3 Alasan Mengapa Zenitsu Layak Jadi Hashira di Kimetsu no Yaiba
Minggu, 24 Juli 2022 - 23:42 WIB
Zenitsu Agatsuma dikenal atas suaranya yang berisik dan sikap pengecutnya di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba . Dari trio di serial ini, Zenitsu dilihat sebagai yang paling lemah. Dia tidak punya ambisi seperti Tanjiro unutk terus bertarung. Dia juga tidak dorongan seperti Inosuke.
Zenitsu cepat panik. Kalau tidak melibatkan Nezuko, dia akan memilih kabur ketimbang barus bertarung melawan iblis. Kualitasnya yang tak terlalu mengesankan ini membuatnya terlihat tidak cocok menjadi pembasmi iblis. Terutama, jika dibandingkan dengan teman seangkatan dan juga seniornya.
Meski begitu, Zenitsu sebenarnya punya keterampilan yang kuat dan kemampuan unik yang hanya bisa digunkan olehnya. Kalau saja Korps Pembasmi Iblis tidak dibubarkan di akhir serial ini, Zenitsu punya potensi menjadi Hashira Petir baru. Bahkan, Tanjiro pun belum bisa melakukan apa yang dilakukan Zenitsu ini. Mengapa begitu? Mengutip CBR, berikut alasan mengapa Zenitsu layak jadi Hashira Petir!
Foto: YouTube
Salah satu cara menjadi Hashira di Korps Pembasmi Iblis adalah menjadi tsugoku Hashira dan berlatih di bawah mereka. Kanao adalah tsugoku-nya Shinobu Kocho. Senjuro dulunya adalah tsugoku-nya Kyojuro Rengoku.
Zenitsu berlatih di bawah mantan Hashira Petir, Jigoro Kuwaima. Di bawah pelatihan ketat Jigoro, Zenitsu hanya bisa menguasai bentuk pertama Pernapasan Petir. Meski sering berusaha kabur dari Jigoro, dia sangat menghormati mentornya itu dan melihatnya sebagai sosok orangtua.
Seorang Hashira biasanya memandu seorang pengganti untuk mengambil alih posisi mereka kalau mereka tewas di pertarungan atau pensiun. Setelah kematian Jigoro, Zenitsu sebenarnya bisa mengambil alih peran Hashira Petir. Tapi, dia merasa sangat bersalah karena Jigoro melakukan seppuku setelah salah satu muridnya berubah menjadi iblis. Zenitsu malah berlatih menjadi lebih kuat dan membalas dendam atas kematian gurunya itu.
Foto: SportsKeeda
Cara kedua menjadi Hashira adalah membunuh 50 iblis atau mengalahkan salah satu 12 Kizuki sebagai pembasmi ranking kinoe. Tanjiro dan teman-temannya berhasl membunuh sejumlah 12 Kizuki di sepanjang serial ini. Giyu membunuh Rui sendirian. Tanjiro dkk berhasil mengalahkan Enmu dengan bantuan Kyojuro. Inosuke dan Zenitsu memenggal Daki, sementara Tengen Uzui dan Tanjiro mengalahkan Gyutaro.
Di serial ini, hanya dua orang yang mengalahkan iblis atas sendirian. Muichiro Tokito mengalahkan Ibis Atas 5, Gyokko, seorang diri di busur Desa Pembuat Pedang. Sementara, lainnya adalah Zenitsu yang berhasil melakukan ini ketika mengalahkan Iblis Atas 6 Kaigaku.
Foto: Kimetsu no Yaiba Wiki – Fandom
Sementara menciptakan bentuk asli bukanlah sifat unik bagi Hashira, ini adalah usaha yang sulit. Hanya dua orang di Korps Pembasmi Iblis yang dikenal telah menciptakan bentuk baru dalam teknik pernasapan yang sudah dipakai banyak orang. Pertama, Hashira Air Giyu Tomioka yang menciptakan bentuk kesebelas teknik Pernapasan Air yang dikenal sebagai Dead Calm.
Yang kedua adalah Zenitsu. Dia merupakan satu-satunya non-Hashira yang diketahui mengembangkan bentuk pernapasan tambahan. Saat berlatih dengan Jigoro, Zenitsu hanya bisa menguasai bentuk pertama Pernapasan Petir. Sementara, murid lain Jigoro, Kaigaku, bisa menggunakan tiap bentuk, kecuali yang pertama. Akhirnya, Kaigaku membenci Zenitsu dan mengejeknya karena lemah.
Saat bertarung melawan Kaigaku, Zenitsu menciptakan bentuk ketujuh Pernapasan Petir yang dikenal sebagai Dewa Petir Membara. Kaigaku mengutuk Jigoro karena pilih kasih pada Zenitsu dan mengajarinya jurus rahasia itu. Tapi, Zenitsu mengoreksi pernyataannya dan mengatakan kalau bentuk ketujuh itu adalah ciptaannya. Guru mereka tidak pilih kasih. Fakta ini membuat Kaigaku kaget. Dia pun jadi marah karena dia selalu melihat Zenitsu lebih lemah dari dirinya.
Meski dia muncul sebagai pengecut, kecepatan, tekad, dan keterampilan memberinya kekuatan tersendiri. Pelatihannya dengan Jigoro memang membantunya dalam seni Pernapasan Petir. Gurunya itu membuatnya berpotensi mengambil alih dan menjadi Hashira Petir baru Korps Pembasmi Iblis.
Zenitsu cepat panik. Kalau tidak melibatkan Nezuko, dia akan memilih kabur ketimbang barus bertarung melawan iblis. Kualitasnya yang tak terlalu mengesankan ini membuatnya terlihat tidak cocok menjadi pembasmi iblis. Terutama, jika dibandingkan dengan teman seangkatan dan juga seniornya.
Meski begitu, Zenitsu sebenarnya punya keterampilan yang kuat dan kemampuan unik yang hanya bisa digunkan olehnya. Kalau saja Korps Pembasmi Iblis tidak dibubarkan di akhir serial ini, Zenitsu punya potensi menjadi Hashira Petir baru. Bahkan, Tanjiro pun belum bisa melakukan apa yang dilakukan Zenitsu ini. Mengapa begitu? Mengutip CBR, berikut alasan mengapa Zenitsu layak jadi Hashira Petir!
1. Mentor Zenitsu adalah mantan Hashira
Foto: YouTube
Salah satu cara menjadi Hashira di Korps Pembasmi Iblis adalah menjadi tsugoku Hashira dan berlatih di bawah mereka. Kanao adalah tsugoku-nya Shinobu Kocho. Senjuro dulunya adalah tsugoku-nya Kyojuro Rengoku.
Zenitsu berlatih di bawah mantan Hashira Petir, Jigoro Kuwaima. Di bawah pelatihan ketat Jigoro, Zenitsu hanya bisa menguasai bentuk pertama Pernapasan Petir. Meski sering berusaha kabur dari Jigoro, dia sangat menghormati mentornya itu dan melihatnya sebagai sosok orangtua.
Seorang Hashira biasanya memandu seorang pengganti untuk mengambil alih posisi mereka kalau mereka tewas di pertarungan atau pensiun. Setelah kematian Jigoro, Zenitsu sebenarnya bisa mengambil alih peran Hashira Petir. Tapi, dia merasa sangat bersalah karena Jigoro melakukan seppuku setelah salah satu muridnya berubah menjadi iblis. Zenitsu malah berlatih menjadi lebih kuat dan membalas dendam atas kematian gurunya itu.
2. Zenitsu mengalahkan Iblis Atas sendirian
Foto: SportsKeeda
Cara kedua menjadi Hashira adalah membunuh 50 iblis atau mengalahkan salah satu 12 Kizuki sebagai pembasmi ranking kinoe. Tanjiro dan teman-temannya berhasl membunuh sejumlah 12 Kizuki di sepanjang serial ini. Giyu membunuh Rui sendirian. Tanjiro dkk berhasil mengalahkan Enmu dengan bantuan Kyojuro. Inosuke dan Zenitsu memenggal Daki, sementara Tengen Uzui dan Tanjiro mengalahkan Gyutaro.
Di serial ini, hanya dua orang yang mengalahkan iblis atas sendirian. Muichiro Tokito mengalahkan Ibis Atas 5, Gyokko, seorang diri di busur Desa Pembuat Pedang. Sementara, lainnya adalah Zenitsu yang berhasil melakukan ini ketika mengalahkan Iblis Atas 6 Kaigaku.
3. Zenitsu menciptakan bentuk asli Pernapasan Petir
Foto: Kimetsu no Yaiba Wiki – Fandom
Sementara menciptakan bentuk asli bukanlah sifat unik bagi Hashira, ini adalah usaha yang sulit. Hanya dua orang di Korps Pembasmi Iblis yang dikenal telah menciptakan bentuk baru dalam teknik pernasapan yang sudah dipakai banyak orang. Pertama, Hashira Air Giyu Tomioka yang menciptakan bentuk kesebelas teknik Pernapasan Air yang dikenal sebagai Dead Calm.
Yang kedua adalah Zenitsu. Dia merupakan satu-satunya non-Hashira yang diketahui mengembangkan bentuk pernapasan tambahan. Saat berlatih dengan Jigoro, Zenitsu hanya bisa menguasai bentuk pertama Pernapasan Petir. Sementara, murid lain Jigoro, Kaigaku, bisa menggunakan tiap bentuk, kecuali yang pertama. Akhirnya, Kaigaku membenci Zenitsu dan mengejeknya karena lemah.
Saat bertarung melawan Kaigaku, Zenitsu menciptakan bentuk ketujuh Pernapasan Petir yang dikenal sebagai Dewa Petir Membara. Kaigaku mengutuk Jigoro karena pilih kasih pada Zenitsu dan mengajarinya jurus rahasia itu. Tapi, Zenitsu mengoreksi pernyataannya dan mengatakan kalau bentuk ketujuh itu adalah ciptaannya. Guru mereka tidak pilih kasih. Fakta ini membuat Kaigaku kaget. Dia pun jadi marah karena dia selalu melihat Zenitsu lebih lemah dari dirinya.
Meski dia muncul sebagai pengecut, kecepatan, tekad, dan keterampilan memberinya kekuatan tersendiri. Pelatihannya dengan Jigoro memang membantunya dalam seni Pernapasan Petir. Gurunya itu membuatnya berpotensi mengambil alih dan menjadi Hashira Petir baru Korps Pembasmi Iblis.
(alv)
tulis komentar anda