8 Karakter Cowok Kece Anime Ini Red Flag Banget, Hati-Hati!
Kamis, 27 Oktober 2022 - 08:11 WIB
Bakugo sebenarnya orang yang baik. Tapi, dia tidak bisa mengendalikan dirinya. Bayangkan saja, dia bisa dengan cepat memarahi orang yang tidak dia kenal kalau itu menyinggungnya. Dia juga arogan dan suka meremehkan orang. Hal yang membuat Bakugo terlihat baik adalah kecerdasan dan kepeduliannya pada orang lain.
Foto: Epic Stream
Sekilas, Dazai adalah karakter yang humoris. Dia santai, cuek, tapi sebenarnya dia penuh perhatian. Dia juga sangat cerdas. Dazai juga punya gaya khas yang bisa memikat banyak orang. Orang-orang menghormati dan segan padanya. Tapi, penggemar Bungou Stray Dogs tahu, Dazai lebih kelam dari itu. Banyak red flag pada karakter yang terkadang terlihat sinting ini.
Dazai adalah orang penyendiri dan misterius. Dia terobsesi dengan mengakhiri hidupnya dengan cara apa pun. Dia juga sangat malas dan punya kebiasaan bermalas-malasan. Dazai mengungkapkan satu-satunya alasan mengapa dia bergabung dengan Port Mafia adalah agar dia terekspos pada bahaya karena dia biasa merasa bersemangat ketika menjadi subyek kekerasan yang bisa membunuhnya.
Foto: Nerd Hits
Apa yang kurang dari Satoru? Dia ganteng, keren, sangat kuat, baik kepada muridnya, dan humoris. Semua kualitas pacar idaman ada pada dirinya. Tapi, bagi mereka yang mengikuti Jujutsu Kaisen sejak awal pasti melihat red flag pada diri Satoru. Dia tengil, sombong, dan arogan.
Satoru menyadari penuh potensi dirinya. Namun, itu juga bisa menjadi sumber kehancurannya sendiri. Belum lagi karena dia begitu dipuja jutaan umat, dia pasti akan membuat banyak orang patah hati. Kenyataan kalau kreator Jujutsu Kaisen, Gege Akutami, tidak menyukai Satoru bisa menjadi red flag besar. Bisa jadi, Satoru akan dijadikan penjahat utama di akhir serial ini.
Foto: Post Apocalyptic Media
Eren melampaui titik antihero dan menjadi penjahat seutuhnya di akhir Attack on Titan. Tapi, tidak butuh Rumbling bagi penggemar untuk menyadari kalau Eren adalah kabar buruk. Sejak awal, Eren selalu kasar dan impulsif. Dia secara serampangan mendeklarasikan kalau dia akan mengenyahkan seluruh Titan dan terus membawa sekutunya ke situasi mengancam nyawa tanpa mendengarkan kata orang lain.
Eren tidak pernah mengatasi emosinya sendiri. Jadi, semuanya berubah menjadi kekacauan yang dipenuhi amarah besar ketika dia terlibat. Memulai Rumbling hanya menyolidkan dia sebagai orang yang sangt buruk. Dia bersedia membunuh jutaan orang tak bersalah untuk membuktikan sebuah poin dan mendapatkan pandangan kebebasannya yang aneh.
Foto: Fiction Horizon
Sasuke memang dingin dan keren. Tapi, red flag-nya banyak. Mereka yang benar-benar mengamati sosok Sasuke akan dengan mudah menemukannya. Shinobi muda itu begitu bertekad untuk balas dendam sampai dia mengkhianati desanya, membunuh gurunya, dan bahkan berusaha membunuh Sakura tanpa mempedulikan betapa bucinnya cewek itu padanya.
Sasuke akhirnya “direhabilitasi”. Tapi, itu juga tidak terlalu membantunya berubah sikap. Dia memang menikahi Sakura, tapi dia meninggalkan istrinya itu saat sedang hamil. Sebagai ayah, dia juga bukan ayah yang baik. Sasuke bahkan tidak mengenali anaknya sendiri ketika bertemu dengannya di menara. Sasuke memang tidak memperlakukan Sarada dengan buruk, tapi, parenting-nya nyaris tidak ada.
4. Osamu Dazai — Bungou Stray Dogs
Foto: Epic Stream
Sekilas, Dazai adalah karakter yang humoris. Dia santai, cuek, tapi sebenarnya dia penuh perhatian. Dia juga sangat cerdas. Dazai juga punya gaya khas yang bisa memikat banyak orang. Orang-orang menghormati dan segan padanya. Tapi, penggemar Bungou Stray Dogs tahu, Dazai lebih kelam dari itu. Banyak red flag pada karakter yang terkadang terlihat sinting ini.
Dazai adalah orang penyendiri dan misterius. Dia terobsesi dengan mengakhiri hidupnya dengan cara apa pun. Dia juga sangat malas dan punya kebiasaan bermalas-malasan. Dazai mengungkapkan satu-satunya alasan mengapa dia bergabung dengan Port Mafia adalah agar dia terekspos pada bahaya karena dia biasa merasa bersemangat ketika menjadi subyek kekerasan yang bisa membunuhnya.
3. Satoru Gojo — Jujutsu Kaisen
Foto: Nerd Hits
Apa yang kurang dari Satoru? Dia ganteng, keren, sangat kuat, baik kepada muridnya, dan humoris. Semua kualitas pacar idaman ada pada dirinya. Tapi, bagi mereka yang mengikuti Jujutsu Kaisen sejak awal pasti melihat red flag pada diri Satoru. Dia tengil, sombong, dan arogan.
Satoru menyadari penuh potensi dirinya. Namun, itu juga bisa menjadi sumber kehancurannya sendiri. Belum lagi karena dia begitu dipuja jutaan umat, dia pasti akan membuat banyak orang patah hati. Kenyataan kalau kreator Jujutsu Kaisen, Gege Akutami, tidak menyukai Satoru bisa menjadi red flag besar. Bisa jadi, Satoru akan dijadikan penjahat utama di akhir serial ini.
2. Eren Jaeger — Attack on Titan
Foto: Post Apocalyptic Media
Eren melampaui titik antihero dan menjadi penjahat seutuhnya di akhir Attack on Titan. Tapi, tidak butuh Rumbling bagi penggemar untuk menyadari kalau Eren adalah kabar buruk. Sejak awal, Eren selalu kasar dan impulsif. Dia secara serampangan mendeklarasikan kalau dia akan mengenyahkan seluruh Titan dan terus membawa sekutunya ke situasi mengancam nyawa tanpa mendengarkan kata orang lain.
Eren tidak pernah mengatasi emosinya sendiri. Jadi, semuanya berubah menjadi kekacauan yang dipenuhi amarah besar ketika dia terlibat. Memulai Rumbling hanya menyolidkan dia sebagai orang yang sangt buruk. Dia bersedia membunuh jutaan orang tak bersalah untuk membuktikan sebuah poin dan mendapatkan pandangan kebebasannya yang aneh.
1. Sasuke Uchiha — Naruto
Foto: Fiction Horizon
Sasuke memang dingin dan keren. Tapi, red flag-nya banyak. Mereka yang benar-benar mengamati sosok Sasuke akan dengan mudah menemukannya. Shinobi muda itu begitu bertekad untuk balas dendam sampai dia mengkhianati desanya, membunuh gurunya, dan bahkan berusaha membunuh Sakura tanpa mempedulikan betapa bucinnya cewek itu padanya.
Sasuke akhirnya “direhabilitasi”. Tapi, itu juga tidak terlalu membantunya berubah sikap. Dia memang menikahi Sakura, tapi dia meninggalkan istrinya itu saat sedang hamil. Sebagai ayah, dia juga bukan ayah yang baik. Sasuke bahkan tidak mengenali anaknya sendiri ketika bertemu dengannya di menara. Sasuke memang tidak memperlakukan Sarada dengan buruk, tapi, parenting-nya nyaris tidak ada.
(alv)
Lihat Juga :
tulis komentar anda