7 Fakta Blue Lock, Anime Tentang Timnas Jepang yang Tak Biasa
Kamis, 24 November 2022 - 20:41 WIB
Yoichi berangkat dari kekecewaan yang dia telan di pertandingan terakhir sebelum dia masuk ke fasilitas neraka Jinpachi. Di dalam dirinya, dia tahu mana yang benar dan salah. Tapi, dia juga sadar apa yang harus dia lakukan agar bisa berhasil.
Foto: SportsKeeda
Jinpachi menjadi tokoh yang cukup kontroversial di anime ini. Belum bisa disebut antagonis atau pun karakter yang baik, sekilas, dia adalah karakter yang ambisius dan terlalu percaya diri. Tapi, di balik ambisi itu, ada sesuatu yang lebih jahat dengan dia menekankan pada kata “ego” seperti pada namanya. Dia terlihat sangat egois, kejam, dan hanya memuaskan dirinya sendiri. Dia tidak pernah menyia-nyiakan peluang untuk mengatakan kepada pemainnya kebenaran dingin tentang diri mereka dan realitas mereka, entah ingin memuat mereka jadi lebih putus asa atau menginspirasi mereka.
Jinpachi jelas tidak memperlihatkan siapa yang dia suka. Dia hanya menyebut angka dan hasil masing-masing pemain. Dia sangat perhitungan dan metodis dengan sendirian merancang Blue Lock, menipu eksekutif JFA ke permainan ketika terpojok, serta memprediksi pertarungan Timnas Jepang U-20 dengan nyaris sempurna. Saat itu, Jinpachi memperlihatkan bahkan dengan minset yang dia punya, dia percaya pada pemain yang lolos ujiannya dan dia benar-benar punya momen sentimental. Sebagai kreator dan manajer senior Blue Lock, Jinpachi bangga pada pemainnya, meski tidak mengatakannya secara langsung.
Foto: IMDb
Seperti manga atau anime lain, yang menarik dari Blue Lock adalah gaya seninya yang dieksekusid dengan baik. Cara terbaik untuk mengelaborasinya adalah membandingkannya dengan Bleach, karya Tite Kubo. Serial ini kini naik daun lagi berkat dirilisnya seri baru, Bleach: Thousand Year Blood War. Salah satu elemen paling menonjol dari Bleach adalah gaya seninya.
Sepertinya, gaya seni Blue Lock banyak terpengaruh dari Bleach. Salah satu karakternya, Rensuke Kunigai, jelas terinspirasi dari Ichigo Kurosaki, protagonis Bleach. Tapi, Bleach bukan satu-satunya serial yang mempengaruhi Blue Lock. Pengaruh Tokyo Ghoul terlihat pada karakter Meguru Bachira, yang terlihat seperti Juuzou Suzuya.
Foto: Reddit
Nama Blue Lock meroket setelah Timnas Jepang mempermalukan Timnas Jerman di babak penyisihan grup di Piala Dunia 2022 di Qatar. Kostum yang dikenakan Tim Samurai Biru jelas sama persis dengan kostum yang dipakai karakter di Blue Lock. Ini bukanlah kejutan. Beberapa waktu lalu, Jepang telah mengumumkan kolaborasi mereka dengan ilustrator Blue Lock, Yusuke Nomura.
Namun, bukan hanya Blue Lock yang menjadi inspirasi kostum Timnas Jepang. Secara umum, kostum itu memang Blue Lock banget, tapi, pada dasarnya, kostum itu terinspirasi dari dua anime sepakbola. Selain Blue Lock, kostum itu juga mendapatkan sentuhan Killing Giant. Anime itu dirilis pada 2010 dari manga karya Masaya Tsunamoto yang diilustrasikan Tsujitomo. Sama-sama dirilis di Kodansha, Killing Giant adalah seinen, bukan shounen seperti Blue Lock. Yang menarik, baik Blue Lock dan Killing Giant sama-sama menampilkan pelatih baru yang ditugasi menjadikan tim mereka menjadi tim juara. Kostum Timnas Jepang itu didesain Yusuke dan Tsujitomo.
5. Jinpachi Ego
Foto: SportsKeeda
Jinpachi menjadi tokoh yang cukup kontroversial di anime ini. Belum bisa disebut antagonis atau pun karakter yang baik, sekilas, dia adalah karakter yang ambisius dan terlalu percaya diri. Tapi, di balik ambisi itu, ada sesuatu yang lebih jahat dengan dia menekankan pada kata “ego” seperti pada namanya. Dia terlihat sangat egois, kejam, dan hanya memuaskan dirinya sendiri. Dia tidak pernah menyia-nyiakan peluang untuk mengatakan kepada pemainnya kebenaran dingin tentang diri mereka dan realitas mereka, entah ingin memuat mereka jadi lebih putus asa atau menginspirasi mereka.
Jinpachi jelas tidak memperlihatkan siapa yang dia suka. Dia hanya menyebut angka dan hasil masing-masing pemain. Dia sangat perhitungan dan metodis dengan sendirian merancang Blue Lock, menipu eksekutif JFA ke permainan ketika terpojok, serta memprediksi pertarungan Timnas Jepang U-20 dengan nyaris sempurna. Saat itu, Jinpachi memperlihatkan bahkan dengan minset yang dia punya, dia percaya pada pemain yang lolos ujiannya dan dia benar-benar punya momen sentimental. Sebagai kreator dan manajer senior Blue Lock, Jinpachi bangga pada pemainnya, meski tidak mengatakannya secara langsung.
6. Seni Gambar Blue Lock Terinspirasi Bleach
Foto: IMDb
Seperti manga atau anime lain, yang menarik dari Blue Lock adalah gaya seninya yang dieksekusid dengan baik. Cara terbaik untuk mengelaborasinya adalah membandingkannya dengan Bleach, karya Tite Kubo. Serial ini kini naik daun lagi berkat dirilisnya seri baru, Bleach: Thousand Year Blood War. Salah satu elemen paling menonjol dari Bleach adalah gaya seninya.
Sepertinya, gaya seni Blue Lock banyak terpengaruh dari Bleach. Salah satu karakternya, Rensuke Kunigai, jelas terinspirasi dari Ichigo Kurosaki, protagonis Bleach. Tapi, Bleach bukan satu-satunya serial yang mempengaruhi Blue Lock. Pengaruh Tokyo Ghoul terlihat pada karakter Meguru Bachira, yang terlihat seperti Juuzou Suzuya.
7. Blue Lock dan Killing Giant Menginspirasi Kostum Timnas Jepang
Foto: Reddit
Nama Blue Lock meroket setelah Timnas Jepang mempermalukan Timnas Jerman di babak penyisihan grup di Piala Dunia 2022 di Qatar. Kostum yang dikenakan Tim Samurai Biru jelas sama persis dengan kostum yang dipakai karakter di Blue Lock. Ini bukanlah kejutan. Beberapa waktu lalu, Jepang telah mengumumkan kolaborasi mereka dengan ilustrator Blue Lock, Yusuke Nomura.
Namun, bukan hanya Blue Lock yang menjadi inspirasi kostum Timnas Jepang. Secara umum, kostum itu memang Blue Lock banget, tapi, pada dasarnya, kostum itu terinspirasi dari dua anime sepakbola. Selain Blue Lock, kostum itu juga mendapatkan sentuhan Killing Giant. Anime itu dirilis pada 2010 dari manga karya Masaya Tsunamoto yang diilustrasikan Tsujitomo. Sama-sama dirilis di Kodansha, Killing Giant adalah seinen, bukan shounen seperti Blue Lock. Yang menarik, baik Blue Lock dan Killing Giant sama-sama menampilkan pelatih baru yang ditugasi menjadikan tim mereka menjadi tim juara. Kostum Timnas Jepang itu didesain Yusuke dan Tsujitomo.
(alv)
tulis komentar anda