10 Film Marvel Paling Jelek dalam 10 Tahun Terakhir

Selasa, 17 Mei 2022 - 07:07 WIB
Tidak semua film Marvel diterima dengan baik. Dalam 10 tahun terakhir, sejumlah film berbasis komik Marvel dianggap tidak bagus di mata kritikus dan penonton. (Foto: Marvel)
Film Marvel bukan hanya sebatas yang masuk franchise Marvel Cinematic Universe (MCU). Ada film lain yang diangkat dari komik Marvel yang tidak masuk franchise ini. Namun, tidak semuanya sukses memukau penonton dan kritikus film.

Dalam 10 tahun terakhir, MCU telah berkembang menjadi salah satu franchise film terbesar di dunia. Di sisi lain, film-film yang diangkat dari komik Marvel juga dikembangkan di luar franchise ini. Tapi, tidak semua film itu diterima dengan baik oleh penonton dan kritikus.

Rotten Tomatoes, situs aggregator ulasan film dan televisi, telah mendata film-film Marvel yang terbaik dan terburuk, baik MCU atau pun non-MCU. Hingga saat ini, film Marvel terbaik di situs ini adalah Spider-Man: Into the Spider-Verse, disusul Black Panther. Film Marvel terjelek adalah film-film yang mendapatkan rating rendah di situs ini. Apa saja film Marvel paling jelek dalam 10 tahun terakhir menurut Rotten Tomatoes? Berikut ulasannya!



10. Venom: Let There Be Carnage — 2021 (59%)





Meskipun dianggap menjadi perbaikan dari sebelumnya, Venom: Let There Be Carnage juga menerima review negatif atas ceritanya yang terlalu cepat. Film itu mengisahkan tentang Eddie Brock dan Venom yang secara tidak sengaja menciptakan simbiot Carnage yang terikat dengan Cletus Kassidy. Keduanya kemudian memutuskan mengejar Venom dan Eddie.

Pujian ditujukan kepada duo utama yang disfungsional dan kecenderungan mereka bertingkah seperti pasangan yang melalui tahap putus. Aspek negatifnya termasuk kurang dalamnya kaakter pendukung. Selain itu, simbiot Carnage juga muncul sebagai penjahat monster besar tanpa tujuan nyata selain sekadar menjadi jahat.

9. The Amazing Spider-Man 2 — 2014 (52%)



Ada banyak alasan mengapa Amazing Spider-Man 2 tidak sejelek kalau ditonton lagi. Tapi, ketika film itu dirilis, kritikus banyak yang tidak terkesan dengannya. Film itu dikritik karena menampilkan terlalu banyak penjahat dan setup untuk semesta sinematik, yang malah menjauhkan ancaman Electro dan mengubahnya menjadi penjahat kelas rendahan.

Ada pujian terhadap penampilan Andrew Garfield dan Emma Stone di film ini. Kisah cinta antara Peter dan Gwen disoroti sebagai titik terkuat. Tapi, poin negatifnya sepertinya lebih berat dari positifnya. Ini karena plot yang terlalu rumit atas penyakit Harry Osborn dan perubahan mendadaknya menjadi Green Goblin tidak pas dengan ceritanya.

8. X-Men: Apocalypse — 2016 (47%)



Memang akan selalu sulit untuk menandingi puncak kritis X-Men: Days of Future Past. Film setelahnya dikritik karena berusaha membuat cerita kebaikan versus kejahatan menjadi sesuatu yang besar. Para pengulas film juga tidak meranking penjahat X-Men di film ini dengan baik, karena Apocalypse tidak punya kepribadian.

Sejumlah orang merasa chemistry antara cast muda tidak diterjemahkan dengan baik di layar. Karakter utama seperti Profesor X dan Magneto terasa tidak dimanfaatkan dengan baik. Ada penilaian positif terhadap adegan action dan penggambaran Quicksilver yang mengindikasikan kalau film itu tidak menghidupkan potensi yang dipunyainya.

7. Eternals — 2021 (47%)



MCU terlihat kebal terhadap review buruk sampai film Rotten pertamanya muncul. Kritikus merasa ada banyak hal yang seharusnya diperbaiki Eternals demi menjustifikasi masa depan karakter di serial ini. Cerita tentang makhluk abadi yang hidup seperti manusia tidak terkait, karena para pengulas film merasa itu tidak logis.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More