7 Film Indonesia Hasil Remake, Terbaru Bayi Ajaib

JAKARTA - Sineas Indonesia beberapa kali melakukan remake atau pembuatan ulang film Indonesia legendaris yang dulu pernah sangat sukses.

Remake ini tetap memakai tema cerita yang sama dengan sumber aslinya. Namun detail permasalahannya disesuaikan dengan zamannya, yaitu dengan mengambil isu yang sedang jadi perhatian masyarakat luas.

Tak hanya film ke film, remake juga dilakukan dari serial atau sinetron ke film. Keuntungan dari remake ini tentu saja adalah masyarakat sudah punya ingatan atau familier dengan cerita aslinya, dan penggemarnya tentu cenderung tertarik untuk menyimak versi terbarunya.

Berikut ini tujuh film Indonesia yang merupakan hasil remake film dan sinetron Indonesia.


1. Gita Cita dari SMA (2023)

Foto: Starvision

Romansa anak SMA Galih (Rano Karno) dan Ratna (Yessi Gusman) dari tahun 1979 dibuat versi remake-nya dengan bintang Prilly Latuconsina dan Yesaya Abraham. Kisah cinta ini disebut akan dibuat lebih segar oleh sutradara Monti Tiwa.

Gita Cinta dari SMA versi remake akan tayang pada 9 Februari mendatang.

2. Bayi Ajaib (2023)

Foto: Falcon Pictures

Film horor dari tahun 1982 ini di-remake dengan atmosfer yang tak kalah seram dengan pendahulunya. Kosim (Vino G. Bastian) bersekutu dengan iblis demi kekayaan.

Hingga akhirnya istri Kosim melahirkan bayi ajaib yang menyeramkan. Film karya sutradara Tindra Rengat ini sudah tayang di bioskop sejak 19 Januari.

3. Losmen Bu Broto (2021)



Foto:Ideosource Entertainment

Film ini diadaptasi dari sinetron yang tayang di TVRI pada era 1980-an. Ceritanya masih tentang keluarga Pak Broto dan Bu Broto bersama ketiga anaknya dalam mengurus losmen di Kota Yogyakarta.

Para pemainnya ada Mathias Muchus, Maudy Koesnaedi, Maudy Ayunda, Baskara Mahendra, dan Putri Marino.

Baca Juga: 10 Film yang Dikira bakal Cuan Gede, eh, Malah Boncos!

4. Keluarga Cemara (2019)

Foto: Visinema Pictures

Masih dari sinetron, kali ini yang tayang di RCTI pada era 1990-an. Ceritanya tentang keluarga pengusaha di kota yang jatuh miskin, kemudian pindah ke desa.