11 Karakter Marvel di Fase 4 MCU Paling Dibenci Penggemar

Minggu, 27 November 2022 - 17:04 WIB
Semua itu berawal di Avengers: Infinity War. Ketika Avengers dan kru lain Guardians of the Galaxy nyaris bisa menahan Thanos demi melepaskan Sarung Tangan Keabadian, Star-Lord mengintervensi dan mulai menyerang Thanos setelah tahu kalau Gamora tewas di Vormir. Ini mengacaukan rencana tim itu dan menyebabkan Thanos bisa menjentikkan jarinya. Akibatnya, separuh populasi semesta pun lenyap, termasuk Star-Lord. Amarah Star-Lord itu harus dibayar mahal sampai saat ini karena penggemar masih sulit memaafkannya.

2. John Walker



Foto: Disney Wiki – Fandom

Sejumlah momen mematahkan hati di The Falcon and the Winter Soldier mengeksplorasi warisan Captain America. Serial ini terjadi setelah Avengers: Endgame dan pensiunnya Steve Rogers. Sementara Steve mempercayakan tameng dan posisinya kepada Sam Wilson, pemerintah malah memberikan jubah Captain America kepada seorang tentara bernama John Walker.

Penggemar pun segera menentang Captain America baru ini. Banyak kebencian online terhadap John Walter termaterialisasi, sehingga karakter ini pun bisa memenuhi tujuannya. Penggemar pun bersuka cita melihatnya kembali sebagai US Agent di film Thunderbolts meski mereka membencinya karena menjadi Captain America.



1. Gorr the God Bucther



Foto: Vox

Ketika Marvel Studios kali pertama mengumumkan kalau Christian Bale akan memerankan Gorr di Thor: Love and Thunder, penggemar sangat gembira. Aktor yang dikenal atas transformasi radikalnya itu selalu memberikan penampilan luar biasa. Karenanya, semua orang pun siap melihatnya memerankan Penjagal Dewa itu.

Sayang, dia sangat kurang dipakai di film itu. Sementara, Gorr di komik adalah salah satu penjahat paling berbahaya di Marvel, Christian hanya harus menakut-nakuti anak-anak, yang mana dia sangat mahir, tapi, tetap saja. Adaptasi Gorr di MCU terasa seperti peluang yang disia-siakan.
(alv)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More