8 Serial Anime yang lebih Baik Ketimbang Manga Sumbernya
Rabu, 09 Februari 2022 - 18:18 WIB
Sifat lucu manga ini dipakai untuk menyandingkan porsi komedi serial itu terhadap segmen aksinya. Di sinilah, anime-nya melempar serial manga-nya. Anime ini sukses memanipulasi beat intensitas dan emosional ceritanya.
4. Parasyte
Parasyte adalah manga horor psikologis yang diluncurkan pada akhir 80-an dan berakhir pada pertengahan 90-an. Anime-nya butuh waktu untuk dibuat. Tapi, penantian itu tidaklah sia-sia. Parasyte adalah adaptasi lengkap dari materi sumbernya.
Parasyte ini mengikuti beat yang sama dengan sedikit perubahan. Jadi, ceritanya terawat dan terwakili dengan terhormat. Anime itu mengombinasikan manga itu dengan animasi yang menarik dan soundtrack fantastik. Tidak ada alasan untuk membaca manganya kalau ada orang yang lebih suka anime untuk serial ini.
3. Hunter x Hunter (2011)
Yoshihiro Togashi menghasilkan sejumlah manga menarik seperti Yu Yu Hakusho, Level E,dan Hunter x Hunter. Mangaka itu telah menulis sejumlah serial shounen terbaik sepanjang masa. Manga-manga ini pun sudah mendapatkan adaptasi yang tak kalah bagus.
Anime Hunter x Hunter pada 2011 itu dibuat Madhouse, sebuah studio yang bisa melakukan sedikit kesalahan. Hasilnya adalah seni dengan musik yang cerdas dan lajunya lebih baik ketimbang manga-nya. Sementara volumenya secara umum baik-baik saja, chapter individu Hunter x Hunter punya seni yang tidak konsisten, kritik tidak bisa ditujukan ke anime-nya.
2. K-On!
Manga 4-koma cenderung melakukan perubahan signifikan ketika mengadapasi manga ke anime. Lucky Star dan Working!! memproduksi anime yang lebih bagus dari materi sumbernya. Tapi, K-On! mengambil langkah yang lebih jauh.
Anime K-On! menambahkan banyak konten ke manga yang cukup pendek itu. Sebagian besar serial itu adalah materi asli. Sementara manganya tidak jelek, animenya muncul dengan level baru. Karakternya lebih hidup, humornya lebih lucu dan suaranya pun mengagumkan.
1. Attack on Titan
Manga Attack on Titan dikenal kurang bagus dalam hal seni. Tapi, lingkup epik dan ceritanya yang unik menangkap perhatian para penonton. Untungnya, adaptasi anime-nya membuat ceritanya jadi lebih menarik. Anime-nya pun menjadi salah satu serial anime terpopuler dalam 10 tahun terakhir.
Dua season pertama Attack on Titan mengalir dengan laju yang lebih alamiah ketimbang manga-nya. Adegan aksinya juga lebih superior di anime. Ini bukan karena keuntungan konvensional yang diberikan animasi, tapi karena juga lebih mudah diikuti ketimbang manga-nya. Selain itu, musiknya juga membuat animenya lebih asyik.
4. Parasyte
Parasyte adalah manga horor psikologis yang diluncurkan pada akhir 80-an dan berakhir pada pertengahan 90-an. Anime-nya butuh waktu untuk dibuat. Tapi, penantian itu tidaklah sia-sia. Parasyte adalah adaptasi lengkap dari materi sumbernya.
Parasyte ini mengikuti beat yang sama dengan sedikit perubahan. Jadi, ceritanya terawat dan terwakili dengan terhormat. Anime itu mengombinasikan manga itu dengan animasi yang menarik dan soundtrack fantastik. Tidak ada alasan untuk membaca manganya kalau ada orang yang lebih suka anime untuk serial ini.
3. Hunter x Hunter (2011)
Yoshihiro Togashi menghasilkan sejumlah manga menarik seperti Yu Yu Hakusho, Level E,dan Hunter x Hunter. Mangaka itu telah menulis sejumlah serial shounen terbaik sepanjang masa. Manga-manga ini pun sudah mendapatkan adaptasi yang tak kalah bagus.
Anime Hunter x Hunter pada 2011 itu dibuat Madhouse, sebuah studio yang bisa melakukan sedikit kesalahan. Hasilnya adalah seni dengan musik yang cerdas dan lajunya lebih baik ketimbang manga-nya. Sementara volumenya secara umum baik-baik saja, chapter individu Hunter x Hunter punya seni yang tidak konsisten, kritik tidak bisa ditujukan ke anime-nya.
2. K-On!
Manga 4-koma cenderung melakukan perubahan signifikan ketika mengadapasi manga ke anime. Lucky Star dan Working!! memproduksi anime yang lebih bagus dari materi sumbernya. Tapi, K-On! mengambil langkah yang lebih jauh.
Anime K-On! menambahkan banyak konten ke manga yang cukup pendek itu. Sebagian besar serial itu adalah materi asli. Sementara manganya tidak jelek, animenya muncul dengan level baru. Karakternya lebih hidup, humornya lebih lucu dan suaranya pun mengagumkan.
1. Attack on Titan
Manga Attack on Titan dikenal kurang bagus dalam hal seni. Tapi, lingkup epik dan ceritanya yang unik menangkap perhatian para penonton. Untungnya, adaptasi anime-nya membuat ceritanya jadi lebih menarik. Anime-nya pun menjadi salah satu serial anime terpopuler dalam 10 tahun terakhir.
Dua season pertama Attack on Titan mengalir dengan laju yang lebih alamiah ketimbang manga-nya. Adegan aksinya juga lebih superior di anime. Ini bukan karena keuntungan konvensional yang diberikan animasi, tapi karena juga lebih mudah diikuti ketimbang manga-nya. Selain itu, musiknya juga membuat animenya lebih asyik.
(alv)
tulis komentar anda