Narsis Habis, 10 Karakter Anime Ini Hanya Cinta Dirinya Sendiri
loading...
A
A
A
Ketenaran dengan mudah bisa menguasai pikiran seeorang. Ini menyebabkan mereka mengalami superiority complex parah. Jadi, tidak mengejutkan kalau Amai Mask dari One Punch Man jadi sangat terobsesi pada dirinya sendiri, dengan mempertimbangkan betapa banyaknya pujian dan kekaguman yang dia terima setiap hari.
Di atas menjadi pahlawan profesional Kelas A Ranking 1, dia adalah model, aktor, dan penyanyi terkenal. Ini membuat Amai sebagai selebritas paling populer di dunia. Filosofinya sebagai pahlawan berpusat pada kecantikan dan dia menolak melawan penjahat yang dia anggap terlalu jelek.
Foto: Anime Ukiyo
Pengaruh The Melancholy of Haruhi Suzumiya tidak menyelamatkan protagonisnya dari menjadi sosok kontroversial di komunitas. Meski tidak menyadari kekuatan pengubah dunianya, Haruhi membuat jengkel banyak penggemar karena bertindak seolah menjadi orang paling penting sedunia. Dia juga tidak peduli pada orang lain.
Perasaan orang lain tidak pernah terlintas di benak Haruhi di saat dia mengejar kehidupan luar biasa. Bahkan, ketika dia memperlihatkan sekilas empati, perhatiannya kembali pada hasrat egoisnya. Dia tidak meninggalkan ruang untuk mempertimbangkan keinginan teman-temannya di dalam benaknya.
Foto: Amazon.com
Karena dibesarkan di tengah keluarga bangsawan dan punya kepribadian mengagumkan, Hotohori dari Fushigi Yugi layak bertindak agak sia-sia. Tapi, narsisistiknya kadang bisa menguasainya, meskipun Hotohori bukanlah orang yang bersifat egois. Dia adalah puncak standar kecantikan shoujo pada 90-an, dan dia tahu itu.
Bangga pada tampangnya yang ganteng, kaisar keempat Konan itu mencintai dirinya sendiri di atas semua orang. Tapi, kebutuhan orang lain masih penting baginya. Ini memberikan keunggulan bagi Hotohori dibandingkan pahlawan anime lain yang juga narsisistik.
Foto: Anime Feet
Protagonis ikonis FLCL, Haruko Haruhara, adalah pahlawan yang sulit diidam-idamkan. Semua tujuannya murni egois. Dia juga tidak pernah malu dengan secara blak-blakan memanipulasi semua orang di sekitarnya demi mendapatkan apa yang dia inginkan.
Cuek, tidak bisa ditebak, dan terobsesi dengan ambisinya sendiri, mudah untuk berasumsi kalau Haruko hanya mencintai dirinya sendiri. Meskipun, dia mengklaim kalau dia jatuh cinta pada Atomsk, makhluk mirip dewa yang dia kejar di seluruh galaksi. Faktanya, yang menarik Haruko adalah kekuasaan dan dia ingin mengklaim kemampuan Atomsk untuk dirinya sendiri.
Foto: Death Note Wiki – Fandom
Dari semua omongannya tentang menciptakan dunia yang adil, Light Yagami dari Death Note sama sekali tidak mempedulikan orang lain, kecuali dirinya sendiri. God complex yang diderita Light pada akhirnya merusak idenya. Ini menyebabkan keruntuhannya di saat dia jadi lebih ceroboh dan terlalu percaya diri setelah mengalahkan L.
Light tidak pernah bisa memperlihatkan empati. Dia memanfaatkan orang-orang yang tulus mencintainya demi memperlancar rencana gilanya. Obsesi ini dengan kekuatan dan kendali akhirnya mengubah seorang siswa yang berfokus pada diri sendiri tapi berniat baik itu menjadi penjahat gila yang menghukum orang lain tanpa mengakui kejahatannya sendiri.
Di atas menjadi pahlawan profesional Kelas A Ranking 1, dia adalah model, aktor, dan penyanyi terkenal. Ini membuat Amai sebagai selebritas paling populer di dunia. Filosofinya sebagai pahlawan berpusat pada kecantikan dan dia menolak melawan penjahat yang dia anggap terlalu jelek.
4. Haruhi Suzumiya — The Melancholy of Haruhi Suzumiya
Foto: Anime Ukiyo
Pengaruh The Melancholy of Haruhi Suzumiya tidak menyelamatkan protagonisnya dari menjadi sosok kontroversial di komunitas. Meski tidak menyadari kekuatan pengubah dunianya, Haruhi membuat jengkel banyak penggemar karena bertindak seolah menjadi orang paling penting sedunia. Dia juga tidak peduli pada orang lain.
Perasaan orang lain tidak pernah terlintas di benak Haruhi di saat dia mengejar kehidupan luar biasa. Bahkan, ketika dia memperlihatkan sekilas empati, perhatiannya kembali pada hasrat egoisnya. Dia tidak meninggalkan ruang untuk mempertimbangkan keinginan teman-temannya di dalam benaknya.
3. Hotohori — Fushigi Yugi
Foto: Amazon.com
Karena dibesarkan di tengah keluarga bangsawan dan punya kepribadian mengagumkan, Hotohori dari Fushigi Yugi layak bertindak agak sia-sia. Tapi, narsisistiknya kadang bisa menguasainya, meskipun Hotohori bukanlah orang yang bersifat egois. Dia adalah puncak standar kecantikan shoujo pada 90-an, dan dia tahu itu.
Bangga pada tampangnya yang ganteng, kaisar keempat Konan itu mencintai dirinya sendiri di atas semua orang. Tapi, kebutuhan orang lain masih penting baginya. Ini memberikan keunggulan bagi Hotohori dibandingkan pahlawan anime lain yang juga narsisistik.
2. Haruko Haruhara — FLCL
Foto: Anime Feet
Protagonis ikonis FLCL, Haruko Haruhara, adalah pahlawan yang sulit diidam-idamkan. Semua tujuannya murni egois. Dia juga tidak pernah malu dengan secara blak-blakan memanipulasi semua orang di sekitarnya demi mendapatkan apa yang dia inginkan.
Cuek, tidak bisa ditebak, dan terobsesi dengan ambisinya sendiri, mudah untuk berasumsi kalau Haruko hanya mencintai dirinya sendiri. Meskipun, dia mengklaim kalau dia jatuh cinta pada Atomsk, makhluk mirip dewa yang dia kejar di seluruh galaksi. Faktanya, yang menarik Haruko adalah kekuasaan dan dia ingin mengklaim kemampuan Atomsk untuk dirinya sendiri.
1. Light Yagami — Death Note
Foto: Death Note Wiki – Fandom
Dari semua omongannya tentang menciptakan dunia yang adil, Light Yagami dari Death Note sama sekali tidak mempedulikan orang lain, kecuali dirinya sendiri. God complex yang diderita Light pada akhirnya merusak idenya. Ini menyebabkan keruntuhannya di saat dia jadi lebih ceroboh dan terlalu percaya diri setelah mengalahkan L.
Light tidak pernah bisa memperlihatkan empati. Dia memanfaatkan orang-orang yang tulus mencintainya demi memperlancar rencana gilanya. Obsesi ini dengan kekuatan dan kendali akhirnya mengubah seorang siswa yang berfokus pada diri sendiri tapi berniat baik itu menjadi penjahat gila yang menghukum orang lain tanpa mengakui kejahatannya sendiri.
(alv)