9 Anime yang sangat Berbeda dari Cerita Manga Aslinya
Senin, 07 Februari 2022 - 05:05 WIB
Di manga, Rosette terus berjuang untuk hidup. Dia tidak pernah menyerah sampai titik darah penghabisan. Tak seperti di anime, hubungan Rosette dan adiknya terselesaikan dengan memuaskan.
6. Yu-Gi-Oh!
Kalau filler-nya dihilangkan, maka anime Yu-Gi-Oh! bakal sangat sedikit berbeda dari manga-nya. Secara dasarnya, manga dan anime sama-sama mengisahkan tentang seorang bocah yang dirasuki jiwa firaun kuno Mesir. Yang benar-benar membedakan keduanya adalah tone-nya.
Meskipun animenya punya momen gelap, anime ini sebagian besar menarget audiens yang lebih muda. Sementara manga-nya menarget pembaca remaja. Manga ini termasuk kekearasan grafis, yang sebagian besar dilakukan Yami Yugi, salah satu pahlawan serial ini.
Di manga dan adaptasi anime Jepang, Dunia Bayangan tidak ada. Alih-alih, karakternya menjadi subjek luka grafis, penyiksaan atau kematian.
5. Pokémon
Serial Pokémon memang utamanya berbasis pada video game Nintendo. Tapi, serial ini sebenarnya punya manga. Meski begitu, keduanya sangatlah berbeda. Sementara anime-nya mengikuti petualangan Satoshi dan Pikachu, manga-nya mengisahkan tentang karakter utamanya yang diberi nama Red. Namun, ceritanya sangat jauh dari anime-nya. Manga-nya mengikuti perjalanan banyak karakter dari berbagai wilayah di dunia Pokémon.
Manga-nya juga lebih ditargetkan untuk audiens yang lebih dewasa. Manga ini menampilkan kematian, kekerasan, dan konten lain yang berpotensi mengganggu. Di versi ini, pemimpin gym dan bahkan anggota Elite Empat mengikuti aktivitas jahat seperti yang dilakukan Tim Roket.
4. Hellsing
Awalnya, Hellsing dirilis sebagai manga pada 1997. Anime-nya baru dimulai pada 2001. Jarak ini sepertinya sudah memberikan cukup wkatu bagi anime-nya dengan banyak cerita.
Namun, ketika manga-nya berakhir pada 2008, maka terjadilahn perubahan. Anime-nya kemudian jadi kurang lebih berjalan sendiri tanpa banyak mengikuti manga-nya sama sekali. Anime itu hanya mengikuti titk karakter dasar.
Penjahat utama manga, Millennium, tidak ada. Namun, mereka kemudian membuat anime yang lebih setia pada materi sumbernya pada 2006. Anime itu adalah Hellsing Ultimate.
3. The Promised Neverland
The Promised Neverland awalnya dirilis sebagai manga pada 2016. Anime-nya dirilis pada 2019. Pada 2020, manga-nya sudah selesai. Meski begitu, anime-nya ternyata sangat berbeda dari manga-nya.
Season pertama anime ini mengikuti manga-nya dengan baik. Tapi, season 2-nya, yang tidak disukai banyak penggemar, melangkah ke arah lain. Di season 2, anime ini melakukan perubahan drastis dengan melompati sekitar 50 chapter manga-nya. Tentu saja, para penggemar manga-nya pun langsung tidak suka karena anime ini melompati Busur Kolam Goldy dan karakternya.
Sementara, pengungkapan besar yang seharusnya terjadi di cerita nanti malah diperkenalkan di awal. Karena penulis manga-nya, Kaiu Shirai, terlibat dalam penulisan season 2, banyak yang berasumsi kalau anime ini berusaha memperbaiki ending asli manga-nya, yang juga tidak disukai penggemar.
6. Yu-Gi-Oh!
Kalau filler-nya dihilangkan, maka anime Yu-Gi-Oh! bakal sangat sedikit berbeda dari manga-nya. Secara dasarnya, manga dan anime sama-sama mengisahkan tentang seorang bocah yang dirasuki jiwa firaun kuno Mesir. Yang benar-benar membedakan keduanya adalah tone-nya.
Meskipun animenya punya momen gelap, anime ini sebagian besar menarget audiens yang lebih muda. Sementara manga-nya menarget pembaca remaja. Manga ini termasuk kekearasan grafis, yang sebagian besar dilakukan Yami Yugi, salah satu pahlawan serial ini.
Di manga dan adaptasi anime Jepang, Dunia Bayangan tidak ada. Alih-alih, karakternya menjadi subjek luka grafis, penyiksaan atau kematian.
5. Pokémon
Serial Pokémon memang utamanya berbasis pada video game Nintendo. Tapi, serial ini sebenarnya punya manga. Meski begitu, keduanya sangatlah berbeda. Sementara anime-nya mengikuti petualangan Satoshi dan Pikachu, manga-nya mengisahkan tentang karakter utamanya yang diberi nama Red. Namun, ceritanya sangat jauh dari anime-nya. Manga-nya mengikuti perjalanan banyak karakter dari berbagai wilayah di dunia Pokémon.
Manga-nya juga lebih ditargetkan untuk audiens yang lebih dewasa. Manga ini menampilkan kematian, kekerasan, dan konten lain yang berpotensi mengganggu. Di versi ini, pemimpin gym dan bahkan anggota Elite Empat mengikuti aktivitas jahat seperti yang dilakukan Tim Roket.
4. Hellsing
Awalnya, Hellsing dirilis sebagai manga pada 1997. Anime-nya baru dimulai pada 2001. Jarak ini sepertinya sudah memberikan cukup wkatu bagi anime-nya dengan banyak cerita.
Namun, ketika manga-nya berakhir pada 2008, maka terjadilahn perubahan. Anime-nya kemudian jadi kurang lebih berjalan sendiri tanpa banyak mengikuti manga-nya sama sekali. Anime itu hanya mengikuti titk karakter dasar.
Penjahat utama manga, Millennium, tidak ada. Namun, mereka kemudian membuat anime yang lebih setia pada materi sumbernya pada 2006. Anime itu adalah Hellsing Ultimate.
3. The Promised Neverland
The Promised Neverland awalnya dirilis sebagai manga pada 2016. Anime-nya dirilis pada 2019. Pada 2020, manga-nya sudah selesai. Meski begitu, anime-nya ternyata sangat berbeda dari manga-nya.
Season pertama anime ini mengikuti manga-nya dengan baik. Tapi, season 2-nya, yang tidak disukai banyak penggemar, melangkah ke arah lain. Di season 2, anime ini melakukan perubahan drastis dengan melompati sekitar 50 chapter manga-nya. Tentu saja, para penggemar manga-nya pun langsung tidak suka karena anime ini melompati Busur Kolam Goldy dan karakternya.
Sementara, pengungkapan besar yang seharusnya terjadi di cerita nanti malah diperkenalkan di awal. Karena penulis manga-nya, Kaiu Shirai, terlibat dalam penulisan season 2, banyak yang berasumsi kalau anime ini berusaha memperbaiki ending asli manga-nya, yang juga tidak disukai penggemar.
tulis komentar anda