10 Film Anime Populer Ini Sebaiknya Tidak Ditonton Anak-Anak

Selasa, 31 Mei 2022 - 09:40 WIB
Anime memang populer di antara anak-anak. Tapi, tidak semua film yang muncul dari media ini bisa ditonton anak-anak karena tema dan visualnya yang tidak cocok. (Foto: Cinemaholic)
Anime sering diasosiasikan sebagai tontonan anak-anak karena ditampilkan dalam bentuk kartun. Asumsi ini banyak beredar luas di kalangan masyarakat, terutama di Indonesia. Jadi, banyak orangtua yang membiarkan anak-anaknya nonton anime tanpa pengawasan karena menganggapnya sebagai tontonan aman.

Kenyataannya, tidak semua film anime layak ditonton anak-anak. Meski menampilkan cerita tentang keluarga, protagonis anak-anak, dan warna-warna menarik serta berbentuk animasi/kartun, anime-anime ini punya tema yang berat, adegan yang kasar/keras, kata-kata kotor, dan adegan tak senonoh. Jadi, tidak semua anime ini layak ditonton anak-anak.

Orangtua yang selama ini abai dengan anime dan menganggapnya sepele, sebaiknya segera membuka pikiran mereka. Sudah saatnya mereka mulai memilah dan memilih tontonan anime untuk anak-anak mereka karena sebagian besar anime ini sebenarnya tidak cocok untuk anak-anak. Sementara banyak film anime bagus yang bisa ditonton keluarga, ada sebagian film anime populer yang sebaiknya tidak ditonton anak-anak. Apa saja film itu? Mengutip CBR, berikut rekomendasinya!



10. The End of Evangelion





Franchise Evangelion dikenal atas lini plot psikologisnya yang intensif. Jadi, bisa diasumsikan kalau franchise ini bukan untuk anak-anak. Tidak mengherankan kalau The End of Evangelion meneruskan warisannya. Film ini dibangun di atas konklusi yang sudah membingungkan di serial itu.

Film ini menyajikan subyek berat seperti kematian, depresi, membenci diri sendiri, dan lain-lain. Ada banyak adegan yang akan terlalu grafis bagi anak-anak. Pesan menyeluruhnya pun bahkan sulit bagi orang dewasa untuk mencernanya. Jadi, anak-anak akan kesulitan menontonnya.

9. Fist of the North Star



Anime ini adalah salah satu franchise shounen paling berpengaruh sepanjang masa. Anime ini membentuk genre itu sekarang. Manga-nya pun masih menjadi salah satu yang paling populer. Tapi, ini bukanlah serial yang bisa diperkenalkan kepada anak-anak, termasuk adaptasi filmnya pada 1986.

Tidak seperti serial anime saat itu, film ini memasukkan semua kekerasan di manga. Makanya, film ini jadi terlalu intensif bagi anak-anak. Sejumlah adegannya bahkan tidak membuat nyaman penonton dewasa sekalipun. Film ini tidak menahan diri terhadap konten grafis.

8. Akira



Akira adalah film klasik penuh aksi dan kesenangan. Film ini berpusat di Neo-Tokyo, pencitraan ulang kota itu di dunia apokalipstik yang hancur akibat Perang Dunia 3. Itu saja menunjukkan seperti apa cerita yang diharapkan dari film ini. Dan, film ini menghidupkan hype-nya.

Ada banyak adegan grafis di film itu dari awal sampai akhir. Ini termasuk kekerasan, gore, ketelanjangan, kata-kata kotor, dan momen yang bahkan dianggap mengganggu oleh audiens yang lebih tua. Sementara film ini adalah klasik anime yang bagus, film ini bukan untuk semua orang. Jelas, film ini bukan untuk anak-anak.

7. Ghost in the Shell



Film ini adalah anime 90-an dan disukai banyak penggemar. Sementara tidak terlalu grafis dibandingkan yang lain, franchise ini adalah untuk orang dewasa. Film keluaran 1995 ini punya kekerasan yangn biasa, tapi ketelanjangan dan kata-kata kotornya sangat banyak. Jadi, film ini tidak cocok untuk anak-anak.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More