10 Film Horor Jump Scares Ini bakal Bikin Kamu Berteriak Kencang
loading...
A
A
A
Film horor jump scares sering dipilih orang sebagai hiburan untuk menghabiskan waktu luang. Film horor seperti ini sering kali membuat penontonnya berteriak ketakutan karena efek suara, pencahayaan, dan penampakan yang dibangun di film tersebut. Karena itu, film ini pun jadi menengangkan dari awal sampai akhir.
Film horor sudah lama dikenal suka menggunakan jump scares untuk memaksimalkan dampak ketakutan terhadap penonton mereka. Sejumlah orang mungkin menganggap jump scares itu murahan. Tapi, ada yang merasa, film horor tidak akan lengkap tanpa hal itu. Jump scares pada umumnya diberikan di banyak film horor yang berkaitan dengan fenomena supranatural, misterius, atau terkait hantu.
Dari banyaknya film horor di luar sana, tidak semua punya cerita yang sepadan dengan jump scares yang diberikan. Sejumlah film horor cenderung hanya menjual jump scares tapi tidak memberikan cerita yang terarah, makanya film seperti ini bakal terasa begitu hambar. Tapi, banyak juga film horor dengan cerita oke dan jump scares yang benar-benar tidak diduga beredar di luar sana. Jadi, film horor jump scares terbaik apa saja yang bisa bikin penontonnya berteriak ketakutan? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: Smithsonian Magazine
Scream adalah film slasher dan horor jump scare terbaik yang pernah dibuat. Dimulai pada 1994, film ini terus menunjukkan popularitasnya bahkan di era sekarang. Seri keenam film ini akan tayang tahun ini. Film ini dimulai dengan cerita seorang cewek ABG Sidney Prescott yang menjadi target pembunuh bertopeng misterius.
Meski secara efektif adalah parodi genre slasher, Scream memenangkan hati penggemar film horor dengan menganalisis dan menumbangkan trope seperti jump scares ketimbang mengolok-olok atau menciptakan ulang jump scare itu. Karena itu, penggemar horor berat bisa tidak tahu apa-apa atas apa yang akan terjadi berikutnya. Scream bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Consequence of Sound
Lights Out berkisah tentang seorang ibu yang berbicara dengan makhluk misterius di kegelapan. Tidak lama setelah itu, anaknya mulai melihat sosok itu. Anak tirinya menganggap kalau ibunya itu depresi dan menganggap makhluk itu sebagai imajinasi ibunya. Makhluk itu berbentuk sebagai seorang wanita.
Wanita misterius itu lalu mulai mengganggu keluarga itu. Tapi, karena makhluk itu hanya beroprasi di malam hari, agak sulit bagi keluarga itu untuk menyingkirkannya. Makhluk itu sebenarnya takut pada cahaya. Lights Out menggunakan kegelapan sebagai andalan mereka untuk menakut-nakuti penonton dengan jump scares tidak terduga di sepanjang film. Lights Out bisa ditonton di HBO Go.
Foto: USA Today
Sinister mengisahkan tentang seorang penulis true crime yang membawa anka dan istrinya pindah ke rumah baru. Tanpa mereka tahu, rumah itu dulunya menjadi lokasi pembunuhan keluarga yang sebelumnya tinggal di sana. Penulis itu kemudian menemukan rekaman film yang memperlihatkan pembunuhan sejumlah keluarga.
Meski Sinister punya sedikit jump scare ketimbang sekuelnya, Sinister 2, cerita dan ketegangannya memberikan film ini kesan lebih baik kepada audiens-nya. Sebuah kajian pada 2020 yang dilakukan Broadband Choices, detak jantung partisipan langsung naik ketika nonton film ini. Kajian itu menganggap kalau Sinister adalah film paling menakutkan sepanjang sejarah.
Foto: Bloody Disgusting
Paranormal Activity berpusat pada pasangan cowok dan cewek muda. Mereka dihantui makhluk supranatural di rumah mereka. Dalam usaha untuk menangkap hantu itu di kamera, mereka men-setting kamera untuk mendokumentasikan penampakan aneh itu.
Rekaman video rumahan buram itu mungkin terlihat seperti untuk meminimalisasi dampak film horor. Tapi, rekaman itu melakukan yang sebaliknya. Audiens malahan selalu mencari gerakan terkecil atau mendengarkan suara sekecil apa pun tepat sebelum film itu memberika kejutan lantang secara tiba-tiba. Salah satu seri Paranormal Activity bisa ditonton di HBO Go.
Foto: MUBI
Insidious merupakan salah satu franchise horor dengan banyak penggemar. Film ini dimulai pada 2010 dengan mengisahkan tentang keluarga Lambert yang pindah ke rumah baru. Anak mereka pergi ke loteng dan melihat entitas misterius. Dia kemudian koma. Setelah bocah itu dibawa pulang dari rumah sakit, orang tuanya mulai mengalami kejadian aneh. Mereka pun percaya kalau rumah baru mereka itu berhantu.
Seorang paranormal yang dimintai tolong keluarga itu mengatakan kalau anak itu tidak koma, melainkan lahir dengan kemampuan melakukan perjalanan astral. Tapi, bocah itu masuk terlalu jauh ke The Further, tempat yang dihuni jiwa-ijiwa yang disiksa. Roh dari tempat itu bisa menggunakan tubuh bocah itu untuk kembali masuk dunia fisik sesuka hati. Insidious dianggap sebagai film dengan jump scares terbaik dan paling tidak diduga di sejarah film horor. Insidious 5 akan dirilis tahun ini. Sementara, Insidious 3 bisa ditonton di Netflix.
Foto: USA Today
Investigasi paranormal yang dilakukan Ed dan Lorraine Warren telah menginspirasi sejumlah film seperti The Conjuring, Annabelle, The Nun, dan lain-lain yang terjadi di The Conjuring Universe. The Conjuring dimulai pada 2013. Di film pertama itu, Roger dan Carolyn Perron beserta lima putri dan seekor anjing mereka, pindah ke sebuah rumah peternakan di Harrisville, Rhode Island. Dalam beberapa malam pertama, mereka diteror penampakan aneh.
Keluarga itu kemudian memanggil pasangan Warren. Mereka kemudian mengatakan kalau roh Bathsheba menghantui rumah itu. Meski The Conjuring punya banyak jump scares yang dieksekusi dengan baik, terungkapnya entitas jahat Bathsheba dianggap sebagai salah satu jump scarespaling efektif di film ini. Seri terbaru The Conjuring, The Devil Made Me Do It, bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Rock Paper Hatchet
Keheningan total membuat jump scares di film horor jadi lebih menakutkan. Hush membesar-besarkannya hingga ke level ekstrem. Film ini mengisahkan tentang seorang wanita tuli yang menemukan dirinya diburu seperti mangsa di tengah tempat antah berantah oleh seorang pembunuh bertopeng.
Ada beberapa kali momen ketika karakter utamanya benar-benar tidak peka pada fakta kalau pembunuhnya ada di belakangnya. Tapi, yang lebih menegangkan adalah momen ketika dia melakukan rencananya untuk melawan balik. Audiens pun tidak pernah tahu ke mana film itu akan berjalan. Hush bisa ditonton di Netflix.
Foto: Fangoria
Awalnya, ceritaThe Babadook mungkin terlihat cukup sederhana. Di film ini, seorang janda beranak 1, Amelia, membacakan buku cerita horor berjudul Mister Babadook kepada anaknya. Tak disangka, anaknya itu malah yakin kalau Mister Babadook itu nyata, dengan sosok menyeramkan mulai menginvasi kehidupan mereka.
Di saat film ini berkembang, jadi jelas kalau horor sebenarnya ada di alam bawah sadar Amelia di saat dia berjuang melawan duka cita dan ujiannya sebagai orang tua tunggal mulai membuatnya kewalahan. Ini adalah horor psikologis yang memaksa Amelia—dan penonton—menghadapi pikiran mengerikan yang meledak ke kehidupannya. Terkadang, itu terjadi di momen yang paling tidak diduga.
Foto: Deadline
A Quite Place mengisahkan tentang perjalanan mendebarkan sepasang suami istri, Lee dan Evelyn Abott, dan anak-anaknya. Mereka harus menempuh perjalanan panjang tanpa ujung demi bertahan hidup di dunia pasca-apokaliptik yang dihuni para monster buta dengan pendengaran tajam. Keluarga Abbott telah melakukan langkah apa pun yang diperlukan demi bertahan hidup dengan tidak mengeluarkan suara apa pun dan berkomunikasi lewat bahasa isyarat.
Jump scares terasa sekali di adegan hening di saat kecemasan penonton dibangun selama proses antisipasi untuk jump scares. Untuk alasan ini, jump scares benar-benar berhasil di A Quite Place. Ini karena tidak banyak suara bising atau dialog di film itu. Sebaliknya, suara apa pun menggerakan plotnya dan memperingatkan penonton kalau ada sesuatu yang akan terjadi. A Quite Place bisa ditonton di Prime Video.
Foto: IMDb
Novel ikonik karya Stephen King ini sudah dua kali diangkat ke layar lebar. Film IT terbaru dirilis pada 2017. Film ini mengisahkan tentang sekelompok anak-anak di sebuah kota kecil di Maine pada 1980-an. Mereka tanpa ampun diteror entitas pembunuh yang tampil dengan bentuk badut bernama Pennywise.
Penampilan Pennywise di sepanjang film di banyak bentuknya yang tidak enak di mata membuat penonton terus menerus deg-degan. Adegan pembukanya sudah membangun kalau tidak ada orang yang selamat dari monster film horor ini. Film ini tidak disarankan ditonton penderita coulrophobia—fobia terhadap badut—dan globophobia—fobia pada balon. IT bisa ditonton di HBO Go.
Film horor sudah lama dikenal suka menggunakan jump scares untuk memaksimalkan dampak ketakutan terhadap penonton mereka. Sejumlah orang mungkin menganggap jump scares itu murahan. Tapi, ada yang merasa, film horor tidak akan lengkap tanpa hal itu. Jump scares pada umumnya diberikan di banyak film horor yang berkaitan dengan fenomena supranatural, misterius, atau terkait hantu.
Dari banyaknya film horor di luar sana, tidak semua punya cerita yang sepadan dengan jump scares yang diberikan. Sejumlah film horor cenderung hanya menjual jump scares tapi tidak memberikan cerita yang terarah, makanya film seperti ini bakal terasa begitu hambar. Tapi, banyak juga film horor dengan cerita oke dan jump scares yang benar-benar tidak diduga beredar di luar sana. Jadi, film horor jump scares terbaik apa saja yang bisa bikin penontonnya berteriak ketakutan? Simak ulasannya berikut ini!
10. Scream
Foto: Smithsonian Magazine
Scream adalah film slasher dan horor jump scare terbaik yang pernah dibuat. Dimulai pada 1994, film ini terus menunjukkan popularitasnya bahkan di era sekarang. Seri keenam film ini akan tayang tahun ini. Film ini dimulai dengan cerita seorang cewek ABG Sidney Prescott yang menjadi target pembunuh bertopeng misterius.
Meski secara efektif adalah parodi genre slasher, Scream memenangkan hati penggemar film horor dengan menganalisis dan menumbangkan trope seperti jump scares ketimbang mengolok-olok atau menciptakan ulang jump scare itu. Karena itu, penggemar horor berat bisa tidak tahu apa-apa atas apa yang akan terjadi berikutnya. Scream bisa ditonton di HBO Go.
9. Lights Out
Foto: Consequence of Sound
Lights Out berkisah tentang seorang ibu yang berbicara dengan makhluk misterius di kegelapan. Tidak lama setelah itu, anaknya mulai melihat sosok itu. Anak tirinya menganggap kalau ibunya itu depresi dan menganggap makhluk itu sebagai imajinasi ibunya. Makhluk itu berbentuk sebagai seorang wanita.
Wanita misterius itu lalu mulai mengganggu keluarga itu. Tapi, karena makhluk itu hanya beroprasi di malam hari, agak sulit bagi keluarga itu untuk menyingkirkannya. Makhluk itu sebenarnya takut pada cahaya. Lights Out menggunakan kegelapan sebagai andalan mereka untuk menakut-nakuti penonton dengan jump scares tidak terduga di sepanjang film. Lights Out bisa ditonton di HBO Go.
8. Sinister
Foto: USA Today
Sinister mengisahkan tentang seorang penulis true crime yang membawa anka dan istrinya pindah ke rumah baru. Tanpa mereka tahu, rumah itu dulunya menjadi lokasi pembunuhan keluarga yang sebelumnya tinggal di sana. Penulis itu kemudian menemukan rekaman film yang memperlihatkan pembunuhan sejumlah keluarga.
Meski Sinister punya sedikit jump scare ketimbang sekuelnya, Sinister 2, cerita dan ketegangannya memberikan film ini kesan lebih baik kepada audiens-nya. Sebuah kajian pada 2020 yang dilakukan Broadband Choices, detak jantung partisipan langsung naik ketika nonton film ini. Kajian itu menganggap kalau Sinister adalah film paling menakutkan sepanjang sejarah.
7. Paranormal Activity
Foto: Bloody Disgusting
Paranormal Activity berpusat pada pasangan cowok dan cewek muda. Mereka dihantui makhluk supranatural di rumah mereka. Dalam usaha untuk menangkap hantu itu di kamera, mereka men-setting kamera untuk mendokumentasikan penampakan aneh itu.
Rekaman video rumahan buram itu mungkin terlihat seperti untuk meminimalisasi dampak film horor. Tapi, rekaman itu melakukan yang sebaliknya. Audiens malahan selalu mencari gerakan terkecil atau mendengarkan suara sekecil apa pun tepat sebelum film itu memberika kejutan lantang secara tiba-tiba. Salah satu seri Paranormal Activity bisa ditonton di HBO Go.
6. Insidious
Foto: MUBI
Insidious merupakan salah satu franchise horor dengan banyak penggemar. Film ini dimulai pada 2010 dengan mengisahkan tentang keluarga Lambert yang pindah ke rumah baru. Anak mereka pergi ke loteng dan melihat entitas misterius. Dia kemudian koma. Setelah bocah itu dibawa pulang dari rumah sakit, orang tuanya mulai mengalami kejadian aneh. Mereka pun percaya kalau rumah baru mereka itu berhantu.
Seorang paranormal yang dimintai tolong keluarga itu mengatakan kalau anak itu tidak koma, melainkan lahir dengan kemampuan melakukan perjalanan astral. Tapi, bocah itu masuk terlalu jauh ke The Further, tempat yang dihuni jiwa-ijiwa yang disiksa. Roh dari tempat itu bisa menggunakan tubuh bocah itu untuk kembali masuk dunia fisik sesuka hati. Insidious dianggap sebagai film dengan jump scares terbaik dan paling tidak diduga di sejarah film horor. Insidious 5 akan dirilis tahun ini. Sementara, Insidious 3 bisa ditonton di Netflix.
5. The Conjuring
Foto: USA Today
Investigasi paranormal yang dilakukan Ed dan Lorraine Warren telah menginspirasi sejumlah film seperti The Conjuring, Annabelle, The Nun, dan lain-lain yang terjadi di The Conjuring Universe. The Conjuring dimulai pada 2013. Di film pertama itu, Roger dan Carolyn Perron beserta lima putri dan seekor anjing mereka, pindah ke sebuah rumah peternakan di Harrisville, Rhode Island. Dalam beberapa malam pertama, mereka diteror penampakan aneh.
Keluarga itu kemudian memanggil pasangan Warren. Mereka kemudian mengatakan kalau roh Bathsheba menghantui rumah itu. Meski The Conjuring punya banyak jump scares yang dieksekusi dengan baik, terungkapnya entitas jahat Bathsheba dianggap sebagai salah satu jump scarespaling efektif di film ini. Seri terbaru The Conjuring, The Devil Made Me Do It, bisa ditonton di HBO Go.
4. Hush
Foto: Rock Paper Hatchet
Keheningan total membuat jump scares di film horor jadi lebih menakutkan. Hush membesar-besarkannya hingga ke level ekstrem. Film ini mengisahkan tentang seorang wanita tuli yang menemukan dirinya diburu seperti mangsa di tengah tempat antah berantah oleh seorang pembunuh bertopeng.
Ada beberapa kali momen ketika karakter utamanya benar-benar tidak peka pada fakta kalau pembunuhnya ada di belakangnya. Tapi, yang lebih menegangkan adalah momen ketika dia melakukan rencananya untuk melawan balik. Audiens pun tidak pernah tahu ke mana film itu akan berjalan. Hush bisa ditonton di Netflix.
3. The Babadook
Foto: Fangoria
Awalnya, ceritaThe Babadook mungkin terlihat cukup sederhana. Di film ini, seorang janda beranak 1, Amelia, membacakan buku cerita horor berjudul Mister Babadook kepada anaknya. Tak disangka, anaknya itu malah yakin kalau Mister Babadook itu nyata, dengan sosok menyeramkan mulai menginvasi kehidupan mereka.
Di saat film ini berkembang, jadi jelas kalau horor sebenarnya ada di alam bawah sadar Amelia di saat dia berjuang melawan duka cita dan ujiannya sebagai orang tua tunggal mulai membuatnya kewalahan. Ini adalah horor psikologis yang memaksa Amelia—dan penonton—menghadapi pikiran mengerikan yang meledak ke kehidupannya. Terkadang, itu terjadi di momen yang paling tidak diduga.
2. A Quiet Place
Foto: Deadline
A Quite Place mengisahkan tentang perjalanan mendebarkan sepasang suami istri, Lee dan Evelyn Abott, dan anak-anaknya. Mereka harus menempuh perjalanan panjang tanpa ujung demi bertahan hidup di dunia pasca-apokaliptik yang dihuni para monster buta dengan pendengaran tajam. Keluarga Abbott telah melakukan langkah apa pun yang diperlukan demi bertahan hidup dengan tidak mengeluarkan suara apa pun dan berkomunikasi lewat bahasa isyarat.
Jump scares terasa sekali di adegan hening di saat kecemasan penonton dibangun selama proses antisipasi untuk jump scares. Untuk alasan ini, jump scares benar-benar berhasil di A Quite Place. Ini karena tidak banyak suara bising atau dialog di film itu. Sebaliknya, suara apa pun menggerakan plotnya dan memperingatkan penonton kalau ada sesuatu yang akan terjadi. A Quite Place bisa ditonton di Prime Video.
1. IT
Foto: IMDb
Novel ikonik karya Stephen King ini sudah dua kali diangkat ke layar lebar. Film IT terbaru dirilis pada 2017. Film ini mengisahkan tentang sekelompok anak-anak di sebuah kota kecil di Maine pada 1980-an. Mereka tanpa ampun diteror entitas pembunuh yang tampil dengan bentuk badut bernama Pennywise.
Penampilan Pennywise di sepanjang film di banyak bentuknya yang tidak enak di mata membuat penonton terus menerus deg-degan. Adegan pembukanya sudah membangun kalau tidak ada orang yang selamat dari monster film horor ini. Film ini tidak disarankan ditonton penderita coulrophobia—fobia terhadap badut—dan globophobia—fobia pada balon. IT bisa ditonton di HBO Go.
(alv)