CERMIN: Teror, Kekerasan, dan Erotika dari Garin Nugroho

Sabtu, 07 Januari 2023 - 07:55 WIB


Foto: Starvision Plus

Garin banyak membubuhkan adegan yang mungkin akan terpatri cukup lama dalam benak penonton. Seperti adegan menggulung tubuh seseorang dengan kain berwarna merah dan membiarkan seseorang lainnya menggunting kain tersebut hingga membentuk pola yang diinginkan. Adegan yang tak terbayangkan ini terasa horor sekaligus erotis. Mungkin hanya Garin seorang yang bisa mendorong adegan seperti ini tercipta.

Kali lain Garin membuat adegan jarum jahit berbenang yang menusuk tubuh perempuan yang meronta dan berteriak. Kita pun ikut merasa ngeri dan terteror. Walaupun sesungguhnya bagi penonton film Garin, kita sudah melihat adegan serupa dalam film Bulan Tertusuk Ilalang.

Baca Juga: Review Film M3GAN, Boneka Horor tanpa Harus Kerasukan Setan

Teror, kekerasan, dan erotika bercampur-aduk dalam Puisi Cinta yang Membunuh. Sebuah film yang perlu ditonton dengan pemikiran terbuka. Bahwa horor/thriller/slasher tak perlu selalu begitu-begitu saja penyajiannya. Dan sah-sah saja jika ia digabung dengan problematika yang lebih subtil seperti trauma dan sejarah.

Juga sah-sah saja jika ia bergabung dengan puisi-puisi. Karena film Indonesia masih butuh Garin Nugroho yang tak berhenti menjelajahi sebuah dunia bernama sinema.

PUISI CINTA YANG MEMBUNUH

Produser: Chand Parwez Servia

Sutradara: Garin Nugroho

Penulis Skenario: Garin Nugroho

Pemain: Mawar de Jongh, Baskara Mahendra, Raihaanun

Ichwan Persada

Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More