5 Film Populer dengan Judul yang Membohongi Penontonnya
loading...
Sejumlah film populer punya judul yang membohongi penontonnya. Alih-alih memberikan gambaran yang jelas, judul itu menyesatkan dan tak jarang bikin gigit jari. (Foto: Architect Digest)
A
A
A
Judul film biasanya dibuat untuk menarik penonton dengan memberikan sedikit gambaran atas apa yang yang terjadi di film itu. Tapi, tidak semua film dengan jujur melakukannya. Sejumlah film bahkan punya judul yang menyesatkan dan membohongi penontonnya.
Judul film itu bisa berupa frasa yang aneh atau nama orang yang menjadi karakter utamanya. Tapi, ada juga film yang dari judulnya saja sudah ketahuan apa akhir ceritanya. Ini sebagian besar terjadi pada film-film yang diangkat dari kisah nyata.
Sementara, sejumlah film memilih menyesatkan penontonnya dengan menggunakan judul yang sama sekali tidak mencerminkan apa cerita film tersebut. Beberapa film ini, pada akhirnya, memang menarik dan menjadi franchise yang sukses. Tapi, yang lainnya malah zonk. Apa saja film yang judulnya menyesatkan atau membohongi penontonnya? Simak ulasannya berikut ini!
![5 Film Populer dengan Judul yang Membohongi Penontonnya]()
Foto: Slant Magazine
Sebuah judul film dalam bentuk spoiler tidak menarik audiens. Tapi, ketika itu adalah sebuah kebohongan terang-terangan, maka lain ceritanya. Ya, mungkin tak sepenuhnya bohong. John Dies at the End berkisah tentang narasi non-linear dan perubahan realitas serta lini masa, yang pada akhirnya malah bikin pusing penontonnya.
Di film itu, sebuah obat memberikan kekuatan epser kepada yang memakannya, dengan membawa mereka ke perbatasan spasial. Ketika mereka kembali, mereka tidak dikenal dan jadi berbahaya. Di tengah-tengah semua itu, ada dua orang teman yang menghadapi kekacauan yang terjadi. Film itu mengungkapkan suspense dengan memberikan ending palsu. Sementara ada yang suka, ada juga yang menganggap plotnya bikin frustrasi, terutama setelah tahu kalau John mati di akhir filmnya. Kalau dia tidak mati, maka dia akan mati di tengah-tengah filmnya.
![5 Film Populer dengan Judul yang Membohongi Penontonnya]()
Foto: USA Today
The Lone Ranger mengindikasikan adaptasi yang setia terhadap pahlawan Western favorit itu. Faktanya, film itu adalah komedi-aksi absurd di mana ranger itu didampingi pendampinginya, Tonto. Film itu bukanlah perwujudan ceritanya—mau serial televisi atau FTV-nya, atau bahkan tentang John Reid, si Lone Ranger, itu sendiri.
Di film layar lebar yang dirilis pada 2013 itu, The Lone Ranger dan Tonto memburu segerombolan berandalan yang dipimpin Butch Cavendish. Tak seperti materi sumbernya, film itu membawa nada mengejek terhadap perburuan penjahat dan kiasan film Western dengan menggunakan kekerasan yang tidak diperlukan dan humor aneh. Apakah film itu berakhir terlalu gegabah atau bisa dinikmati, itu terserah penonton.
![5 Film Populer dengan Judul yang Membohongi Penontonnya]()
Foto: IMDb
Film Karate Kid asli memang tidak bisa dipertanyakan bagaimana pun juga. Tapi, remake-nya yang dibuat pada 2010 ini benar-benar berbohong kepada penontonnya. Yang terlihat seperti cerita underdog seperti aslinya malah tidak punya elemen yang membuat judulnya nendang, yaitu karate.
Alih-alih, The Karate Kid versi ini mengisahkan tentang seorang remaja yang dirundung belajar kung fu dari seorang tukang, yang ternyata ahli di seni bela diri itu. Fokus pada budaya China itu memberikan twist menarik pada cerita ini. Tapi, judulnya menyesatkan mereka yang mencari remake yang jujur. Ketimbang The Karate Kid, film itu seharusnya diberi judul The Kung Fu Kid. Tapi, film itu masih berhasil menarik niat baik dari film aslinya.
![5 Film Populer dengan Judul yang Membohongi Penontonnya]()
Foto: Amazon
Tidak satu pun di Mission: Impossible dan seri franchise-nya yang tidak benar-benar mustahil. Misinya benar-benar sulit dan tidak bisa dibayangkan. Tapi, sekali lagi, tidak mustahil. Begitu pula filmnya.
Sebuah blockbuster, franchise ini meluncurkan agen Pasukan Misi Mustahil (IMF) bernama Agent Hunt yang difitnah atas kejahatan mata-mata. Ethan memutuskan untuk mengekspos pengkhianat aslinya dan meningkatkan pertaruhan untuk dirinya sendiri dengan melakukan operasi yang tidak mudah. Adegan action-nya menampilkan adengan yang tidak realistis, yang tidak sepenuhnya mustahil dengan keterampilan Ethan.
![5 Film Populer dengan Judul yang Membohongi Penontonnya]()
Foto: Reelgood
Sebuah film dengan judul 88 menit terasa seperti thriller kejar-kejaran padat aksi pertaruhan tinggi yang terjadi di selama sekitar 1,5 jam. Tapi, faktanya, cerita 88 Minutes ini agak rumit dan sulit diikuti. Plotnya lumayan lemah dan ceritanya sangat bergantung pada plot twist—sampai rasanya stres banget melihat Al Pacino berteriak-teriak dan bergetar.
Di film ini, Al Pacino memerankan seorang dosen. Dia juga punya aktivitas di luar kampus sebagai ahli forensik untuk FBI. Dia berlomba dengan waktu di saat berusaha menemukan orang yang memfitnahnya untuk banyak pembunuhan setelah menerima ancaman pembunuhan yang menyebut kalau dia hanya punya 88 menit untuk hidup. Judulnya jelas membesar-besarkan gimmick kerangka waktu. Film ini berdurasi total 111 menit, bukan 88.
Judul film itu bisa berupa frasa yang aneh atau nama orang yang menjadi karakter utamanya. Tapi, ada juga film yang dari judulnya saja sudah ketahuan apa akhir ceritanya. Ini sebagian besar terjadi pada film-film yang diangkat dari kisah nyata.
Sementara, sejumlah film memilih menyesatkan penontonnya dengan menggunakan judul yang sama sekali tidak mencerminkan apa cerita film tersebut. Beberapa film ini, pada akhirnya, memang menarik dan menjadi franchise yang sukses. Tapi, yang lainnya malah zonk. Apa saja film yang judulnya menyesatkan atau membohongi penontonnya? Simak ulasannya berikut ini!
5. John Dies at the End
Foto: Slant Magazine
Sebuah judul film dalam bentuk spoiler tidak menarik audiens. Tapi, ketika itu adalah sebuah kebohongan terang-terangan, maka lain ceritanya. Ya, mungkin tak sepenuhnya bohong. John Dies at the End berkisah tentang narasi non-linear dan perubahan realitas serta lini masa, yang pada akhirnya malah bikin pusing penontonnya.
Di film itu, sebuah obat memberikan kekuatan epser kepada yang memakannya, dengan membawa mereka ke perbatasan spasial. Ketika mereka kembali, mereka tidak dikenal dan jadi berbahaya. Di tengah-tengah semua itu, ada dua orang teman yang menghadapi kekacauan yang terjadi. Film itu mengungkapkan suspense dengan memberikan ending palsu. Sementara ada yang suka, ada juga yang menganggap plotnya bikin frustrasi, terutama setelah tahu kalau John mati di akhir filmnya. Kalau dia tidak mati, maka dia akan mati di tengah-tengah filmnya.
4. The Lone Ranger
Foto: USA Today
The Lone Ranger mengindikasikan adaptasi yang setia terhadap pahlawan Western favorit itu. Faktanya, film itu adalah komedi-aksi absurd di mana ranger itu didampingi pendampinginya, Tonto. Film itu bukanlah perwujudan ceritanya—mau serial televisi atau FTV-nya, atau bahkan tentang John Reid, si Lone Ranger, itu sendiri.
Di film layar lebar yang dirilis pada 2013 itu, The Lone Ranger dan Tonto memburu segerombolan berandalan yang dipimpin Butch Cavendish. Tak seperti materi sumbernya, film itu membawa nada mengejek terhadap perburuan penjahat dan kiasan film Western dengan menggunakan kekerasan yang tidak diperlukan dan humor aneh. Apakah film itu berakhir terlalu gegabah atau bisa dinikmati, itu terserah penonton.
3. The Karate Kid
Foto: IMDb
Film Karate Kid asli memang tidak bisa dipertanyakan bagaimana pun juga. Tapi, remake-nya yang dibuat pada 2010 ini benar-benar berbohong kepada penontonnya. Yang terlihat seperti cerita underdog seperti aslinya malah tidak punya elemen yang membuat judulnya nendang, yaitu karate.
Alih-alih, The Karate Kid versi ini mengisahkan tentang seorang remaja yang dirundung belajar kung fu dari seorang tukang, yang ternyata ahli di seni bela diri itu. Fokus pada budaya China itu memberikan twist menarik pada cerita ini. Tapi, judulnya menyesatkan mereka yang mencari remake yang jujur. Ketimbang The Karate Kid, film itu seharusnya diberi judul The Kung Fu Kid. Tapi, film itu masih berhasil menarik niat baik dari film aslinya.
2. Mission: Impossible
Foto: Amazon
Tidak satu pun di Mission: Impossible dan seri franchise-nya yang tidak benar-benar mustahil. Misinya benar-benar sulit dan tidak bisa dibayangkan. Tapi, sekali lagi, tidak mustahil. Begitu pula filmnya.
Sebuah blockbuster, franchise ini meluncurkan agen Pasukan Misi Mustahil (IMF) bernama Agent Hunt yang difitnah atas kejahatan mata-mata. Ethan memutuskan untuk mengekspos pengkhianat aslinya dan meningkatkan pertaruhan untuk dirinya sendiri dengan melakukan operasi yang tidak mudah. Adegan action-nya menampilkan adengan yang tidak realistis, yang tidak sepenuhnya mustahil dengan keterampilan Ethan.
1. 88 Menit
Foto: Reelgood
Sebuah film dengan judul 88 menit terasa seperti thriller kejar-kejaran padat aksi pertaruhan tinggi yang terjadi di selama sekitar 1,5 jam. Tapi, faktanya, cerita 88 Minutes ini agak rumit dan sulit diikuti. Plotnya lumayan lemah dan ceritanya sangat bergantung pada plot twist—sampai rasanya stres banget melihat Al Pacino berteriak-teriak dan bergetar.
Di film ini, Al Pacino memerankan seorang dosen. Dia juga punya aktivitas di luar kampus sebagai ahli forensik untuk FBI. Dia berlomba dengan waktu di saat berusaha menemukan orang yang memfitnahnya untuk banyak pembunuhan setelah menerima ancaman pembunuhan yang menyebut kalau dia hanya punya 88 menit untuk hidup. Judulnya jelas membesar-besarkan gimmick kerangka waktu. Film ini berdurasi total 111 menit, bukan 88.
(alv)
Explore More