7 Mitos tentang Skincare atau Perawatan Kulit yang Wajib Kamu Tahu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minat anak muda untuk rutin menggunakan produk perawatan kulit dan wajah atau skincare semakin tinggi. Meski begitu, penggunaannya juga harus tepat.
Produk perawatan kulit tersebut tentunya tak hanya asal dipakai saja. Agar hasilnya maksimal dan sesuai yang diharapkan, maka harus digunakan pada waktu dan frekuensi yang tepat.
Nah, berikut ini beberapa mitos seputar skincare yang sering kita dengar, alias sering dianggap benar padahal tidak betul.
1. Kulit Berminyak Tidak Butuh Pelembap
Foto:Anna Tarazevich/Pexels
Mengutip Forbes, kulit berminyak tetap butuh pelembap. Pelembap berfungsi untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi. Bahkan sebenarnya, pelembap bisa membantu mengurangi tampilan minyak berlebihan karena mengikat kandungan air pada kulit, bukan menambah asupan minyak di kulit.
2. Tabir Surya Tidak Perlu Digunakan saat Berada di Dalam Ruangan
Foto:Mikhail Nilov/Pexels
Tabir Surya (sunscreen) tetap perlu dipakai walaupun kita berada di dalam ruangan. Ini karena kita tetap terpapar radiasi ultraviolet dari matahari yang masuk melalui jendela dan celah-celah dinding.
3. Bahan Alami Jauh Lebih Baik untuk Kulit
Foto: Pixabay/Pexels
Banyak orang yang menggunakan perawatan kulit dengan bahan alami yang diracik sendiri secara langsung. Perlu diketahui bahwa bahan alami yang langsung digunakan tanpa diformulasikan khusus untuk wajah memiliki risiko iritasi lebih tinggi.
Baca Juga: Tips Menggunakan Retinol untuk Pemula
4. Retinol Digunakan untuk Usia 50 Tahun ke atas
Foto: Mart Production/Pexels
Menggunakan retinol bisa meningkatkan produksi kolagen dan pergantian sel kulit, membantu mengatasi jerawat, meminimalkan garis halus dan kerutan, serta meratakan warna kulit. Jadi, retinol sangat ideal digunakan sejak berumur 20 tahun ke atas.
5. Eksfoliasi Harus Dilakukan Setiap Hari
Foto: Polina Kovaleva/Pexels
Eksfoliasi memberikan banyak manfaat bagi kulit, tapi kalau melakukan eksfoliasi secara berlebihan dapat mengganggu skin barrier (bagian kulit paling luar yang berfungsi menjaga kulit dari paparan radikal bebas) dan menyebabkan kulit menjadi kering dehidrasi sehingga rentan iritasi. Eksfoliasi cukup dilakukan 2-3 kali seminggu.
6. Timbul Sensasi Panas Terbakar, Tandanya Produk Bekerja
Foto:SHVETS Production/Pexels
Dalam perawatan kulit, apa pun yang menimbulkan sensasi perih, panas, dan menyengat menandakan reaksi negatif yang seharusnya tidak terjadi. Namun kalau yang dirasakan adalah sensasi tingling atau kesemutan, maka normal bagi produk perawatan kulit dengan pH rendah seperti eksfoliasi atau vitamin C, dan ini akan berlangsung hanya beberapa detik.
Baca Juga: 6 Drama Korea Thriller Balas Dendam Rating Tertinggi pada 2022
7. Menggunakan Lebih Banyak Produk Jauh Lebih Baik untuk Kulit
Foto:Karolina Grabowska/Pexels
Segala sesuatu yang berlebihan bisa memberikan efek buruk terutama menyangkut perawatan kulit. Menggunakan lebih banyak lapisan produk perawatan kulit sebenarnya memperkenalkan lebih banyak potensi terjadinya iritasi. Kenalilah kulitmu dan gunakan produk perawatan kulit yang benar-benar dibutuhkan.
GenSINDO
Clemontin Cornelia Monica Jannah
Universitas Brawijaya
Produk perawatan kulit tersebut tentunya tak hanya asal dipakai saja. Agar hasilnya maksimal dan sesuai yang diharapkan, maka harus digunakan pada waktu dan frekuensi yang tepat.
Nah, berikut ini beberapa mitos seputar skincare yang sering kita dengar, alias sering dianggap benar padahal tidak betul.
1. Kulit Berminyak Tidak Butuh Pelembap
Foto:Anna Tarazevich/Pexels
Mengutip Forbes, kulit berminyak tetap butuh pelembap. Pelembap berfungsi untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi. Bahkan sebenarnya, pelembap bisa membantu mengurangi tampilan minyak berlebihan karena mengikat kandungan air pada kulit, bukan menambah asupan minyak di kulit.
2. Tabir Surya Tidak Perlu Digunakan saat Berada di Dalam Ruangan
Foto:Mikhail Nilov/Pexels
Tabir Surya (sunscreen) tetap perlu dipakai walaupun kita berada di dalam ruangan. Ini karena kita tetap terpapar radiasi ultraviolet dari matahari yang masuk melalui jendela dan celah-celah dinding.
3. Bahan Alami Jauh Lebih Baik untuk Kulit
Foto: Pixabay/Pexels
Banyak orang yang menggunakan perawatan kulit dengan bahan alami yang diracik sendiri secara langsung. Perlu diketahui bahwa bahan alami yang langsung digunakan tanpa diformulasikan khusus untuk wajah memiliki risiko iritasi lebih tinggi.
Baca Juga: Tips Menggunakan Retinol untuk Pemula
4. Retinol Digunakan untuk Usia 50 Tahun ke atas
Foto: Mart Production/Pexels
Menggunakan retinol bisa meningkatkan produksi kolagen dan pergantian sel kulit, membantu mengatasi jerawat, meminimalkan garis halus dan kerutan, serta meratakan warna kulit. Jadi, retinol sangat ideal digunakan sejak berumur 20 tahun ke atas.
5. Eksfoliasi Harus Dilakukan Setiap Hari
Foto: Polina Kovaleva/Pexels
Eksfoliasi memberikan banyak manfaat bagi kulit, tapi kalau melakukan eksfoliasi secara berlebihan dapat mengganggu skin barrier (bagian kulit paling luar yang berfungsi menjaga kulit dari paparan radikal bebas) dan menyebabkan kulit menjadi kering dehidrasi sehingga rentan iritasi. Eksfoliasi cukup dilakukan 2-3 kali seminggu.
6. Timbul Sensasi Panas Terbakar, Tandanya Produk Bekerja
Foto:SHVETS Production/Pexels
Dalam perawatan kulit, apa pun yang menimbulkan sensasi perih, panas, dan menyengat menandakan reaksi negatif yang seharusnya tidak terjadi. Namun kalau yang dirasakan adalah sensasi tingling atau kesemutan, maka normal bagi produk perawatan kulit dengan pH rendah seperti eksfoliasi atau vitamin C, dan ini akan berlangsung hanya beberapa detik.
Baca Juga: 6 Drama Korea Thriller Balas Dendam Rating Tertinggi pada 2022
7. Menggunakan Lebih Banyak Produk Jauh Lebih Baik untuk Kulit
Foto:Karolina Grabowska/Pexels
Segala sesuatu yang berlebihan bisa memberikan efek buruk terutama menyangkut perawatan kulit. Menggunakan lebih banyak lapisan produk perawatan kulit sebenarnya memperkenalkan lebih banyak potensi terjadinya iritasi. Kenalilah kulitmu dan gunakan produk perawatan kulit yang benar-benar dibutuhkan.
GenSINDO
Clemontin Cornelia Monica Jannah
Universitas Brawijaya
(ita)