Mengapa Takemichi Tidak Bisa Disepelekan di Tokyo Revengers?
loading...
A
A
A
Protagonis Tokyo Revengers , Takemichi Hanagaki, agak aneh bagi anime shounen. Dia ditugasi kembali ke masa lalu untuk mencegah geng motor berubah menjadi organisasi kejahatan dan membunuh pacarnya waktu SMP. Dia harus kembali ke masa 12 tahun sebelum waktunya saat ini.
Saat SMP, Takemichi memproklamasikan dirinya sebagai gangster meski dia jelas-jelas bukan. Secara fisik, Takemichi itu selemah dia waktu SMP. Tapi, itu tidak berarti kalau dia adalah orang yang lemah. Sebaliknya, dia mungkin adalah salah satu karakter terkuat di Tokyo Revengers dan pahlawan sejati.
Biasanya, karakter utama shounen menjalani kenaikan daya dan munucul sebagai pahlawan yang maha perkasa. Jadi, orang mungkin akan berharap Takemichi juga seperti itu. Tapi sampai manga-nya berakhir, Takemichi tetap seperti itu. Alih-alih, dia bergantung pada keterampilan lain dan kekuatan fisik untuk mewujudkan cita-citanya. Jadi, mengapa Takemichi tidak bisa disepelekan di Tokyo Revengers? Mengutip CBR, simak ulasan berikut!
Foto: Epicstream
Takemichi berkali-kali dipukuli. Dari semua anggota geng Tokyo Manji (Toman), dialah yang paling lemah. Dia tidak pernah keluar dari perkelahian tanpa luka. Takemichi tahu itu dan itu adalah titik frustrasi ketika dia terus menemukan dirinya tidak beruntung. Bahkan, jadi lebih buruk ketika dia dilempar ke dunia di mana petarungan dimenangkan dengan kekuatan fisik semata.
Tapi, orang seperti Mikey, pemimpin Toman, tidak pernah menyalahkan Takemichi karena tidak menjadi orang paling kuat. Faktanya. Itu adalah sesuatu yang dia kagumi dan mewakili visinya atas era baru berandalan. Kekuatan bukan hanya berevolusi di sekitar fisik di Tokyo Revengers, itu didasarkan pada karakter dan moral.
Cara lain Takemichi memecah mindset toxic masculinity (maskunilitas toksik) adalah bagaimana dia tidak malu memperlihatkan emosinya. Tidak ada yang mengolok-oloknya karena menangis. Akkun bahkan menjulukinya sebagai Pahlawan Cengeng, yang menunjukkan meski dia menangis, itu tidak membuatnya jadi kurang berani atau kurang pahlawan. Dibandingkan dengan Mikey, yang merupakan orang terkuat di Toman, Takemichi harus menyembunyikan betapa takutnya dia ketika Draken terluka karena dia harus mempertahankan citra Mikey yang Tidak Terkalahkan. Bagi Takemichi, menunjukkan emosi butuh banyak keberanian.
Foto: SportsKeeda
Menyelamatkan mantan pacarnya, Hina, adalah motivasi utama Takemichi. Setelah tahu kalau cewek itu tewas akibat ulah Toman, Takemichi berusaha kembali ke masa lalu untuk menemukan akara penyebab korupsi geng itu dan menghentikannya demi mencegah kematian Hina. Sejauh ini, dia gagal berkali-kali. Kali pertama Takemichi melihat masa depan adalah di mana Akkun, yang saat itu mengikuti Kisaki, bunuh diri karena takut pada Kisaki. Kedau kalinya, Takemichi mengira dia sukses setelah menyelamatkan nyawa Draken, tapi dia harus melihat Akkun dan Hina mati lagi.
Itu adalah trauma yang banyak bagi satu orang. Tapi, itu belum akan berakhir. Takemichi akan melihat masa depan yang lebih mengerikan seiring berjalannya cerita. Yang lebih buruk begitu dia ada di lini masa SMP, dia tidak lagi punya orang untuk dipercayai. Dia harus mengemban semua ketakutan dan rasa sakit sendirian tanpa tahu apakah perubahannya membuat masa depan jadi lebih baik atau buruk.
Yang dimulai sebagai menyelamatkan satu orang tumbuh menjadi menyelamatkan lebih banyak temannya. Itu adalah tanggung jawab besar. Orang lain akan runtuh dibawah tekanan, tapi tidak Takemichi. Dia akan terus melakukan perjalanan waktu sampai dia menyelamatkan semua orang.
Foto: Leisurebyte
Tak bisa dimungkiri kalau Takemichi secara fisik lemah. Tapi, itu tidak berarti kalau dia akan kalah dalam pertarungan. Berkali-kali, dia membuktikan kalau selama tidak menyerah, dia tidak akan kalah. Bagian yang membuat Takemichi menjadi pahlawan hebat adalah dia mengakui kalau dia tidak bisa menyalahkan orang lain atas kegagalannya. Dia mengakui kelemahannya dan berusaha mengatasinya. Seperti ketika dia sadar dia tidak bisa lari dalam pertarungannya melawan Kiyomasa. Kalau dia kabur, maka dia sudah kalah sebelum pertarungan itu dimulai.
Meski Takemichi menyuarakan keraguan atas kemampuannya menjadi bos Toman, dia memperlihatkan kalau dia punya kualitas kepemimpinan. Takemichi tahu kalau dia lemah, tapi penolakannya untuk tidak menyerah tanpa bertarunglah yang membuat orang lain mau berdiri bersamanya. Kalau orang ini bisa mengatasi berandalan terkuat di Jepang, maka tidak ada alasan bagi orang lain untuk kabur.
Saat SMP, Takemichi memproklamasikan dirinya sebagai gangster meski dia jelas-jelas bukan. Secara fisik, Takemichi itu selemah dia waktu SMP. Tapi, itu tidak berarti kalau dia adalah orang yang lemah. Sebaliknya, dia mungkin adalah salah satu karakter terkuat di Tokyo Revengers dan pahlawan sejati.
Biasanya, karakter utama shounen menjalani kenaikan daya dan munucul sebagai pahlawan yang maha perkasa. Jadi, orang mungkin akan berharap Takemichi juga seperti itu. Tapi sampai manga-nya berakhir, Takemichi tetap seperti itu. Alih-alih, dia bergantung pada keterampilan lain dan kekuatan fisik untuk mewujudkan cita-citanya. Jadi, mengapa Takemichi tidak bisa disepelekan di Tokyo Revengers? Mengutip CBR, simak ulasan berikut!
1. Takemichi Memecah Cetakan Karakter Shounen
Foto: Epicstream
Takemichi berkali-kali dipukuli. Dari semua anggota geng Tokyo Manji (Toman), dialah yang paling lemah. Dia tidak pernah keluar dari perkelahian tanpa luka. Takemichi tahu itu dan itu adalah titik frustrasi ketika dia terus menemukan dirinya tidak beruntung. Bahkan, jadi lebih buruk ketika dia dilempar ke dunia di mana petarungan dimenangkan dengan kekuatan fisik semata.
Tapi, orang seperti Mikey, pemimpin Toman, tidak pernah menyalahkan Takemichi karena tidak menjadi orang paling kuat. Faktanya. Itu adalah sesuatu yang dia kagumi dan mewakili visinya atas era baru berandalan. Kekuatan bukan hanya berevolusi di sekitar fisik di Tokyo Revengers, itu didasarkan pada karakter dan moral.
Cara lain Takemichi memecah mindset toxic masculinity (maskunilitas toksik) adalah bagaimana dia tidak malu memperlihatkan emosinya. Tidak ada yang mengolok-oloknya karena menangis. Akkun bahkan menjulukinya sebagai Pahlawan Cengeng, yang menunjukkan meski dia menangis, itu tidak membuatnya jadi kurang berani atau kurang pahlawan. Dibandingkan dengan Mikey, yang merupakan orang terkuat di Toman, Takemichi harus menyembunyikan betapa takutnya dia ketika Draken terluka karena dia harus mempertahankan citra Mikey yang Tidak Terkalahkan. Bagi Takemichi, menunjukkan emosi butuh banyak keberanian.
2. Takemichi Ditentukan Misinya Menyelamatkan Pacarnya, Hina
Foto: SportsKeeda
Menyelamatkan mantan pacarnya, Hina, adalah motivasi utama Takemichi. Setelah tahu kalau cewek itu tewas akibat ulah Toman, Takemichi berusaha kembali ke masa lalu untuk menemukan akara penyebab korupsi geng itu dan menghentikannya demi mencegah kematian Hina. Sejauh ini, dia gagal berkali-kali. Kali pertama Takemichi melihat masa depan adalah di mana Akkun, yang saat itu mengikuti Kisaki, bunuh diri karena takut pada Kisaki. Kedau kalinya, Takemichi mengira dia sukses setelah menyelamatkan nyawa Draken, tapi dia harus melihat Akkun dan Hina mati lagi.
Itu adalah trauma yang banyak bagi satu orang. Tapi, itu belum akan berakhir. Takemichi akan melihat masa depan yang lebih mengerikan seiring berjalannya cerita. Yang lebih buruk begitu dia ada di lini masa SMP, dia tidak lagi punya orang untuk dipercayai. Dia harus mengemban semua ketakutan dan rasa sakit sendirian tanpa tahu apakah perubahannya membuat masa depan jadi lebih baik atau buruk.
Yang dimulai sebagai menyelamatkan satu orang tumbuh menjadi menyelamatkan lebih banyak temannya. Itu adalah tanggung jawab besar. Orang lain akan runtuh dibawah tekanan, tapi tidak Takemichi. Dia akan terus melakukan perjalanan waktu sampai dia menyelamatkan semua orang.
3. Takemichi Punya Kemampuan Menjadi Bos Tokyo Manji
Foto: Leisurebyte
Tak bisa dimungkiri kalau Takemichi secara fisik lemah. Tapi, itu tidak berarti kalau dia akan kalah dalam pertarungan. Berkali-kali, dia membuktikan kalau selama tidak menyerah, dia tidak akan kalah. Bagian yang membuat Takemichi menjadi pahlawan hebat adalah dia mengakui kalau dia tidak bisa menyalahkan orang lain atas kegagalannya. Dia mengakui kelemahannya dan berusaha mengatasinya. Seperti ketika dia sadar dia tidak bisa lari dalam pertarungannya melawan Kiyomasa. Kalau dia kabur, maka dia sudah kalah sebelum pertarungan itu dimulai.
Meski Takemichi menyuarakan keraguan atas kemampuannya menjadi bos Toman, dia memperlihatkan kalau dia punya kualitas kepemimpinan. Takemichi tahu kalau dia lemah, tapi penolakannya untuk tidak menyerah tanpa bertarunglah yang membuat orang lain mau berdiri bersamanya. Kalau orang ini bisa mengatasi berandalan terkuat di Jepang, maka tidak ada alasan bagi orang lain untuk kabur.
(alv)