10 Film Superhero DC yang Batal Dibuat dan Dirilis

Semesta sinematik DC , DC Extended Universe (DCEU), dikenal berjuang mati-matian untuk menciptakan semesta saling terkait yang layak. Sementara pesaingnya, Marvel Cinematic Universe (MCU) baru saja mengumumkan banyak film, termasuk 2 film Avengers baru, DC belum mampu membuat satu pun sekuel Justice League. Di San Diego Comic Con, DC hanya mengumumkan perilisan dua film baru, yaitu Shazham 2 dan Aquaman and the Lost Kingdom.

DC bukannya berpangku tangan. Mereka juga punya banyak film yang sedang dikembangkan seperti Plastic Man, Lobo, dan Nightwing. Tapi, karena jeleknya rekam jejak DCEU, hanya waktu yang akan bisa mengatakan kapan film itu akan dibuat.

Saat waktu sulit bagi DC, dengan kontroversi besar menyelimuti bintang The Flash dan Aquaman, Batgirl adalah cahaya dalam kegelapan. Tapi, dalam langkah yang belum pernah terjadi di Hollywood, Batgirl dibatalkan meski sudah masuk pascaproduksi. Selain Batgirl, masih banyak film DCEU yang gagal dibuat dalam beberapa tahun terakhir. Apa saja? Mengutip MovieWeb, berikut ulasannya!

Baca Juga

Ezra Miller dan 7 Aktor Film Superhero yang Berurusan dengan Hukum

10. Cyborg

^{Foto: Looper}

Ray Fisher seharusnya kembali ke Cyborg. Film itu awalnya dijadwalkan untuk dirilis pada April 2020. Di bulan ketika film itu seharusnya dirilis, film itu ternyata belum dibuat. Ray mengumumkan di Twitter kalau dia tau ada rencana yang masih dikerjakan. Karena sejumlah masalah lain, hubungan antara Ray dan Warner Bros. renggang. Ray menolak bekerja dengan Presiden DC Films, Walter Hamada. Ray kemudian mengatakan di Twitter kalau studio itu telah move on tanpa karakternya.

9. Deathstroke

Foto: Cinemablend

Joe Manganiello pernah didapuk untuk memimpin film solo Deathstroke yang disutradarai Gareth Evans. Tapi, Joe kemudian mengatakan, film tentang asal usul villain berdana USD40 juta itu tidak lagi menjadi prioritas di Warner Bros. Sampai sekarang, film itu tidak ada kabarnya lagi. Hingga saat ini, Joe hanya tampil sebagai Deathstroke di adegan pascakredit Justice League versi Zack Snyder.

8. Harley Quinn vs. the Joker

Foto: Unpause Asia

Judul Harley Quinn vs. the Joker dipakai sebagai follow up film Suicide Squad yang dirilis pada 2016. Film itu akan mengeksplorasi hubungan antara Joker (Jared Leto) dan Harley Quinn (Margot Robbie). Sutradara, produser, dan penulis Glenn Ficarra dan John Requa merencanakan film ini seperti mashup Brad Santa dan This is Us. Pada 2019, Forbes melaporkan kalau film itu tidak lagi dikembangkan.

7. The Trench

^{Foto: Gizmodo}

Pada awal 2019, Warner Bros. mengumumkan film DC berdana lebih rendah yang berfokuspada kerajaan Trench. Spin-off Aquaman horor itu membawa James Wan sebagai salah satu produsernya. Film itu awalnya dijadwalkan dirilis sebelum Aquaman and the Lost Kingdom. Setelah film itu dibatalkan, James mengungkapkan kalau The Trench sebenarnya adalah film Black Manta.

6. Sekuel Green Lantern

^{Foto: CNN}

Green Lantern yang dibintangi Ryan Reynolds aslinya dimaksudkan menjadi awal semesta baru DC. Hasil finansial yang mengecewakan dan kajian negatif memicu Warner Bros. menarik rencana semua sekuelnya. Ryan kemudian pindah ke Fox dan masuk ke franchise X-Men sebelum membintangi Deadpool. Sebagai Merc with a Mouth, Ryan kerap mengolok-olok film Green Lantern-nya itu.

5. Joker DCEU

^{Foto: Giant Freakin Robot}

Pada 2018, Variety melaporkan kalau Joker versi Jared Leto akan mendapatkan film solo. Jared dijadwalkan untuk membintangi dan menjadi produser eksekutifnya. Film itu akan membawa ke lebih banyak spin-off Suicide Squad.

Alih-alih, Warner Bros. malah membuat film Joker yang disutradarai Todd Phillips pada 2019. Film itu dibintangi Joaquin Phoenix dan suses. Jared tidak pernah kembali ke peran itu. Dia akhirnya pindah ke Sony’s Spider-Man Universe (SSU) dan memerankan legenda Marvel bernama Morbius.

4. The Batman DCEU

^{Foto: Polygon}

Seblum The Batman meluncurkan semesta sinematik baru, film itu sebenarnya dimaksudkan untuk masuk di DCEU. Awalnya, film itu akan dibintangi Ben Affleck sebagai Caped Crusader. Saat itu, dia juga akan memproduseri, menulis, dan menyutradarai film itu.

Setelah Matt Reeves dibawa untuk menukangi The Batman, rencana dibuat untuk fokus kepada Dark Knight versi muda. Film itu kemudian menemukan Batman pada diri Robert Pattinson. The Batman jadi sangat berbeda dengan rencana awal sehingga akhirnya meninggalkan DCEU dan berdiri sendiri.

3. Man of Steel 2

^{Foto: Viaplay}

Man of Steel dirilis pada 2013. Film besutan Zack Snyder itu adalah film yang meluncurkan DCEU. Penembangan Man of Steel pun segera menyusul. Tapi, sekuel itu tidak pernah terjadi.

Pada 2020, Deadline melaporkan kalau sekuel itu tidak lagi dalam pengembangan aktif. Snyder kemudian mengungkapkan kalau ada diskusi untuk menampilkan supervillain Brainiac di film itu. Mereka juga berencana menampilkan Kryptonian yang tertinggal di Phantom Zone.

2. Justice League 2

^{Foto: The Wrap}

Sekuel Justice League sejatinya dijadwalkan untuk dirilis pada 2019. Zack Snyder disebut kembali ke kursi sutradara. Tapi, pada akhir 2017, Variety melaporkan kalau tidak ada lagi rencana bagi Snyder untuk kembali. Justice League versi bioskop gagal merepresentasikan visi Snyder dan jeblok.

Bertahun-tahun kemudian, penggemar menuntut agar Warner merilis director’s cut. Permintaan itu akhirnya dipenuhi pada 2021 dengan HBO Max/Go menayangkan directors’ cut sepanjang 4 jam. Tapi, meski penggemar tertarik dengan sekuelnya, para ekskutif Warner Bros. menyebut Justice League versi Snyder itu sebagai dongeng kuldesak, jalanan yang tidak mengarah ke mana pun.

Baca Juga

9 Fakta tentang Multiverse DC yang Harus Kalian Tahu

1. Batgirl

^{Foto: We Got This Covered}

Tak seperti film lain di daftar ini, Batgirl tidak hanya sudah selesai syuting saat dibatalkan, tapi juga sudah dalam proses pascaproduksi. Film ini dibintangi Leslie Grace sebagai Batgirl dan Brendan Fraser sebagai supervillain DC Firefly. Michael Keaton dijadwalkan tampil di film ini sebagai Batman.

Warner Bros. Discovery mempertimbangkan untuk merilis film ini ke bioskop pada April 2022. Tapi, kemudian mereka memutuskan untuk tidak merilis film itu sama sekali setelah melakukan test-screening dan hasilnya tidak memuaskan. Sebagaimana dilaporkan The Wrap, para petinggi studio itu percaya kalau film itu tidak bekerja atau sejajar dengan visi mereka dalam membuat film DC sebagai film bioskop besar.

Special Mention

The Flash

^{Foto: Variety}

Hingga saat ini, The Flash masih masuk daftar film yang akan dirilis Warner Bros. Discovery. Namun, banyak penggemar yang menuntut agar film ini dibatalkan penayangannya. Pasalnya, penonton tidak lagi bersimpati dengan pemeran utama film ini, Ezra Miller. The Flash dijadwalkan tayang tahun depan.

Belakangan, aktor itu kerap menjadi bahan pemberitaan karena ulahnya yang sudah tergolong sebagai tindakan kriminal. Dia melakukan penyerangan hingga dituduh grooming anak gadis yang diduga dicekoki narkoba. Warner telah mengatakan, setelah The Flash, mereka akan putus hubungan dengan Ezra. Tapi, penggemar malah menuntut film itu dibatalkan dan pemeran The Flash di-casting ulang.