Ngeri-Ngeri Sedap, 7 Film Ini Melibatkan Mafia Sungguhan

Kamis, 16 Februari 2023 - 10:33 WIB
loading...
Ngeri-Ngeri Sedap, 7...
Hollywood punya hubungan mendalam dengan mafia dan organisasi kejahatan. Sejumlah film benar-benar didanai dan diproduseri serta melibatkan anggota mafia. (Foto: Newsweek)
A A A
Mafia telah diromantisasi di layar di seluruh dunia dari dulu sampai sekarang. Protagonis proyek-proyek ini tidak hanya mendapatkan pujian dari para kritikus, tapi juga kekaguman dari para penggemar bertahun-tahun setelah film itu dirilis. Mau itu kegaguman atas Al Capone atau fans di balik Tony Soprano, ketertarikan orang Amerika terhadap mafia jauh melampaui karakter yang mereka lihat di layar.

Banyak ikon yang dirayakan di industri ini terafiliasi dengan longgar dengan mafia. Di sejumlah kasus, mereka cukup dekat untuk dianggap sebagai anggota. Akibatnya, anggota mafia memanfaatkan koneksi dan pengaruh mereka itu untuk memodifikasi film dan pada akhirnya menciptakan sinema mereka.

Sejarah masuknya mafia ke Hollywood sudah panjang. Jalan masuk mafia ke industri itu dibuka tak lain dan tak bukan oleh Al Capone. Dia bahkan mengirimkan rekanannya ke Hollywood dengan salah satunya, “Handsome Johnny” Roselli ditugaskan dengan networking atas nama Capone. Dia menarik produser, penulis, dan sutradara industri itu, yang sebagian besar lar dari Pantai Timur.

Mereka tidak segan mengatur, memerintah, dan mengarahkan siapa yang harus di-cast dalam film tertentu. Dalam hal ini, uang mereka pun ikut bicara. Di sisi lain, sejumlah sutradara dan produser harus memakan pil pahit atas kaitan mereka dengan mafia akibat tragedi yang terjadi. Jadi, film apa saja yang melibatan mafia betulan? Simak ulasannya berikut ini!



1. Scarface

Ngeri-Ngeri Sedap, 7 Film Ini Melibatkan Mafia Sungguhan

Foto: The Hollywood Reporter

Mungkin bukan sebuah kejutan kalau film drama kriminal legendaris yang dibintangi Al Pacino ini punya cerita asli yang mengandung anggota mafia asli. Cerita Scarface sebenarnya tidak dimulai pada 1983, seperti yang diperkirakan banyak orang, tapi pada 1932. Film itu awalnya diangkat dari novel Scarface karya Armitage Trail pada 1929. Film ini berkisah tentang Antonio “Tony” Camonte dan kemunculannya di puncak rantai makanan Chicago.

Diduga terinspirasi Al Capone, gangster terkenal itu dikabarkan mengirimkan sejumlah anak buahnya ke Hollywood. Dia berharap, mereka akan meyakinkan produser film itu untuk tidak memberikan penggambaran yang menyinggung atau murahan atas dirinya atau mafia secara keseluruhan. Penulis naskah film itu, Ben Hecht, mengakui bertemu anak buah Capone itu.

Pertemuan tersebut sepertinya mempengaruhi arah cerita film itu. Dia mengklaim, dengan memberikan judul film itu dengan salah satu julukan Capone akan membuat orang tertarik menonton film itu. Ben merujuk keputusan itu sebagai bagian dari apa yang mereka sebut kecakapan memainkan pertunjukan.

2. Texas Chainsaw Massacre

Ngeri-Ngeri Sedap, 7 Film Ini Melibatkan Mafia Sungguhan

Foto: Slant Magazine

Tidak ada yang menyangka kalau ada campur tangan mafia di balik Texas Chainsaw Massacre. Film horor brutal itu mengisahkan tentang sekelompok orang yang berusaha kabur dari cengkraman sekeluarga kanibal yang dipimpin sosok berjuluk Leatherface. Saat itu, film besutan Tobe Hooper itu mendapatkan reaksi bermacam-macam karena sifat gore-nya. Sementara, perusahaan produksinya dikritik karena mencurangi pembagian laba dengan cast dan krunya setelah film itu dirilis.

Premis dan masalah yang dihadapi film itu sama sekali tidak berbau mafia. Tapi, di balik layar, mafia sangat terlibat dalam pembuatan film ini. Produser film itu, Louis “Butchie” Peraino menggunakan dana dari film porno yang ikut dia produseri, Deep Throat, untuk membuka Bryanston Distributing Company. Kaitan Peraino dengan keluarga mafia Colombo kemudian terungkap ke hadapan publik. Asosiasinya ini memainkan peranan utama dalam kesuksesannya. Meski begitu, Texas Chainsaw Massacre membuka franchise sukses selama puluhan tahun. Sementara, Bryanstone Distributing Company sudah tutup setelah Peraino terkena masalah hukum.

3. Analyze This

Ngeri-Ngeri Sedap, 7 Film Ini Melibatkan Mafia Sungguhan

Foto: The Hollywood Reporter

Film yang dibintangi Robert De Niro pada 1999 ini berkisah tentang bos mafia yang melakukan terapi untuk mengatasi gangguan kecemasan yang dia idap. Terdengar akrab di telinga? Wajarnya, Robert ingin menangkap ciri khas bos mafia dengan cara paling otentik untuk Analyze This. Demi mewujudkan itu, dia dikabarkan belajar dari sejumlah mafia. Salah satunya adlah Anthony “Fat Andy” Ruggiano dari keluarga mafia Gambino.

Robert diduga mengundang para mafia itu ke lokasi syuting, peristiwa yang bahkan tidak pernah dikonfirmasi sampai 20 tahun kemudian. Sebuah foto yang menunjukkan kedua orang itu muncul di persidangan. Juru bicara Robert, Stan Rosenfeld, mengatakan, itu sudah lama. Kliennya juga “sudah lupa” dengan hubungannya dengan salah satu mafia paling berpengaruh di Amerika Serikat (AS) itu.

4. The Cotton Club

Ngeri-Ngeri Sedap, 7 Film Ini Melibatkan Mafia Sungguhan

Foto: Rolling Stone

The Cotton Club dibintangi Richard Gere, Nicolas Cage, dan Laurence Fishburn. Film yang dirilis pada 1984 dengan disutradarai Francis Ford Coppola itu mengisahkan kehidupan dan petualangan sekelompok musisi dan mafia di klub jazz keramat New York. Diproduseri Robert Evans, film itu gagal di box office. Tapi, kritik memuji film itu sampai mendapatkan nominasi di Golden Globes dan Oscar.

Sementara, di balik layar, The Cotton Club punya banyak drama. Perselisihan yang melibatkan orang-orang kreatif dan mafia di film membuktikan situasi yang lebih tragis. Co-produser film ini, Roy Radin, awalnya adalah promotor konser yang ingin masuk industri film. Roy dan Robert lalu merekrut Lonie Jacobs, penjual narkoba yang juga pacar Robert kala itu. Keputusan ini berakibat fatal.

Merasa disingkirkan dari kompensasi keuangan, Lonie dan afiliasinya yang kekar menculik dan membunuh Roy. Kaget dengan pembunuhan itu, Robert mencari bantuan dari Doumani bersaudara, yang punya kaitan dengan mafia Chicago. Mereka memberikan backup kepada Coppola yang ketakutan. Akhirnya, film itu bisa selesai tanpa pembunuhan lain.

5. The Godfather

Ngeri-Ngeri Sedap, 7 Film Ini Melibatkan Mafia Sungguhan

Foto: Encyclopedia Britannica

The Godfather diangkat dari novel mafia berjudul sama karya Mario Puzzo. Francis Ford Coppola, sutradara film ini, tidak berharap mendapatkan perhatian dari para mafia ketika membuat film ini. Nyatanya, dia malah menarik perhatian mereka. Coppola tidak mendapat sambutan seperti menekannya untuk memberikan detail yang lebih baik atau semacamnya. Dia malah mendapatkan ancaman pembunuhan kalau nekat membuat film itu.

Menurut The Guardian, bos mafia New York Joe Colombo Sr. terlibat dengan organisasi bernama Liga Hak Sipil Italia-Amerika. Dia menggunakan grup itu untuk menuntut konsultasi ha katas film itu. Grup itu menyeru agar Paramount membatalkan film itu atas alasan menggambarkan orang Italia-Amerika sebagai berandalan jahat.

Ketika itu tidak berhasil, mereka menyuruh sejumlah preman menguntit, mengganggu, dan mengancam produser Al Ruddy. Mereka bahkan mengirimkan dua ancaman bom ke kantor perusahaan tersebut. Ruddy lalu bertemu Colombo yang hanya punya satu permintaan. Dia ingin agar kata “mafia” tidak muncul di skrip film. Hanya itu. Jadi, Ruddy menyanggupinya dan semua orang meninggalkan pertemuan itu dengan bahagia.

6. From Here to Eternity

Ngeri-Ngeri Sedap, 7 Film Ini Melibatkan Mafia Sungguhan

Foto: Time Out

Pada 1950-an, mafia dan elite Hollywood punya banyak persamaan. Mereka terkenal, punya selera mahal, kematian aneh, dan teman-teman politik yang berpengaruh. Misalnya, Marilyn Monroe. Ketegasan tenang teman mafia-nya, Johnny Roselli, yang membuat kepala Columbia Pictures, Harry Cohn, mengontrak Marilyn mungkin punya kaitan dengan awal mula karier bintang legendaris itu. Marilyn kemudian berselingkuh dengan seorang presiden yang nyaris pasti punya ikatan mafia. Sementara, kembalinya Frank Sinatra ke From Here to Eternity pada 1953 punya kaitan serius degan Roselli.

Eternity adalah film buatan Columbia. Saat itu, mafia Chicago itu punya basis di studio tersebut. Cohn mungkin tidak suka melihat Roselli muncul lagi dengan menyarankan agar Frank di-cast untuk sebuah peran penting. Tapi, Cohn lebih tidak suka dengan kondisinya saat pertemuan itu berakhir. Cohn juga punya kaitan dengan sejumlah mafia. Tapi, koneksi Roselli jauh lebih kuat. Mereka berdua tahu itu. Roselli mengancam membunuh Cohn kalau dia tidak menuruti sarannya. Frank akhirnya di-casting di From Here to Eternity. Film itu mendapatkan Oscar untuk pemeran pendukung pria terbaik.



7. The Gang That Couldn't Shoot Straight

Ngeri-Ngeri Sedap, 7 Film Ini Melibatkan Mafia Sungguhan

Foto: TCM

The Gang That Couldn’t Shoot Straight adalah film komedi awal Robert de Niro. Di film yang dirilis pada 1971 itu, Robert memerankan seorang pebalap sepeda imigran Italia yang terlibat gangster. Salah satu gangster itu diperankan Jerry Orbach, yang kemudian dikenal di Law and Order. Sebagai hasil atas kerjanya di film itu, Jerry mungkin menyaksikan pembunuhan bos mafia Joseph “Crazy Joey” Gallo, inspirasi karakternya.

Sementara Gallo bukanlah penggemar film itu, dia menyukai Jerry dan keduanya jadi teman. Mereka cukup dekat sampai Gallo menikah di apartemen Jerry pada Maret 1972. Beberapa pekan setelahnya, Gallo merayakan ulang tahunnya bersama Jerry dan Don Rickles. Di saat itulah, Gallo dikeroyok dan dia pun tewas. Pembunuhan itu tidak pernah terungkap. Seorang mantan polisi di unit pembunuhan kejahatan organisasi NYPD mengatakan, Jerry merespons semua dan penyidikan polisi terkait insiden itu sampai kematiannya 32 tahun kemudian.
(alv)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)