10 Karakter Harry Potter dengan Adaptasi Terburuk di Film
loading...
A
A
A
Semesta Harry Potter selalu kaya dengan karakter menarik yang penuh potensi. Di antara penyihir, muggle (manusia biasa), makhluk fantastik, sekutu, dan penjahat, Dunia Penyihir adalah kotak kejutan di novelnya. Mereka kemudian mendapatkan adaptasi menarik di delapan film yang dirilis Warner Bros.
Sayangnya, untuk berbagai alasan, banyak karakter yang jadi sangat berbeda dari versi aslinya. Entah karena kurangnya elemen penting dari buku atau karena benar-benar dihilangkan. Ini tentu mengecewakan banyak penggemar. Terlebih, kalau itu terjadi pada karakter favorit mereka.
Bukan rahasia lagi kalau adaptasi buku atau novel ke film sering kali bikin kecewa. Film cenderung menghilangkan sejumlah elemen dari novel untuk memadatkan durasi film dan meringkas ceritanya. Ini pula yang terjadi pada Harry Potter. Ada sejumlah adaptasi karakter dari novel ke film yang tidak memuaskan. Karakter apa saja di Harry Potter yang mendapatkan adaptasi jelek di filmnya? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut!
Foto: Wizarding World
Ini mungkin terdengar mencemarkan kesucian bagi banyak orang. Tapi, di film, Ron Weasley adalah orang bodoh. Ini bukan karena penampilan Rupert Grint, yang berhasil menangkap semua yang disuka penggemar dari sahabat Harry Potter itu. Tapi, itu karena naskah untuk tujuh film menempatkannya sebagai comic relief, yang menjauhkan banyak kearifannya tenang Dunia Penyihir.
Sejak Philosopher’s Stone, sejumlah baris dan obrolan antar Ron dan karakter lain di franchise itu telah diubah. Sehingga, Hermione Granger menjadi orang tercerdas di sekolah dan tahu semuanya tentang penyihir dan cara hidup mereka. Dan, sebanyak yang telah dilakukan untuk peyihir kecil itu dan monolognya, itu mendegradasi Ron menjadi karakter konyol.
Foto: Harry Potter Fanon Wiki – Fandom
Banyak elemen di novel yang akhirnya dihilangkan di film. Ini sebagian dilakukan untuk membuat laju produksinya jadi lebih cocok bagi penonton yang mencari petualangan dan action. Sayangnya, itu artinya sebagian besar cerita latar Albus Dumbledore ditinggalkan di Deathly Hallows: Part I.
Sesuatu yang sangat penting tentang asal usul penyihir itu adalah hubungan yang terbangun antara dia dan Gellert Grindelwald. Hubungan itu menyebabkan kematian tragis Ariana Dumbledore, adik kepala sekolah Hogwarts itu. Ini bahkan disebut di Fantastic Beasts: Secrets of Dumbledore yang meringankan absennya subplot ini di saga aslinya.
Foto: Wizarding World
Di Harry Potter and the Goblet of Fire, audiens diundang untuk menyaksikan Turnamen Triwizard yang legendaris. Turnamen itu mempertemukan tiga sekolah sihir, yang masing-masing diwakili seorang jawara. Di sini, audiens jadi mengenal Beauxbatons, akademi sihir terkenal Prancis, dan Fleur Delacour akhirnya ikut berkompetisi setelah dipilih Goblet of Fire.
Karakter itu punya peran sangat sekunder di novel. Dia adalah setengah manusia dan setengah Veela. Di saga itu, Veela adalah nama yang diberikan kepada makhluk ajaib, yang, dengan nyanyiannya bisa menggoda orang lain. Selain dikeluarkan dari narasi film, tidak banyak yang tahu bagaimana dia jatuh cinta pada Bill Weasley.
Foto: Screen Rant
Salah satu elemen bagus dari buku dan film adalah kehadiran Barty Crouch Jr. di The Goble of Fire. Dia adalah Death Eater setia Lord Voldemort, yang menyamar sebagai Mad-Eye Moody. Dia melakukan berbagai akal bulus sehingga Harry Potter bisa jatuh ke tangan majikannya.
Di novel, karakter itu punya cerita yang sangat menarik, terutama berkat hubungannya dengan ayahnya, Barty Crouch Sr. Di sana, terungkap kalau dia dikirim ke Azkaban setelah kejatuhan pertama Voldemort. Tapi, dia kemudian bisa kabur berkat bantuan ayahnya. Terlebih, koneksinya dengan Bellatrix Lestrange dan keikutsertaannya pada penyiksaan orangtua Neville Longbottom pun terungkap.
Foto: Screen Rant
Remus Lupin diperkenalkan di The Prisoner of Azkaban sebagai guru Pertahanan Melawan Sihir Hitam baru. Dia langsung menjadi karakter paling disukai di franchise ini. Sedikit demi sedikit, dia memperlihatkan dirinya sebagai sekutu besar Harry Potter. Hubungannya dengan ayah Harry pun terkuak, begitu juga rahasia terbesarnya. Dia adalah seorang manusia serigala (werewolf).
Di film, Lupin adalah satu-satunya sosok yang benar-benar penting di film ketiga. Tapi, yang diketahui pembaca tentang dia setelah itu benar-benar dihilangkan dari sekuelnya. Ceritanya melibatkan Fenrir Greyback, yang mengubahnya menjadi manusia serigala. Selain itu, kisah cintanya dengan Nymphadora Tonks, yang menyebabkan kesalahpahaman antara dia dan Harry hanya bisa dijelaskan ketika orang tahu kalau Lupin punya anak yang awalnya hendak dia tinggalkan. Ketika Lupin dibangkitkan dari kematian, dia meminta Harry menjadi ayah baptisnya.
Foto: Wizarding World
Berbicara tentang Nymphadora Tonks, karakter ini juga punya banyak penggemar. Tapi, partisipasinya di film cukup kurang dibandingkan dengan perannya di novel. Dia diperkenalkan di The Order of the Phoenix dan segera berteman dengan Harry Potter. Dia juga memperlihatkan anugerah pengubah bentuknya. Dan, setelah itu, dia hanya kembali sesekali sampai dia mati di Deathly Hallows: Part I.
Di novel, dia cukup berkembang di seri keenam, ketika dia mengalami perubahan fisik dan psikologis utama. Di situ, penggemar juga akhirnya tahu kalau perubahan itu terjadi karena cintanya kepada Remus Lupin. Di seri ketujuh, tidak hanya dia memainkan peranan penting dalam menyelamatkan Harry, kematiannya juga menjadi salah satu yang paling tragis di Perang Hogwarts.
Foto: Wizarding World
Diperkenalkan sejak awal sebagai orang jahat, Bibi Petunia adalah karakter menarik di novenlnya. Di setiap novel, orang akan tahu lebih banyak tentang masa lalunya dan hubungannya dengan Lily Evans, berubah dari iri ke penghinaan, dan, akhirnya, duka cita penyesalan. Contoh indahnya adalah di The Order of the Phoenix ketika dia menerima pelolong misterius.
Tapi, di film, karakter yang diperankan Fiona Shaw itu punya sedikit perkembangan di luar karikatur. Tidak jelan mengapa dia membenci sihir di film itu. Bahkan, ada adegan yang dihapus dari Deathly Hallows: Part I di mana dia punya obrolan yang menyentuh dan dari hati dengan keponakannya itu. Tapi, adegan itu hanya tampil di bonus DVD dan Blu-ray film itu.
Foto: Wizarding World
Bagi banyak penggemar, Ginny Weasley adalah definisi jeleknya adaptasi bisa menodai sebuah karakter. Di novel, Ginny adalah cewek yang sangat pemalu, tapi kemudian memperlihatkan sisi berani dan santainya. Makanya, dia terutama bertanggung jawab mengundang banyak orang untuk bergabung di Pasukan Dumbledore di The Order of the Phoenix.
Perkembangan ini membuat kisah cinta antara dia dan Harry Potter dirayakan pembacanya karena Ginny “melengkapi” karakter itu dan memperlihatkan sisinya yang lebih lembut serta berpengalaman. Di film, bahkan dengan Bonnie Wright berusaha sebaik mungkin, karakter itu selalu menjadi karakter pendukung tanpa karisma. Kisah cinta antara dirinya dan Harry pun jadi benar-benar tanpa chemistry.
Foto: Variety
Dobby, si Peri Rumah, adalah salah satu karakter Harry Potter yang paling disukai penggemar sejak kali pertama tampil di The Chamber of Secrets. Dia berusaha melakukan segalanya hingga bocah itu tidak kembali ke Hogwarts. Tapi, di film, Dobby hanya kembali tampil untuk mati di Deathly Hallows: Part I.
Di buku, karakter itu sering kali tampil, dengan kembali di The Goblet of Fire dan The Order of the Phoenix. Ini membuat orang jadi punya hubungan emosional dengan peri itu, yang membuat kematiannya jadi lebih berdampak. Sayang, filmnya mengabaikan banyak sejarah karakter itu dan membuat kematiannya punya dampak hanya untuk nostalgia.
Foto: Newsweek
Diperkenalkan di film pertama sebagai musuh terburuk di hidup Harry Potter, Lord Voldemort yang kuat diperankan dengan sangat apik oleh Ralph Fiennes. Dia tampil di lima dari delapan film di saga itu. Tapi, karakternya sendiri tidak punya bobot dramatik yang besar karena semua plot itu dipotong dari film, terutama di The Half-Blood Prince.
Sementara penonton sekilas mendapatkan apa yang memotivasi Tom Riddle menjadi penyihir Hitam, banyak yang hilang dari cerita latar Keluarga Gaunt. Semua kebencian yang dikembangkan Voldemort terhadap Muggles juga tidak ditampilkan. Ini membuat karakternya jadi sangat satu dimensi dan tidak punya semua lapisan yang ada di bukunya.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
Sayangnya, untuk berbagai alasan, banyak karakter yang jadi sangat berbeda dari versi aslinya. Entah karena kurangnya elemen penting dari buku atau karena benar-benar dihilangkan. Ini tentu mengecewakan banyak penggemar. Terlebih, kalau itu terjadi pada karakter favorit mereka.
Bukan rahasia lagi kalau adaptasi buku atau novel ke film sering kali bikin kecewa. Film cenderung menghilangkan sejumlah elemen dari novel untuk memadatkan durasi film dan meringkas ceritanya. Ini pula yang terjadi pada Harry Potter. Ada sejumlah adaptasi karakter dari novel ke film yang tidak memuaskan. Karakter apa saja di Harry Potter yang mendapatkan adaptasi jelek di filmnya? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut!
10. Ronald Weasley
Foto: Wizarding World
Ini mungkin terdengar mencemarkan kesucian bagi banyak orang. Tapi, di film, Ron Weasley adalah orang bodoh. Ini bukan karena penampilan Rupert Grint, yang berhasil menangkap semua yang disuka penggemar dari sahabat Harry Potter itu. Tapi, itu karena naskah untuk tujuh film menempatkannya sebagai comic relief, yang menjauhkan banyak kearifannya tenang Dunia Penyihir.
Sejak Philosopher’s Stone, sejumlah baris dan obrolan antar Ron dan karakter lain di franchise itu telah diubah. Sehingga, Hermione Granger menjadi orang tercerdas di sekolah dan tahu semuanya tentang penyihir dan cara hidup mereka. Dan, sebanyak yang telah dilakukan untuk peyihir kecil itu dan monolognya, itu mendegradasi Ron menjadi karakter konyol.
9. Ariana Dumbledore
Foto: Harry Potter Fanon Wiki – Fandom
Banyak elemen di novel yang akhirnya dihilangkan di film. Ini sebagian dilakukan untuk membuat laju produksinya jadi lebih cocok bagi penonton yang mencari petualangan dan action. Sayangnya, itu artinya sebagian besar cerita latar Albus Dumbledore ditinggalkan di Deathly Hallows: Part I.
Sesuatu yang sangat penting tentang asal usul penyihir itu adalah hubungan yang terbangun antara dia dan Gellert Grindelwald. Hubungan itu menyebabkan kematian tragis Ariana Dumbledore, adik kepala sekolah Hogwarts itu. Ini bahkan disebut di Fantastic Beasts: Secrets of Dumbledore yang meringankan absennya subplot ini di saga aslinya.
8. Fleur Delacour
Foto: Wizarding World
Di Harry Potter and the Goblet of Fire, audiens diundang untuk menyaksikan Turnamen Triwizard yang legendaris. Turnamen itu mempertemukan tiga sekolah sihir, yang masing-masing diwakili seorang jawara. Di sini, audiens jadi mengenal Beauxbatons, akademi sihir terkenal Prancis, dan Fleur Delacour akhirnya ikut berkompetisi setelah dipilih Goblet of Fire.
Karakter itu punya peran sangat sekunder di novel. Dia adalah setengah manusia dan setengah Veela. Di saga itu, Veela adalah nama yang diberikan kepada makhluk ajaib, yang, dengan nyanyiannya bisa menggoda orang lain. Selain dikeluarkan dari narasi film, tidak banyak yang tahu bagaimana dia jatuh cinta pada Bill Weasley.
7. Bartemius Crouch Jr.
Foto: Screen Rant
Salah satu elemen bagus dari buku dan film adalah kehadiran Barty Crouch Jr. di The Goble of Fire. Dia adalah Death Eater setia Lord Voldemort, yang menyamar sebagai Mad-Eye Moody. Dia melakukan berbagai akal bulus sehingga Harry Potter bisa jatuh ke tangan majikannya.
Di novel, karakter itu punya cerita yang sangat menarik, terutama berkat hubungannya dengan ayahnya, Barty Crouch Sr. Di sana, terungkap kalau dia dikirim ke Azkaban setelah kejatuhan pertama Voldemort. Tapi, dia kemudian bisa kabur berkat bantuan ayahnya. Terlebih, koneksinya dengan Bellatrix Lestrange dan keikutsertaannya pada penyiksaan orangtua Neville Longbottom pun terungkap.
6. Remus Lupin
Foto: Screen Rant
Remus Lupin diperkenalkan di The Prisoner of Azkaban sebagai guru Pertahanan Melawan Sihir Hitam baru. Dia langsung menjadi karakter paling disukai di franchise ini. Sedikit demi sedikit, dia memperlihatkan dirinya sebagai sekutu besar Harry Potter. Hubungannya dengan ayah Harry pun terkuak, begitu juga rahasia terbesarnya. Dia adalah seorang manusia serigala (werewolf).
Di film, Lupin adalah satu-satunya sosok yang benar-benar penting di film ketiga. Tapi, yang diketahui pembaca tentang dia setelah itu benar-benar dihilangkan dari sekuelnya. Ceritanya melibatkan Fenrir Greyback, yang mengubahnya menjadi manusia serigala. Selain itu, kisah cintanya dengan Nymphadora Tonks, yang menyebabkan kesalahpahaman antara dia dan Harry hanya bisa dijelaskan ketika orang tahu kalau Lupin punya anak yang awalnya hendak dia tinggalkan. Ketika Lupin dibangkitkan dari kematian, dia meminta Harry menjadi ayah baptisnya.
5. Nymphadora Tonks
Foto: Wizarding World
Berbicara tentang Nymphadora Tonks, karakter ini juga punya banyak penggemar. Tapi, partisipasinya di film cukup kurang dibandingkan dengan perannya di novel. Dia diperkenalkan di The Order of the Phoenix dan segera berteman dengan Harry Potter. Dia juga memperlihatkan anugerah pengubah bentuknya. Dan, setelah itu, dia hanya kembali sesekali sampai dia mati di Deathly Hallows: Part I.
Di novel, dia cukup berkembang di seri keenam, ketika dia mengalami perubahan fisik dan psikologis utama. Di situ, penggemar juga akhirnya tahu kalau perubahan itu terjadi karena cintanya kepada Remus Lupin. Di seri ketujuh, tidak hanya dia memainkan peranan penting dalam menyelamatkan Harry, kematiannya juga menjadi salah satu yang paling tragis di Perang Hogwarts.
4. Petunia Dursley
Foto: Wizarding World
Diperkenalkan sejak awal sebagai orang jahat, Bibi Petunia adalah karakter menarik di novenlnya. Di setiap novel, orang akan tahu lebih banyak tentang masa lalunya dan hubungannya dengan Lily Evans, berubah dari iri ke penghinaan, dan, akhirnya, duka cita penyesalan. Contoh indahnya adalah di The Order of the Phoenix ketika dia menerima pelolong misterius.
Tapi, di film, karakter yang diperankan Fiona Shaw itu punya sedikit perkembangan di luar karikatur. Tidak jelan mengapa dia membenci sihir di film itu. Bahkan, ada adegan yang dihapus dari Deathly Hallows: Part I di mana dia punya obrolan yang menyentuh dan dari hati dengan keponakannya itu. Tapi, adegan itu hanya tampil di bonus DVD dan Blu-ray film itu.
3. Ginevra Weasley
Foto: Wizarding World
Bagi banyak penggemar, Ginny Weasley adalah definisi jeleknya adaptasi bisa menodai sebuah karakter. Di novel, Ginny adalah cewek yang sangat pemalu, tapi kemudian memperlihatkan sisi berani dan santainya. Makanya, dia terutama bertanggung jawab mengundang banyak orang untuk bergabung di Pasukan Dumbledore di The Order of the Phoenix.
Perkembangan ini membuat kisah cinta antara dia dan Harry Potter dirayakan pembacanya karena Ginny “melengkapi” karakter itu dan memperlihatkan sisinya yang lebih lembut serta berpengalaman. Di film, bahkan dengan Bonnie Wright berusaha sebaik mungkin, karakter itu selalu menjadi karakter pendukung tanpa karisma. Kisah cinta antara dirinya dan Harry pun jadi benar-benar tanpa chemistry.
2. Dobby
Foto: Variety
Dobby, si Peri Rumah, adalah salah satu karakter Harry Potter yang paling disukai penggemar sejak kali pertama tampil di The Chamber of Secrets. Dia berusaha melakukan segalanya hingga bocah itu tidak kembali ke Hogwarts. Tapi, di film, Dobby hanya kembali tampil untuk mati di Deathly Hallows: Part I.
Di buku, karakter itu sering kali tampil, dengan kembali di The Goblet of Fire dan The Order of the Phoenix. Ini membuat orang jadi punya hubungan emosional dengan peri itu, yang membuat kematiannya jadi lebih berdampak. Sayang, filmnya mengabaikan banyak sejarah karakter itu dan membuat kematiannya punya dampak hanya untuk nostalgia.
1. Lord Voldemort
Foto: Newsweek
Diperkenalkan di film pertama sebagai musuh terburuk di hidup Harry Potter, Lord Voldemort yang kuat diperankan dengan sangat apik oleh Ralph Fiennes. Dia tampil di lima dari delapan film di saga itu. Tapi, karakternya sendiri tidak punya bobot dramatik yang besar karena semua plot itu dipotong dari film, terutama di The Half-Blood Prince.
Sementara penonton sekilas mendapatkan apa yang memotivasi Tom Riddle menjadi penyihir Hitam, banyak yang hilang dari cerita latar Keluarga Gaunt. Semua kebencian yang dikembangkan Voldemort terhadap Muggles juga tidak ditampilkan. Ini membuat karakternya jadi sangat satu dimensi dan tidak punya semua lapisan yang ada di bukunya.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
(alv)