10 Anime Shounen yang Penjahatnya Sulit Dibenci Penggemar
Rabu, 11 Mei 2022 - 07:23 WIB
Anime shounen membutuhkan karakter yang lebih besar dari hidup. Sehingga para pahlawannya adalah suri teladan dan penjahatnya merupakan perwujudan kejahatan. Tapi, tidak semua penjahat di anime shounen ini mampu membuat penggemar membenci mereka.
Sudah hal lumrah kalau penjahat menjadi karakter yang paling dibenci di sebuah serial anime. Di sejumlah kasus, mereka sangat kejam dan membuat penderitaan di mana-mana. Para pahlawan pun harus bekerja keras untuk melawan mereka.
Namun, ada juga kasus ketika para penjahat itu sulit atau bahkan mustahil untuk dibenci. Alasannya pun banyak. Bisa jadi karena motif mereka yang bisa dipahami penggemar atau karismanya. Para penggemar memang tidak suka aksi mereka, tapi penggemar tidak bisa benar-benar membenci mereka. Siapa saja penjahat yang sulit dibenci penggemar ini? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Akatsuki — Naruto
Setelah tahu kalau kakaknya, Itachi, pada dasarnya dipaksa melakukan Pembantaian Uchiha, Sasuke bergabung kelompok ekstremis Akatsuki demi balas dendam terhadap Uchiha. Grup ini dipimpin Pain. Sementara ini adalah perubahan jahat yang membuat para pahlawan anime patah hati, penggemar justru melihat itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
Konoha mungkin terlihat menyenangkan. Tapi, desa itu bukanlah tempat yang lugu. Di antara yang lainnya, elite desa itu memaksa Itachi melakukan pilihan tidak berperikemanusiaan itu. Selain itu, sejumlah penggemar mendukung keputusan Sasuke dengan harapan dia akan mengalahkan Naruto—yang dianggap sejumlah penggemar menjengkelkan. Yang lainnya hanya karena suka seragam keren Akatsuki.
9. Espada — Bleach
Busur Arrancar dipenuhi kekurangan dan jebakan. Tapi, satu hal yang tidak disalahkan orang dari busur ini adalah pasukan elite Arrancar, Espada. Masing-masing dari 10 Espada mewujudkan satu aspek kematian. Ini bermanifestasi dalam penampilan dan kekuatan mereka. Sebagian karena penggemar sulit menerima kekalahan mereka.
Selain karena penampakan dan transformasi ikonik mereka, Espada—dan semua Hollow—memenangkan hati penggemar keetika mereka dimanusiakan di busur Arrancar. Di sana, terungkap kalau jalan pembunuhan mereka dilakukan karena mereka sangat ingin menyelamatkan diri. Yang membantu kasus mereka adalah betapa serial ini mengekspos kemunafikan Shinigami.
8. Semut Chimera — Hunter x Hunter
Ketika Semut Chimera kali pertama muncul di serial ini, mereka adalah semacam penjahat kejam yang meremehkan pahlawan manusia. Tapi, seiring berjalannya busur ini, Meruem dan pengikutnya belajar menghargai manusia dengan segala kekurangan dan potensinya. Sehingga mereka mengubah motif mereka di tengah jalan melalui inkursinya.
Alih-alih menyingkirkan semua manusia dan memakannya, Meruem memutuskan untuk secara khusus menarget penindas manusia—seperti diktator dan koruptor—untuk memberikan peluang bagi orang yang dia suka hidup yang lebih baik. Tak heran jika pemburu dan penonton jadi sulit menentang niat baik tapi masih maut Meruem itu.
7. Liga Villains — My Hero Academia
Superhero terbaik bukan apa-apa tanpa penjahat super. Itu adalah pepatah lama yang diambil serial ini saat mengembangkan Kelas 1-A bersamaan dengan Liga Villains. Dan, usaha itu berhasil. Hasilnya, semua orang dari Tomura Shigaraki sampai Himiko Toga mendapatkan pengikut yang ingin melihat mereka menang.
Sudah hal lumrah kalau penjahat menjadi karakter yang paling dibenci di sebuah serial anime. Di sejumlah kasus, mereka sangat kejam dan membuat penderitaan di mana-mana. Para pahlawan pun harus bekerja keras untuk melawan mereka.
Namun, ada juga kasus ketika para penjahat itu sulit atau bahkan mustahil untuk dibenci. Alasannya pun banyak. Bisa jadi karena motif mereka yang bisa dipahami penggemar atau karismanya. Para penggemar memang tidak suka aksi mereka, tapi penggemar tidak bisa benar-benar membenci mereka. Siapa saja penjahat yang sulit dibenci penggemar ini? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Akatsuki — Naruto
Setelah tahu kalau kakaknya, Itachi, pada dasarnya dipaksa melakukan Pembantaian Uchiha, Sasuke bergabung kelompok ekstremis Akatsuki demi balas dendam terhadap Uchiha. Grup ini dipimpin Pain. Sementara ini adalah perubahan jahat yang membuat para pahlawan anime patah hati, penggemar justru melihat itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
Konoha mungkin terlihat menyenangkan. Tapi, desa itu bukanlah tempat yang lugu. Di antara yang lainnya, elite desa itu memaksa Itachi melakukan pilihan tidak berperikemanusiaan itu. Selain itu, sejumlah penggemar mendukung keputusan Sasuke dengan harapan dia akan mengalahkan Naruto—yang dianggap sejumlah penggemar menjengkelkan. Yang lainnya hanya karena suka seragam keren Akatsuki.
9. Espada — Bleach
Busur Arrancar dipenuhi kekurangan dan jebakan. Tapi, satu hal yang tidak disalahkan orang dari busur ini adalah pasukan elite Arrancar, Espada. Masing-masing dari 10 Espada mewujudkan satu aspek kematian. Ini bermanifestasi dalam penampilan dan kekuatan mereka. Sebagian karena penggemar sulit menerima kekalahan mereka.
Selain karena penampakan dan transformasi ikonik mereka, Espada—dan semua Hollow—memenangkan hati penggemar keetika mereka dimanusiakan di busur Arrancar. Di sana, terungkap kalau jalan pembunuhan mereka dilakukan karena mereka sangat ingin menyelamatkan diri. Yang membantu kasus mereka adalah betapa serial ini mengekspos kemunafikan Shinigami.
8. Semut Chimera — Hunter x Hunter
Ketika Semut Chimera kali pertama muncul di serial ini, mereka adalah semacam penjahat kejam yang meremehkan pahlawan manusia. Tapi, seiring berjalannya busur ini, Meruem dan pengikutnya belajar menghargai manusia dengan segala kekurangan dan potensinya. Sehingga mereka mengubah motif mereka di tengah jalan melalui inkursinya.
Alih-alih menyingkirkan semua manusia dan memakannya, Meruem memutuskan untuk secara khusus menarget penindas manusia—seperti diktator dan koruptor—untuk memberikan peluang bagi orang yang dia suka hidup yang lebih baik. Tak heran jika pemburu dan penonton jadi sulit menentang niat baik tapi masih maut Meruem itu.
7. Liga Villains — My Hero Academia
Superhero terbaik bukan apa-apa tanpa penjahat super. Itu adalah pepatah lama yang diambil serial ini saat mengembangkan Kelas 1-A bersamaan dengan Liga Villains. Dan, usaha itu berhasil. Hasilnya, semua orang dari Tomura Shigaraki sampai Himiko Toga mendapatkan pengikut yang ingin melihat mereka menang.
tulis komentar anda