12 Film Ini Diprediksi Tidak Laku, tapi Malah Cuan Gede!
Minggu, 15 Januari 2023 - 08:08 WIB
Anggaran kecil film itu menjamin kalau hanya ada sedikit karakter mutan yang tampil di film itu. Nyatanya, anggarannya USD17 juta kurang dari film pertama X-Men. Tidak hanya itu, tapi rating R itu memastikan kalau Deadpool akan ditonton audiens terbatas. Saat dirilis, film itu malah memecahkan rekor di box office dan memperluas lanskap film X-Men.
Foto: FictionMachine
Di permukaan, sepertinya film pertama Pirates of the Caribbeanitu ditakdirkan untuk gagal. Film ini diangkat dari wahana taman hiburan Disney, punya rating Remaja, dan genre film perompak sudah basi. Menurut salah satu bintangnya, Kiera Knightley, sebagian besar pemeran prinsip malu untuk membintangi film yang mereka rasa akan jelek banget itu. Pada satu titik, produksi Pirate of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl nyaris ditunda karena melampaui anggaran USD100 juta.
Penempatan Johnny Depp sebagai Jack Sparrow adalah keputusan yang sangat mengkhawatirkan eksekutif Disney karena mereka merasa penampilannya itu seperti orang mabuk atau gay. CEO Disney saat itu Michael Esner bahkan menyebut Johnny mengacaukan film itu. Tapi, ketika film itu dirilis, alih-alih jeblok, Pirates of the Caribbean malah jadi fenomena global dan sukses di box office.
Foto: Medium
Snow White and the Seven Dwarfs sekarang berdiri sebagai landmark animasi. Tapi, dulu, film ini sering dilihat sebagai usaha berisiko bagi Disney. Itu adalah film animasi pertama yang berjalan lebih dari 80 menit dan ada keraguan sah apakah anak-anak akan duduk tenang untuk menontonnya.
Sebelum dirilis, media Hollywood menyebut film itu sebagai Kebodohan Disney. Istri Walt Disney, Lilian, bahkan percaya kalau film itu akan jeblok. Elemen horor lebih jauh memicu spekulasi. Begitu Snow White and the Seven Dwarfs tayang di bioskop, film itu sukses besar dan bahkan mendapatkan penghargaan kehormatan.
Foto: Business Insider
Saat produksi, aktor Mark Hamill, Harrison Ford, dan Carrie Fisher bukan siapa-siapa di Hollywood. Mereka semua tidak punya pengalaman akting. Bahkan, sutradara George Lucas merasa Star Wars akan dilumat di box office oleh film antariksa Steven Spielberg, Close Encounters of the Third Kind.
Ekspektasinya benar-benar rendah karena dana USD11 juta dan kostum alien murahan. Ketika sepotong film tanpa special efek itu diperlihatkan kepada eksekutif Fox dan teman-teman sutradara Lucas seperti Brian De Palma serta Steven Spielberg, film itu ditanggapi dengan kekecewaan. Untungnya, produk jadinya dengan efek visual dan spesial membuat kagum audiens dan kritikus. Star Wars menjadi bagian ikonik sejarah sinema.
Foto: Qagoma Blog
Marvel Studios berada di situasi sulit ketika Marvel Cinematic Universe (MCU) hendak dimulai. Superhero kelas A Marvel, seperti Spider-Man, X-Men, dan Fantastic Four dijual ke Fox dan Sony. Akibatnya, Marvel dipaksa menggunakan superhero yang relatif tidak populer.
Di antaranya adalah Iron Man. Meng-casting Robert Downey Jr. adalah keputusan berisiko karena saat itu dia lebih dikenal atas penangkapannya dan film-filmnya tidak semua laku. Di atas semua itu, diprediksikan kalau pun Iron Man bagus, audiens akan lebih tertarik pada The Dark Knight yang dirilis di tahun yang sama. Yang mengejutkan, Iron Man malah sukses besar di box office.
Foto: The New York Times
Awalnya, Guardians of the Galaxy sepertinya adalah B-movie. Di film itu ada rakun yang bisa bicara, pohon bicara, alien yang sangat kekar, dan bintang utama yang punya 14 tahun pengalaman akting sebagai karakter pendukung atau ekstra. Semuanya terlihat tidak menjanjikan.
8. Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003)
Foto: FictionMachine
Di permukaan, sepertinya film pertama Pirates of the Caribbeanitu ditakdirkan untuk gagal. Film ini diangkat dari wahana taman hiburan Disney, punya rating Remaja, dan genre film perompak sudah basi. Menurut salah satu bintangnya, Kiera Knightley, sebagian besar pemeran prinsip malu untuk membintangi film yang mereka rasa akan jelek banget itu. Pada satu titik, produksi Pirate of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl nyaris ditunda karena melampaui anggaran USD100 juta.
Penempatan Johnny Depp sebagai Jack Sparrow adalah keputusan yang sangat mengkhawatirkan eksekutif Disney karena mereka merasa penampilannya itu seperti orang mabuk atau gay. CEO Disney saat itu Michael Esner bahkan menyebut Johnny mengacaukan film itu. Tapi, ketika film itu dirilis, alih-alih jeblok, Pirates of the Caribbean malah jadi fenomena global dan sukses di box office.
7. Snow White and the Seven Dwarfs (1937)
Foto: Medium
Snow White and the Seven Dwarfs sekarang berdiri sebagai landmark animasi. Tapi, dulu, film ini sering dilihat sebagai usaha berisiko bagi Disney. Itu adalah film animasi pertama yang berjalan lebih dari 80 menit dan ada keraguan sah apakah anak-anak akan duduk tenang untuk menontonnya.
Sebelum dirilis, media Hollywood menyebut film itu sebagai Kebodohan Disney. Istri Walt Disney, Lilian, bahkan percaya kalau film itu akan jeblok. Elemen horor lebih jauh memicu spekulasi. Begitu Snow White and the Seven Dwarfs tayang di bioskop, film itu sukses besar dan bahkan mendapatkan penghargaan kehormatan.
6. Star Wars (1977)
Foto: Business Insider
Saat produksi, aktor Mark Hamill, Harrison Ford, dan Carrie Fisher bukan siapa-siapa di Hollywood. Mereka semua tidak punya pengalaman akting. Bahkan, sutradara George Lucas merasa Star Wars akan dilumat di box office oleh film antariksa Steven Spielberg, Close Encounters of the Third Kind.
Ekspektasinya benar-benar rendah karena dana USD11 juta dan kostum alien murahan. Ketika sepotong film tanpa special efek itu diperlihatkan kepada eksekutif Fox dan teman-teman sutradara Lucas seperti Brian De Palma serta Steven Spielberg, film itu ditanggapi dengan kekecewaan. Untungnya, produk jadinya dengan efek visual dan spesial membuat kagum audiens dan kritikus. Star Wars menjadi bagian ikonik sejarah sinema.
5. Iron Man (2008)
Foto: Qagoma Blog
Marvel Studios berada di situasi sulit ketika Marvel Cinematic Universe (MCU) hendak dimulai. Superhero kelas A Marvel, seperti Spider-Man, X-Men, dan Fantastic Four dijual ke Fox dan Sony. Akibatnya, Marvel dipaksa menggunakan superhero yang relatif tidak populer.
Di antaranya adalah Iron Man. Meng-casting Robert Downey Jr. adalah keputusan berisiko karena saat itu dia lebih dikenal atas penangkapannya dan film-filmnya tidak semua laku. Di atas semua itu, diprediksikan kalau pun Iron Man bagus, audiens akan lebih tertarik pada The Dark Knight yang dirilis di tahun yang sama. Yang mengejutkan, Iron Man malah sukses besar di box office.
4. Guardians of the Galaxy (2014)
Foto: The New York Times
Awalnya, Guardians of the Galaxy sepertinya adalah B-movie. Di film itu ada rakun yang bisa bicara, pohon bicara, alien yang sangat kekar, dan bintang utama yang punya 14 tahun pengalaman akting sebagai karakter pendukung atau ekstra. Semuanya terlihat tidak menjanjikan.
tulis komentar anda