11 Franchise Film Action Terbaik Sepanjang Masa, Mana Favoritmu?
loading...
A
A
A
Action adalah salah satu genre paling populer di dunia film . Tahun ini, ada banyak film action baru, sekuel atau seri pertama, dari franchise terkenal akan dirilis. Film-film ini menjanjikan aksi seru dan menantang maut yang pastinya membuat jantung penonton berdebar-debar dan adrenalin terus bergejolak di sepanjang film tersebut.
Film action yang dianggap terbaik dan mengesankan tidak hanya menawarkan adegan baku hantam dan baku tembak di dalamnya. Cerita dan plot solid serta karakter kuat dan ikonis di dalamnya pun menjadi faktor penentu sukses atau tidaknya film tersebut. Ketika film pertamanya sukses, sudah bukan rahasia lagi kalau produser akan membuat sekuelnya dan franchise pun lahir.
Film action, baik action murni atau superhero, selalu menjadi tontonan yang menghibur. Orang benar-benar menonton film jenis ini untuk menghabiskan waktu dan menikmati tontonan dengan adegan-adegan menarik dan karakter yang membekas di benak mereka. Franchise film action juga menjadi franchise paling cuan di box office. Apa saja franchise film action terbaik sepanjang masa? MovieWeb punya daftar peringkatnya!
Foto: Yardbarker.com
Franchise John Wick yang dipimpin Keanu Reeves adalah fenomena yang relatif baru. Tapi, dampak dan warisannya terasa seolah franchise itusudah lama. Ketika film pertama John Wick tayang di bioskop pada 2014, dunia terbuai dengan kekerasan yang sangat bergaya dan adegan action terkoreografi yang menampilkan banyak baku tembak, seni bela diri, dan pembunuhan lingkungan.
Sejak saat itu, sudah ada dua sekuel lagi yang memberikan peluang bagi franchise itu melepas dunia tempat John Wick beroperasi. Selain itu, mereka juga terus menjadi salah satu franchise action dengan korban jiwa paling banyak. Angkanya akan terus bertambah dengan sekuel baru dan dua spinoff yang akan dirilis. Seri John Wick bisa ditonton di Netflix.
Foto: Lifestyle Asia Hong Kong
Di luar konten DCEU, bisa dikatakan kalau Batman, secara keseluruhan, adalah franchise action superhero solid yang membuka jalan bagi banyak film superhero setelahnya. Ini dalam artian nada dan tema. Batman bukanlah franchise yang sempurna dan banyak ganjalan di perjalanannya.
Namun, franchise ini telah melahirkan banyak karakter memorable di genre action seperti Penguin, Bane, dan Joker. Belum lagi penampilan para aktor yang memerankan Batman dan penjahatnya yang begitu membekas di benak penggemarnya. Selain itu, score epiknya telah menjadi ikon tersendiri di dunia film. Seluruh seri Batman bisa ditonton di HBO Go.
Foto: YouTube
Mad Max adalah film paling penting dalam masa booming film pascaperang Australia. Kesuksesan film itu membuka pasar global ke film-film New Wave Australia. Di saat franchise itu terus sukses, begitu juga dana produksinya. Fury Road memakan biaya produksi USD170 juta pada 2015. Mad Max pertama disutradarai George Miller dan dibintangi Mel Gibson yang waktu itu belum terkenal.
Di film itu, Mel memerankan “Mad” Max Rockatansky, seorang polisi yang menjadi vigilante di kawasan pembuangan sampah Australia di masa dystopian. Action-nya secara mengejutkan mengesankan, dengan mempertimbangkan dana dan teknologi yang dipakai saat itu. Meski kurang set piece action mahal, film itu menutupinya dengan atmosfir dan ketegangan. Mel membintangi dua sekuel lagi. Lalu, franchise itu hiatus selama 30 tahun sampai dihidupkan lagi lewat Fury Road dengan Tom Hardy dan Charlize Theron sebagai pemeran utamanya. Sekuelnya, Furiosais, akan dirilis tahun ini. Chris Hemsworth dan Anya Taylor-Joy menggantikan Tom dan Charlize.
Foto: Digital Spy
Film asli Die Hard dianggap sebagai salah satu film action terbaik sepanjang masa. Karakter yang diperankan Bruce Willis, John McClane, dan kaus dalam putihnya telah menjadi ikonis. Penggambaran antagonis film itu, Hans Gruber, oleh Alan Rickman juga telah masuk sejarah sebagai salah satu penjahat terbaik genre ini. Film itu diikuti sekuelnya, Die Hard 2 alias Die Harder, dua tahun kemudian.
Film itu sukses di box office dan mendapatkan respons positif. Franchise itu berlanjut merilis film dalam beberapa tahun secara sporadis dengan seri ketiga dirilis pada 1994 dan seri keempatnya pada 2007. Keduanya sama-sama kuat di box office dan kritik. Tapi, seri kelimanya yang dirilis pada 2013 dicaci maki kritikus karena tidak ada jiwanya dan umum. Padahal, film itu sukses di box office dan menjadi pamitan Bruce pada karakter legendaris tersebut. Seluruh seri Die Hard bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Architectural Digest
Mission: Impossible adalah serial thriller mata-mata action 1960-an yang kemudian dihidupkan kembali pada 1980-an untuk dua season. Sebuah film berbasis serial asli itu dirilis pada 1968 dengan sedikit laba di luar Eropa dan Australia. Baru pada 1996, serial ini meledak menjadi franchise miliaran dolar seperti yang dikenal saat ini. Disutradarai Brian De Palma dengan Tom Cruise sebagai produser dan bintang utamanya, film itu sukses secara kritik dan komersial.
Selama puluhan tahun sejak itu, film itu pun terus membaik. Fokus terhadap perkembangan karakter yang diperankan Tom yang dikombinasikan dengan teknologi special effect dan stunt paling gila di film, film ini terus mendapatkan peningkatan. Bagian pertama film kedelapan di franchise ini akan dirilis pada tahun ini, dengan bagian keduanya diluncurkan tahun depan. Keduanya menjanjikan petualangan padat aksi tergila yang pernah ada di layar bioskop. Mission: Impossible bisa ditonton di Netflix.
Foto: Ultimate Classic Rock
Sebelum The Terminator dirilis pada 1984, sutradara James Cameron relatif tidak dikenal di Hollywood. Tapi, The Terminator meroketkan namanya di industri perfilman. Dibuat dengan dana minim sekitar USD6 juta, film itu meledak dan mengokohkan status Arnold Schwarzenegger sebagai aktor utama. Menyusul kesuksesan ini dan Aliens, James kemudian diberi dana lebih besar untuk Terminator 2: Judgement Day. Film itu pun meledak dengan mempertahankan nada gelap dan atmosfir film sebelumnya dengan tambahan special effect dan adegan laga yang lebih besar.
Sejak saat itu, sudah ada empat seri lagi yang tidak disutradarai James. Sementara dua film pertamanya nyaris sempurna, sekuel setelahnya tidak mampu menangkap keajaiban itu. Terminator: Dark Fate yang dirilis pada 2019 dianggap kembali ke bentuk aslinya dan mendapatkan reviu positif. Sayang, film ini tidak sukses di box office. Akibatnya, rencana masa depan untuk meneruskan franchise ini pun ditangguhkan. Terminator: Genesys bisa ditonton di Netflix.
Foto: Tech Radar
Fast and Furious telah tumbuh menjadi salah satu franchise film paling sukses sepanjang masa. Secara keseluruhan, film ini telah meraup lebih dari USD6 miliar. Tak seperti kebanyakan entri di daftar ini, film-film pertamanya sebenarnya diterima lebih buruk oleh kritikus ketimbang yang baru-baru. Anggaran pembuatannya juga meningkat, stunt-nya lebih besar dan lebih baik serta lebih mendebarkan. Semuanya hanya meningkat seiring terus berkembangnya franchise ini.
Setelah meluncurkan 9 film dan sebuah spinoff, Fast X akan dirilis tahun ini dengan seri ke-11 yang merupakan seri terakhirnya dijadwalkan diluncurkan setelahnya. Franchise ini dipimpin Vin Diesel. Selain itu, nama-nama besar juga turut tampil di franchise ini seperti Dwayne Johnson, Jason Statham, Paul Walker, Tyrese Gibson, Luke Evans, Idris Elba, Michelle Rodriguez, John Cena, Ronda Rousey, dan Gal Gadot. Fast X akan memperkenalkan Jason Momoa. Seri lengkap Fast and Furious bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Good Housekeeping
Film asli Star Wars benar-benar menjadi pendobrak ketika dirilis dan menjadi klasik instan. Force terus berlanjut dengan dua sekuel, yang menjadi trilogi prekuel asli di antara trilogi film terbaik genre apa pun. Dengan fanbase kuat dan banyaknya kanon Star Wars di luar sana, ada banyak debat mana film Star Wars yang terbaik.
Apa pun, franchise ini telah menyajikan hiburan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Sejak dirilis pada 1977, Star Wars telah menghasilkan 10 film dengan 2 film spinoff dan puluhan serial televisi. Franchise ini selalu masuk daftar film action, sci-fi, atau film terbaik. Seluruh film dan serial Star Wars bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Variety
Indiana Jones dimulai pada 1982 dengan Raiders of the Lost Ark yang memperkenalkan Harrison Ford sebagai petualang ikonis ini. Sejak dirilis, film itu telah mengubah lanskap film selamanya, dengan menciptakan salah satu pahlawan paling disukai dan diakui Hollywood dalam prosesnya. Sejak saat itu, Harrison telah tampil di tiga film lagi di franchise tersebut. Tahun ini, dia akan menutup perjalanannya di franchise itu dengan film kelima Indiana Jones.
Sebagai salahn satu franchise film paling sukses sepanjang masa, Indiana Jones dikenal atas score-nya yang menggelegar, set piece action gilanya, penjahat yang gampang diingat, dialog komedi, dan tentu saja kemampuan Jones menyelesaikan teka teki paling sulit. Di franchise ini, Jones dikenal sebagai petualang pemburu harta karun. Banyak film yang terpengaruh Indiana Jones, tapi hanya sedikit yang mampu mendekatinya dalam hal hiburan. Indiana Jones bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Encyclopedia Britannica
Marvel Cinematic Universe (MCU) dibuat berdasarkan semesta yang sama yang berpusat pada superhero Marvel. Franchise ini secara resmi diluncurkan pada 2008 dengan film Iron Man yang dibintangi Robert Downey Jr. Sejak saat itu, franchise ini telah merilis puluhan film. Banyak dari film ini dianggap sebagai film superhero terbaik sepanjang.
Marvel Studios telah berhasil membuktikan diri mereka berkali-kali, terlepas dari rumor adanya kejenuhan superhero. Franchise itu berada di balik film action terlaris sepanjang masa, termasuk tiga film Avengers. Franchise ini juga telah memenangkan kritik dengan cara yang hanya sedikit bisa diikuti film action lain, terutama film superhero. Seluruh film seri dan serial televisi MCU bisa ditonton di Disney+ Hoststar.
Foto: British GQ
Berdasarkan agen rahasia Inggris yang halus dan lembut dari imajinasi novelis Ian Fleming pada 1953, James Bond telah tumbuh menjadi salah satu pahlawan action paling ikonis di dunia. Agen MI6 yang bekerja dengan kode 007 itu telah digambarkan di 27 film terpisah. Dia telah diperankan 7 aktor, yaitu Sean Connery, David Niven, George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, Pierce Brosnan, dan Daniel Craig.
Daniel Craig telah mengumumkan mundur sebagai 007 selepas film No Time No Die yang dirilis pada 2021. Orang kini menanti aktor mana yang akan menggantikan Daniel di film baru James Bond nanti. Selama lebih dari 60 tahun, franchise ini telah memberikan sejumlah penjahat terbaik dan paling diingat penonton. Belum lagi gawai berbahaya yang sangat kreatif dan rangkaian aksi yang benar-benar mendebarkan. James Bond bisa ditonton di Prime Video.
Film action yang dianggap terbaik dan mengesankan tidak hanya menawarkan adegan baku hantam dan baku tembak di dalamnya. Cerita dan plot solid serta karakter kuat dan ikonis di dalamnya pun menjadi faktor penentu sukses atau tidaknya film tersebut. Ketika film pertamanya sukses, sudah bukan rahasia lagi kalau produser akan membuat sekuelnya dan franchise pun lahir.
Film action, baik action murni atau superhero, selalu menjadi tontonan yang menghibur. Orang benar-benar menonton film jenis ini untuk menghabiskan waktu dan menikmati tontonan dengan adegan-adegan menarik dan karakter yang membekas di benak mereka. Franchise film action juga menjadi franchise paling cuan di box office. Apa saja franchise film action terbaik sepanjang masa? MovieWeb punya daftar peringkatnya!
11. John Wick
Foto: Yardbarker.com
Franchise John Wick yang dipimpin Keanu Reeves adalah fenomena yang relatif baru. Tapi, dampak dan warisannya terasa seolah franchise itusudah lama. Ketika film pertama John Wick tayang di bioskop pada 2014, dunia terbuai dengan kekerasan yang sangat bergaya dan adegan action terkoreografi yang menampilkan banyak baku tembak, seni bela diri, dan pembunuhan lingkungan.
Sejak saat itu, sudah ada dua sekuel lagi yang memberikan peluang bagi franchise itu melepas dunia tempat John Wick beroperasi. Selain itu, mereka juga terus menjadi salah satu franchise action dengan korban jiwa paling banyak. Angkanya akan terus bertambah dengan sekuel baru dan dua spinoff yang akan dirilis. Seri John Wick bisa ditonton di Netflix.
10. Batman
Foto: Lifestyle Asia Hong Kong
Di luar konten DCEU, bisa dikatakan kalau Batman, secara keseluruhan, adalah franchise action superhero solid yang membuka jalan bagi banyak film superhero setelahnya. Ini dalam artian nada dan tema. Batman bukanlah franchise yang sempurna dan banyak ganjalan di perjalanannya.
Namun, franchise ini telah melahirkan banyak karakter memorable di genre action seperti Penguin, Bane, dan Joker. Belum lagi penampilan para aktor yang memerankan Batman dan penjahatnya yang begitu membekas di benak penggemarnya. Selain itu, score epiknya telah menjadi ikon tersendiri di dunia film. Seluruh seri Batman bisa ditonton di HBO Go.
9. Mad Max
Foto: YouTube
Mad Max adalah film paling penting dalam masa booming film pascaperang Australia. Kesuksesan film itu membuka pasar global ke film-film New Wave Australia. Di saat franchise itu terus sukses, begitu juga dana produksinya. Fury Road memakan biaya produksi USD170 juta pada 2015. Mad Max pertama disutradarai George Miller dan dibintangi Mel Gibson yang waktu itu belum terkenal.
Di film itu, Mel memerankan “Mad” Max Rockatansky, seorang polisi yang menjadi vigilante di kawasan pembuangan sampah Australia di masa dystopian. Action-nya secara mengejutkan mengesankan, dengan mempertimbangkan dana dan teknologi yang dipakai saat itu. Meski kurang set piece action mahal, film itu menutupinya dengan atmosfir dan ketegangan. Mel membintangi dua sekuel lagi. Lalu, franchise itu hiatus selama 30 tahun sampai dihidupkan lagi lewat Fury Road dengan Tom Hardy dan Charlize Theron sebagai pemeran utamanya. Sekuelnya, Furiosais, akan dirilis tahun ini. Chris Hemsworth dan Anya Taylor-Joy menggantikan Tom dan Charlize.
8. Die Hard
Foto: Digital Spy
Film asli Die Hard dianggap sebagai salah satu film action terbaik sepanjang masa. Karakter yang diperankan Bruce Willis, John McClane, dan kaus dalam putihnya telah menjadi ikonis. Penggambaran antagonis film itu, Hans Gruber, oleh Alan Rickman juga telah masuk sejarah sebagai salah satu penjahat terbaik genre ini. Film itu diikuti sekuelnya, Die Hard 2 alias Die Harder, dua tahun kemudian.
Film itu sukses di box office dan mendapatkan respons positif. Franchise itu berlanjut merilis film dalam beberapa tahun secara sporadis dengan seri ketiga dirilis pada 1994 dan seri keempatnya pada 2007. Keduanya sama-sama kuat di box office dan kritik. Tapi, seri kelimanya yang dirilis pada 2013 dicaci maki kritikus karena tidak ada jiwanya dan umum. Padahal, film itu sukses di box office dan menjadi pamitan Bruce pada karakter legendaris tersebut. Seluruh seri Die Hard bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
7. Mission: Impossible
Foto: Architectural Digest
Mission: Impossible adalah serial thriller mata-mata action 1960-an yang kemudian dihidupkan kembali pada 1980-an untuk dua season. Sebuah film berbasis serial asli itu dirilis pada 1968 dengan sedikit laba di luar Eropa dan Australia. Baru pada 1996, serial ini meledak menjadi franchise miliaran dolar seperti yang dikenal saat ini. Disutradarai Brian De Palma dengan Tom Cruise sebagai produser dan bintang utamanya, film itu sukses secara kritik dan komersial.
Selama puluhan tahun sejak itu, film itu pun terus membaik. Fokus terhadap perkembangan karakter yang diperankan Tom yang dikombinasikan dengan teknologi special effect dan stunt paling gila di film, film ini terus mendapatkan peningkatan. Bagian pertama film kedelapan di franchise ini akan dirilis pada tahun ini, dengan bagian keduanya diluncurkan tahun depan. Keduanya menjanjikan petualangan padat aksi tergila yang pernah ada di layar bioskop. Mission: Impossible bisa ditonton di Netflix.
6. Terminator
Foto: Ultimate Classic Rock
Sebelum The Terminator dirilis pada 1984, sutradara James Cameron relatif tidak dikenal di Hollywood. Tapi, The Terminator meroketkan namanya di industri perfilman. Dibuat dengan dana minim sekitar USD6 juta, film itu meledak dan mengokohkan status Arnold Schwarzenegger sebagai aktor utama. Menyusul kesuksesan ini dan Aliens, James kemudian diberi dana lebih besar untuk Terminator 2: Judgement Day. Film itu pun meledak dengan mempertahankan nada gelap dan atmosfir film sebelumnya dengan tambahan special effect dan adegan laga yang lebih besar.
Sejak saat itu, sudah ada empat seri lagi yang tidak disutradarai James. Sementara dua film pertamanya nyaris sempurna, sekuel setelahnya tidak mampu menangkap keajaiban itu. Terminator: Dark Fate yang dirilis pada 2019 dianggap kembali ke bentuk aslinya dan mendapatkan reviu positif. Sayang, film ini tidak sukses di box office. Akibatnya, rencana masa depan untuk meneruskan franchise ini pun ditangguhkan. Terminator: Genesys bisa ditonton di Netflix.
5. Fast and Furious
Foto: Tech Radar
Fast and Furious telah tumbuh menjadi salah satu franchise film paling sukses sepanjang masa. Secara keseluruhan, film ini telah meraup lebih dari USD6 miliar. Tak seperti kebanyakan entri di daftar ini, film-film pertamanya sebenarnya diterima lebih buruk oleh kritikus ketimbang yang baru-baru. Anggaran pembuatannya juga meningkat, stunt-nya lebih besar dan lebih baik serta lebih mendebarkan. Semuanya hanya meningkat seiring terus berkembangnya franchise ini.
Setelah meluncurkan 9 film dan sebuah spinoff, Fast X akan dirilis tahun ini dengan seri ke-11 yang merupakan seri terakhirnya dijadwalkan diluncurkan setelahnya. Franchise ini dipimpin Vin Diesel. Selain itu, nama-nama besar juga turut tampil di franchise ini seperti Dwayne Johnson, Jason Statham, Paul Walker, Tyrese Gibson, Luke Evans, Idris Elba, Michelle Rodriguez, John Cena, Ronda Rousey, dan Gal Gadot. Fast X akan memperkenalkan Jason Momoa. Seri lengkap Fast and Furious bisa ditonton di HBO Go.
4. Star Wars
Foto: Good Housekeeping
Film asli Star Wars benar-benar menjadi pendobrak ketika dirilis dan menjadi klasik instan. Force terus berlanjut dengan dua sekuel, yang menjadi trilogi prekuel asli di antara trilogi film terbaik genre apa pun. Dengan fanbase kuat dan banyaknya kanon Star Wars di luar sana, ada banyak debat mana film Star Wars yang terbaik.
Apa pun, franchise ini telah menyajikan hiburan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Sejak dirilis pada 1977, Star Wars telah menghasilkan 10 film dengan 2 film spinoff dan puluhan serial televisi. Franchise ini selalu masuk daftar film action, sci-fi, atau film terbaik. Seluruh film dan serial Star Wars bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
3. Indiana Jones
Foto: Variety
Indiana Jones dimulai pada 1982 dengan Raiders of the Lost Ark yang memperkenalkan Harrison Ford sebagai petualang ikonis ini. Sejak dirilis, film itu telah mengubah lanskap film selamanya, dengan menciptakan salah satu pahlawan paling disukai dan diakui Hollywood dalam prosesnya. Sejak saat itu, Harrison telah tampil di tiga film lagi di franchise tersebut. Tahun ini, dia akan menutup perjalanannya di franchise itu dengan film kelima Indiana Jones.
Sebagai salahn satu franchise film paling sukses sepanjang masa, Indiana Jones dikenal atas score-nya yang menggelegar, set piece action gilanya, penjahat yang gampang diingat, dialog komedi, dan tentu saja kemampuan Jones menyelesaikan teka teki paling sulit. Di franchise ini, Jones dikenal sebagai petualang pemburu harta karun. Banyak film yang terpengaruh Indiana Jones, tapi hanya sedikit yang mampu mendekatinya dalam hal hiburan. Indiana Jones bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
2. Marvel Cinematic Universe (MCU)
Foto: Encyclopedia Britannica
Marvel Cinematic Universe (MCU) dibuat berdasarkan semesta yang sama yang berpusat pada superhero Marvel. Franchise ini secara resmi diluncurkan pada 2008 dengan film Iron Man yang dibintangi Robert Downey Jr. Sejak saat itu, franchise ini telah merilis puluhan film. Banyak dari film ini dianggap sebagai film superhero terbaik sepanjang.
Marvel Studios telah berhasil membuktikan diri mereka berkali-kali, terlepas dari rumor adanya kejenuhan superhero. Franchise itu berada di balik film action terlaris sepanjang masa, termasuk tiga film Avengers. Franchise ini juga telah memenangkan kritik dengan cara yang hanya sedikit bisa diikuti film action lain, terutama film superhero. Seluruh film seri dan serial televisi MCU bisa ditonton di Disney+ Hoststar.
1. James Bond
Foto: British GQ
Berdasarkan agen rahasia Inggris yang halus dan lembut dari imajinasi novelis Ian Fleming pada 1953, James Bond telah tumbuh menjadi salah satu pahlawan action paling ikonis di dunia. Agen MI6 yang bekerja dengan kode 007 itu telah digambarkan di 27 film terpisah. Dia telah diperankan 7 aktor, yaitu Sean Connery, David Niven, George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, Pierce Brosnan, dan Daniel Craig.
Daniel Craig telah mengumumkan mundur sebagai 007 selepas film No Time No Die yang dirilis pada 2021. Orang kini menanti aktor mana yang akan menggantikan Daniel di film baru James Bond nanti. Selama lebih dari 60 tahun, franchise ini telah memberikan sejumlah penjahat terbaik dan paling diingat penonton. Belum lagi gawai berbahaya yang sangat kreatif dan rangkaian aksi yang benar-benar mendebarkan. James Bond bisa ditonton di Prime Video.
(alv)