6 Film Indonesia tentang Kekerasan Seksual, Ada yang dari Kisah Nyata
Sabtu, 05 Februari 2022 - 11:57 WIB
May merupakan korban kekerasan seksual saat usianya masih 14 tahun. Film ini menceritakan keterpurukan hidup selama 8 tahun yang dialami May setelah menjadi korban. Film minim dialog ini pun juga memperlihatkan proses bangkit dan cara May mulai mampu menerima keadaan.
Baca Juga: Waspada! Ini Jenis-jenis Pelecehan Seksual di Ranah Digital yang Harus Kamu Tahu
5. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)
Foto:Palari Films
Bercerita tentang Ajo Kawir yang sempat mengalami kekerasan seksual saat masa kecil. Ini membuatnya menjadi temperamental dan suka berkelahi. Ia lalu jatuh cinta pada Iteung yang juga menjadi korban kekerasan seksual semasa kecil.
Baca Juga: 10 Webtoon Horor dan Thriller Paling Mengerikan, Berani Baca?
6. Penyalin Cahaya (2022)
Foto: Netflix
Film Terbaik FFI 2021 ini bercerita tentang Sur yang berusaha membuktikan bahwa ada orang yang melakukan pelecehan seksual padanya, saat ia menghadiri pesta di rumah senior kampusnya.
Meski begitu, film ini menjadi ironi karena ternyata salah satu penulis skenarionya, yaitu Henricus Pria Setiawan, dituduh melakukan pelecehan seksual beberapa tahun sebelum film ini diproduksi.
GenSINDO
Sekar Rahmadiana Ihsan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Baca Juga: Waspada! Ini Jenis-jenis Pelecehan Seksual di Ranah Digital yang Harus Kamu Tahu
5. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)
Foto:Palari Films
Bercerita tentang Ajo Kawir yang sempat mengalami kekerasan seksual saat masa kecil. Ini membuatnya menjadi temperamental dan suka berkelahi. Ia lalu jatuh cinta pada Iteung yang juga menjadi korban kekerasan seksual semasa kecil.
Baca Juga: 10 Webtoon Horor dan Thriller Paling Mengerikan, Berani Baca?
6. Penyalin Cahaya (2022)
Foto: Netflix
Film Terbaik FFI 2021 ini bercerita tentang Sur yang berusaha membuktikan bahwa ada orang yang melakukan pelecehan seksual padanya, saat ia menghadiri pesta di rumah senior kampusnya.
Meski begitu, film ini menjadi ironi karena ternyata salah satu penulis skenarionya, yaitu Henricus Pria Setiawan, dituduh melakukan pelecehan seksual beberapa tahun sebelum film ini diproduksi.
GenSINDO
Sekar Rahmadiana Ihsan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda