10 Film dan Serial Superhero Cewek Terbaik Menurut Rotten Tomatoes

Kamis, 17 November 2022 - 10:41 WIB
Sejumlah film dan serial superhero cewek mampu mendapatkan apresiasi kritikus di Rotten Tomatoes meskipun belum sebaik superhero cowok yang sudah dikenal luas. (Foto: GeekTyrant)
Superhero cewek belum banyak terekspos secara langsung di layar perak dan layar kaca. Sebagian muncul sebagai pendamping karakter utama pria di film atau serial televisi. Namun, itu tidak berarti tidak ada film atau serial televisi dengan superhero cewek sebagai karakter utamanya.

Dalam 7 tahun terakhir, superhero cewek sudah lebih banyak mendapatkan sorotan di layar bioskop dan televisi. Penampilan mereka pun sudah jauh lebih baik dari tayangan superhero cewek sebelumnya. Sebagian sudah tidak lagi terlalu terseksualisasikan penampilannya. Ini bisa dilihat dari penampakan mereka di franchise besar seperti Marvel Cinematic Universe (MCU) dan DC Extended Universe (DCEU).

Film dan serial televisi superhero cewek mulai mendapatkan tempat di hati penggemar. Meski penampilannya belum konsisten dan sering jadi bulan-bulanan kritik di situs seperti Rotten Tomatoes, tapi, cerita dan aksi yang ditampilkan tidak kalah dengan superhero cowok. Bahkan, superhero cewek bisa membawa emosi yang lebih mendalam. Apa saja film dan serial televisi superhero cewek terbaik menurut skor Rotten Tomatoes? Simak ulasannya berikut ini!



10. She-Hulk: Attorney at Law — 77% (2022)





Foto: Disney

She-Hulk adalah salah satu karakter superhero cewek terkuat di dunia. Tapi, serial MCU ini menjadikannya sebagai karakter kocak yang seolah mengolok-olok franchise itu. Berformat sitcom, rasanya sulit untuk bisa menganggap She-Hulk alias Jennifer Walters ini sebagai karakter yang serius.

Serial ini berkisah tentang Jennifer Walters, seorang pengacara yang sinis terhadap superhero. Namun, nasib berkata lain. Ketika mengalami kecelakaan mobil bersama sepupunya, Bruce Banner alias Hulk—di sini Smart Hulk, dia terkontaminasi darah gamma Bruce. Jennifer kemudian berubah menjadi cewek besar berwarna hijau yang disebut publik sebagai She-Hulk. Serial She-Hulk: Attorney at Law bisa ditonton di Disney+ Hotstar.

9. Black Widow — 79% (2021)



Foto: CNBC

Setelah 11 tahun malang melintang di MCU, Natasha Romanoff alias Black Widow akhirnya mendapatkan film solonya. Film ini bertindak sebagai prekuel yang terjadi di antara peristiwa Captain America: Civil War dan Avengers: Infinity War karena Black Widow tewas di Avengers: Endgame. Film ini sekaligus memperkenalkan pengganti Natasha sebagai Black Widow di MCU, yaitu Yelena Belova.

Black Widow membawa orang ke masa lalu Natasha yang sebelumnya belum pernah tereksplorasi ketika dia masih masuk program Red Room. Film ini penuh aksi mendebarkan dengan drama keluarga yang kocak dan emosional. Sebagian besar kritikus menyatakan, Black Widow tidak menambah poin apa pun bagi MCU selain kehadiran Yelena dan Red Guardian. Film Black Widow bisa ditonton di Disney+ Hotstar.

8. Birds of Prey — 79% (2020)



Foto: Variety

Film keluaran DC ini punya judul asli yang sangat panjang, yaitu Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn). Film ini kemudian dikenal sebagai Harley Quinn: Birds of Prey atau Birds of Prey. Dirilis pada sebelum pandemi Covid-19, film ini menampilkan para antihero cewek DC yang berusaha menghentikan kekejaman Roman Sionis alias Black Mask.

Film ini dikritik karena terlalu berfokus pada Harley Quinn dan membuat anggota Birds of Prey seperti tempelan. Film yang seharusnya menjadi asal usul tim antihero cewek ini berakhir seperti film solo Harley. Tim antihero ini terbentuk menjelang klimaks film dan tidak tereksplorasi dengan baik. Film Birds of Prey bisa ditonton di HBO Go.

7. Captain Marvel — 79% (2019)



Foto: Entertainment Weekly

Captain Marvel merupakan superhero overpowered di MCU. Dia diperkenalkan lewat adegan pascakredit Avengers: Infinity War sebelum akhirnya tampil di film solonya dengan judul sama. Captain Marvel menjadi salah satu film paling kontroversial di MCU karena pemerannya, Brie Larson, dipandang tidak pas memerankan karakter itu dan jarang tersenyum di sepanjang film.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More