Ini Kata Mereka yang Sudah Nonton Shazam! Fury of the Gods
loading...
A
A
A
Shazam! Fury of the Gods mulai tayang di Indonesia hari ini, Rabu (15/3). Film superhero pertama DC pada tahun ini tersebut menawarkan sebuah cerita dengan tema yang lebih ramah keluarga dan jauh dari kegelapan sebagaimana film lain dari franchise tersebut. Dirilis sebagai salah satu film terakhir DCEU sebelum berubah menjadi DCU, sekuel Shazam! ini sudah dinanti banyak orang.
Sejumlah orang yang sudah menonton film ini menyebut, Shazam! Fury of the Gods memberikan harapan baru bagi DC. Sejauh ini, film DC di DCEU sering kali mengecewakan. Mereka oke di hype, tapi eksekusinya sering kali melempem dan bikin orang merasa kecewa. Tapi, sepertiya tidak dengan sekuel ini.
Shazam! Fury of the Gods ber-setting dua tahun setelah Shazam! Kelompok itu kini sudah terkenal sebagai superhero, meski dengan reputasi kurang baik di mata masyarakat. Di tengah-tengah semua itu, Billy Batson berusaha mengatur kekuatan barunya itu sebagai alter ego dewasanya.
Shazam! Fury of the Gods disutradarai David F Sandberg dari skrip yang ditulis Henry Gayden dan Chris Morgan. Film ini dibintangi wajah-wajah dari film pertamanya, seperti Zachary Levi, Asher Angel, Jack Dylan Grazer, Rachel Zegler, Adam Brody, Ross Butler, Meagan Good, Djimon Hounsou, dan lain-lain. Sementara Helen Mirren dan Lucy Liu tampil sebagai penjahat di film ini.
Foto: YouTube
Menurut sebagian besar orang sudah menonton film ini, Shazam! Fury of the Gods sebenarnya sudah terlambat karena dirilis di ujung DCEU. Meski begitu, para penonton dan penggemara komik pun sepertinya suka film ini. Banyak yang berpendapat kalau film ini adalah yang dibutuhkan DC selama ini.
“Saya nonton Shazam! Fury of the Gods! Ini benar-benar sekuel yang bagus. Tema keluarga yang baru ditemukan memberikan pukulan emosional yang bagus. Sandberg menaburkan sejumlah elemen horor sementara mempertahankan kesenangan dan daya tarik kekanak-kanakan Shazamily. Tidak ada yang baru tapi sangat menghibur! Benar-benar menikmatinya!” tulis Brandon Davis dari ComicBook.com.
Banyak pujian disematkan kepada film ini. Pujian terutama ditujukan kepada Sandberg yang dinilai telah berhasil menemukan cara untuk mengatasi film dengan banyak pemeran. Meski ada yang paling menonjol, tapi, masing-masing pemeran punya porsi tampil yang lumayan di film ini.
Foto: Collider
“#ShazamFuryOfTheGods adalah yang saya inginkan di film itu. Film ini melakukan pekerjaan yang bagus dalam menyeimbangkan pemeran yang besar dan film superhero asyik dengan banyak emosi. Saya suka menonton karakter-karakter ini dan aktor yang membawanya ke #DCU dan saya rasa itu bisa pas ke sana. Pergi dan tontonlah sendiri!” tulis Joseph Deckelmeier dari Screen Rant.
Sebagian orang yang sudah menonton film ini menyebutkan tentang banyaknya kejutan di sana. Di sejumlah cuplikan film yang sudah dirilis, memang ada cameo yang cukup mengejutkan. Tapi di luar itu, emosinya yang lebih dalam dari yang pertama membuat Shazam! Fury of the Gods jadi lebih besar.
“DC kembali! #ShazamFuryOfTheGods jauh lebih besar dan lebih eksplosif ketimbang Shazam! Benar-benar suka humornya dan caranya berpusat pada keluarga terpilih. Selain itu, tidak ada cerita asal usul berarti action mulai dari awal dan tidak berhenti. Monster-monster menakutkan, kejutan asyik, banyak emosi. Saya merekomendasikan,” kata Erik Davis dari Fandango.
Foto: GameSpot
Sementara, ada yang menyebut, meski film ini sangat asyik, film ini bukanlah pengubah permainan. Namun, itu tidak mengurangi kesenangan saat menonton Shazam! Fury of the Gods. Banyak orang yang merekomendasikan orang untuk menonton film ini.
"Shazam! Fury of the Gods super asyik dan sekuel yang layak. Bukan sebuah film komik pengubah permainan, tapi tu menang dengan karakter dan energinya. Punya kejutan yang nyata dan sensibilitas yang pas—plus sejumlah aksi monster kreatif dan seru,” kata Eric Eisenberg dari CinemaBlend.
Sejumlah orang tak lupa menyematkan pujian kepada tiga tambahan baru di film ini, yaitu Helen Mirren, Lucy Liu dan Rachel Zegler. Ketiganya didapuk menjadi penjahat di film ini. Mereka tampil tanpa mengecewakan penonton.
Foto: YouTube
“#ShazamFuryOfTheGods / #ShazamMovie adalah sekuel berkekuatan super yang membungkus sebuah pukulan. Campuran kekocakan, emosi dan heroic super solid, super asyik dan super cerdas. Meningkatkan aksi dan ketidaksopanannya ke level yang menyenangkan. Helen Mirren, Lucy Liu dan Rachel Zegler adalah Pemain Paling Berharga. Suka naganya!” tulis Courtney Howard dari Variety.
Shazam dikenal sebagai franchise DC dengan nada yang lebih ringan. Film ini tidak benar-benar merangkul nada gelap seperti yang menjadi ciri khas film-film DC. Film ini terasa lebih relatable dan bisa dinikmati siapa saja.
“Shazam terus bergantung pada kebodohan dan ketidakdewasaannya di sekuel ini yang mengatakan kepada kita kalau franchise ini akan tetap jadi film yang kocak, ringan, dan slapstick-ish. Sekuel ini datang dengan lebih banyak aksi, penjahat yang menarik, dan antihero rumit. #ShazamFuryOfTheGods #Shazam2,” ujar Jamie Broadnax dari Black Girl Nerds.
Reaksi awal Shazam! Fury of the Gods secara keseluruhan positif, meski ini mendahului ulasan umum. Kalau film ini sukses secara komersil, itu akan memberikan alasan yang lebih bagi DC Studios untuk mempertimbangkan meneruskan franchise Shazam sebagai bagian dari DC Universe (DCU). Setidaknya, mereka mungkin akan memberikan lampu hijau kepada Shazam! 3 untuk memberikan kesempatan kepada Levi dan pemeran lain untuk menyelesaikan sebuah trilogi. Tapi, itu tidak menyingkirkan ide mereka tetap tampil di DCU setelah sekuel potensial.
Hanya waktu yang akan mengungkapkan ke mana DC Studios pergi dengan karakter Shazam. Tapi, semuanya bergantung pada penerimaan film tersebut. Kalau film ini berjuang secara finansial dan kritis dengan audiens mainstream, itu sepertinya akan mencegah terjadinya Shazam! 3. Sekarang, semuanya ada di tangan penonton yang akan memberikan penilaiannya pada Shazam! Fury of the Gods yang tayang mulai hari ini, Rabu (15/3).
Sejumlah orang yang sudah menonton film ini menyebut, Shazam! Fury of the Gods memberikan harapan baru bagi DC. Sejauh ini, film DC di DCEU sering kali mengecewakan. Mereka oke di hype, tapi eksekusinya sering kali melempem dan bikin orang merasa kecewa. Tapi, sepertiya tidak dengan sekuel ini.
Shazam! Fury of the Gods ber-setting dua tahun setelah Shazam! Kelompok itu kini sudah terkenal sebagai superhero, meski dengan reputasi kurang baik di mata masyarakat. Di tengah-tengah semua itu, Billy Batson berusaha mengatur kekuatan barunya itu sebagai alter ego dewasanya.
Shazam! Fury of the Gods disutradarai David F Sandberg dari skrip yang ditulis Henry Gayden dan Chris Morgan. Film ini dibintangi wajah-wajah dari film pertamanya, seperti Zachary Levi, Asher Angel, Jack Dylan Grazer, Rachel Zegler, Adam Brody, Ross Butler, Meagan Good, Djimon Hounsou, dan lain-lain. Sementara Helen Mirren dan Lucy Liu tampil sebagai penjahat di film ini.
Foto: YouTube
Menurut sebagian besar orang sudah menonton film ini, Shazam! Fury of the Gods sebenarnya sudah terlambat karena dirilis di ujung DCEU. Meski begitu, para penonton dan penggemara komik pun sepertinya suka film ini. Banyak yang berpendapat kalau film ini adalah yang dibutuhkan DC selama ini.
“Saya nonton Shazam! Fury of the Gods! Ini benar-benar sekuel yang bagus. Tema keluarga yang baru ditemukan memberikan pukulan emosional yang bagus. Sandberg menaburkan sejumlah elemen horor sementara mempertahankan kesenangan dan daya tarik kekanak-kanakan Shazamily. Tidak ada yang baru tapi sangat menghibur! Benar-benar menikmatinya!” tulis Brandon Davis dari ComicBook.com.
Banyak pujian disematkan kepada film ini. Pujian terutama ditujukan kepada Sandberg yang dinilai telah berhasil menemukan cara untuk mengatasi film dengan banyak pemeran. Meski ada yang paling menonjol, tapi, masing-masing pemeran punya porsi tampil yang lumayan di film ini.
Foto: Collider
“#ShazamFuryOfTheGods adalah yang saya inginkan di film itu. Film ini melakukan pekerjaan yang bagus dalam menyeimbangkan pemeran yang besar dan film superhero asyik dengan banyak emosi. Saya suka menonton karakter-karakter ini dan aktor yang membawanya ke #DCU dan saya rasa itu bisa pas ke sana. Pergi dan tontonlah sendiri!” tulis Joseph Deckelmeier dari Screen Rant.
Sebagian orang yang sudah menonton film ini menyebutkan tentang banyaknya kejutan di sana. Di sejumlah cuplikan film yang sudah dirilis, memang ada cameo yang cukup mengejutkan. Tapi di luar itu, emosinya yang lebih dalam dari yang pertama membuat Shazam! Fury of the Gods jadi lebih besar.
“DC kembali! #ShazamFuryOfTheGods jauh lebih besar dan lebih eksplosif ketimbang Shazam! Benar-benar suka humornya dan caranya berpusat pada keluarga terpilih. Selain itu, tidak ada cerita asal usul berarti action mulai dari awal dan tidak berhenti. Monster-monster menakutkan, kejutan asyik, banyak emosi. Saya merekomendasikan,” kata Erik Davis dari Fandango.
Foto: GameSpot
Sementara, ada yang menyebut, meski film ini sangat asyik, film ini bukanlah pengubah permainan. Namun, itu tidak mengurangi kesenangan saat menonton Shazam! Fury of the Gods. Banyak orang yang merekomendasikan orang untuk menonton film ini.
"Shazam! Fury of the Gods super asyik dan sekuel yang layak. Bukan sebuah film komik pengubah permainan, tapi tu menang dengan karakter dan energinya. Punya kejutan yang nyata dan sensibilitas yang pas—plus sejumlah aksi monster kreatif dan seru,” kata Eric Eisenberg dari CinemaBlend.
Sejumlah orang tak lupa menyematkan pujian kepada tiga tambahan baru di film ini, yaitu Helen Mirren, Lucy Liu dan Rachel Zegler. Ketiganya didapuk menjadi penjahat di film ini. Mereka tampil tanpa mengecewakan penonton.
Foto: YouTube
“#ShazamFuryOfTheGods / #ShazamMovie adalah sekuel berkekuatan super yang membungkus sebuah pukulan. Campuran kekocakan, emosi dan heroic super solid, super asyik dan super cerdas. Meningkatkan aksi dan ketidaksopanannya ke level yang menyenangkan. Helen Mirren, Lucy Liu dan Rachel Zegler adalah Pemain Paling Berharga. Suka naganya!” tulis Courtney Howard dari Variety.
Shazam dikenal sebagai franchise DC dengan nada yang lebih ringan. Film ini tidak benar-benar merangkul nada gelap seperti yang menjadi ciri khas film-film DC. Film ini terasa lebih relatable dan bisa dinikmati siapa saja.
“Shazam terus bergantung pada kebodohan dan ketidakdewasaannya di sekuel ini yang mengatakan kepada kita kalau franchise ini akan tetap jadi film yang kocak, ringan, dan slapstick-ish. Sekuel ini datang dengan lebih banyak aksi, penjahat yang menarik, dan antihero rumit. #ShazamFuryOfTheGods #Shazam2,” ujar Jamie Broadnax dari Black Girl Nerds.
Reaksi awal Shazam! Fury of the Gods secara keseluruhan positif, meski ini mendahului ulasan umum. Kalau film ini sukses secara komersil, itu akan memberikan alasan yang lebih bagi DC Studios untuk mempertimbangkan meneruskan franchise Shazam sebagai bagian dari DC Universe (DCU). Setidaknya, mereka mungkin akan memberikan lampu hijau kepada Shazam! 3 untuk memberikan kesempatan kepada Levi dan pemeran lain untuk menyelesaikan sebuah trilogi. Tapi, itu tidak menyingkirkan ide mereka tetap tampil di DCU setelah sekuel potensial.
Hanya waktu yang akan mengungkapkan ke mana DC Studios pergi dengan karakter Shazam. Tapi, semuanya bergantung pada penerimaan film tersebut. Kalau film ini berjuang secara finansial dan kritis dengan audiens mainstream, itu sepertinya akan mencegah terjadinya Shazam! 3. Sekarang, semuanya ada di tangan penonton yang akan memberikan penilaiannya pada Shazam! Fury of the Gods yang tayang mulai hari ini, Rabu (15/3).
(alv)