10 Film Paling Cuan di Box Office Ini Bikin Kecewa Kritikus

Kualitas sebuah film tidak hanya ditentukan dari angka box office-nya. Tapi, analisis pendapatanya biasanya menjadi cara yang baik untuk memahami apa yang paling membuat audiens global tertarik untuk menonton di bioskop. Selain, itu apa kata kritikus juga tak jarang mempengaruhi keputusan penonton untuk menonton atau tidak.

Tapi, kata kritikus sering kali tidak sejalan dengan antusiasme atau pandangan penonton atas sebuah film. Berkali-kali, banyak film bagus yang penuh puja puji kritikus seperti Blade Runner 2049 dan Children of Men malah tidak laku di box office. Di sisi lain, film yang mendapatkan ulasan jelek dari kritikus, dan, kadang audiens umum, malah mendapatkan pendapatan tinggi.

Ketika ekspektasi untuk sebuah film itu sangat tinggi, tidak sulit kalau jadi kecewa ketika hasil akhirnya tidak pas dengan apa yang awalnya diharapkan penonton. Ada banyak film dengan pendapatan yang sangat tinggi tapi sebenarnya film itu mengecewakan kritikus. Apa saja film paling laris yang dibenci kritikus? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut!

Baca Juga

10 Film Populer Ini Dibenci Kritikus, tapi Laku di Box Office

10. Fifty Shades of Grey — 2015

^{Foto: Vulture}

Diangkat dari novel terkenal karya EL James, film pertama franchise erotis dan kontroversial itu memperkenalkan penonton pada Chrisian Grey, seorang pebisnis muda misterius. Selain itu, ada juga Anastasia Steele, seorang lulusan sarjana. Film ini menggambarkan hubungan sadomasokitis mereka.

Dengan betapa provokatifnya film ini, bukanlah sebuah kejutan kalau film ini memicu rasa penasaran di antara penggemar buku dan mereka yang belum pernah mendengar premisnya. Makanya, film itu berhasil meraup hasil lumayan di box office. Apalagi, film ini dirilis di Hari Valentine. Meski ulasannya negatif, dengan skor 24 dari kritikus di Rotten Tomatoes, film ini meraup lebih dari USD500 juta di box office.

9.The Super Mario Bros. Movie — 2023

^{Foto: WIRED}

Sementara The Super Mario Bros. Movie adalah salah satu film yang paling diantisipasi tahun ini, film animasi ini mengecewakan bagi kritikus. Film ini menampilkan Chris Pratt, Anya Taylor-Joy, dan Charlie Day. Film itu mengisahkan tentang Mario yang harus menghentikan Bowser dari usahanya mengambil alih dunia dengan bantuan teman-temannya.

Meski film itu gagal memenuhi harapan, kesuksesan komersialnya tidak bisa dibantah. Film itu meraup lebih dari USD739 juta. Pendapatan film itu diperkirakan akan terus meningkat dengan cepat.

8. Suicide Squad — 2016

^{Foto: WIRED}

Suicide Squad menjanjikan lebih dari yang diberikan. Kalau penggemar dikatakan melongo karena trailernya itu meremehkan. Makanya, meskipun kontennya cukup mengecewakan, banyak yang menyebut film itu punya salah satu trailer terbaik. Film itu berpusat pada sekelompok penjahat yang direkrut untuk mebentuk satuan tugas defensive dan menyelamatkan dunia dari ancaman demi pengurangan vonis.

Sementara, film itu sangat mengecewakan, film itu meraup USD746 juta. Pada 2016, film itu adalah film terlaris ke-10. Meski eksekusinya jelek, Suicide Squad menampilkan sederet karakter menarik. Ini termasuk Harley Quinn tak terlupakan yang diperankan Margot Robbie. Karakter itu akan dilakonkan Lady Gaga di Joker 2.

7. The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 — 2012

^{Foto: The New York Times}

The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 jelas adalah film yang sudah lama ditunggu. Entri terakhir franchise itu mengisahkan tentang hubungan antara Bella dan Edward. Keduanya menjadi orangtua dan berusaha melindungi bayi mereka dari cengkraman jahat Volturi.

Sementara, kritikus sepakat kalau Breaking Dawn Part 2 adalah film paling menghibur di franchise itu, film itu pada akhirnya kurang elemen krusial. Itu termasuk dialog bagus, ditambah bayi CGI ikonisnya tidak membantu. Tapi, film itu masih meraup USD829,6 juta.

6. Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides — 2011

^{Foto: Why So Blu?}

Setelah 4 tahun, serial baru Pirates of the Caribbean akhirnya dirilis. Penonton pun tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Ini menyebabkan itu meraup USD1,04 miliar di box office. Padahal, film itu melunturkan harapan kritikus yang mengklaim film itu gagal menghidupkan potensi penuhnya.

Tapi, lagi-lagi, penggemar berat franchise itu tidak tahan buat tidak menonton Jack Sparrow. Kali ini, dia berlayar untuk mencari air mancur awet muda bersama Angelica dan Blackbeard. Inilah mengapa Dead Men Tell No Tale dirilis enam tahun kemudian dengan pencapaian box office yang mengesankan.

5. Jurassic World: Dominion — 2022

^{Foto: Fox Business}

Jurassic World: Dominion terjadi setelah hancurnya Isla Nublar. Film ini mengisahkan tentang para agen yang ditugasi menelusuri Maisie Lockwood. Sementara misi penyelamatan ini terjadi, Dr. Ellie Sattler menginvestigasi serangga raksasa yang diotak-atik secara genetis.

Film terakhir Colin Trevvorow di franchise ini berhasil meraup USD1,004 miliar. Meski sukses besar, film itu dianggap turun kualitasnya dari awal klasiknya. Film ini tidak memberi kesan mendalam bagi penonton.

4. Alice in Wonderland — 2010

^{Foto: ReelRunDown}

Alice in Wonderland adalah film fantasi petualangan yang secara visual mengagumkan. Disutradarai Tim Burton, film ini diangkat dari novel karya Lewis Carroll yang berkali-kali diadaptasi ke layar. Film ini berpusat pada Alice yang berpetualang ke negeri ajaib yang dihuni berbagai makhluk yang dikenal.

Film ini sukses di box office dengan meraup total USD1,025 miliar. Meski begitu film ini tidak hampir memberikan kesan kepada kritikus. Mereka merasa kecewa dengan film ini.

3. Star Wars: Episode I – The Phantom Menace — 2005

^{Foto: TBS}

Baik audiens umum Dan kritikus sama-sama tidak puas dengan episode pertama franchise Star Wars ini. Film ini mengisahkan tentang Obi-Wan Kenobi yang diperankan Ewan McGregor sebagai Jedi magang muda. Film ini juga menampilkan Anakin Skywalker alias Darth Vader yang masih berusia 9 tahun.

Meskipun mendapatkan penerimaan yang mixed, The Phantom Menace jelas sukses di box office. Film ini berhasil meraup USD1,027 miliar. Sayangnya, meski menampilkan visual yang indah dan akting yang bagus, film ini sepertinya kurang semangat dan dialog yang bagus.

2. Transformers: Age of Extinction — 2014

^{Foto: WIRED}

Film keempat Michael Bay di serial sci-fi action ini benar-benar jauh dari kata film bagus. Tapi, film ini angka box office-nya yang besar tidak berbohong kalau ini sukses secara komersial. Plotnya berpusat pada Autobots yang meminta bantuan kepada seorang mekanik dan keluarganya setelah manusia bergabung dengan pemburu hadiah mengejar Optimus Prime.

Transformers: Age of Extinction berhasil meraup USD1,104 miliar. Pada 2014, film itu menjadi film terlaris ketujuh di AS dan Kanada. Di Rotten Tomatoes, film itu mendapatkan rating 17% dari kritikus Dan 50% dari audiens.

Baca Juga

12 Film Ini Diprediksi Tidak Laku, tapi Malah Cuan Gede!

1. The Lion King — 2019

^{Foto: IMDb}

Sementara adaptasi live-action The Lion King tampil dengan pemeran yang mengesankan, film ini tidak cukup membuat kritikus terkesan. Film yang dirilis pada 2019 itu adalah yang paling ditunggu pada tahun itu. Film itu membawa kembali dongeng dan karakter Disney yang disuka serta dikenal orang.

Ulasan buruknya mengklaim kalau, tidak seperti materi sumbernya, film besutan Jon Favreau itu kurang energi dan hati. Meski begitu, The Lion King mendapatkan penerimaan positif dari audiens. Film itu meraup USD1,663 miliar di box office dan 88% rating audiens di Rotten Tomatoes. Jadi, bisa dikatakan kalau film itu adalah sebuah hit.