10 Protagonis Terbaik Anime Shounen Modern dalam 7 Tahun Terakhir
loading...
A
A
A
Shounen adalah genre paling populer di anime . Dari genre ini, telah lahir banyak serial dan karakter yang disukai orang di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak serial anime shounen yang punya protagonis mengagumkan. Merekalah yang membuat serial ini tetap berjalan.
Setidaknya dalam 7 tahun terakhir, banyak protagonis shounen yang tidak lagi menggambarkan tampil seperti protagonis konvensional. Jarang dari mereka yang memulai semuanya sebagai underdog seperti Goku dari Dragon Ball atau pun Naruto Uzumaki dari Naruto. Sebagian bahkan muncul dengan kekuatan di tangan mereka.
Di anime shounen modern, para protagonisnya juga tidak lagi mencari kekuatan atau ingin menjadi nomor satu. Sebagian besar hanya ingin menjadi orang baik dan menjalani hidup normal. Meski begitu, itu tidak menjadikan mereka kurang menarik. Alih-alih, twist yang mereka dapatkan membuat karakter mereka jadi berbeda dari yang lainnya. Siapa saja protagonis terbaik anime shounen modern dalam 7 tahun terakhir? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: Cultured Vulture
Shigeo Kageyama atau yang akrab disapa Mob adalah seorang anak SMP dengan kekuatan esper luar biasa. Di dunia shounen di mana protagonisnya suka memamerkan kekuatannya, Mob malahan tidak tertarik untuk melakukannya di Mob Psycho 100. Alih-alih, dia lebih tertarik untuk mendapatkan teman dan menarik perhatian dari cewek yang dia taksir, Tsubomi.
Suatu hari, Mob bertemu seorang penipu bernama Reigen Arataka yang memberinya pekerjaan paruh waktu sebagai tenaga esper di kantornya. Di tempat itulah, Mob baru memamerkan kekuatannya untuk membantu orang. Mob tidak pernah ingin menjadi yang terkuat. Yang dia inginkan adalah hidup normal.
Foto: Suman Sourabh
Takemichi Hanagaki seharusnya masuk menjadi karakter utama anime shounen terburuk yang pernah ada. Dia sama sekali tidak memenuhi syarat menjadi karakter utama di genre ini yang biasanya diisi karakter bermental baja. Alih-alih, Takemichi cengeng, sok jago, dan lemah. Di dunia seperti Tokyo Revengers, karakter seperti dia hanya akan menjadi bulan-bulanan para gangster.
Tapi, yang menjadikan Takemichi lain dari karakter utama tipikal shounen adalah dia tidak takut menunjukkan emosinya. Takemichi bisa menangis kapan saja karena hatinya yang lembut, bukan karena dia pengecut. Di dunia di mana cowok selalu dicap lemah ketika menangis, Takemichi menunjukkan kalau tidak mengapa menangis agar semua emosi terluapkan. Sementara, meski lemah, Takemichi tidak pernah lari dari pergulatan apa pun.
Foto: YouTube
Hidup Hyakkimaru bukan apa-apa selain neraka. Dia lahir tanpa kulit, suara, telinga, mata, hidung, dan anggota tubuh gerak. Setelah diselamatkan seorang dokter dan tumbuh dewasa, dia tidak menginginkan apa-apa lagi selain mendapatkan kembali anggota tubuhnya yang telah ditumbalkan kepada para iblis.
Di sepanjang Dororo, awalnya, Hyakkimaru tidak pernah berpikir untuk balas dendam. Dia hanya ingin mendapatkan kembali anggota tubuhnya itu dan hidup normal. Namun, semakin dia tahu tentang hidupnya, dendam itu pun tumbuh dan semakin menjadi. Misinya untuk mendapatkan kembali anggota tubuh itu menjadi sesuatu yang lebih berbahaya.
Foto: Forever Geek
Sudah biasa bagi sebagian besar anime olahraga shounen untuk berfokus pada protagonisnya yang membentuk persahabatan dan ikatan kuat dengan rekan setim mereka. Tapi, itu tidak berlaku bagi Blue Lock. Yoichi Isagi tidak bisa lebih peduli untuk membuat kenangan dengan tim sepak bola SMA-nya. Satu-satunya yang dia pedulikan adalah menjadi striker terbaik di Jepang.
Makanya, dia ikut program kontoversial bernama Blue Lock di mana 300 stiker muda harus bersaing satu sama lain untuk mengamankan posisinya di tim nasional Jepang. Hanya satu orang yang bisa keluar sebagai pemenang sementara 299 lainnya harus berhenti bermain sepak bola selamanya. Meski Isagi butuh sedikit waktu untuk bisa mengikuti ideology program itu, dia secara perlahan-lahan mendapatkan kepercayaan diri dan ego yang dibutuhkan untuk menjadi yang terbaik di lapangan.
Foto: CBR
Ketika sebagian besar protagonis shounen tampil dalam diri seorang bocah ABG atau remaja, Spy x Family menampilkan karakter utamanya dalam bentuk lain. Dia adalah Loid Forger, seorang pria dewasa dengan pekerjaan sebagai mata-mata. Dia sangat misterius, sampai tidak ada yang tahu siapa nama aslinya. Dia hanya dikenal sebagai Twilight dan Loid adalah salah satu aliasnya.
Sebagai pria dewasa, Loid tidak lagi ingin menjadi orang terkuat atau menguasai dunia. Alih-alih, dia sangat berdedikasi dalam pekerjaannya demi mencegah terjadinya perang antara Ostania dan Westalis. Misinya saat ini mewajibkannya punya anak dan istri. Dia menemukannya pada Anya dan Yor. Tapi, dia harus menyembunyikan identitas aslinya sebagai seorang mata-mata dari mereka.
Foto: Crunchyroll
Setidaknya dalam 7 tahun terakhir, banyak protagonis shounen yang tidak lagi menggambarkan tampil seperti protagonis konvensional. Jarang dari mereka yang memulai semuanya sebagai underdog seperti Goku dari Dragon Ball atau pun Naruto Uzumaki dari Naruto. Sebagian bahkan muncul dengan kekuatan di tangan mereka.
Di anime shounen modern, para protagonisnya juga tidak lagi mencari kekuatan atau ingin menjadi nomor satu. Sebagian besar hanya ingin menjadi orang baik dan menjalani hidup normal. Meski begitu, itu tidak menjadikan mereka kurang menarik. Alih-alih, twist yang mereka dapatkan membuat karakter mereka jadi berbeda dari yang lainnya. Siapa saja protagonis terbaik anime shounen modern dalam 7 tahun terakhir? Simak ulasannya berikut ini!
10. Shigeo Kageyama — Mob Psycho 100 (2016)
Foto: Cultured Vulture
Shigeo Kageyama atau yang akrab disapa Mob adalah seorang anak SMP dengan kekuatan esper luar biasa. Di dunia shounen di mana protagonisnya suka memamerkan kekuatannya, Mob malahan tidak tertarik untuk melakukannya di Mob Psycho 100. Alih-alih, dia lebih tertarik untuk mendapatkan teman dan menarik perhatian dari cewek yang dia taksir, Tsubomi.
Suatu hari, Mob bertemu seorang penipu bernama Reigen Arataka yang memberinya pekerjaan paruh waktu sebagai tenaga esper di kantornya. Di tempat itulah, Mob baru memamerkan kekuatannya untuk membantu orang. Mob tidak pernah ingin menjadi yang terkuat. Yang dia inginkan adalah hidup normal.
9. Takemichi Hanagaki — Tokyo Revengers (2021)
Foto: Suman Sourabh
Takemichi Hanagaki seharusnya masuk menjadi karakter utama anime shounen terburuk yang pernah ada. Dia sama sekali tidak memenuhi syarat menjadi karakter utama di genre ini yang biasanya diisi karakter bermental baja. Alih-alih, Takemichi cengeng, sok jago, dan lemah. Di dunia seperti Tokyo Revengers, karakter seperti dia hanya akan menjadi bulan-bulanan para gangster.
Tapi, yang menjadikan Takemichi lain dari karakter utama tipikal shounen adalah dia tidak takut menunjukkan emosinya. Takemichi bisa menangis kapan saja karena hatinya yang lembut, bukan karena dia pengecut. Di dunia di mana cowok selalu dicap lemah ketika menangis, Takemichi menunjukkan kalau tidak mengapa menangis agar semua emosi terluapkan. Sementara, meski lemah, Takemichi tidak pernah lari dari pergulatan apa pun.
8. Hyakkimaru — Dororo (2019)
Foto: YouTube
Hidup Hyakkimaru bukan apa-apa selain neraka. Dia lahir tanpa kulit, suara, telinga, mata, hidung, dan anggota tubuh gerak. Setelah diselamatkan seorang dokter dan tumbuh dewasa, dia tidak menginginkan apa-apa lagi selain mendapatkan kembali anggota tubuhnya yang telah ditumbalkan kepada para iblis.
Di sepanjang Dororo, awalnya, Hyakkimaru tidak pernah berpikir untuk balas dendam. Dia hanya ingin mendapatkan kembali anggota tubuhnya itu dan hidup normal. Namun, semakin dia tahu tentang hidupnya, dendam itu pun tumbuh dan semakin menjadi. Misinya untuk mendapatkan kembali anggota tubuh itu menjadi sesuatu yang lebih berbahaya.
7. Yoichi Isagi — Blue Lock (2022)
Foto: Forever Geek
Sudah biasa bagi sebagian besar anime olahraga shounen untuk berfokus pada protagonisnya yang membentuk persahabatan dan ikatan kuat dengan rekan setim mereka. Tapi, itu tidak berlaku bagi Blue Lock. Yoichi Isagi tidak bisa lebih peduli untuk membuat kenangan dengan tim sepak bola SMA-nya. Satu-satunya yang dia pedulikan adalah menjadi striker terbaik di Jepang.
Makanya, dia ikut program kontoversial bernama Blue Lock di mana 300 stiker muda harus bersaing satu sama lain untuk mengamankan posisinya di tim nasional Jepang. Hanya satu orang yang bisa keluar sebagai pemenang sementara 299 lainnya harus berhenti bermain sepak bola selamanya. Meski Isagi butuh sedikit waktu untuk bisa mengikuti ideology program itu, dia secara perlahan-lahan mendapatkan kepercayaan diri dan ego yang dibutuhkan untuk menjadi yang terbaik di lapangan.
6. Loid Forger — Spy x Family (2022)
Foto: CBR
Ketika sebagian besar protagonis shounen tampil dalam diri seorang bocah ABG atau remaja, Spy x Family menampilkan karakter utamanya dalam bentuk lain. Dia adalah Loid Forger, seorang pria dewasa dengan pekerjaan sebagai mata-mata. Dia sangat misterius, sampai tidak ada yang tahu siapa nama aslinya. Dia hanya dikenal sebagai Twilight dan Loid adalah salah satu aliasnya.
Sebagai pria dewasa, Loid tidak lagi ingin menjadi orang terkuat atau menguasai dunia. Alih-alih, dia sangat berdedikasi dalam pekerjaannya demi mencegah terjadinya perang antara Ostania dan Westalis. Misinya saat ini mewajibkannya punya anak dan istri. Dia menemukannya pada Anya dan Yor. Tapi, dia harus menyembunyikan identitas aslinya sebagai seorang mata-mata dari mereka.
5. Senku Ishigami — Dr. Stone (2019)
Foto: Crunchyroll