10 Film Paling Cuan di Box Office Ini Bikin Kecewa Kritikus
loading...
A
A
A
Jurassic World: Dominion terjadi setelah hancurnya Isla Nublar. Film ini mengisahkan tentang para agen yang ditugasi menelusuri Maisie Lockwood. Sementara misi penyelamatan ini terjadi, Dr. Ellie Sattler menginvestigasi serangga raksasa yang diotak-atik secara genetis.
Film terakhir Colin Trevvorow di franchise ini berhasil meraup USD1,004 miliar. Meski sukses besar, film itu dianggap turun kualitasnya dari awal klasiknya. Film ini tidak memberi kesan mendalam bagi penonton.
Foto: ReelRunDown
Alice in Wonderland adalah film fantasi petualangan yang secara visual mengagumkan. Disutradarai Tim Burton, film ini diangkat dari novel karya Lewis Carroll yang berkali-kali diadaptasi ke layar. Film ini berpusat pada Alice yang berpetualang ke negeri ajaib yang dihuni berbagai makhluk yang dikenal.
Film ini sukses di box office dengan meraup total USD1,025 miliar. Meski begitu film ini tidak hampir memberikan kesan kepada kritikus. Mereka merasa kecewa dengan film ini.
Foto: TBS
Baik audiens umum Dan kritikus sama-sama tidak puas dengan episode pertama franchise Star Wars ini. Film ini mengisahkan tentang Obi-Wan Kenobi yang diperankan Ewan McGregor sebagai Jedi magang muda. Film ini juga menampilkan Anakin Skywalker alias Darth Vader yang masih berusia 9 tahun.
Meskipun mendapatkan penerimaan yang mixed, The Phantom Menace jelas sukses di box office. Film ini berhasil meraup USD1,027 miliar. Sayangnya, meski menampilkan visual yang indah dan akting yang bagus, film ini sepertinya kurang semangat dan dialog yang bagus.
Foto: WIRED
Film keempat Michael Bay di serial sci-fi action ini benar-benar jauh dari kata film bagus. Tapi, film ini angka box office-nya yang besar tidak berbohong kalau ini sukses secara komersial. Plotnya berpusat pada Autobots yang meminta bantuan kepada seorang mekanik dan keluarganya setelah manusia bergabung dengan pemburu hadiah mengejar Optimus Prime.
Transformers: Age of Extinction berhasil meraup USD1,104 miliar. Pada 2014, film itu menjadi film terlaris ketujuh di AS dan Kanada. Di Rotten Tomatoes, film itu mendapatkan rating 17% dari kritikus Dan 50% dari audiens.
Foto: IMDb
Sementara adaptasi live-action The Lion King tampil dengan pemeran yang mengesankan, film ini tidak cukup membuat kritikus terkesan. Film yang dirilis pada 2019 itu adalah yang paling ditunggu pada tahun itu. Film itu membawa kembali dongeng dan karakter Disney yang disuka serta dikenal orang.
Ulasan buruknya mengklaim kalau, tidak seperti materi sumbernya, film besutan Jon Favreau itu kurang energi dan hati. Meski begitu, The Lion King mendapatkan penerimaan positif dari audiens. Film itu meraup USD1,663 miliar di box office dan 88% rating audiens di Rotten Tomatoes. Jadi, bisa dikatakan kalau film itu adalah sebuah hit.
Film terakhir Colin Trevvorow di franchise ini berhasil meraup USD1,004 miliar. Meski sukses besar, film itu dianggap turun kualitasnya dari awal klasiknya. Film ini tidak memberi kesan mendalam bagi penonton.
4. Alice in Wonderland — 2010
Foto: ReelRunDown
Alice in Wonderland adalah film fantasi petualangan yang secara visual mengagumkan. Disutradarai Tim Burton, film ini diangkat dari novel karya Lewis Carroll yang berkali-kali diadaptasi ke layar. Film ini berpusat pada Alice yang berpetualang ke negeri ajaib yang dihuni berbagai makhluk yang dikenal.
Film ini sukses di box office dengan meraup total USD1,025 miliar. Meski begitu film ini tidak hampir memberikan kesan kepada kritikus. Mereka merasa kecewa dengan film ini.
3. Star Wars: Episode I – The Phantom Menace — 2005
Foto: TBS
Baik audiens umum Dan kritikus sama-sama tidak puas dengan episode pertama franchise Star Wars ini. Film ini mengisahkan tentang Obi-Wan Kenobi yang diperankan Ewan McGregor sebagai Jedi magang muda. Film ini juga menampilkan Anakin Skywalker alias Darth Vader yang masih berusia 9 tahun.
Meskipun mendapatkan penerimaan yang mixed, The Phantom Menace jelas sukses di box office. Film ini berhasil meraup USD1,027 miliar. Sayangnya, meski menampilkan visual yang indah dan akting yang bagus, film ini sepertinya kurang semangat dan dialog yang bagus.
2. Transformers: Age of Extinction — 2014
Foto: WIRED
Film keempat Michael Bay di serial sci-fi action ini benar-benar jauh dari kata film bagus. Tapi, film ini angka box office-nya yang besar tidak berbohong kalau ini sukses secara komersial. Plotnya berpusat pada Autobots yang meminta bantuan kepada seorang mekanik dan keluarganya setelah manusia bergabung dengan pemburu hadiah mengejar Optimus Prime.
Transformers: Age of Extinction berhasil meraup USD1,104 miliar. Pada 2014, film itu menjadi film terlaris ketujuh di AS dan Kanada. Di Rotten Tomatoes, film itu mendapatkan rating 17% dari kritikus Dan 50% dari audiens.
1. The Lion King — 2019
Foto: IMDb
Sementara adaptasi live-action The Lion King tampil dengan pemeran yang mengesankan, film ini tidak cukup membuat kritikus terkesan. Film yang dirilis pada 2019 itu adalah yang paling ditunggu pada tahun itu. Film itu membawa kembali dongeng dan karakter Disney yang disuka serta dikenal orang.
Ulasan buruknya mengklaim kalau, tidak seperti materi sumbernya, film besutan Jon Favreau itu kurang energi dan hati. Meski begitu, The Lion King mendapatkan penerimaan positif dari audiens. Film itu meraup USD1,663 miliar di box office dan 88% rating audiens di Rotten Tomatoes. Jadi, bisa dikatakan kalau film itu adalah sebuah hit.
(alv)