan kekalahan itu dan membuat makhluk buatan, Adam Warlock, untuk balas dendam. Ayesha akan kembali di Guardians of the Galaxy Vol. 3 dengan aktrisnya, Elizabeth Debicki sangat senang bisa kembali. Tapi, belum ada obrolan terkait kembalinya dia setelah film ini.
The Sovereign tidak benar-benar disentuh di luar film Guardians. Ayesha sendiri tidak benar-benar punya kekuatan super yang akan membuatnya menjadi aset bagi grup seperti Avengers di masa depan. Sepertinya, dia akan tewas atau dikalahkan di Guardians of the Galaxy Vol. 3.
Foto: Comic Years
Sebagai orang yang memproklamasikan dirinya master ketakkasatmataan dan berbahaya, Drax the Destroyer adalah orang yang sulit dibunuh. Dia sepertinya cukup kuat selama penampilannya din MCU. Dia hampir tidak bisa dihancurkan karena dia tidak punya keterampilan sosial dan memahami metafora.
Adegan bersama Drax tidak pernah gagal membuat penonton tertawa. Makanya, Guardians of the Galaxy Vol. 3 bisa menjadi peluang sempurna untuk memukul mereka dengan adegan yang memilukan. Yang tidak membantu faktor ketahanan Drax adalah aktor pemerannya, Dave Bautista sudah berulang kali mengatakan siap berpamitan dengan Drax dan MCU, dengan Guardians of the Galaxy Vol. 3 menjadi entri terakhirnya.
Foto: We Got This Covered
Peter Quill sudah melalui jalan panjang sejak diculik Klan Ravager Yondu dari bumi. Dia sudah tahu kalau dia adalah hybrid Celestial-Manusia, menemukan cinta, dan orang-orang yang dia pedulikan. Dia juga telah mengalami kehilangan besar. Itu adalah busur yang cukup bagus dari karakter yang memberi dirinya julukan sebagai Star-Lord, tapi tidak dikenal di seluruh galaksi.
Dengan mempertimbangkan kalau ini adalah entri terakhir James Gunn ke Guardians of the Galaxy, ini bisa juga yang terakhir bagi Chris Pratt. Chris telah memerankan Star-Lord selama hampir 10 tahun di 6 film dan serial MCU. Bahkan, trailer Guardians of the Galaxy Vol. 3 memperlihatkan Peter berada dalam situasi bahaya.
Foto: CinemaBlend
Trailer Guardians of the Galaxy Vol. 3 menempatkan tekanan berat dan mengkhawatirkan pada Rocket Raccoon. Meski karakter itu punya waktu layar yang lumayan di film Avengers dan Guardians of the Galaxy, fokus pada Rocket di trailer itu terlihat agak menyedihkan. Seolah-olah, penonton dipersiapkan untuk kematiannya.
Trailer Guardians of the Galaxy Vol. 3 membuat sepertinya penonton akan diajak untuk tahu asal usul Rocket. Petualangan itu akan membawa kru itu tahu dari mana asal Rocket dan siapa cinta pertamanya. Sepertinya, hampir pasti kalau Rocket akan mati di Guardians of the Galaxy Vol. 3 atau setidaknya trailer-nya mengajak seperti itu.
Foto: Inverse
Sudah menjadi sebuah prinsip untuk membunuh penjahat di film komik blockbuster. Guardians of the Galaxy tidak benar-benar punya peraturan “dilarang membunuh”. Jadi, kalau mereka menghadapi High Evolutionary versi MCU ini, maka bisa dikatakan kalau karakter ini tidak akan selamat dari film ini.
Meski harus dilihat seperti apa nasib sesungguhnya High Evolutionary, di-casting sebagai penjahat adalah sebuah undangan terbuka untuk dibunuh di depan layar. Kalau High Evolutionary terlibat dalam penelitian keji terhadap Guardians of the Galaxy, mereka mungkin ingin dia mati. Sebagai catatan, antagonis utama di semua film Guardians of the Galaxy menemui ajal di akhir film.
The Sovereign tidak benar-benar disentuh di luar film Guardians. Ayesha sendiri tidak benar-benar punya kekuatan super yang akan membuatnya menjadi aset bagi grup seperti Avengers di masa depan. Sepertinya, dia akan tewas atau dikalahkan di Guardians of the Galaxy Vol. 3.
4. Drax The Destroyer
Foto: Comic Years
Sebagai orang yang memproklamasikan dirinya master ketakkasatmataan dan berbahaya, Drax the Destroyer adalah orang yang sulit dibunuh. Dia sepertinya cukup kuat selama penampilannya din MCU. Dia hampir tidak bisa dihancurkan karena dia tidak punya keterampilan sosial dan memahami metafora.
Adegan bersama Drax tidak pernah gagal membuat penonton tertawa. Makanya, Guardians of the Galaxy Vol. 3 bisa menjadi peluang sempurna untuk memukul mereka dengan adegan yang memilukan. Yang tidak membantu faktor ketahanan Drax adalah aktor pemerannya, Dave Bautista sudah berulang kali mengatakan siap berpamitan dengan Drax dan MCU, dengan Guardians of the Galaxy Vol. 3 menjadi entri terakhirnya.
3. Peter Quill alias Star-Lord
Foto: We Got This Covered
Peter Quill sudah melalui jalan panjang sejak diculik Klan Ravager Yondu dari bumi. Dia sudah tahu kalau dia adalah hybrid Celestial-Manusia, menemukan cinta, dan orang-orang yang dia pedulikan. Dia juga telah mengalami kehilangan besar. Itu adalah busur yang cukup bagus dari karakter yang memberi dirinya julukan sebagai Star-Lord, tapi tidak dikenal di seluruh galaksi.
Dengan mempertimbangkan kalau ini adalah entri terakhir James Gunn ke Guardians of the Galaxy, ini bisa juga yang terakhir bagi Chris Pratt. Chris telah memerankan Star-Lord selama hampir 10 tahun di 6 film dan serial MCU. Bahkan, trailer Guardians of the Galaxy Vol. 3 memperlihatkan Peter berada dalam situasi bahaya.
2. Rocket Raccoon
Foto: CinemaBlend
Trailer Guardians of the Galaxy Vol. 3 menempatkan tekanan berat dan mengkhawatirkan pada Rocket Raccoon. Meski karakter itu punya waktu layar yang lumayan di film Avengers dan Guardians of the Galaxy, fokus pada Rocket di trailer itu terlihat agak menyedihkan. Seolah-olah, penonton dipersiapkan untuk kematiannya.
Trailer Guardians of the Galaxy Vol. 3 membuat sepertinya penonton akan diajak untuk tahu asal usul Rocket. Petualangan itu akan membawa kru itu tahu dari mana asal Rocket dan siapa cinta pertamanya. Sepertinya, hampir pasti kalau Rocket akan mati di Guardians of the Galaxy Vol. 3 atau setidaknya trailer-nya mengajak seperti itu.
1. The High Evolutionary
Foto: Inverse
Sudah menjadi sebuah prinsip untuk membunuh penjahat di film komik blockbuster. Guardians of the Galaxy tidak benar-benar punya peraturan “dilarang membunuh”. Jadi, kalau mereka menghadapi High Evolutionary versi MCU ini, maka bisa dikatakan kalau karakter ini tidak akan selamat dari film ini.
Meski harus dilihat seperti apa nasib sesungguhnya High Evolutionary, di-casting sebagai penjahat adalah sebuah undangan terbuka untuk dibunuh di depan layar. Kalau High Evolutionary terlibat dalam penelitian keji terhadap Guardians of the Galaxy, mereka mungkin ingin dia mati. Sebagai catatan, antagonis utama di semua film Guardians of the Galaxy menemui ajal di akhir film.
(alv)