10 Film Superhero DC yang Batal Dibuat dan Dirilis
Minggu, 07 Agustus 2022 - 07:08 WIB
Semesta sinematik DC , DC Extended Universe (DCEU), dikenal berjuang mati-matian untuk menciptakan semesta saling terkait yang layak. Sementara pesaingnya, Marvel Cinematic Universe (MCU) baru saja mengumumkan banyak film, termasuk 2 film Avengers baru, DC belum mampu membuat satu pun sekuel Justice League. Di San Diego Comic Con, DC hanya mengumumkan perilisan dua film baru, yaitu Shazham 2 dan Aquaman and the Lost Kingdom.
DC bukannya berpangku tangan. Mereka juga punya banyak film yang sedang dikembangkan seperti Plastic Man, Lobo, dan Nightwing. Tapi, karena jeleknya rekam jejak DCEU, hanya waktu yang akan bisa mengatakan kapan film itu akan dibuat.
Saat waktu sulit bagi DC, dengan kontroversi besar menyelimuti bintang The Flash dan Aquaman, Batgirl adalah cahaya dalam kegelapan. Tapi, dalam langkah yang belum pernah terjadi di Hollywood, Batgirl dibatalkan meski sudah masuk pascaproduksi. Selain Batgirl, masih banyak film DCEU yang gagal dibuat dalam beberapa tahun terakhir. Apa saja? Mengutip MovieWeb, berikut ulasannya!
Foto: Looper
Ray Fisher seharusnya kembali ke Cyborg. Film itu awalnya dijadwalkan untuk dirilis pada April 2020. Di bulan ketika film itu seharusnya dirilis, film itu ternyata belum dibuat. Ray mengumumkan di Twitter kalau dia tau ada rencana yang masih dikerjakan. Karena sejumlah masalah lain, hubungan antara Ray dan Warner Bros. renggang. Ray menolak bekerja dengan Presiden DC Films, Walter Hamada. Ray kemudian mengatakan di Twitter kalau studio itu telah move on tanpa karakternya.
Foto: Cinemablend
Joe Manganiello pernah didapuk untuk memimpin film solo Deathstroke yang disutradarai Gareth Evans. Tapi, Joe kemudian mengatakan, film tentang asal usul villain berdana USD40 juta itu tidak lagi menjadi prioritas di Warner Bros. Sampai sekarang, film itu tidak ada kabarnya lagi. Hingga saat ini, Joe hanya tampil sebagai Deathstroke di adegan pascakredit Justice League versi Zack Snyder.
Foto: Unpause Asia
Judul Harley Quinn vs. the Joker dipakai sebagai follow up film Suicide Squad yang dirilis pada 2016. Film itu akan mengeksplorasi hubungan antara Joker (Jared Leto) dan Harley Quinn (Margot Robbie). Sutradara, produser, dan penulis Glenn Ficarra dan John Requa merencanakan film ini seperti mashup Brad Santa dan This is Us. Pada 2019, Forbes melaporkan kalau film itu tidak lagi dikembangkan.
Foto: Gizmodo
Pada awal 2019, Warner Bros. mengumumkan film DC berdana lebih rendah yang berfokuspada kerajaan Trench. Spin-off Aquaman horor itu membawa James Wan sebagai salah satu produsernya. Film itu awalnya dijadwalkan dirilis sebelum Aquaman and the Lost Kingdom. Setelah film itu dibatalkan, James mengungkapkan kalau The Trench sebenarnya adalah film Black Manta.
Foto: CNN
Green Lantern yang dibintangi Ryan Reynolds aslinya dimaksudkan menjadi awal semesta baru DC. Hasil finansial yang mengecewakan dan kajian negatif memicu Warner Bros. menarik rencana semua sekuelnya. Ryan kemudian pindah ke Fox dan masuk ke franchise X-Men sebelum membintangi Deadpool. Sebagai Merc with a Mouth, Ryan kerap mengolok-olok film Green Lantern-nya itu.
DC bukannya berpangku tangan. Mereka juga punya banyak film yang sedang dikembangkan seperti Plastic Man, Lobo, dan Nightwing. Tapi, karena jeleknya rekam jejak DCEU, hanya waktu yang akan bisa mengatakan kapan film itu akan dibuat.
Saat waktu sulit bagi DC, dengan kontroversi besar menyelimuti bintang The Flash dan Aquaman, Batgirl adalah cahaya dalam kegelapan. Tapi, dalam langkah yang belum pernah terjadi di Hollywood, Batgirl dibatalkan meski sudah masuk pascaproduksi. Selain Batgirl, masih banyak film DCEU yang gagal dibuat dalam beberapa tahun terakhir. Apa saja? Mengutip MovieWeb, berikut ulasannya!
10. Cyborg
Foto: Looper
Ray Fisher seharusnya kembali ke Cyborg. Film itu awalnya dijadwalkan untuk dirilis pada April 2020. Di bulan ketika film itu seharusnya dirilis, film itu ternyata belum dibuat. Ray mengumumkan di Twitter kalau dia tau ada rencana yang masih dikerjakan. Karena sejumlah masalah lain, hubungan antara Ray dan Warner Bros. renggang. Ray menolak bekerja dengan Presiden DC Films, Walter Hamada. Ray kemudian mengatakan di Twitter kalau studio itu telah move on tanpa karakternya.
9. Deathstroke
Foto: Cinemablend
Joe Manganiello pernah didapuk untuk memimpin film solo Deathstroke yang disutradarai Gareth Evans. Tapi, Joe kemudian mengatakan, film tentang asal usul villain berdana USD40 juta itu tidak lagi menjadi prioritas di Warner Bros. Sampai sekarang, film itu tidak ada kabarnya lagi. Hingga saat ini, Joe hanya tampil sebagai Deathstroke di adegan pascakredit Justice League versi Zack Snyder.
8. Harley Quinn vs. the Joker
Foto: Unpause Asia
Judul Harley Quinn vs. the Joker dipakai sebagai follow up film Suicide Squad yang dirilis pada 2016. Film itu akan mengeksplorasi hubungan antara Joker (Jared Leto) dan Harley Quinn (Margot Robbie). Sutradara, produser, dan penulis Glenn Ficarra dan John Requa merencanakan film ini seperti mashup Brad Santa dan This is Us. Pada 2019, Forbes melaporkan kalau film itu tidak lagi dikembangkan.
7. The Trench
Foto: Gizmodo
Pada awal 2019, Warner Bros. mengumumkan film DC berdana lebih rendah yang berfokuspada kerajaan Trench. Spin-off Aquaman horor itu membawa James Wan sebagai salah satu produsernya. Film itu awalnya dijadwalkan dirilis sebelum Aquaman and the Lost Kingdom. Setelah film itu dibatalkan, James mengungkapkan kalau The Trench sebenarnya adalah film Black Manta.
6. Sekuel Green Lantern
Foto: CNN
Green Lantern yang dibintangi Ryan Reynolds aslinya dimaksudkan menjadi awal semesta baru DC. Hasil finansial yang mengecewakan dan kajian negatif memicu Warner Bros. menarik rencana semua sekuelnya. Ryan kemudian pindah ke Fox dan masuk ke franchise X-Men sebelum membintangi Deadpool. Sebagai Merc with a Mouth, Ryan kerap mengolok-olok film Green Lantern-nya itu.
tulis komentar anda